Loader

Design dan pengaruhnya

Started by Gober, 16/05/06, 02:19

Previous topic - Next topic
Selama ini party dan design sudah tidak bisa dilepaskan. Tapi kecenderungan akhir akhir ini, design flyer sudah tidak seperti dulu.
Pada awal awal pergerakan dance music tanah air, EO bikin flyer niat banget. Segala teknik di explore dan designya juga sesuai dengan tema party.

Saat ini banyak EO yang tidak pengen pusing dengan design. Bahkan acara acara besar, kadang suka bikin design yang ngasal.
Banyak yang befikir, design nggak usah bagus bagus, yang penting bisa cetak banyak dengan cost semurah mungkin, toh orang juga bakal datang.
Sedikit review mengenai design promosi akhir akhir ini, contohnya Tiesto, menurut gua designnya kurang bagus yah untuk event seheboh itu. Dan dengan rekor pengunjung yang datang, mungkin akan menguatkan pendapat kalau design itu memang tidak harus gila gilaan.

Gimana menurut lo? Apakah design promosi itu penting efeknya dalam menjamin kesuksesan promosi party?
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

penting banget pastinya... gwe suka banget ama design2 flyer yg dulu2.. keren and unik2.. ada aja gitu ide2nya..   :D

my all-time fav...
gile ye niat banget bikin gambarnya...
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

Pinch is watching....sedaaap..sedaaapp designnya...

mantep deh bapak fabi...ibu intan...hehehehe[/glow]
si bayu...

bener tuh... design tiesto standard banget... hmmm... malah bisa dibilang dibawah standard yahh untuk acara segila ituu...
design klo mnurut gua harus menarik... soalnya emang standard manusia " always judge book by its cover"  :P
u should feel what i feel
u should take what i take

Huhuh, design two tribes yg dibali itu emang indah bgt. Gue salut bgt pas liat. :)

QuoteApakah design promosi itu penting efeknya dalam menjamin kesuksesan promosi party?

Mnurut gue sih penting, tapi gak penting2 amat. Maksud gue, pentingnya sampe tahap "menarik" aja. Soalnya bisa dilihat, promosi acara2 skg juga gak ada yg spektakuler bgt (pol di design dll, contoh: Two Tribes).

Eh....gober..gw juga punya tuh flyer itu ! 8) 8)
emang keren...

kalo menurut gw...design pengaruhnya untuk kesuksesan party cuma beberapa persen (kecuali emang promonya cuma dr flyers dan promo cetak yg lain)...sisanya ada di promo radio, TV (kalo mungkin), dan publisitas (mouth to mouth)...and last but not least....acaranya itu sendiri dikemas seperti apa....apalagi kalo DJ2 nya dahsyat semua....dan apalagi kalo dr luar dan kondyang kayak om tiesto itu....fuihhhh....ibaratnya gak perlu promo jg dah pada dateng kali yeeeeee....

yah kalo di dunia marketing tuh (cieeeehhh...sok ngarti) ada 4P:

1. Product --->acara itu sendiri
2. Place --->distribusi ticketing
3. Price ---->harga tiket masuknya masuk akal ato gak...alias terjangkau :P
4. Promotion ---->nah disini neh design2 flyer....ditambah dengan promo media laennya deh

jadi cuma sekian persen toh??

ini menurut gw loch....tp yah jangan jelek2 banget lah designnya...krn design kan mencerminkan acaranya...selain itu bisa jadi collectible item yang memorable..
www.thegroovyland.com
www.youtube.com/groovyland
follow us on twiter: @groovyLand

tuh design di atas canggih beneran.....
dan emg penting bgt kali design Flyers buat suatu acara......
SANGAT PENTING!! hehehe maksa ya

design menurut gue penting...secara bisa mendukung imej acara en juga brand awareness dari EO dan event itu sendiri...
kalo elo perhatiin flyer event two tribes diatas ama event2 two tribes laennya (kebanyakan di aussie) bakal elo liat kemiripan design, secara EO TWo tribes cuman satu yaitu Future entertainment
gue sendiri hobi ngumpulin flyer2 rave party disini...en gue liat tiap EO udah punya style flyer design yang khas, konsisten dalam tiap designnya en satu EO dengan laennya  berbeda,....
jadi walaupun dalam 1 bulan ada beberapa rave party bersamaan, para ravernya udah bisa ngenalin EOnya apa en temanya apa, cuman dari ngeliat style flyernya walau dari jarak jauh...


which tribe club you belong too?
the trendies, trashbags, old skool, or chin-strokers...

