Loader

Future Music Festival Asia 2014 Review

Started by Gober, 27/03/14, 17:53

Previous topic - Next topic
27/03/14, 17:53 Last Edit: 02/04/14, 17:13 by Gober
fmfa1.jpg

Tahun ini kita kembali diundang oleh Livescape.asia untuk dateng ke Future Music Festival Asia 2014 yang diadain 3 hari berturut turut, 13 sampai 15 Maret di Bukit Jalil Stadium, Kuala Lumpur Malaysia. Saat tiba di Kuala Lumpur kita disambut dengan kabut tebal kiriman dari kebakaran hutan Riau, di airport kita diberikan masker gratis oleh relawan. Udara di KL saat itu memang sedikit berat sehingga perlu mengenakan masker sesekali.

Awalnya venue FMFA tahun ini rencananya akan digelar di Mines Wonderland yang berada di tengah kota Kuala Lumpur yang jaraknya jauh lebih dekat dibanding Sepang Interternational Circuit yang berjarak tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan. Pada detik detik terakhir mereka mengumumkan bahwa venue akan dipindahkan lagi ke Bukit Jalil National Stadium untuk mengantisipasi meledaknya penjualan tiket saat itu. Pemilihan venue ini sangatlah tepat, selain lebih dekat akses ke venue juga lebih mudah karena stadion ini dilengkapi juga dengan stasiun LRT sehingga untuk sampai ke venue hanya butuh waktu 20 menit saja dari tengah kota. Pintu masuk venue hanya berjarak 50 meter dari stasiun itu dan bagi yang membawa mobil, akses jalanannya juga lebih lancar dan parkiran di Bukit Jalil yang luas tidak menjadi masalah.

2014-03-27_175029.jpg

Untuk masuk ke venue, tiket yang kita beli ditukar dengan wristband tahan air yang harus kita pakai selama 3 hari berturut turut. Setiap kali keluar / masuk venue, wristband ini di scan di pintu masuk sehingga bisa ketahuan berapa hari akses festival yang kita miliki. Wristband cukup canggih, gak cuma berfungsi sebagai alat masuk ke venue tapi didalam kita bisa membeli sejumlah kredit yang dimasukkan ke wristband ini yang bisa dipakai untuk membeli minuman di official bar. Hal yang unik yang kita temuin saat masuk adalah ada pemisahan jalur antara penonton pria dan wanita. Hal ini ternyata untuk membedakan body check wanita yang dilakukan oleh petugas wanita juga.

Masuk ke venue kita mengira kalau event ini akan diadakan didalam stadion, ternyata perkiraan kita meleset. Event ini mengambil lokasi diparkiran stadion yang lebih luas, kalau mau dibandingkan mungkin seluas Parkir Timur Gelora Bung Karno. Kontur venue kali ini lebih flat dibandingkan di Sepang yang memanfaatkan bukit bukit kecil untuk menempatkan stage. Venue kali ini mungkin tidak seseru setahun lalu, tapi disisi lain panitia bisa melakukan blocking venue dengan baik, sehingga semuanya tertata lebih rapi dan mudah diakses.

2014-03-27_175216.jpg

Walau beda venue, FMFA tahun ini tidak kehilangan Landmark khas mereka yaitu ferris wheel (bianglala) yang bisa dinaikin gratis dan ngeliat keseluruhan venue dari atas. Didalam venue kita bisa menemukan beberapa Booth sponsor yang masing masing menggelar aktifitas unik mulai dari games berhadiah sampai social media sharing.

2014-03-27_175555.jpg

Dateng ke FMFA tidaklah lengkap apabila nggak nyobain makanan di dalem venue. Food stall di festival ini sangat beragam yang menyajikan makanan unik dari restoran & gastropub favorit muda mudi Kuala Lumpur. Kita bisa nemuin Black Charcoal Burger, Lamb Kebab, Barbeque Sandwich sampai Es Krim yang enak enak dan murah. Harga makanan di food stall berkisar antara 5 sampai 10 ringgit saja, bahkan dijam-jam tertentu beberapa booth menawarkan buy one get one jadi gak perlu khawatir dateng ke party ini dengan perut kosong.

