Loader

Berakhirnya Musik Analog

Started by Gober, 15/11/10, 19:01

Previous topic - Next topic
technics.jpg

Buat Dj yang udah main dari awal 2000-an mungkin masih familiar dengan pemutar analog. Dimasa itu mengoleksi vinyl adalah sebuah tantangan tersendiri, harganya yang lumayan mahal dan proses yang harus dilalui untuk mendapatkan sebuah lagu adalah seni yang tidak bisa digantikan oleh dunia musik digital saat ini. Seorang DJ harus mendedikasikan waktunya berjam jam untuk browsing lagu yang ingin dicari, kalau sudah nemu apa yang diincer harus berkutat dengan masalah credit card yang dicurigai oleh pihak record store, setelah sukses transaksi, ada pe-er lain yaitu nunggu shipping sampai ke tanah air, belum lagi soal urusan Bea Cukai dan harus lulus sensor dari seluruh konten yang dianggap subversif. Dan pada akhirnya, bel yang dibunyikan oleh sang kurir terasa begitu indah didengar. Nilai jual seorang DJ banyak terpengaruh dari berapa banyak koleksi vinyl yang ia punya. Vinyl adalah harta dan tentunya modal dari DJ di masa itu.

Untuk pemutarnya sendiri, dari sekian banyak merek Turntable, cuma ada satu merek yang paling dipercaya untuk disentuh oleh tangan terampil sang DJ. Setiap club di seluruh dunia cuma punya satu standart yaitu pemutar Technics SL-1200. Turntable legendaris ini sudah terjual lebih dari 3 juta buah di seluruh dunia sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1972. Turntable ini dianggap salah satu instrumen penting dalam perkembangan kultur pop sampai masuk di Science Museum of London sebagai salah satu perangkat teknologi  musik yang bersejarah.

Sekarang masa sudah berganti, revolusi digital sudah menggantikan musik analog dengan simplisitas dan berbagai kemudahan yang tidak didapatkan sebelumnya. Perlahan lahan alat pemutar analog di banyak club mulai menghilang  entah karena terkikis usia, atau sudah tidak terpakai lagi. Dari vinyl ke CD dan sekarang eranya juga sudah mulai transisi ke musik virtual. Teknologi terus bergulir, but still the music lives on.

Berakhirnya era musik analog mulai tercium tahun ini dengan dikabarkannya bahwa Panasonic sebagai pemegang brand alat alat DJ, Technics mengumumkan akan menghentikan produksi salah satu line turntablenya, SL-1200MK6. Pihak Panasonic menjelaskan hal ini dilakukan karena terjadi penurunan permintaan terhadap jenis alat ini, dan pihak mereka kesulitan untuk mendapatkan onderdil yang diperlukan untuk meneruskan produksi. Sampai saat ini Panasonic masih mencantumkan lineup SL-1200 di websitenya, tapi belum ada konfirmasi sampai kapan hal ini akan berlangsung. Jadi buat yang masih punya alat ini, mending dipikir dua kali niat melegonya, dan buat yang ingin nostalgia, sebaiknya mulai hunting cuz it will be vintage...
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

yoi akhirnya the gossip is true , untung gw dah sempet beli mk5 2 biji ma mk2 2 biji , buat inves , 10 tahun lagi gw jual lumayan tuh ;D

Quote from: Gober on 15/11/10, 19:01
Jadi buat yang masih punya alat ini, mending dipikir dua kali niat melegonya, dan buat yang ingin nostalgia, sebaiknya mulai hunting cuz it will be vintage...

haha cuman bisa senyum2 aja setelah lama nyari2 trus baru2 ini dapet sepasang 1210 (in excellent condition).. bakal jadi warisan buat anak gw.. it will be vintage no doubt

gajadi beli mixer dulu...hunting 1210 MK2 ahhh....hhee...i love play with vinyl..soalnya susah di banding cdj gitu" aja hhee..
breath for the beat...

