Charity Gempa Bumi Sumatera Barat di Nu`China Kemang Bermasalah..

[indoclubbers.com]

Detik.com

Tagih Utang Via Facebook, Pendiri Indoclubbers Dipolisikan

Kamis, 18/02/2010 16:33 WIB
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Pemilik Nu China Bar and Lounge Novarmi Bakti Massewa melaporkan Jack Lapian, pendiri Indoclubers, ke Polda Metro Jaya. Novarmi tak terima karena Jack menagih 'utang' dana amal untuk korban gempa Sumatera Barat melalui situs jejaring sosial Facebook Indoclubers.

"Saya istilahnya buang sampah pada tempatnya. Saya menulis di facebook group saya. Saya dipanggil sebagai saksi. Ini panggilan kedua," kata Jack kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (18/2/2010).

Menurut Jack, Novarmi tidak terima dengan postingannya di Facebook Indoclubers yang mengingatkan soal dana amal agar segera ditransfer.

Dalam facebook itu Jack menuliskan "Mengingatkan kepada owner Nu China bapak Armi dan finance bapak Arief agar segera mentransfer dana amal gempa Sumbar. Dan jangan dikorupsi".

Tulisan itu dia postingkan bertepatan dengan hari Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2009.

"Saya hanya mengingatkan saja. Kebetulan pas hari Anti Korupsi. Saya jadi terinspirasi," ujarnya.

Namun, rupanya postingan itu membuat Novarmi tersinggung. Pada 17 Desember 2009, dalam laporan resmi bernopol LP/3636/K/XII/2009/SPK UNIT I, Novarmi melaporkan Jack atas tuduhan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Pada panggilan pertama 29 Januari, Jack mengaku mengabaikan panggilan polisi itu.

"Karena menurut pengacara saya, Syamsul Anwar, apa yang saya post-kan di Facebook saya, tidak memenuhi unsur pencemaran nama baik," katanya.

Lebih jauh Jack mengungkapkan, acara pengumpulan dana yang digalangnya untuk korban gempa di Sumbar itu digelar pada 29 Oktober 2009 di Nu China, Kemang, Jakarta Selatan.

Dalam event tersebut, Indoclubers berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 3,6 juta. "Dipotong biaya first drink charge (fdc), seharusnya Nu China mentransfer sekitar Rp 2,4 juta," lanjutnya.

Sekedar untuk diketahui, acara pengumpulan dana itu menghadirkan 12 DJ diantaranya DJ Milinka, DJ Lala, DJ Devina dan DJ Stefani. Namun, hingga awal Desember, Novarmi tidak juga mentransfer dana tersebut melalui rekening Transcorp Peduli.

Sebelum memposting 'penagihan utang' itu, Jack sempat menyampaikan secara lisan kepada Arief agar segera mentransfer dana amal tersebut. "Tapi Pak Arief bilang, nggak usah ditransfer karena dananya kecil," katanya menirukan Arief.

Tidak puas dengan tanggapan Arief, Jack kemudian mengirimkan pesan singkat ke telepon genggam Novarmi pada 7 Desember 2009. Setelah itu, pada tanggal yang sama, Jack menuliskan status di akun Facebook pribadinya.

"Tega benar dana amal untuk korban gempa Sumbar belum ditransfer," kata Jack dalam statusnya itu.

Belasan komentator pun bermunculan mempertanyakan siapa orang yang dimaksudkan Jack dalam statusnya itu. "Tapi di situ saya nggak nyebut nama," tuturnya.

Baru pada 10 Desember, setelah Jack memposting di Facebooknya, Novarmi mentransfer dana amal sebesar Rp 1,5 juta ke rekening Transcorp Peduli.

"Dia baru transfer setelah saya nulis di facebook, bukan sebelumnya," imbuhnya.

(mei/gus)

Sumber:
http://www.detiknews.com/read/2010/02/18/163330/1302271/10/tagih-utang-via-facebook-pendiri-indoclubers-dipolisikan

[indoclubbers.com]

Diharapkan klarifikasi ini dapat menjadi semakin jelas. Dan informasi di Detik.com, Media TV dan cetak dapat dipertanggungjawabkan oleh saya selaku Founder Indoclubbers dan ex Marketing Manager Nu`China yang mengundurkan diri (walau kontrak kerja saya tidak ada).

Atas nama pribadi dan Keluarga Besar Lapian saya meminta maaf kepada pihak Owner beserta Keluarga Besar dan Management Nu`China jika telah banyak pihak yang merasa dirugikan dalam masalah ini.

Semoga pengalaman ini dapat diambil hikmahnya oleh kita semua.

Sincerely yours,
Jack Lapian