Mungkin ini bisa jadi masukan yaa hehe

Ada beberapa pengalaman gw selama gw main di event atau tanya2 ke teman gw yang jd orang design di salah satu EO...

Misalnya acara itu pakai sponsor, dari pihak sponsor yang minta flyer untuk di desain se simple mungkin...Padahal awalnya design yg dikasih lumayan bagus, tapi dari sponsor tetap maunya design dia yg dipakai (desain yg diinginkan si sponsor) Yah, hasilnya...kadang flyer kelihatan aneh atau kurang menonjolkan tema & konsep acara...Di flyer hanya mengutamakan nama/brand si sponsor...

Quote from: Chris.M on 17/05/06, 16:56
Mungkin ini bisa jadi masukan yaa hehe

Ada beberapa pengalaman gw selama gw main di event atau tanya2 ke teman gw yang jd orang design di salah satu EO...

Misalnya acara itu pakai sponsor, dari pihak sponsor yang minta flyer untuk di desain se simple mungkin...Padahal awalnya design yg dikasih lumayan bagus, tapi dari sponsor tetap maunya design dia yg dipakai (desain yg diinginkan si sponsor) Yah, hasilnya...kadang flyer kelihatan aneh atau kurang menonjolkan tema & konsep acara...Di flyer hanya mengutamakan nama/brand si sponsor...

mmm...itulah kalo ama sponsor yang kurang menguasai prinsip2 desain...jadinya harus ada trade off2 kaya' gitu,...
yah mau gimana lagi, yang punya uang khan sponsor mau nggak mau harus sedikit ngalah ama mereka...
berdoa aja deh semoga makin lama makin banyak sponsor yang mulai melek tentang desain...padahal dengan desain yang keren aja udah otomatis naikin brand awareness produk mereka...masak flyer cuman typografi nama/brand sponsor doank...apa bagusnya coba


which tribe club you belong too?
the trendies, trashbags, old skool, or chin-strokers...

tergantung ide dan conceptnya sih.....
dan lebih asik kalau vektor...seperti di atas keliatan lebih menarik...dan engga keluar budget banyak buat photo dll...dan beda yach design di advertising dan design buat event menurut kita lohh...karena target marketnya berbeda...kalau advertising lebih minimalis biasanya...kalau buat event lebih rame dan atraktif....geto deh...
Libremotion//Interactive VJs
www.libremotion.com | www.myspace.com/libreprojects | www.friendster.com/libremotion

Pertemuan Klab Desain: Presentasi Grafis Dua Warna  "Menyiasati Keterbatasan Anggaran dan Memaksimalkan Kreativitas"
Presenter: R.E. Hartanto (Creative Departement Common Room Networks) dan Tarlen H. (Communication Departement CRN)

Kamis, 14 September 2006 Pk. 18.30 - 20.00 Tempat Common Room Jl. Kyai Gede Utama 8 Bandung Tel. 022 2503404
more info, visit http://commonroom.info

***
contoh desain flyer dua warna..



Budget Design
Oleh: R.E. Hartanto (Creative Department Common Room Networks)

Tulisan ini dibuat untuk materi presentasi di acara Klab Desain, yang akan kembali aktif di Common Room pada hari Kamis, 14 September 2006. Bagi yang berminat untuk hadir, silakan datang ke Jl. Kyai Gede Utama 8, Bandung. Nanti waktunya saya beri tahu. Sebagai tambahan, pameran sehari “Seni Bandung Masa Kini 2006”, karena animo masyarakat yang tinggi dan untuk memberi kesempatan pada mereka yang tidak sempat hadir pada hari Minggu, 10 September 2006, diteruskan untuk dibuka. Jadi dengan hadir pada acara Klab Desain hari Kamis nanti, Anda juga bisa melihat-lihat pameran “Seni Bandung Masa Kini 2006”.

Dirancang sebagai materi presentasi pertama setelah sekian lama Klab Desain tidak aktif, Common Room memulai dengan sebuah presentasi tentang desain cetak dua warna, yang selama ini menjadi karakteristik materi publikasi cetak yang dibuat setiap bulan. Common Room mengembangkan desain cetak dua warna dengan alasan ekonomis, supaya murah sehingga dana yang tersisa bisa digunakan untuk mencetak lebih banyak karena kebutuhan publikasi Common Room tidak kecil.

