Loader

Makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi

Started by Ricco.Sepet, 16/09/08, 01:17

Previous topic - Next topic
@Bgajulan & KC: vegetarian bagus sih.. tp gw pernah baca/denger [gw lupa sumber informasinya] klo banyak perkebunan sayur yg kerjasama dg perusahaan penyedot tinja u/ supply "pupuk organik" ke perkebunan mereka. Paling ngga 1x seminggu, sayur" itu "diberi nutrisi".. Katanya hasil sayur yg dipanen emang terlihat lebih besar & segar, tp ga tau deh klo soal rasa & kelayakan nutrisi sayur" itu... :-\ :-\ :-\ :-\ :-\


"only happens in Indonesia......"
- R C R D -

jadi kita harus makan apaaaaaaaaaaaaa ???????????   :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'(
Walau makan susah Walau hidup susah
Walau tuk senyumpun susah
Rasa syukur ini karena bersamamu
juga susah dilupakan

(Ku Bahagia - Sherina)

Quote from: richard_gretz on 17/09/08, 04:38
@Bgajulan & KC: vegetarian bagus sih.. tp gw pernah baca/denger [gw lupa sumber informasinya] klo banyak perkebunan sayur yg kerjasama dg perusahaan penyedot tinja u/ supply "pupuk organik" ke perkebunan mereka. Paling ngga 1x seminggu, sayur" itu "diberi nutrisi".. Katanya hasil sayur yg dipanen emang terlihat lebih besar & segar, tp ga tau deh klo soal rasa & kelayakan nutrisi sayur" itu... :-\ :-\ :-\ :-\ :-\


"only happens in Indonesia......"

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh jijay bangeeeeeeeeeettt..

tapi bukannya pupuk kandang juga terbuat dari "buangan" ya.. buangan hewan sih.. bukan buangan orang juga.. aduhhh duhhh..
whatever people say i am, that's what i'm not

Ga jadi masalah selama kotoran makhluk hidup yg dipake... ;)

Lele apa kabar?  ;D ;D ;D ;D ;D

maka dari itu selalu berdoalah sebelum dan sesudah makan :)
"Don't play it safe standing for nothing. Better to die fighting for something"
-Sepet-

-VJ illusion-
myspace.com/vjillusion
ricco.sepet@gmail.com

...dan jangan lupa tuk mencuci tanganmu...
*PANTA REI*

Kurangi Makan Daging, Cegah Perubahan Iklim

http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/07/1154447/kurangi.makan.daging.cegah.perubahan.iklim.

Minggu, 7 September 2008 | 11:54 WIB
LONDON, MINGGU - Salah satu isu yang masih hangat pada 2008 ini adalah perubahan iklim. Bergulirnya isu tersebut membuat orang di dunia berbondong-bondong memperbaiki gaya hidupnya.

Perubahan iklim telah menyebabkan kerusakan alam yang miris, seperti mencairnya es-es abadi di Kutub Utara. Sejumlah ahli di dunia bahkan memprediksi lapisan es abadi di Kutub Utara mungkin hilang sama sekali tahun ini.

Jika kondisi tersebut benar-benar terjadi, kenaikan muka air laut akibat pencairan es besar-besaran tidak dapat dicegah. Banjir mengancam kawasan pesisir seluruh dunia. Kenaikan suhu atmosfer juga ditengarai memicu badai makin sering dan kuat sehingga meningkatkan risiko ancaman kerusakan.

Untuk mencegah hal tersebut bisa dilakukan dengan sederhana asal disadari semua orang. Pakar iklim dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), salah satu badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Rajendra Pachauri, berhasil menemukan hal yang sangat sederhana untuk memperlambat efek perubahan iklim di dunia.

Menurut dia, mengurangi konsumsi daging dapat mereduksi efek tersebut. Dia mengatakan setiap orang harus rela meluangkan satu hari dalam seminggu, hidup tanpa asupan daging.

"Jangan makan daging satu hari dalam satu minggu secara rutin, itu akan mereduksi efek tersebut," ujarnya. Pria vegetarian berusia 68 tahun itu menuturkan diet ini sangat penting karena akan mengurangi jumlah ternak.

