mau komentar dikit, namanya sistem yaaa, pasti ada plus minusnya, termasuk sistem buat poll awarding ini.
Bisa dibilang sistem yg dianut REDMA lebih mendekati sistem pemilihan proporsional,
- pemilihnya luas
- yg dipilih tidak dibatasi
- setiap pemilih merasa lebih dilibatkan
- semua suara dihitung, tidak ada yg dibuang
kalau kita lihat dari sifat2 umumnya, menunjukkan bahwa melalui sistem ini, ravelex mencoba untuk semaksimal mungkin menangkap aspirasi dari setiap lapisan.
berarti ravelex mempunyai fungsi sebagai wadah komunikasi, transportasi dan akomodasi di dance scene Indonesia.
di sisi lain, ravelex gak boleh menurunkan standard dan kualitasnya untuk terus mengedukasi, mengawasi dan menjadi jangkar.
singkat kata, sistem REDMA berupaya sedemokratis mungkin.
mengingat Plato dan Aristoteles pernah menyatakan demokrasi adalah sistem yg bobrok,
kebobrokan tersebut diredam/diminimalisir dengan beberapa mekanisme-mekanisme.
so far so good, REDMA gue bilang udah berjalan cukup baik.
perubahan-perubahan yg konseptual atau fundamental bukan pilihan bagus ya menurut gue.
jadi biarkan saja yg sudah berjalan dgn baik tetapi ttp dengan koreksi dan perubahan-perubahan minor kearah yg lebih baik.
banyaknya pre-rekomendasi, entah itu berdasarkan "setia kawan" atau berdasar pilihan "pintar" biarlah, anggap sebagai input, arus informasi yg masuk.
jadinya forum ini akan lebih "berwarna" begitu jg REDMA.
toh, masih ada mekanisme filterisasi yg berlapis. gak semua input ditelen mentah2 kan?
kalaupun mekanismenya mau dirubah, ya harus pelan-pelan biar gak mengganggu kesinambungan.
dari input sampe ke filterisasinya.
diskusi kayak gini bagus, dan seyogyanya berkesinambungan, jgn berhenti gitu aja ditengah jalan.
jadi setiap koreksi bisa di-follow up dengan baik dan teratur.
Thanks for TS, bro Ryan

nice thread, nice discussion, good atmosphere