Bersamaan dengan itu, saya pribadi, yang bekerja sebagai freelance graphic designer di sebuah perusahaan penerbitan di Yogyakarta, membuat obyek-obyek vektor dalam aplikasi rancangan sampul yang saya buat. Rancangan vektor yang saya buat tepat untuk diaplikasikan dua warna. Bila saya berkesempatan untuk merancang publikasi Common Room, biasanya saya menggunakan rancangan vektor dalam aplikasi dua warna. Selain saya, Tarlen dan Bram, adalah perancang-perancang grafis di Common Room. Tulisan ini akan memuat karya kami semua.

Common Room tidak punya sponsor yang mendanai publikasinya, sehingga dana yang ada harus dihemat. Kami nggak mampu setiap kali mencetak full-color dan desain cetak dua warna betul-betul salah satu solusinya. Selain itu, kami juga menggunakan kertas yang berharga lebih murah, membuat ukuran cetak berdasarkan ukuran bahan kertas supaya efisien dan tidak menggunakan finishing apapun di atas hasil cetakan. Publikasi yang dibuat oleh Common Room kebanyakan benar-benar mementingkan informasi yang harus tersampaikan, masalah lain diantisipasi dengan mengoptimalisasi desain terkait dengan metoda cetaknya.

Saya dan teman-teman percaya, biaya produksi yang murah bisa tetap menghasilkan hasil cetakan yang, bukan hanya informasinya jelas dibaca dan mudah dimengerti, namun juga enak dilihat. Ini masalah desain dan tata letak, pada prinsipnya, rancangan grafis yang saya buat diusahakan supaya bisa menyusun komponen-komponennya secara seimbang. Sudah, itu saja. Mengusahakan supaya rancangan grafis bisa memasukkan semua informasi yang dibutuhkan dalam tempat yang terbatas, sekaligus membuat perwajahan menjadi cantik, hanya dalam dua komposisi warna dengan bahan yang cocok, adalah tantangannya.


Publikasi adalah penting bagi semua orang. Bahkan tempat kost yang perlu diisi pun butuh publikasi. Masalahnya, untuk publikasi yang fungsinya bukan hanya menyampaikan informasi, namun juga menggambarkan citra diri/kelompok kita, kita perlu membuat publikasi dengan ‘gaya’. Rancangan grafis yang bisa menarik perhatian orang bila dijajarkan dengan berbagai macam bentuk publikasi lain; yang informasinya jelas terbaca dan membantu; yang enak dilihat dan bila dijajarkan dari edisi ke edisi sehingga bisa dijadikan sebuah graphic showcase yang unik dan berkarakter; itulah yang kita butuhkan. =)

Desain dua warna adalah sebuah komposisi tanpa batas. Ada banyak sekali kombinasi yang bisa dieksplorasi. Namun kasus umum untuk publikasi yang menampilkan teks untuk dibaca, kombinasinya seringkali mengharuskan kita menggunakan warna dengan gelap-terang yang cukup kontras. Tidak bijaksana mencampurkan dua jenis warna gelap, atau dua jenis warna terang pada saat yang bersamaan karena tulisan akan menjadi lebih sulit dibaca.

Bagi yang belum mengenal dunia cetak, desain full color menggunakan 4 buah plat cetak dengan komposisi warna CMYK, cyan, magenta, yellow, black. Semua warna yang ingin ditampilkan diterjemahkan sebagai komposisi CMYK dalam kepekatan yang berbeda-beda. Kombinasi empat plat dengan variasi kepekatan yang ada menghasilkan warna yang diinginkan. Mesin cetak modern bahkan memiliki lebih dari 4 warna sehingga hasil cetakan bisa memiliki kualitas gambar yang lebih vivid lagi. Komposisi desain dua warna hanya menggunakan dua plat warna saja. Kepekatan bisa diatur dari 100% hingga 0% untuk menghasilkan gradasi warna dari gelap ke terang. Dalam komposisi dua warna ini, saya memilih warna yang cocok, kemudian menurunkan kepekatan tiap warna secara gradual, dan menjadikannya palette saya. Setiap komponen seperti teks dan gambar akan diberi warna apa saja yang ada dalam palette tersebut dan jangan yang lain. Desain jadi dipindahkan ke film dan plat, siap untuk dicetak. Sesudah itu, apa yang saya lakukan adalah memilih dua carik contoh warna dari color guide. Percetakan akan mencari warna yang paling dekat dengan contoh warna itu.

