Loader

[Vlex] DJ Romy and the Music Factory

Started by Gober, 26/05/10, 11:14

Previous topic - Next topic
26/05/10, 11:14 Last Edit: 26/05/10, 11:37 by Gober
romy.jpg
Kalau industri di Jakarta lebih bagus dari Eropa, kita akan lebih gila dari mereka! – DJ Romy

Pria bertubuh besar, dengan senyumnya yang khas, adalah seseorang yang bertanggung jawab pada beberapa "off the hook party" seperti Hambalang X2, rave at Lembang, the Valley, dan rangkaian party Aquasonic yang selalu dipenuhi tidak kurang dari 3000 party goers. Sudah empat belas tahun semenjak kepulangannya dari London, ia membawa berbagai macam koleksi records tergila yang nantinya akan mengguncang dance scene Jakarta, dimulai dari kolaborasinya dengan Irwan dan Naro di club legendaris itu, B-One. Holding the status a grandson of the respected late 1st President of Indonesia, DJ Romy dan 1945 Music Factory, siap membawa siapapun bermain ke satu tanah impian di masa depan, where dancing is all you have to do, seperti yang dilakukan Willy Wonka, namun dengan pukulan beat-beat tribal yang sangat kuat. Di sini Ia akan bercerita tentang perkembangan musiknya dan dilemma rasa optimis akan perkembangan industri musik kita. Enjoy!

So how's life been spinning around sir?
Lumayan, lumayan. Masih kerja siang dengan perusahaan gua 1945 MF, juga sibuk dengan Yayasan Pendidikan Sukarno, dan DJ. Lumayan padet juga kalo dilihat, Senin sampai Jumat  di kantor, dan weekend spinning.

Electro sekarang seperti virus di semua dance floor dunia, ikut terjangkit juga?

Iya, kebetulan gua juga dapat banyak support dari DJ luar seperti Dylen Rhymes. Gua mainin lagu-lagu electro mereka, selain juga bikinan gua sendiri juga.

Kalau melihat perkembangannya sendiri, ada perbedaan antara sound electro Eropa dan Amerika?

Ya, orang pasti sudah bisa langsung merasakannya. Mungkin karena di Amerika sendiri banyak terpengaruh dengan musik hiphop. Tetapi kalau melihat sejarahnya, awal lahirnya genre itu juga karena influence musik di Eropa, dan di Euro itu sendiri pada mulanya berkembang new wave, lalu begitu electro masuk yah langsung jadi aja.

Ok, mungkin Depeche Mode dan Duran-Duran sebagai pelopornya?
Ya Depeche Mode, O.M.D, Human League, Pet Shop Boys, mungkin kalau Duran-Duran itu lebih ke new romantic, tetapi Depeche Mode bisa dikatakan "is god of electro". Depeche Mode sudah melakukannya dari tahun 80an dan walaupun sudah tua, mereka masih rocking terus sampai sekarang, sedangkan Nick Rhodes dan kawan-kawan sudah lebih nge-pop ya. 

Apakah mungkin ada perbedaan hardware yang digunakan oleh musisi Amerika dan Eropa? Seperti Moog yang lebih banyak dipakai di daratan Amerika.

Enggak. Hardware nya sendiri sama saja, tetapi mungkin feel yang berbeda untuk memfungsikan instrument tersebut. Moog sendiri adalah salah satu synthesizer paling sukses di dunia, karena dipakai oleh hampir semua musisi waktu itu.

Ngobrolin tentang hardware dan software, DJ Romi yang terkenal live P.A nya dari 1945 sendiri menggunakan apa nih?

(laughing) Gua cukup tergila-gila dengan analog keyboard, terutama tiga tahun yang lalu, karena untuk bikin sound house enak banget, untuk acid juga. Kalo untuk live P.A, untuk hardware nya, gua pakai compressor, FX, sequencer, I-Mu xl7, nordlead, keyboard Roland JP8000. Keyboard Roland 8000 ini adalah new board dari Jupiter 8 yang banyak dipakai Duran-Duran dan Depeche Mode dulu. Sedang kan untuk software gua pakai satu mac, satu pc, Q base, wavelab, and lots of plugins.

Whoa..pasti seru banget melihat semua sophisticated hardware itu dimainkan secara live, tetapi memang elu sendiri sekarang lebih memilih untuk perform live P.A dibanding nge DJ?

Beda challenge yah. Kalo nge DJ mungkin sudah empat belas tahun. Sekarang punya kesempatan baru untuk live PA. Hanya, kalo live PA itu alat gua banyak banget, sehingga kalo main gua sudah kaya mau tur, satu mobil sendiri hanya untuk alat-alat. Mungkin harganya juga agak tinggi karena cost nya yang tinggi'

Bisa certain sedikit tentang formasi live P.A 1945?
Ada DJ Dade yang menjaga beat dan rhythm, vokal dengan MC Q, dan gua sendiri yang memberikan feel in sound-sound keyboard dan synthesizer.