Sebab, menurut Badan Pangan Dunia (FAO), usaha peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca secara langsung sebesar 18 persen dari proses pengolahan hingga pemotongan serta gas buang ternak yang mengandung methan. Pengendalian ternak bakal memberikan dampak signifikan.
No need to ask my name to figure out how cool I am

Quote from: richard_gretz on 17/09/08, 04:38
@Bgajulan & KC: vegetarian bagus sih.. tp gw pernah baca/denger [gw lupa sumber informasinya] klo banyak perkebunan sayur yg kerjasama dg perusahaan penyedot tinja u/ supply "pupuk organik" ke perkebunan mereka. Paling ngga 1x seminggu, sayur" itu "diberi nutrisi".. Katanya hasil sayur yg dipanen emang terlihat lebih besar & segar, tp ga tau deh klo soal rasa & kelayakan nutrisi sayur" itu... :-\ :-\ :-\ :-\ :-\


"only happens in Indonesia......"

emang pupuk itu kan dari tokay cad...
everything happens for a reason cink...
apa yang kita buang itu yang menyuburkan apa yang kita makan... ahuahauhaa... ;D
u should feel what i feel
u should take what i take

^
^
^

Klo dr hewan sih emang dsebut pupuk organik krn makannya paling cm tanaman berklorofil..
Lah klo manusia? Toxic sob.. mulai dr racun rokok ampe alkohol yg ga bisa difilter sm ginjal ::)
- R C R D -

cuman yg anehnya ...
makanan2 yg dirazia di pasar, di supermarket yg bemerek2 gitu trus kadaluarsa
kok ga di umumin merek nya apa aja ke masyarakat

kan orang jadi bingung ...
apa emang ada kode etiknya ga boleh sebut merek ya ?

welcome to my weekend


mushroom???

bolehlah... asal klo dah kna toxic jangan ampe liat pattern.... :P :P :P








*memory of batukaras...  ;D
Indonesia Merdeka !

Quote from: capt. digweed on 18/09/08, 01:41
cuman yg anehnya ...
makanan2 yg dirazia di pasar, di supermarket yg bemerek2 gitu trus kadaluarsa
kok ga di umumin merek nya apa aja ke masyarakat

kan orang jadi bingung ...
apa emang ada kode etiknya ga boleh sebut merek ya ?



malah gw pernah nonton ada roti yg jelas2 udah kadaluarsa dan berjamur, tp emg tetep djual dan ada yg beli.
yang beli pun tau itu udah kadaluarsa, tp tetep dmakan dan dkasi ke anak2 mreka dgn cara jamur2 di roti di buang2in trs dmakan deh.
klo ini sih munkin trpaksa karena faktor ekonomi, tp mreka tetep sehat2 aja tuh..
No need to ask my name to figure out how cool I am

^
^
^
^


salah satu kenyataan di negeri kita 30 juta rakyat miskin tanpa perhatian dan lapangan kerja,siapa yang bisa kita pertanyakan ???

ini semua mungkin bisa lebih baik kalo para pemimpin kita punya sedikit saja hati nurani.........T_T

Quote from: echaaaa on 18/09/08, 08:53
ini semua mungkin bisa lebih baik kalo para pemimpin kita punya sedikit saja hati nurani.........T_T

Mungkin orang nomor 1 di Indonesia punya hati nurani u/ merubah nasib rakyat, tp klo yg dibawah"nya ga punya hati nurani ya ga akan ada hasil yg konkrit..

Mending buat pejabat yg ktauan korupsi, di penjara kasih makannya telor palsu + roti buluk + ayam buduk Sederhana + sayur "organik"  ;D tp jgn dikasih jamur, kasih  *sht* kebo aja sebagai cemilan *bgs* *bgs* ;D
- R C R D -

18/09/08, 21:45 #40 Last Edit: 18/09/08, 21:54 by NinBo
Gila! makin sinting aja nih negara

Wali Kota Jakarta Barat Joko Ramadhan melihat daging olahan sisa hotel dan restoran yang digerebek polisi dan petugas Sudin Peternakan dan Perikanan Pemkot Jakarta Barat, di kawasan Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (11/9).

au busuk langsung menyeruak begitu SP tiba di depan pintu sebuah ruangan berukuran sekitar 5 x 3 meter di Jalan Peternakan I, RT 04, RW 07, Kapuk Jagal, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (11/9) sore. Ruangan berdinding kayu dan berlantai tanah merah itu merupakan sebuah dapur, tempat Darmo (55 tahun), dan istrinya Yatmi (50 tahun) mengolah berbagai daging busuk yang akan mereka jual kembali.