Efisien berarti tidak membuang-buang bahan. Seringkali ukuran produk publikasi Common Room ditentukan oleh ukuran kertas yang belum dipotong. Kami selalu mengusahakan potongan yang sesedikit mungkin membuang bahan kertas. Bila potongan menyisakan tempat, kami selalu menggunakannya untuk mencetak benda-benda kecil seperti kartu dan pembatas buku yang bisa dibagikan di Tobucil atau di tempat lain. Tidak ada yang tersisa! =)

Di Bandung, kami menggunakan percetakan kecil yang harganya murah, dan bisa temenan sama boss sekaligus pekerjanya. Tentu saja, kualitasnya tidak konsisten, kadang-kadang itu bisa diterima kalau kita mengerjakan sebuah produksi murah meriah. Tetapi, menggunakan jasa percetakan yang sama berkali-kali, membicarakan setiap kekurangan dalam kasus cetak terakhir dan berusaha mencari solusinya, termasuk bersama-sama bereksperimen dengan bahan, akan perlahan-lahan meningkatkan kualitas cetak. Pada akhirnya, kita akan mendapatkan rumusan, bahan kertas BC yang tidak mahal cocok dicetak dengan warna relatif terang, misalnya. Dan color guide membuat semuanya mudah karena kita benar-benar berpatokan pada warna tersebut, distorsi warna yang terlalu jauh akan mudah terlihat. Percetakan tidak berani mengambil resiko cetak ulang atas tanggungan mereka karena distorsi warna yang terlalu jauh dan biasanya mereka mampu mengatasi masalah ini setelah beberapa kali melakukan kesalahan.

Demikianlah sekilas mengenai budget design. Membuat budget design berarti harus mau blasak-blusuk masuk pasar kertas, pergi ke percetakan yang panas dan macet, mempelajari karakter bahan dan mau menerima kegagalan dalam bereksperimen serta mampu mendapatkan solusinya. Sebenarnya, dalam prosesnya kita bisa banyak belajar. Karena kita berusaha untuk meningkatkan kualitas, kita juga berkomunikasi langsung dan mencari solusi bersama orang-orang produksi. Mereka juga belajar. Sebenarnya, beberapa dari mereka adalah orang-orang yang antusias dengan pekerjaannya dan menarik untuk diajak bekerja sama.

Budget design cocok untuk diterapkan di lembaga kecil (atau bahkan kelas personal) yang membutuhkan sebuah metoda cetak yang murah meriah tapi bagus, terutama bagi yang akan mencetak secara berkala. Metoda ini cocok untuk membuat zine, buletin, poster, flyer, leaflet, bahkan buku sekalipun. Untuk Anda yang punya kebutuhan serupa, silakan mempertimbangkan untuk menggunakan metoda budget design. ***



kalo yg ini bikinan gw.. sama-sama buat common room

Tips Membuat Publikasi yang Efektif
Oleh: tarlen (Communication Dept. Common Room Networks)

1. Kenali target audiencemu.
Sebelum menentukan strategi visual seperti apa yang akan dipakai, tentukan dulu, siapa sasaran yang akan dituju.

2. Hitung, berapa uang yang kamu miliki. Untuk kegiatan berbiaya rendah, lebih baik jika kita menghitung terlebih berapa besar uang yang kita miliki untuk memproduksi materi publikasi. Akan lebih mudah, jika strategi disusun berdasarkan kemampuan keuangan kita.

3. Setelah menentukan target audience dan biaya yang kita miliki, baru menentukan strategi visual seperti apa yang akan kita lakukan. Misalnya: format publikasi yang akan kita buat (mana yang lebih efektif, membuat poster atau flyer?), berapa eksemplar yang akan kita produksi? desain grafis seperti apa yang akan digunakan yang mencerminkan kegiatan atau organisasi kita? kemana saja distribusi materi publikasi itu akan kita sebarkan? bahan seperti apa yang akan kita gunakan?

4. Redaksional. Perhatikan informasi apa saja yang akan kita sampaikan. Seringkali terlalu banyak informasi yang ingin disampaikan, malah membuat materi publikasi yang kita cetak menjadi kurang komunikatif. Untuk itu, setelah menentukan format materi publikasi yang akan kita buat. Untuk poster misalnya, ada tagline atau kalimat kunci yang bisa kita ekspos atau tekankan untuk membentuk image acara/tempat yang kita buat, karena poster punya ukuran lebih besar dari materi publikasi lain misalnya flyer. Untuk flyer, karena ukurannya lebih kecil, dan orang bisa membawa flyer, informasi yang ditulis bisa lebih detail.