Satu hal lagi selain turntable adalah soal lagu..kalo jaman vinyl semua serba limited dan exclusive skrg di jaman digital semua serba gampang dapet track..cukup googling aja udah dapet..kalo hoki bisa satu EP malah..so almost everybody can get same records dan hilangnya competitive advantage antar DJ..IMHO ya..maaf kalo ada pendapat gw yg salah mohon koreksi
I love all kinds of house, but i love that deep shit, the real shit, makes you bump your head..

Beruntung sampe sekarang gue masih bisa ngerasain koleksi vinyl yang esensi-esensinya udah dijabarin Gober. Priceless banget rasanya. Tapi sampe kapan pun, mau sekarang semuanya serba digital, kalo vinyl udah melekat di hati...sampe kapan pun feeling tsb ga akan hilang. Have faith in turntables :)

Quote from: nandi_binus on 15/11/10, 23:36
Satu hal lagi selain turntable adalah soal lagu..kalo jaman vinyl semua serba limited dan exclusive skrg di jaman digital semua serba gampang dapet track..cukup googling aja udah dapet..kalo hoki bisa satu EP malah..so almost everybody can get same records dan hilangnya competitive advantage antar DJ..IMHO ya..maaf kalo ada pendapat gw yg salah mohon koreksi

untungnya dengan digitalisasi seperti sekarang ini.. stakeholder biasa macem gw bisa juga keep up dengan perkembangan musiknya karena lagu lagu jadi lebih mudah dicari.. artinya persaingan mencari track2 berkualitas justru semakin meruncing yang semoga berujung kepada peningkatan kualitas scene itu sendiri.. :)
audio  - video - disco
I hear - I see  - I learn

Setuju sama mas walasok diatas :)
I love all kinds of house, but i love that deep shit, the real shit, makes you bump your head..

Great article!

Untung masih simpen 2 pasang di studio, dan sekarang sering dipakai lagi karena traktor. PR beli2 jarum aja nih...

As for vinyl hunting... getting back into it tapi gk sebrutal dulu :D
www.digitalsix.net
www.myspace.com/okikoro
www.soundcloud.com/oki-koro
www.soundcloud.com/digitalsix

Hahahahaha... Asli gw ketawa karena inget disini dulu, diskusi yg sama 2-3 tahun yg lalu di forum yang sama org pd nyerocos en debat how vynil stays forever lah.. Vinyl never die lah..

Well.. Everything must come to an end.. Even the good ones..

Gw kl sama vinyl2 gw bole dibilang love n hate relationship.. I love em with my heart as my collection.. Tapi jebolnya kartu kredit gw dulu en cicilannya yg ms gw angsur mpe hari ini nyesek nya jg ga boong.. Hahahaa

@live_giovanni

"vinyl never die" mungkin masih berlaku untuk beberapa orang (termasuk gue). tapi gue juga tidak menutup mata dengan perkembangan teknologi. i accept all those kind of technologies..live with it, play with it...but my heart still goes with vinyls. ga mungkin segitu gampangnya ngelupain vinyl, kecuali emang startingnya ga dari situ. it's all about the "essentials" of it.
semua itu kan cuma medianya doang...apa pun alatnya, orang tetap akan ngeliat "keluarannya" ;D ;D

@ Marchell : untung lo ga jadi bunuh diri sob :p

gw masih akan koleksi vinyl.. not only EDM, tp semua genre.. dengerin rekaman jazz pake vinyl masih gak ada yg ngalahin :)


@7 : naaahh.. apalagi itu masbro.. Suara gitarnya mas mustain pasti beda klo di vinyl.. :p

Quote from: 7 on 16/11/10, 13:18
"vinyl never die" mungkin masih berlaku untuk beberapa orang (termasuk gue). tapi gue juga tidak menutup mata dengan perkembangan teknologi. i accept all those kind of technologies..live with it, play with it...but my heart still goes with vinyls. ga mungkin segitu gampangnya ngelupain vinyl, kecuali emang startingnya ga dari situ. it's all about the "essentials" of it.
semua itu kan cuma medianya doang...apa pun alatnya, orang tetap akan ngeliat "keluarannya" ;D ;D
ehmm...ehmmm.....airdrawndagger ehm....ehmmmm  *piss* *piss* *piss*
Play your heart out loud !!!