Sore itu pasangan suami-istri ini tengah bekerja. Darmo tengah menunggui lima penggorengan berisi daging busuk yang tengah digorengnya, ketika tiba-tiba sejumlah polisi dari Polres Jakarta Barat, bersama petugas dari Suku Dinas Peternakan dan Perikanan, Pemkot Jakarta Barat masuk dan memergoki ulah mereka.

Wajah Darmo dan Yatmi pun langsung tegang. Apalagi para petugas langsung menemukan sejumlah daging busuk yang belum sempat mereka masak. "Saya enggak tahu apa-apa pak. Saya cuma masak, yang ngerti itu bosnya. Dari dialah saya mendapat daging-daging yang sedang dimasak ini," aku Darmo dengan nada panik, ketika polisi bertanya mengapa daging yang telah busuk dimasaknya kembali.

Darmo bergegas keluar dari dapur disusul istrinya. Tampaknya ia sudah tak tahan dengan kejaran pertanyaan dari para petugas. Ia kemudian duduk di dipan depan rumahnya yang berdinding kayu. "Saya enggak tahu pak asal daging ini dari mana. Pokoknya saya beli dari bos, kemudian saya masak dan jual lagi," akunya dengan wajah ketakutan.

Petugas terus mencecarnya dengan pertanyaan seputar asal daging itu. Namun, Darmo tetap menjawab tak tahu. Ia beralasan sang bos yang menjual daging tersebut, datang dan menjual langsung ke rumahnya.

Padahal saat SP bertanya, bagaimana ia bisa mendapatkan daging-daging tersebut, Darmo mengaku terkadang kalau sang bos tak datang membawa daging ke tempatnya, maka Darmo lah yang akan pergi membeli ke tempat sang bos. Tapi saat ditanya di mana tempat sang bos, lagi-lagi ia mengaku tak tahu. "Enggak tahu saya di mana tempat bosnya. Kadang-kadang si bos sudah datang ke tempat saya bawa daging dalam karung, terkadang saya yang beli ke sana. Tapi saya enggak tahu tempatnya," katanya kembali menghindar.

Menurut Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan, Pemkot Jakarta Barat, drh Chaidir Taufik, berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan stafnya selama hampir satu minggu sebelum penggerebekan dilakukan, diduga daging-daging busuk yang terdiri atas daging ayam, sosis, ikan, dan usus ayam yang dimasak Darmo, diperoleh dari kumpulan sampah-sampah hotel dan restoran.

"Daging sisa yang telah dibuang ke bak sampah hotel dan restoran, kemudian dikumpulkan dan dijual ke orang-orang seperti Darmo. Mereka lalu menggorengnya kembali untuk dijual dan dimakan," kata Chaidir kepada SP, di sela-sela penggerebekan.

Direndam Formalin

Tak jauh dari dapur rumah Darmo, terdapat sebuah lokasi yang dijadikan tempat penampungan dan penyortiran sampah. Di tempat ini tampak belasan orang pemulung tengah menyortir sampah dari plastik-plastik sampah berukuran besar.

Beberapa di antara mereka tampak sibuk memisahkan plastik-plastik bekas botol air mineral, kardus, dan lain-lain. Petugas dari Sudin Peternakan dan Perikanan pun mendatangi tempat penyortiran sampah tersebut. Di sana, terdapat sebuah kardus berisi kumpulan daging beraneka jenis yang belum sempat dipilah. "Nah daging-daging sisa dari tempat inilah yang dimasak kembali untuk dijual," ujar Chaidir. Selain kotor, daging-daging yang berada di tumpukan lokasi penyortiran sampah tersebut juga telah membusuk dan bercampur dengan sampah-sampah lainnya, aromanya sangat "menusuk" hidung.