5. Jangan lupa menulis waktu kegiatan, tempat, alamat dan kontak person kegiatan yang bisa dihubungi. Banyak publikasi yang seringkali lupa mencantumkan informasi yang sangat penting ini, padahal materi publikasinya sudah di buat sedemikian lux dan mahal. Kelalaian ini fatal akibatnya, karena membuat publikasi menjadi kurang efektif. Cantumkan kontak peson dan nomor kontak yang memang bisa dihubungi dan bisa memberikan informasi ketika orang ingin mengetahui lebih banyak kegiatan yang akan diselenggarakan. Jangan mencantumkan nomer kontak yang tidak dapat dihubungi.

6. Hindari penggunaan jenis font lebih dari 3 macam dalam satu publikasi. Penggunaan font yang terlalu beraneka ragam, membuat informasi yang disampaikan menjadi kurang fokus.

7. Perlu diketahui kebiasaan penempelan poster di daerahmu. Misalnya, di Bandung, ketika kamu mengira, menempelkan poster di malam hari adalah waktu yang tepat, ternyata pikiran itu salah. Karena keesokan harinya, poster yang telah kamu tempel dan sebarkan, sudah tertutup oleh poster yang lain. Ada baiknya jika kamu mengetahui jam brapa kira-kira penempelan poster yang tepat.

8. Selain waktu penempelan poster, titik distribusi juga mesti kamu perhatikan. Jika perlu, kamu sediakan kolom khusus untuk menyebutkan titik-titik distribusi publikasi yang kamu buat. Setidaknya ketika nama outlet distribusi kamu sebutkan, akan terjadi kerjasama yang saling menguntungkan juga antara kegiatan dan outlet yang membantu menyebarkan materi publikasi itu.
moving forward to www.discomate.co.uk - and become our fans

kalo menurut gw sebuah design flyer itu penting bgt....
karena ada berapa persent orang dateng ke acara krn melihat design flyernya.

gw suka banget kumpulin flyer karena designnya keren-keren bgt dan eye catching semua...
menurut gw penting juga....ntar kalo' line up dj-nya ga keren trus design flyers nya juga ga keren...gw ga mendapat added value donk....
- freak.culture -

Memang sih cukup menyedihkan design2 club flyer di jakarta, cuman dikit banget yang ok. kebanyakan udah cukup bagus, tapi somehow terlalu keramean sampe lo missing the message / info, sering banget gw ampe nyari2 dulu tempat dan tanggalnya dimana. menurut gw sih boleh2 aja design ribet, tapi harus komunikatif juga. Kan ngga semua orang suka sama graphic design, so those guys unfortunately don't appreciate what graphic designer had been created, mereka cuman mao cari informasi yang cepat dan jelas! dan kalo udah susah nyari nama dj, tempat dan tanggal, jadi ya bakalan lewat aja, gimana mao stands out diantara flyer lainnya kalo semuanya berantakan layoutnya. Coba sekali2 para graphic designer menempatkan dirinya sebagai orang awam (clubber yang ngga into to graphic design kind of field). perhatiin deh kalo pas baca juice atau freemag, compare mana design2 yang informatif dan artistik, ngga masalah yang ribet atau yang simple, biasanya sih kalo ngga jelek, atau bagus tapi ribet, jarang yang keren dan komunikatif. weekend kmaren gw baru aja baca freemag edisi minggu ini, terus gw nemuin print ad Ame (Stadium Event) dan flyernya di aksara. menurut gw cukup ok, biarpun flyernya pake bahasa jerman segala tapi jelas! flyernya dilipet dan bulak balik, kayanya sih designnya dari concrete sounds, karena secara yang bawa mereka. and kemaren pas banget temen gw nge-dropin invitationnya, yang dibuat kaya duit tapi burung garudanya diganti sama logo stadium (ha ha ha) nah sekalian deh ni gw scan-in buat contoh di forum ini.

