[POLL] Apa sebenarnya yg diinginkan EDM crowd?

[Punkmoses]

Justru itu gw sebenernya juga mau "Meng-edukasikan" diri gw dimulai dengan memulai meng-explore Deep House, Nu Disco, Techno, Minimal, dsb. yang notabene lebih masuk ke kuping gw, dan lari-nya ya gw register kesini dengan harapan gw bisa ngebuka wawasan gw lebih jauh soal bermusik di atas vinyl ini (Baca: Dance Music).

Banyak juga temen temen gw yang punya satu keinginan, mereka juga pengen tau ada ga sih yang buka seminar / klinik2 yang lebih mengedepankan wawasan musiknya ketimbang industri musik itu sendiri. Bisa aja kita mulai dari autis merental studio DJ per 2 jam seminggu sekali / dua kali untuk nalar tangan kita awal2. Tapi itupun belum cukup kalau "bibit2" yang berpotensi tidak terarah. Kasarnya macam menanam biji ganja di ladang tandus milik polres jakarta selatan, sama aja bohong kan

EDM emang lagi naik daun, tapi untuk kategori kita anak2 forum yang terus update kabar & berita di internet pasti bakalan cepet sampai ke kita, beda hal-nya dengan orang2 yang dapat refrensi musik & pengertiannya dari mulut ke mulut / dari club ke club maupun radio lokal. Gw pribadi sih berharap aja bakalan lebih banyak klinik, gathering, dan kopi darat anti sekat junior-senior yang beredar dan nggak cuma di adain di jakarta aja. Dan nggak cuma untuk DJ-ing aja, tapi juga buat Visual Art, psikologi (membaca crowd), producing, mastering, sampai akhirnya nanti masuk ke industri label indie / major.

Seru kali ya rave party tapi lagunya deep house semua, stoned2 gimana gitu 

[Discomfort]

Justru itu gw sebenernya juga mau "Meng-edukasikan" diri gw dimulai dengan memulai meng-explore Deep House, Nu Disco, Techno, Minimal, dsb. yang notabene lebih masuk ke kuping gw, dan lari-nya ya gw register kesini dengan harapan gw bisa ngebuka wawasan gw lebih jauh soal bermusik di atas vinyl ini (Baca: Dance Music).

Banyak juga temen temen gw yang punya satu keinginan, mereka juga pengen tau ada ga sih yang buka seminar / klinik2 yang lebih mengedepankan wawasan musiknya ketimbang industri musik itu sendiri. Bisa aja kita mulai dari autis merental studio DJ per 2 jam seminggu sekali / dua kali untuk nalar tangan kita awal2. Tapi itupun belum cukup kalau "bibit2" yang berpotensi tidak terarah. Kasarnya macam menanam biji ganja di ladang tandus milik polres jakarta selatan, sama aja bohong kan

EDM emang lagi naik daun, tapi untuk kategori kita anak2 forum yang terus update kabar & berita di internet pasti bakalan cepet sampai ke kita, beda hal-nya dengan orang2 yang dapat refrensi musik & pengertiannya dari mulut ke mulut / dari club ke club maupun radio lokal. Gw pribadi sih berharap aja bakalan lebih banyak klinik, gathering, dan kopi darat anti sekat junior-senior yang beredar dan nggak cuma di adain di jakarta aja. Dan nggak cuma untuk DJ-ing aja, tapi juga buat Visual Art, psikologi (membaca crowd), producing, mastering, sampai akhirnya nanti masuk ke industri label indie / major.

Wah! Mantap! Yg gini nih..

Honestly, dulu waktu masih ada Hammer and Mace, kita ampir bikin project oriented workshop utk yg kyk gini, sempet ngontak beberapa kawan juga, baik di bidang video maupun audio, dan sambutannya udh positif. Cuman nasib bicara lain, bubar deh kita, hehe..

[Gober]

Soal workshop & Klinik musik, kita rencananya bakalan bikin workshop minggu depan, kalau ada saran dan masukan, atau mungkin ada yang mau jadi pembicara di workshop kita, kasih tahu aja ya...