Chaidir mengatakan, daging-daging busuk tersebut sebelum dimasak kembali oleh Darmo, terlebih dahulu dicuci dan direndam dalam formalin agar kembali kenyal dan bau busuknya menjadi berkurang. Setelah itu daging digoreng kembali dan dijual ke warung-warung makanan, tukang bubur ayam, dan masyarakat luas.

"Daging ayam yang mereka goreng kembali bentuknya hancur, seperti daging suwir. Soalnya mereka mengumpulkannya dari sisa-sisa daging ayam yang tidak habis dikonsumsi para tamu hotel atau restoran, sehingga bentuknya tidak utuh," urainya.

Menurut Darmo, untuk mencerahkan warna daging yang terlihat menghitam akibat proses masak yang berulang, daging yang telah digoreng akan diberi adukan bubuk pewarna merek rodamin (pewarna tekstil, Red). Bubuk tersebut akan membuat daging yang telah dimasak menjadi berwarna kekuningan, sehingga terlihat seperti daging yang baru diolah. "Saya ngasihnya enggak banyak-banyak, biasanya satu baskom daging hanya ditaburi setengah bungkus pewarna. Kemudian diaduk-aduk supaya warnanya merata," imbuhnya.

Daging yang telah dimasak kembali itu, jelas Darmo, ia jual ke sejumlah pelanggan yang datang ke rumahnya. Ia mengaku tak mengenal para pelanggan yang datang membeli ke rumahnya. Selain itu, istrinya juga membantu menjual dengan menggelar lapak di Pasar Pos Duri, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. "Saya menjual semua jenis daging dalam baskom. Biasanya saya jual seharga Rp 1.000 per bungkus. Isinya daging campur-campur, " aku Yatmi.

Lima Tahun

Darmo mengaku membeli daging-daging yang akan dimasaknya dari seseorang yang disebutnya bos. Setiap hari sang bos datang membawa aneka jenis daging yang telah dipilah dalam sebuah karung bekas beras. "Berapa pun banyaknya daging yang dibawakan, saya hanya membayarnya seharga Rp 100.000. Mau isinya sedikit atau banyak harga belinya tetap, karena borongan," ungkapnya.

Dalam satu hari, Darmo mengaku bisa memasak daging sekitar 50-100 kilogram. Dari penghasilannya ini ia memperoleh untung sekitar Rp 100.000 per hari. Usaha yang telah ditekuninya selama lebih dari 5 tahun ini, diakui Darmo merupakan usaha turunan dari mendiang ibunya. "Dulu saya belajar dagang daging ini dari ibu saya yang sudah meninggal. Setelah ibu meninggal usahanya kemudian saya teruskan. Untungnya cuma cukup buat makan sehari-hari, " katanya.

Sementara itu, tetangga Darmo bernama Mirna, mengaku tak tahu jika daging yang dijual Darmo berasal dari tempat sampah. Ia hanya melihat setiap hari Yatmi, istri Darmo jualan daging di Pasar Pos Duri, Tambora dalam wadah baskom. "Enggak pernah tahu kalau daging yang dijualnya itu dari tempat sampah. Malah tetangga di sini juga suka ikut beli, soalnya daging yang mereka jual murah. Beli seribu bisa dapat lima potong ikan goreng," imbuhnya.

Wali Kota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan mengaku terkejut mendapat laporan adanya penjualan daging dari tempat sampah tersebut. Terlebih ia mendengar perdagangan daging busuk itu tersebar di beberapa tempat di wilayah yang dipimpinnya. "Saya minta Kasudin Peternakan dan Perikanan untuk terus mencari lokasi mana saja yang terdapat penjualan daging busuk. Ini benar-benar keterlaluan, masak daging sampah dikasihkan pada manusia," ujarnya dengan nada gusar.

Menurut Djoko, penjual daging busuk tersebut dapat dikenai sanksi sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996, tentang Pangan. Ancaman hukumannya pidana penjara maksimal 1 tahun, dan atau denda Rp 120 juta. ini dapat dari milis yahoo. tapi, kita tetap waspada yak. Wassalam

--------------------------------

dpt dari forum tetangga..  parah tu orang, dia sndiri mo makan ga tu masakannya..
..HNN..

