Loader

NEW GOLDEN DRAGON CLUB & KARAOKE DI TUTUP SEMENTARA OLEH PEMKOT

Started by phuture89, 04/04/13, 06:50

Previous topic - Next topic


Baru saja kita mengetahui bahwa salah satu tempat hiburan terbaik di jogja dan bahkan mungkin indonesia baru-baru ini ditutup sementara oleh Pemerintah Kabupaten Sleman - Jogjakarta karena peristiwa pembunuhan di area parkirnya, kini Golden Dragon Bandar Lampung (rabu, 3 april) ditutup sementara (segel) oleh satuan Pol PP Pemkot Bandar Lampung dengan alasan yang sama yaitu atas terjadinya peristiwa pembunuhan di area parkir Golden Dragon pada tanggal 31 Maret 2013. Peristiwa ini membuat Satuan Pol PP Pemkot Bandar Lampung menutup dengan alasan atas perintah Polda Lampung dan Polresta Balam yang sedang mengusut tuntas kasus ini dan untuk menghindari aksi balas dendam keluarga korban yang juga merupakan salah satu anggota organisasi massa di Provinsi Lampung.

Turut Prihatin, dikala Bandar Lampung sedang kesulitan mencari tempat hiburan yang sedikit dan kurang berkualitas, justru Golden Dragon harus untuk sementara ditutup. Semoga cepat beroperasi kembali dan menjadi salah satu tembat hiburan alternatif yang berkualitas untuk Provinsi Lmapung dan Kota Bandar Lampung.

Berita Terkait.

Radar Lampung News (Hari ini, 4 April 2013, Hal.25-26)
what we want what we believe

Surat perintah segel oleh pemkot bandar lampung yang di ttd oleh sekkot bandar lampung.
*sumber diperoleh dari akun fb owner golden dragon

what we want what we believe

edukasi ke crowdnya juga sih, supaya ga gampang tersulut emosi kalo lagi di club. sekarang kalo udah kaya gini...jadi melebar kan urusannya. yang mau nyari makan dari situ jadi terhambat, yang mau senang-senang juga jadi keteteran. kalo mau ribut sih di ring tinju aja sekalian. my opinion :)

7 > RITUIT "dunia malam sudah kelam, jangan lagi dibuat hitam" #dansadamai
what we want what we believe

Another sad news.
Ironis, tempat yang seharusnya menjadi sarana pelepas stress , sekarang malah tempat tersebut dan orang orang seisinya yang stress karena ditutup..  Harus saling introspeksi secara komprehensif.

skalian cari muka yan satpol pp nya.. niat banget segel nya pake undang wartawan, and pose dikit sambil tangan pegang stiker di kaca pfffff.. :(

Rico > mungkin bapak itu kebetulan mau nyalon jadi camat setempat ya co.....nanti gue teror :p

Mas dens > iya yah mas ya, mmg tipikal orang daerah dateng niatnya udah mabok, sok jagoan, dan hal buruk lainnya yang tidak semestinya dibawa pesta di tengah malam. They just not loose them self.....dan yg pasti mayoritas ga suka musiknya, jadi ketika datang party goers nya visi dan tujuannya udah beda.

Semua pihak "emang seharusnya saling ngaca sih" :
Soal music policy club harus jelas dan baik, kalo ancur ya tentu crowd yang dateng ancur paling banyak aka mayoritas (hukum alam), lalu club juga harus menaruh camera cctv lebih banyak hingga area parkir sekalipun, pemerintah juga jangan bisanya nagih dan nerima aneka pajak "hiburan, keramaian, minuman beralkohol, dll"...namun juga seharusnya secara kontinu dan aktif melakukan pengawasan dan menurunkan personilnya secara berkala mengamankan keadaan tempat hiburan dan kota kita.

Khususnya oknum polis, diluar biaya perizinanan kadang (pasti sih) ada biaya liar lainnya dr para pengusaha hiburan malam, harusnya lebih efektif ikut menjaga, jangan udh dibayar scr legal dan ilegal eh malah ditambah minta komplimen buka botol kadang parahnya rokok aja minta komplimen.

Pfffffttttttttt.....bodo amat lah.....

Yukk kita nge birr lagi!!!
what we want what we believe

@ Ryan: There is something wrong about the dance scene industry!   Entah itu wrong people at the wrong place , wrong music atau hal2 "X factor" lain nya. 

Sebenernya tsinyalemen club scenes kita udah engga se-PLUR dahulu mulai terlihat dari kejadian di Blowfish, Domain, sampai klimaksnya kemarin di Hugos dan sekarang New Dragon.

Honestly speaking, makin kesini makin males banget...Makin Uncertain dan Unsecure.



Just my 2$