Loader

John 00 Fleming : Trance Sudah Rusak

Started by Gober, 08/08/11, 20:05

Previous topic - Next topic
Quote from: opera_zime on 11/08/11, 05:59
mmm....gimana ya,kalo semua musik yang tadinya underground / eksklusif terus naik ke permukaan ( dikenal luas ) then dianggap rusak,gw kurang sependapat.

Pendapat gw, hal itu lebih kepada EGO seseorang yang menunjukkan bahwa ini loh gw, gw punya hobi mendengarkan genre musik yang berbeda dari kalian...terus begitu sekarang semua orang udah pada tau,akhirnya merasa kecewa sama TRANCE.

Ketika Popularitas naik,biasanya berjalan seiring dengan lancarnya PENGHASILAN,mau gak mau ya mengikuti selera pasar. timbulah cheesy Trance yang basicly supaya mudah diterima masyarakat awam.

namun ketika kita lihat sisi positif-nya,bukankah sebenarnya itu bukti bahwa Trance bisa diterima masyarakat kebanyakan ??

tapi kalo dikatakan Esensi dari TRANCE itu sendiri yang rusak,gw masih bisa setuju...Trance yang membuat kita serasa mengembara di awang-awang,Trance yang bisa membuat kita terharu biru sekaligus ingin joged ( gila kali yak ndro ) dan hal hal yang trancy lainnya,memang sudah memudar... ( buat gw itu esensi dari trance )

kembali ke pribadi masing2 aja lah,kalo mau menjadi idealis ya silahkan perbaiki esensi Trance dengan cara yang semampu kita bisa lakukan. kalo yang mau menjadi dinamis,silahkan ikuti perkembangan Trance sampai kapanpun...

NB : maap,nubie cuman nyoba ikutan ngomong...

stuju bro.. karena essensi trance berubah makanya semua jd berubah. berubah jadi pasaran juga tentunya. hhehehe. tapi gw masi tetep enjoy2 kok Trance. klo lg bosen denger ya mending bikin sendiri.

Quote from: 111 on 10/08/11, 21:58
Quote from: reyreyreyreynaldi on 10/08/11, 16:26... "i love the good old days..."
me too..

sangat..
"Enourmous Uplift"


^
^
^

LMAO hahahaahahaha money rules the world ..... has been proven

money is the root of evil...especially when it becomes the sole purpose...there are other things more precious than money...such as music maybe??

well said j00f, miss the good old days when trance is more "lively"...

eeeh but what do i know ??  ::)
Play your heart out loud !!!


Permisi,nubie numpang komen,posting pertama ane,maohon maklum,hehe..

Fenomena hidup/dunia nih, selalu ada ini mah, dr jenis genre apapun, ga hanya EDM kok, rock, jazz, blues, ballad, reaggae, semua ngalamin hal kyk gini, dan ga hanya di musik kok, dlm hal lain jg, seperti fashion, food, dan lain-lain. Jadi ya emg bohong klo bilang music is life, yg ada tuh music is PASSION. Passion si A sama si B ya belum tentu sama. Belum lagi krn pengaruh trend, pergaulan, dan yaa lingkungan sekitar lah.

   Mengenai kualitas, we can't say this is quality, that's not, karena takaran kualitasnya tuh dimana? Apalagi untuk musik, terlihatkah takaran kualitasnya? Balik lg jadiny ke masalah passion. Yang suka house merasa house quality, yang suka trance merasa trance quality. Jangankan yg beda genre, yang satu genre tp berbeda sub genre aja bisa beda passionnya. Yg suka trance uplifting merasa quality, yg suka tech trance merasa quality. Belum lagi kalau diberi penamaan/pengelompokan baru, saat kita mw bilang trance sekarang jd kurang bagus, eh ternyata memang sub genre-nya berubah, jadi trance house (trouse) lah, apalah, jadi tidak bisa disetarakan lagi kan takaran kualitasnya. Ini yang membuat pertanyaan "takaran kualitasnya dimana?" jadi tidak bisa dijawab.

   Untuk musik memang agak berbeda saat membicarakan kualitas, terlalu sulit. Beda dengan hal lain seperti fashion, contoh kaos, soal kualitas kaos gampanglah, bisa dilihat dari bahan kainnya, kaos A bahannya tipis kasar panas, bahan B tebel halus adem. Tapi akan saru lagi kalau kita ubah sudut pandang, contoh jahitan dan model, kaos A bahannya tipis kasar panas tp jahitan rapih dan model potongannya pas di badan, kaos B bahannya tebel halus adem tp jahitan berantakan dan model potongannya kurang pas di badan. Nah, inilah yang dinamakan INNOVATION. Quality + Innovation = ga ada ujungnya sob,hehe.