Quote from: LSD on 22/05/07, 12:31
Memang sih cukup menyedihkan design2 club flyer di jakarta, cuman dikit banget yang ok. kebanyakan udah cukup bagus, tapi somehow terlalu keramean sampe lo missing the message / info, sering banget gw ampe nyari2 dulu tempat dan tanggalnya dimana. menurut gw sih boleh2 aja design ribet, tapi harus komunikatif juga. Kan ngga semua orang suka sama graphic design, so those guys unfortunately don't appreciate what graphic designer had been created, mereka cuman mao cari informasi yang cepat dan jelas! dan kalo udah susah nyari nama dj, tempat dan tanggal, jadi ya bakalan lewat aja, gimana mao stands out diantara flyer lainnya kalo semuanya berantakan layoutnya. Coba sekali2 para graphic designer menempatkan dirinya sebagai orang awam (clubber yang ngga into to graphic design kind of field). perhatiin deh kalo pas baca juice atau freemag, compare mana design2 yang informatif dan artistik, ngga masalah yang ribet atau yang simple, biasanya sih kalo ngga jelek, atau bagus tapi ribet, jarang yang keren dan komunikatif. weekend kmaren gw baru aja baca freemag edisi minggu ini, terus gw nemuin print ad Ame (Stadium Event) dan flyernya di aksara. menurut gw cukup ok, biarpun flyernya pake bahasa jerman segala tapi jelas! flyernya dilipet dan bulak balik, kayanya sih designnya dari concrete sounds, karena secara yang bawa mereka. and kemaren pas banget temen gw nge-dropin invitationnya, yang dibuat kaya duit tapi burung garudanya diganti sama logo stadium (ha ha ha) nah sekalian deh ni gw scan-in buat contoh di forum ini.

Setuju

Ini Baru mantab

Quote from: Gober on 16/05/06, 02:19
Sedikit review mengenai design promosi akhir akhir ini, contohnya Tiesto, menurut gua designnya kurang bagus yah untuk event seheboh itu. Dan dengan rekor pengunjung yang datang, mungkin akan menguatkan pendapat kalau design itu memang tidak harus gila gilaan.

Gimana menurut lo? Apakah design promosi itu penting efeknya dalam menjamin kesuksesan promosi party?

@ paman

setau gue EO harus ngikut guidelines dari sponsor utama-nya.
sponsor utama berhak menentukan komposisi warna di publikasi flyer, spanduk, etc...

sama halnya kayak EO Benang Merah dengan Sampoerna
Sampoerna A Mild (propinsi) klo ga salah: merah, item, putih.  dan ga bisa keluar dari color scheme itu...

sucks. but hey, namanya juga sponsor. 8)


apakah design promosi itu penting?
SEHARUSNYA. itu kan bagian dari marketing, jadi harus bisa represent all the right image..
tapi biasanya design itu sendiri bisa di-breakdown lagi.

ada yg vector. ada yg professional (corporate look). ada yg art-based, copy-based. etc.

ngkali pak Debon yang bisa njelasin... org advertising beneran soale. ;D
:P

taeeeee ini judul skripsi khas kampus gue bgt nehhh

pengaruh bgt si
selama konsep party yg diadain cocok sama design flyernya
kan itu ngundang ekspektasi orang jg
misalnya terlalu berlebihan designya
tapi acaranya biasa banget kan gak bagus juga sih (menurut gueeeee)

sebaliknya
kalo flyersnya biasa banget tp acara keren mampus kan brabe
orang2 jadi gak dapet awarness-nya

Design is very imprtant.
Balik lagi masalah guidelines dari sponsor, itu bakal terjadi di semuanya. Apakah orang sponsorrya ga ngerti design? Itu bukanlah masalah karena adalah tugas dari sang designer untuk mencari solusi yang paling tepat. Tugas designer adalah untuk menyenangkan sponsor, menyenangkan client/eo dan kalo memungkinkan, diri sendiri juga. Jadi kalo design jelek, jangan terus menyalahkan sponsor.

it's all about knowing the market, the ability to build awareness, and consistency (terutama kalo acaranya series)...   Javabass, Dubcontainer, Elektra666, future10 adalah beberapa EO yang cukup consitent dalam mempertahankan image/branding dari event regular mereka.

iya so the red lines between each designs of the series must appears constantly (build awarness)

Quote from: dirtynumbangelboy on 28/06/07, 20:43
taeeeee ini judul skripsi khas kampus gue bgt nehhh

pengaruh bgt si
selama konsep party yg diadain cocok sama design flyernya
kan itu ngundang ekspektasi orang jg
misalnya terlalu berlebihan designya
tapi acaranya biasa banget kan gak bagus juga sih (menurut gueeeee)

sebaliknya
kalo flyersnya biasa banget tp acara keren mampus kan brabe
orang2 jadi gak dapet awarness-nya

Mulai deh sok tau'y, hehehehe *piss*

Quote from: dirtynumbangelboy on 30/06/07, 13:21
iya so the red lines between each designs of the series must appears constantly (build awarness)

Artinya apan si puy?? english gwe jelek gieellaaa...   ;D ;D
>>> The World is a VAMPIRE.... <<<<