[BaiM]

substance

[danzadanzi]

huahh jadi kangen kampus...  no other venue like it...

kangen juga sama pentil nya

[deffd]

Bapak Anton Wirjono mari coba di ceritakan pengalamanya waktu jaman gatecrasher dahulu dan proses penciptaan 6 hourset anton yang berlanjut ke back in the days,
lalu di teruskan sama bapak imor dengan aquasonic nya yang membuat saya blank jam 2 (bagus dapet main awal),
Bapak Lesing dkk dengan jakmove nya.
Bapak Riri juga mungkin dengan ravenya dulu (apa ya sob namanya, yang di pinggir pantai ancol).
Curcol dikit ahhh

dulu jaman tahun 2000 masih dikit uenak bener, hari minggu bisa lenje lenje sambil dengerin lagu down tempo nya mr dj yoga abon di lava lounge tambah brownis dikit sempurna dah minggu lu.
sabtu apalagi, mau danger breaks datanglah ke partynya pak darma ecosystem yang terkenal dengan breakbeat (tapi bukan breakbeat kota yak), mau denger karma yah cari si om naro aja, anton dan romy udah pasti juaranya wkakakakaka.

kangen eui liat anak anak jadul main Winky dan Hizki (duet maut dimasanya) , fabi dubcontainer, mr soulshaker jaman bawa plat pake keranjang sob wkakakaak, Mr joyo prepi atau joyo volvo........wakakakakkakaka.
pak ai tumbuan baru baru mulai kenceng gas pol, pak ardi pite dengan tranciii nya dan tidak lupa para resident hero seperti duet maut pak reynald dan rowland, trus triple maut irwan-miko-iman, Ai retro, pak fadli juga, pak bobby suryadi dan semua yang gak sempet kesebut maap yah

masa masa katrok dengan lagu yang menawan

kalo sekarang???? DJ DJ request dong "broken Angel" atau "I Miss U" tambah dikit "Morena" wakakkkakakakaka

Memang ada masanya dan gw senang pernah melewati masa masa katrok nan Menawan hati

[ZeN]

huahh jadi kangen kampus...  no other venue like it...

kangen juga sama pentil nya

hooo.. emang ada pentil ya disono???

[ZeN]

substance

define substance pls hehehehehe, biar ga miss guided

[Gober]

yes, substance is one of the important key of diminishing crowd in jakarta. its a hard cold fact that people comes to party to get high. saat semua itu di grebek, satu persatu mulai pensiun, dan memulai gerakan didalam kamar tidur (homses). sekarang setelah no more grebek polisi, orang orangnya udah terbiasa dengan gaya seperti itu, dan males keluar rumah / room karaoke just to enjoy some event. kasian event sekarang harus rely on sponsors kalau mau dapet duit...

[ZeN]

yes, substance is one of the important key of diminishing crowd in jakarta. its a hard cold fact that people comes to party to get high. saat semua itu di grebek, satu persatu mulai pensiun, dan memulai gerakan didalam kamar tidur (homses). sekarang setelah no more grebek polisi, orang orangnya udah terbiasa dengan gaya seperti itu, dan males keluar rumah / room karaoke just to enjoy some event. kasian event sekarang harus rely on sponsors kalau mau dapet duit...

salahkan rustyman  wkwkwkwkwkwkw

[Jerome]

dari terharu sampai terbahak2 nih bacanya ... best topic in years

1000 persen agree with discomfort & echaaa .....

[Rizko Pradana. A]

Soal workshop & Klinik musik, kita rencananya bakalan bikin workshop minggu depan, kalau ada saran dan masukan, atau mungkin ada yang mau jadi pembicara di workshop kita, kasih tahu aja ya...

mau nanya materi klinik musik apaan aja paman? buat dj campus 2012 ya?

siapa ya rekomendasinya,hmmm..banyak banget paman senior2 kita yang pengetahuannya oke oke...usul aja paman,kliniknya kalo tentang pengetahuan tentang basic aja yaitu root edm itu, usulannya pembicaranya senor oki koro...untuk skill penguasaan alat, anak2 rumus udah pasti megang...

[nandi]

Setuju sama rizko diatas..kalo ada workshop music mungkin bisa undang bbrp DJ yg mewakili genrenya..misal untuk house bisa undang oki koro. Kalo techno mungkin bisa ajak mas Indra7 untuk jd pembicara..begitu jg trance dan lain2..Jd bisa dibahas asal usul tiap genre itu seperti apa, akarnya dan evolusi soundnya taun ketaun beserta sub genrenya..