Mungkin pertanyaan ini juga dimiliki banyak orang, basic genre dari musik Romy?
Sebenernya gua dari dulu main house tribal, electro dan masih ada tribal nya juga, techno gua juga berbeda dengan Ai dan Chiko, nga pernah terlalu jauh dari genre musik gua dulu, masih ada elemen tribalnya.

So tribal is the core, elu sendiri sudah cukup sering bermain ke Malaysia dan negara Asia lainnya, seperti apa perkembangan scene mereka?
Ya terakhir gua main di Sugar, seru banget! Malaysia sendiri juga mulai tutup jam tiga, sama seperti kita. Gua sendiri concern karena menurut gua DJ-DJ Asia itu sangat produktif dan qualified untuk masuk ke dunia. Seperti di Indonesai ada Naro, gue, Anton, Ardi pite. Di Malaysia ada Jungle Jerry, Groove Doctor, Gabriel Chong, mereka senior disana. Mereka sudah main di cina,jepang. Jungle jerry sudah main di Jerman. Adik gua, Dade sedang mengusahakan supaya DJ Asia harus bisa main sampai ke Eropa. Jangan kita terus yang bayarin DJ luar ke sini (laughing). Tetapi mungkin industri kita disini belum jalan. Untuk membeli records aja masih susah banget apalagi memproduksi musik sendiri.

..dan kalau industri dance scene kita sama baiknya dengan diluar sana?
Kalo industri di jakarta lebih bagus dari eropa, kita akan lebih gila dari mereka!
Kita nga punya banyak record shop, record label. Produser disini lebih mementingkan musik pop, pop cengeng lagi (and we both laugh, quite hard indeed). Makanya gua menghimbau underground culture untuk di support. Gua pernah bilang kalo house music itu musik ciptaan manusia paling maju,.karena dia elektronik. Dan musik house nga ada hubungannya dengan drugs. Seperti heavy metal yang dulu erat kaitannya dengan drugs, kita sekarang nga perlu drugs untuk bisa menikmati musik itu. Tetapi karena disini industrinya nga jalan, kita selalu berpikir " kalo gua mau dengerin house gua harus makan i."

Yes, industrinya sendiri belum membantu untuk mempopulerkan scene ini. Tetapi seorang DJ Romi sendiri masih optimis dengan perkembangan dance scene di Indonesia ini?

Harus. Itu sudah resiko menjadi DJ di Indonesia, kita bisa jalan terus dengan main live, mungkin akan keluarin musik sendiri dengan indie label, tetapi yah sampai berapa lama? DJ Irwan dan Ai sudah main di Ibiza, Ade dafkaf menjadi juara Asia, kalo gua pergi ke London juga pasti disiapkan gig di U.K, dan Naro selalu dipakai oleh DJ romi di Belanda. Tetapi itu kan lebih karena ada pertemanan diantara kita. Berbeda seperti kita lihat Danny Howels, yang kita panggil dia karena kita tahu dia dan musik originalnya, dan ada agent yang merepresentasikannya.

Dunia luar belum banyak tahu kualitas musik kita, dengan minimnya promosi dari industri. Karya-karya musik yang precious itu akan berlalu saja?
Ya. Kalau di luar negri kita bisa buat musik dan saat sukses di pasar Indie, langsung akan mendapat dukungan dari major label. Akhirnya dimainkan banyak DJ dan menjadi anthem nya sendiri. Seperti kita tahu banyak DJ berbakat di Indonesia tetapi mereka masih memainkan lagu orang lain. Mungkin DJ Riri dan Sova selalu memainkan lagu mereka sendiri tetapi akan bertahan sampai berapa lama apabila tidak mendapat dukungan dari industri.

Any last word?
Lastword gua, clubbing without drugs, keep listening to house music, and support the underground culture. Tetapi mungkin yang perlu kita dukung pertama adalah clubbing without drugs, dari sana seharusnya industri juga turut mendukung.


FAST FACTS:
-   DJ Romy dengan studio produksi musiknyan yang cukup canggih itu (1945 Music Factory) mendapat pujian dari DJ dunia sekelas Justin Drake dan Dalen Rhymes yang tidak menyangka Jakarta juga memiliki perkembangan musik yang baik
-   Salah satu lagu original dari Romy yang berjudul Lead the Groove dan bernuansa techo tribal menjadi chart andalan DJ Tony Thomas

Interview ini diambil dari VLEX Magazine Edisi september 2005
Interviewer : Dhion Toradan, Foto by Pay Mamang, words by Nafinia Putra

One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

vlex magz... sayang yah udah ga pernah terbit lagi.. bagus juga arsip2nya dimasukkin di forum kaya gini.. *bgs*
"Don't play it safe standing for nothing. Better to die fighting for something"
-Sepet-

-VJ illusion-
myspace.com/vjillusion
ricco.sepet@gmail.com