   Inovasi itu sendiri juga saru, inovasi ada yang bikin tambah bagus, ada juga yang malah tambah jelek. Sebagian orang merasa inovasi A fungsional, sebagian lagi merasa tidak fungsional. Inovasi inilah yang membawa perubahan. Makannya ada hal seperti ini, pioneer/trendsetter will be success, but follower with innovation can be more successfull and kill the pioneer/trendsetter. Tergantung inovasinya bagus atau tidak dan dapat diterima masyarakat atau tidak. Dan tergantung seberapa kuat si pioneer/trendsetter. Kecenderungannya sih pioneer/trendsetter itu sangat kuat (powerful) untuk mempertahankan eksistensinya.

   Dari ini semua, akarnya ya ada di manusianya itu sendiri. Dasarnya kan manusia tak pernah puas, jadi ya selalu melakukan suatu perubahan baik untuk kehidupan yang lebih baik (secara universal atau pun sebagian orang), atau hanya sekedar untuk kepuasan diri sendiri. Fenomena ini termasuk fenomena sosial, gw pernah baca deh teorinya, tp lupa,hehe. Kudu nyari dulu bukunya di perpus kampus. Berhubung ane ke kampus aja males, apalagi ke perpus buat nyari buku ^^. Oiya, fenomena-fenomena perubahan seperti ini biasanya sih berputar terus seiring perubahan zaman. Biasanya nanti balik lagi juga akhirnya. Tp kayaknya ada juga sih yang akhirnya bener-bener hilang (gw kurang tw kalau soal ini).

   For my personal argument, trance sekarang emang kurang masuk di kuping ane. Berisik, boring, ga elegant, dan seperti ga ada klimaxnya. Meskipun ane baru mengenal trance dari tahun 2010 tp yaa ane lumayan sering dengerin trance-trance classic kok, dan memang ane lebih suka trance classic. Tapi ga semua kok, ada yang masih bagus di kuping ane, cm berkurang cukup jauh aja jumlahnya. Nah, inilah PASSION ane, makannya ane bisa bilang begini. Orang lain belum tentu merasakan apa yang ane rasakan. Dan para DJ itu kan doing business juga, nyari duit, ya wajar lah berubah untuk nurutin konsumen. Makannya sebenernya yang menentukan terjadinya fenomena ini ya konsumen juga. IMHO, Business + idealisme = beraaaaatt, kalau pun bisa, idealismenya pasti uda baur dengan pasar. Satu lagi, musik itu kan art ya. Yang namanya art tuh penilaiannya abstrak dan sangat luas,hehe. So, choose your music, play, and enjoy!! Be yourself and respect each other.

Untuk J00F, emang ni manusia gokil banget. Maestro lah pokoknya. Sedih rasanya ga bisa liat J00F di Wonderland kemaren :'(

J00F Army O> P.L.U.R. :))

10/06/12, 12:08 #31 Last Edit: 10/06/12, 12:32 by erwiengroovy
Quote from: echaaaa on 24/08/11, 00:45
^
^
^

LMAO hahahaahahaha money rules the world ..... has been proven

it's all about money, it's all about dam dam dubidamdam.....

[soundcloud]http://soundcloud.com/sound-club/justin-bieber-boyfriend-dada[/soundcloud]

Justin Bieber- Boyfriend (Dada Life Remix)

hampir di semua genre kayaknya......

10/06/12, 18:49 #32 Last Edit: 10/06/12, 18:53 by phuture89
Gue ga ngebahas trance nya, atau opini siapapun di thread ini. Gue coba bahas dr sisi komersialisme dr trance kebanyakan era ini yg juga terjadi di genre2 lain (gak trance doang).

Jaman makin maju, sound baru ditemukan oleh anak2 muda yang mau menciptak
an sesuatu yg berbeda dan baru di edm, sebagian quality sebagian cheesy. Soal selera, kembali ke penikmatnya, yang mau quality ayo pertahankan, yang suka cheesy nikmati dunia baru ini bung :)

Sbg contoh soal poser dlm trance yg gue tau :) ada bbrp lampung whore (i mean it) dulu gue tau party nya tung tung, sekarang di timeline tweet nya kalo nulis selalu soal : ASOT, DASHBERLIN, DLL :) #kalongeroomteteptungtungpadahal #poser

Kayak udh paling trance, pdhal cuma ikut2an hanya krn laki2 yang lagi make (bayar) mrk skr suka trance atau sering dibayar oom oom yg lagi suka trance. Sekali lagi, trance dan genre lainnya ga salah, ledakan berbagai "new sound" dlm edm yg bertanggung jawab, dan kembali ke diri masing2. Selera bagus apa norak ? :)

Tp overpassionate juga ga boleh, bahaya, ujung2 nya bisa overacting. Semua yang lebih2 ga bagus buat kesehatan :)

#justmygocap

Yukkk kita main bola lagi....
what we want what we believe