So many fond memories of old vinyl days, ngangkat tas plat isi 100 itu olah raga yang bagus loh  *piss* *piss* *piss*......ya gak mas mamin kekekeke?

tapi ya memang waktunya moving forward, beradaptasi, dan mengintegrasikan teknologi yang bisa membuat performer fokus pada sisi kreatifitas daripada technicalities yang terlalu old-fashioned.....walaupun gw masih menganut faham bahwa kalo bisa si mulai belajar itu dari vinyl, so u get the feel and understand the roots....tp tetep harus realistis kan....

Tp perlu dicatat, bahwa tetap secara sound quality "kehangatan" suara analog menurut gw masih blom bisa ditandingi oleh digital, the main reason being sifat dasar audio adalah gelombang analog (sinus) dan bukan step wave ala digital, gw rasa sampai kapanpun telinga manusia akan lebih friendly terhadap reproduksi suara analog drpd digital (analog distortion tidak memekakkan telinga seperti digital distortion)......but who knows? mungkin dalam waktu dekat ini bisa aja ternyata digital sudah bisa mengemulasi analog secara total dan sempurna...

Analog and Vinyls maybe dead, kalo lo melihat perspektif massa dan effisiensinya....tp bagi pencinta dan penikmat tulen, tidak ada yang bisa menandingi keseruan berburu plat di record store, atau rasa kepuasan memiliki sebuah limited edition LP, atau white label, ato acetate, etc. Tidak ada yang bisa menandingi kehangatan suara yang keluar dari jarum yang membaca alur disebuah vinyl....

Im no purist, am no fanatic, hanya seorang penikmat, and vinyls would certainly live forever for me at least  *piss* *piss* *piss*
Play your heart out loud !!!

Apakah karena manusia menciptakan kolam renang, lantas kita berenti berenang di laut? Apakah karena Internet diciptakan, kita berenti membaca buku (cetak)? Apakah karena ada mobil, sepeda,motor dan kendaraan2 lainnya, kita berenti berjalan kaki? Dua2nya aja kali dijalanin, gak ada yg salah kok.

Gw rasa ini strategi aja supaya SL-1200 naek kelas jadi benda koleksi, ntar kalo udh jadi collectibles, dirilis lagi limited edition. Harga naek, laris manis. Kalo Technic gak mau rilis lagi, yg laen pasti mau. Ya namanya peluang pasar ya? Harreee gennee...
Anarchy. Now

sesuatu yg indah menjadi langka, menjadi exclusive. menjadi mahal. menjadi klasik dan menjadi sejarah panjang yg melekat.
*bgs*
"Enourmous Uplift"

ah gue gaptek anyway.. mau analog kek mau digital.. tetep aja gaptek.. :P
www.audiolinextreme.com
www.soundcloud.com/audiolinextrememusic

Turntable sampai mampussss  .....

TETEP BERTAHAN DI ANALOG VINYL.....   *bgs*  *bgs*

Gw TETEP dengan pilihan gw di analog ph ini tentunya (selain kaset).....   *piss*

LOVE ANALOG FOREVER.....   8)
~ ~ ~ ALWAYS LOOKING 4 DA PERFECT BEAT & KEEP SUPPORT OUR ALL LOCAL DJ ~ ~ ~

WHAT???? Hell Nooo...!!!!! Gmn dengan nasib dengan DMC Competition? pake CDJ2000? Real Needle Drop dengan needle drop nya cdj2000 ud beda banget.

Jadi ingat masa doloe belajar LES DJ !
susah nya maen turn table.

:-\ :-\ :-\ :-\ :-\ :-\ :-\

Quote from: SuQ on 26/11/10, 11:46
Jadi ingat masa doloe belajar LES DJ !
susah nya maen turn table.

:-\ :-\ :-\ :-\ :-\ :-\ :-\

iya...bener.... ;D ;D ;D ;D

bermain dengan turtable menurut gw lebih berseni..... *tepuktangan* *tepuktangan*
mungkin masih banyak penggemar turntable yang masih setia di jalur analog...
dan analog punya kualitas suara yang lebih baik dari pada digital.... *tepuktangan* *tepuktangan*