Jaman semakin susah tapi rakyat Indonesia kreatif sekali dalam menyikapinya...Makanan sampah bisa ampe dijual lagi... *tepuktangan*

Kamis, 18/09/2008 17:55 WIB
Kunjungi Ponpes Cipasung
Sambal dan Kolak untuk SBY Tak Layak Konsumsi

Marnawi - detikNews

Tasikmalaya - Kunjungan Presiden SBY ke Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, nyaris diwarnai insiden. Bagaimana tidak? Kolak yang sudah disuguhkan ditarik kembali karena tak layak konsumsi.

Ribuan hadirin sudah berdatangan beberapa jam sebelum SBY tiba di Ponpes Cipasung, Kamis (18/9/2008). Mereka duduk dengan rapi di aula ponpes tersebut. Sambil menunggu kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu, pihak panitia memberikan bungkusan makanan dan kolak sebagai menu buka puasa.

Sekitar pukul 17.00 WIB, SBY pun hadir di Ponpes Cipasung dan langsung memasuki aula tempat berlangsungnya acara. Namun sekitar 5 menit kemudian, terdengar pengumuman dari panitia yang cukup mengagetkan banyak pihak.

"Para tamu dan undangan diharap untuk tidak mengkonsumsi sambal dan kolak (yang dibagikan). Karena berdasarkan hasil uji penelitian tim kesehatan tidak layak konsumsi," bunyi pengumuman tersebut.

Sontak, para hadirin yang sudah menerima pengumuman tersebut kaget. Mereka bertanya-tanya apa gerangan yang terjadi.

"Duh teu nanaon ieu teh kitu, moal diracun mah kitu? (Duh tidak apa-apa gitu, diracun engga ya?)," ujar salah seorang warga yang kebetulan belum mendapatkan dus makanan.

SBY pun terlihat tak kalah kagetnya. Dia terlihat dengan seksama mendengarkan pengumuman yang disampaikan pihak panitia beberapa kali.

Kunjungan SBY ke Ponpes Cipasung merupakan bagian dari Safari Ramadan yang dilakukannya. Dia tampak didampingi beberapa menteri seperti Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali dan Menkes Siti Fadilah Supari. Rencananya SBY akan melakukan salat Tarawih berjamaah dengan ribuan warga setempat.

Sebelum tiba di Ponpes Cipasung, SBY sempat didemo ratusan mahasiswa yang menghadangnya di Bunderan Lingga Jaya, sekitar 2 KM dari lokasi acara. Massa berusaha menghadang laju kendaraan SBY, namun berhasil dipukul mundur oleh ratusan polisi.(ern/djo) ;D
u should feel what i feel
u should take what i take

^
^
^
Mungkin ada anggota tim tester F&B kepresidenan yg klojotan duluan.. coba Presiden juga kena, pasti akan membawa perubahan yg signifikan u/ menanggapi kasus" daging glonggong, lauk sampah, telor palsu, dll..

Kan klo presiden kena, semoga aja dia jd bs ngrasain penderitaan rakyat miskin yg jd sakit karena makan "daging murah"..
- R C R D -

Di Ponpes Assalaam Solo juga pernah keracunan makanan.... gimana nih?...

... :-\ :-\...seperti gw pernah bilang juga...kreatif yang salah sasaran.... :-\ :-\
smakin banyak makanan yang di "rekayasa"...minuman juga...
mo mpe kapan yah....???
*PANTA REI*

bapuy
haaaaa ayam pop?? yang bener?? gileee sapi doyan banget makan ayam pop-nya sederhana!
sekali makan bisa 5 potong paha ayam pop :'( tp belom pernah nemu yang bontol" biru sih..