Soalnya gw sering ketemu DJ dan banyak dari mereka yg masih suka salah dalam bedain genre..bahkan untuk DJ yg jadi juri di kompetisi pun bbrp kali gw pernah liat salah sebut dan gabisa bedain genre pesertanya..ada chicago house dibilang progressive,Jackin' house dibilang lagu lounge/chillout dan parahnya ada Dub Techno dibilang soulful house cuma karena ada instrumen pianonya.Itu cuma sebagian contoh.Padahal kan yg jd juri itu orang2 yg katanya sudah 'senior'

Bukan bermaksud disrespect..tp ini cuma kenyataan yg gw liat sendiri..semoga dgn adanya workshop music nanti bisa banyak memberi pencerahan.dan mungkin salah satu hal yg diinginkan oleh EDM crowd adalah mereka jg bisa mendapat pengetahuan tentang musik yg benar dan mdh2an bisa berujung ke event yg berkualitas kalo crowdnya jg teredukasi dgn baik, syukur kalo seminarnya bisa diadakan di skala yg besar antara regular crowd,owner club,music director atau siapapun itu.demikian pendapat dari nobody seperti saya :p :p :p

[7]

ini yang sebenarnya diinginkan


j/k

[Gober]

Hahaha... Genre baru!
Lagunya tematik sekali, and very inspiring (untuk jadi tukang ojek).

Mari kita simak clipnya:

[Gober]

Topik ini kayaknya seru diangkat offline ya.
Kira kira kalau jadi salah satu topik di gathering kita minggu depan pada setuju tidak?

[Rizko Pradana. A]

setuju paman, bisa jadi poling dan berefek positif kepada semua orang yang dateng lalu orang yang dateng menyampaikan ke temenya dan begitu seterusnya rantainya (sok tau bangte gue tentang rantai )..


tapi ide bagus tuh...

[Luke]

Jadi ingat 1 buah article tahun 2000-an  tentang resep suksesnya rave di UK. Kuncinya tiga points yaitu QCP: Quality, Content and Packaging

Quality: The DJ and Live PA

Content: lots of variations of Underground Dance Musics

Packaging: Termasuk location, booth set up + sound system dan marketingnya

[imbanksat]

Hehehe akirnya punya account juga gw yang lama lupa pass nya 

Mau iseng jawab ah.. kalo related sama pertanyaan apa yg dipengenin sih yang pasti crowd pengen nya seneng2, kumpul, mabok (literally), mungkin tadi udah di jawab sama temen2 diatas.. tp semua sebenernya didukung sama 4 pilihan diatas sih: Music apa/genre, Dj siapa, venue nya, gimmik nya apa. Tp kalo dibahas nya jadi soal genre sampe mainstream/ngak jadinya panjang yah 

kalo gw as a crowd lebih seneng yang duduk2 aja, sambil single glass JD, ngobrol2 hehe.. bar/lounge

cheers

[eend10]

so pasti good music & dj yang jadi lineup event tersebut

gak tau kalau di kota lain gimana ,di kota ane (samarinda) ,nama besar seorang dj yang diundang pasti rame menyedot banyak crowd tapi bila dj yg main tersebut tetap dengan sisi idealisnya (entah dari frame track yang dimainkan) baru 1 jam crowd pada minggir / boring atau malahan bubar jalan (ane liat di depan mata kepala ane sendiri).

kadang yah kecewa sendiri liat crowd dimari ,cuman yah mau gimana lagi .selere orang beda-beda .

itulah susahnya crowd dimari (samarinda) ,disamping pihak club yang gak mau kehilangan pelanggannya dengan cara inilah itulah supaya tetap enjoy di club mereka .

mungkin bang echa ,dll pernah ngerasain atmosfer di samarinda :D

[Gober]

sori eend disini jangan pake bawa2 Afgan & Rosa. pake bro atau sob mungkin lebih endang.

[colis]

Topik ini kayaknya seru diangkat offline ya.
Kira kira kalau jadi salah satu topik di gathering kita minggu depan pada setuju tidak?

nah cakep tuh di bahas di kuncit minggu depan...

[eend10]

hehehe ,sorry paman gober .terima kasih buat koreksinya ;)

[Gober]

Contoh kasus nih...

Full on Ferry kemaren di X2

1. Lineup gokil (bukan gokil lagi, maha dahsyat) ... Check
2. Promosi bagus ... Check
3. Tempat yg familiar ... Check
4. Harga tiket bersahabat (200.000) ... Check (relatively)
5. Genre yg populer (trance) ... Check

Tapi mengapa tidak seramai yg gua perkirakan? pada kemana orang orang???

[danzig]

Pada nabung buat sigur ros atau maroon 5