Akses minuman di festival ini tidak menjadi masalah. Panitia menyediakan booth minuman dengan lajur yang panjang sehingga antrian saat transaksi tidak terlalu lama. Hanya saja di booth minuman tidak disediakan hard liquer, minuman yang bisa kita beli sebatas air mineral, soft drink dan bir. Kalau ingin membeli minuman yang lebih keras, bisa didapetin di booth tertentu dan VIP area. Karena peraturan pemerintah yang ketat, kita gak bisa sembarangan minum minuman beralkohol, panitia memberikan area tersendiri di masing masing stage yang besarnya kurang lebih 1/3 luas area. Jika ketauan meminum bir diluar area ini, panitia akan menegur kita untuk meminumnya diarea yang disediakan.

Secara overall venue festival tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Sepertinya panitia berhasil belajar dari kekurangan tahun lalu dan memperbaikinya di tahun ini. Kita bisa melihat dari pintu masuk yang lebih luas, bar yang panjang sampai disediakannya Praying Area buat yang nggak mau meninggalkan sholat. Only in Malaysia!

[h2]Day 1[/h2]

Cuaca di Kuala Lumpur pada hari pertama FMFA sangat bersahabat, walau sedikit "Foggy" kita bersyukur tidak ada hujan. Kita sempet khawatir apakah udara di venue akan sesak karena asap, tapi ternyata sesampai di venue tidak terlalu mengganggu. Crowd sudah datang dari saat matahari belum terbenam sehingga kita bisa melihat banyak orang yang berdandan aneh dan unik sesuai tema festival tahun ini yaitu Jungle Party.

Festival hari pertama hanya 3 area yang menyajikan musik, selain area utama, kita bisa nemuin DJ main di Area VIP dan satu buah booth balon Asahi Beer yang berbentuk kubus. Keseluruhan area FMFA sudah dibangun oleh panitia dan siap digunakan di hari selanjutnya jadi kita bisa preview area lain yang masih kosong tentunya. Area utamanya sendiri berada di tengah tengah sehingga gampang diakses.

2014-03-27_175724.jpg

Dimulai dengan penampilan DJ lokal Eva-T dan B.A.T.E sekitar pukul 4 sore sampai break magrib setengah delapan. Setelah sepuluh menit break berurutan naik keatas panggung adalah Adventure Club, Will Sparks, R3hab masing masing satu jam sampai headline malam ini yaitu Deadmau5 nongol jam 11 malam lengkap dengan topeng tikus khasnya. Sayang panggung segitiga Deadmau5 ternyata tidak dibawa kali ini. Beberapa kali kita bisa ngeliat Joel Zimmerman menunjukkan muka aslinya diatas panggung dengan main tanpa topeng, mungkin dia belum terbiasa main di daerah tropis.

Event hari pertama ditutup pukul 12 malam, kita langsung balik ke hotel untuk prepare for Day 2.

[h2]Day 2[/h2]

Hari kedua FMFA 2014 ini didedikasikan khusus untuk show A State Of Trance 650. Digelar di hari yang sama seperti tahun sebelumya yaitu hari Jumat dan sehari sebelum show di Jakarta. Di dalam venue kita bisa bertemu dengan partygoers yang datang dari seluruh penjuru dunia yang bisa dilihat dari bendera yang mereka bawa ke venue mulai dari Singapura, Thailand, Afrika Selatan, New Zealand, Australia, Jepang, Korea, Vietnam, Inggris, Amerika bahkan sampai Iran. Venue hari ini benar benar packed, kurang lebih 40.000 penonton membanjiri Bukit Jalil untuk menonton langsung ASOT 650.

2014-03-27_175321.jpg

Panggung ASOT kali ini sudah mempunyai stage sendiri yang ada di sebelah kanan stage hari pertama. Produksi stage sendiri dibangun sesuai standart stage ASOT yang kurang lebih sama disetiap negara. Panggung tahun ini dilengkapi dengan high resolution LED panel yang menampilkan visual yang tajam yang menyatu dengan konsep panggungnya. Tak hanya mengandalkan visual, tapi juga tata lampu dan laser yang luar biasa. Visual, lampu dan laser selama di show ini berjalan singkron dengan lagu yang dimainkan. Thumbs up kepada VJ & Light Jockey dibelakang panggung.