sapi pernah liat tuh bikin ES BALOK dari KALI CILIWUNG !! ::)
jadi hampir di seluruh jakarta, pedagang kaki 5 yang pake es balok itu berasal dari 1 supplier
sehari bisa menghasilkan 5000 es balok.
aer kali ciliwung diambil trus dibawa ke pabrik, trus dikasih obat semacam kaporit biar putih/bening
*yang mereka juga ga pake takaran, kira" aja nuang obatnya*
setelah aernya bening, trus dibikin es balok deh.. disimpen di lemari pendingin
nah menurut ahli kesehatan:
"bakteri akan mati apabila dimasak dengan suhu 100 derajat celcius, apabila bakteri di dalam
air itu dibekukan maka bakteri tersebut tidak mati. bakteri tersebut ikut beku, dan akan hidup
kembali apabila mencair lalu air minum-nya akan terkontaminasi bakteri tersebut"

kalo menurut penjual es balok:
"loh kan airnya sudah kita kasih obat dan dibekukan dengan suhu sangat rendah,
jadi ya kuman dan bakterinya sudah mati.. jadi aman untuk dikonsumsi"

ngeeeehhhhhhhh... :-\

bedanya: es batu air mateng, pas mencair di minuman, air minumannya tetep bersih
& warna es batunya bening.
es batu air kotor, pas mencair di minuman, air minumnya jadi keruh & warna es batunya juga
keruh *banyak 'benda-benda' yang ngambang*

abis liat cara bikinnya di tv, sekarang gue selalu mesen air mineral di dalam kemasan kalo mau
jajan.. hhuuu.... padahal jajan itu seru!
ajojingan selalu

22/09/08, 14:11 #47 Last Edit: 22/09/08, 14:16 by vinodii
Quote from: bimzkee on 16/09/08, 14:45
aduh makan apa dong kita??

yah bimz kok tanya.. makan di mcd aja kita.. sambil belajar sulap sama ronald mcd wkwkwkwkwk... :D :D

@topic
daging itu yg serem... banyak org yg butuh cepet trus asal beli dan ga bisa bedain mana yg layak dan mana yg ga layak.. :-\
trus telor palsu juga tuch.. parah dah ckckckck...

Quote from: sapi.ketjiL on 22/09/08, 14:01
bapuy

sapi pernah liat tuh bikin ES BALOK dari KALI CILIWUNG !! ::)
jadi hampir di seluruh jakarta, pedagang kaki 5 yang pake es balok itu berasal dari 1 supplier
sehari bisa menghasilkan 5000 es balok.
aer kali ciliwung diambil trus dibawa ke pabrik, trus dikasih obat semacam kaporit biar putih/bening
*yang mereka juga ga pake takaran, kira" aja nuang obatnya*
setelah aernya bening, trus dibikin es balok deh.. disimpen di lemari pendingin
nah menurut ahli kesehatan:
"bakteri akan mati apabila dimasak dengan suhu 100 derajat celcius, apabila bakteri di dalam
air itu dibekukan maka bakteri tersebut tidak mati. bakteri tersebut ikut beku, dan akan hidup
kembali apabila mencair lalu air minum-nya akan terkontaminasi bakteri tersebut"

kalo menurut penjual es balok:
"loh kan airnya sudah kita kasih obat dan dibekukan dengan suhu sangat rendah,
jadi ya kuman dan bakterinya sudah mati.. jadi aman untuk dikonsumsi"

ngeeeehhhhhhhh... :-\

bedanya: es batu air mateng, pas mencair di minuman, air minumannya tetep bersih
& warna es batunya bening.
es batu air kotor, pas mencair di minuman, air minumnya jadi keruh & warna es batunya juga
keruh *banyak 'benda-benda' yang ngambang*

abis liat cara bikinnya di tv, sekarang gue selalu mesen air mineral di dalam kemasan kalo mau
jajan.. hhuuu.... padahal jajan itu seru!

sama ini gw juga liat di TV parah banget dah bikin nya.. ngambl air dari kali ciliwung dimana itu tempat buat mandi nyuci baju e*q dll.. hooeekkk... ngerii dahh... untung nya gw ga pernah beli minum es di jalanan , cape dhee :-\

saatnya diet! hihihihi... abis makanannya ga jelas sih..
ajojingan selalu

Untuk saat ini, gw sebenere ga begitu peduli ma hal2 datas! Mudah2an tidak menjadi penyesalan di kemudian hari

Pokoke kalo lihat makanan, yg terlintas cuma ENAK...beli atau TIDAK ENAK....tidak beli!

Mungkin karena HORMON RAKUS yang terlalu tinggi di diri gw.........
Keep on dancing and on and on and on and so on!