ASOT 650 Malaysia dibuka oleh Marlo pukul 6 sore sampai break magrib pukul 7.40. Setelah break 10 menit giliran DJ muda dari Rusia, Andrew Rayel menghentak Bukit Jalil selama 1 jam sampai akhirnya digantikan oleh Omnia yang seharusnya main lebih dulu. Sejam setelah Omnia main, giliran Markus Schulz mengambil alih dj booth yang sesekali mengajak naik sang istri untuk menyapa crowd. Tepat pukul 11 malam yang paling ditunggu tunggu penonton akhirnya tampil juga. Armin van Buuren sebagai bintang malam ini tampil memanjakan fansnya selama 2 jam sampai ditutup dengan anthem terbarunya bareng Trevor Guthrie "This is what it feels Like". Setelah Armin turun, show malam ini belum selesai karena masih ada DJ legend Paul Van Dyk yang bertugas sebagai penutup sampai tepat pukul 1 malam penonton dengan tertib keluar dari venue.

2014-03-27_175000.jpg

[h2]Day 3[/h2]

Hari pamungkas ini, kita udah bersiap berangkat ke Bukit Jalil sampai kurang lebih pukul 4 sore, kita mendengar kabar yang mengejutkan. Dari salah satu peserta Raveaway yang berangkat terlebih dahulu melaporkan kalau pintu masuk belum dibuka juga sampai jadwal yang seharusnya. Dia bilang kalau festival hari ini kabarnya akan dibatalkan. Sekejap kita mencari tahu info atas kabar ini dan menemukan artikel di surat kabar online setempat bahwa telat terjadi insiden sehari sebelumnya yang menyebabkan 5 orang tewas karena overdosis dan polisi setempat menganjurkan event ini dibatalkan sepenuhnya.

Harap harap cemas kita mencoba menghubungi panitia yang mengabarkan bahwa sedang diadakan rapat antara pihak berwajib dan seluruh penyelenggara untuk masalah ini. Dan tepat pukul 5 sore, melalui account facebooknya, Livescape mengumumkan bahwa festival hari ketiga dibatalkan untuk menghindari terjadinya insiden lebih lanjut.

Penonton hari terakhir yang sudah bersiap masuk venue hari sabtu itu harus kecewa karena bintang bintang yang ditunggu tunggu seperti Pharrel William, Macklemore & Ryan Lewis, Eric Prydz dan bintang top lain batal manggung. Beberapa jam setelah pengumuman pembatalan, crowd yang sudah membeli tiket masih berkumpul didepan pintu masuk dengan harapan event ini masih akan diteruskan. Tapi setelah menunggu sampai matahari terbenam tidak ada perkembangan merekapun akhirnya bubar dengan tertib. Kekecewaan ini tidak hanya berlangsung di Bukit Jalil, Partygoers yang kita temui di pusat keramaian Kuala Lumpur juga setengah tidak percaya dengan pembatalan ini berseliweran dengan masih memakai wristband untuk hari ketiga. Banyak bule bule yang datang dari seluruh dunia mengungkapkan kekecewaan mereka karena mereka rugi gak cuman tiket masuk, tapi waktu dan akomodasi yang jumlahnya tidak sedikit untuk datang ke festival ini. Penonton yang batal pergi ke event hari terakhir akhirnya datang memenuhi club club yang ada di Kuala Lumpur seperti Zouk dan Vertigo yang masuknya harus ngantri kurang lebih satu jam.

Kaget bercampur kecewa, karena kita sudah jauh jauh datang ke Malaysia untuk event ini, walaupun begitu, kita menghargai keputusan panitia yang mendahulukan keselamatan pengunjung event ini. Kita sangat menyayangkan terjadi insiden ini sehingga menyebabkan batalnya event hari ketiga. Sebenarnya menurut pengamatan kita, pihak panitia sudah melakukan effort yang cukup baik untuk menjaga keselamatan penonton, seperti menempatkan tenda Emergency di 3 titik yang relatif mudah dijangkau. Hanya saja ada hal hal yang diluar jangkauan panitia seperti banyaknya penonton yang memakai narkoba berlebihan.

Overall, diluar hari ketiga, kita cukup puas dengan penyelenggaraan FMFA tahun ini. Semoga insiden yang terjadi tidak menyebabkan event ini dibatalkan seterusnya. See you next year...

2014-03-27_175152.jpg
2014-03-27_175259.jpg
2014-03-27_174932.jpg
2014-03-27_174903.jpg
2014-03-27_174842.jpg
2014-03-27_174205.jpg
2014-03-27_174008.jpg
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

whoop!

the rave is out there
what we want what we believe

Bukit Jalil minta korbann....