Loader

Music is My Drug

Started by Gober, 27/01/11, 18:15

Previous topic - Next topic
27/01/11, 18:15 Last Edit: 28/01/11, 00:21 by Gober
musicismy.jpg

Apa yang Kita rasakan saat mendengarkan musik favorit Kita? Pastinya Kita akan merasa enjoy, senang, tenang, dan lain-lain. Musik memang sudah dari dulu menjadi bagian dari hidup manusia. Bahkan mungkin ada orang yang tidak bisa hidup tanpa musik.

Berbagai penelitian ilmiah mengenai musik telah tersebar di pelosok dunia, dari mulai teori sampai pada manfaat musik itu sendiri bagi manusia. Namun, apakah Kita tahu dari mana munculnya 'rasa' ketika seseorang mendengarkan musik? Pengaruh dari luar atau dari dalam manusia itu sendiri?

Drugs kadang banyak disalahgunakan orang orang saat mendengarkan musik. Banyak yang bilang kalau substance yang ada di dalamnya bisa meningkatkan kenikmatan mendengarkan musik. Ada juga yang bilang kalau dia gak perlu drugs, karena menurut dia Music is the Drug.

Ketika sedang dalam perjalanan, sedang merasa kecewa, senang, dan berbagai macam perasaan, musik bisa menjadi obat yang paling ampuh untuk mengatasi perasaan-perasaan tersebut. Otak seakan memberikan sinyal kepada tubuh manusia untuk rileks dan mungkin muncul perasaan senang ketika musik diterima oleh otak manusia. Lantas yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah, dari mana 'rasa' yang muncul ketika mendengarkan musik itu berasal?

Nah, music is drugs ternyata bukan sekedar mitos. Hal ini telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian ilmiah yang dilakukan di sejumlah negara belakangan ini. Contohnya seperti pada penelitian yang dilakukan di Kanada, tepatnya di The Neuro and at the Centre for Interdisciplinary Research in Music, Media, and Technology (CIRMMT) dan didukung oleh Canadian Institutes of Health Research, the Natural Science and Engineering Research Council, dan CIRMMT. Para peneliti melakukan riset secara ilmiah bagaimana musik bisa menjadi obat bagi tubuh manusia.

Apa yang membuat musik bisa berfungsi seperti itu?

musicismy2.jpg
Hasil penelitian menunjukkan, musik dapat membuat otak melepaskan senyawa yang membuat orang senang, tak peduli apa pun jenisnya. Ketika kita mendengarkan musik favorit, otak akan memicu reaksi kimia dalam tubuh seperti halnya ketika kita sedang bercinta, makan makanan enak, atau mengonsumsi obat. Obat di sini maksudnya adalah obat-obatan terlarang yang bisa membuat fly, halusinasi, senang sesaat, dll.

Tanpa menggunakan obat-obatan terlarang tadi, musik bisa menimbulkan efek yang sama ke dalam tubuh manusia. Mungkin itu sebabnya musik bisa jadi sangat menenangkan dan dikenal sebagai bahasa yang universal karena ia bisa menjembatani perbedaan-perbedaan atau batasan budaya yang ada di dunia.populer. Orang bisa menyampaikan perasaannya tanpa harus berkata-kata.

Di balik semua teori tentang musik, ternyata ada sesuatu di balik musik itu sendiri yang dapat memberikan berbagai efek kepada manusia. Efek musik yang ditimbulkan ternyata dahsyat sekali dan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Salah satunya adalah yang temuan baru akhir-akhir ini tentang efek yang terkait dengan dopamin dalam tuibuh manusia yang berhubungan dengan sistem kesenangan otak, memberikan rasa nikmat, dan penguatan untuk memotivasi seseorang secara proaktif untuk melakukan kegiatan tertentu ketika mendengarkan musik.

musicismy3.jpg


Apa Itu Dopamin?

Tim peneliti di Argentina dan Brazil menemukan peran penting "neurotransmitter dopamine" dalam memperkuat daya ingat. Penelitian yang diterbitkan Majalah "Science" itu berlangsung dua tahun dan dipimpin oleh para profesor PUC-RS, Martin Cammarota, Janine Rossato, Lia Bevilaqua dan Ivan Izquierdo, serta Profesor Jorge Media, yang sedang berkunjung, dari Buenos Aires University.
   
Melalui percobaan biokimia pada tikus, para ilmuwan berhasil memperlihatkan "dopamine" bertanggung jawab atas ingatan dan tak terlupakannya peristiwa trauma jangka-panjang. Menurut para ilmuwan, 12 jam setelah peristiwa penting yang dalam percobaan tersebut semua tikus disengat listrik, otak menghasilkan dopamin dosis tinggi  sehingga semua tikus ingat pengalaman menyakitkan itu untuk jangka waktu lama.
   
Namun jika otak tikus tak menghasilkan "dopamin" pada tahap itu, kejadian tersebut terlupakan, dan semua tikus takkan menghindari sengatan listrik kedua. Gangguan itu dapat menjelaskan mengapa pecandu narkoba cenderung memiliki perilaku yang merusak.

Menurut Profesor Cammarota, dengan mengetahui bagaimana ingatan mengenai peristiwa itu terjadi, para ilmuwan di masa depan bisa menghasilkan obat untuk membantu pasien gangguan daya ingat seperti penyakit Alzheimer atau perilaku yang pecandu narkoba. Begitu juga halnya dopamin dengan musik yang biasanya membantu orang merasakan kenikmatan saat makan dan juga terlibat dalam menghasilkan euforia dari penggunaan narkoba.

Para peneliti di Kanada juga melakukan eksperimen dengan memindai otak delapan relawan yang dipilih karena mereka mengaku merasa tergugah oleh bagian tertentu dalam alunan musik kesayangan mereka. Karakteristik itu membuat para peneliti dapat mempelajari cara otak mengantisipasi musik. Hasilnya, orang yang menikmati musik tapi tidak merasa tergugah, juga mengalami efek dopamin.

Pemindaian otak menunjukkan otak partisipan memompa lebih banyak dopamin di area yang disebut  striatum saat mendengarkan bagian favorit dari suatu musik daripada bagian lainnya. Dan dalam studi terbaru ditunjukkan bahwa pemindaian otak manusia saat mendengarkan musik juga memperlihatkan pelepasan dopamin secara langsung. Hubungan dengan dopamin ini dapat membantu menjelaskan mengapa musik begitu luas popular di seluruh budaya.



Dalam penelitian, peneliti hanya menggunakan musik instrumental. Hal ini menunjukkan bahwa tidak memerlukan suara vokal untuk dapat menghasilkan respon dopamin. Studi ini telah menambah bukti mengapa mendengarkan musik bisa sangat baik untuk kesehatan. Mendengarkan musik memiliki banyak khasiat, di antaranya mengurangi rasa sakit, meredakan stress, menyehatkan jantung, merangsang sel otak, membantu tidur nyenyak hingga mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Di Indonesia, belum ada studi khusus mengenai dopamin. Namun sudah ada yang meneliti mengenai pengaruh musik untuk rumah sakit sebagai pengganti obat anti depresan ketika pasien akan menjalani operasi.

Dosen Metode Perkembangan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dra. Rita Milyartini MSi, mengatakan, berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa musik dapat meningkatkan kreativitas, membangun kepercayaan diri, mengembangkan keterampilan social, dan meningkatkan keterampilan  motorik, persepsi serta perkembangan psikomotorik.

Dengan terapi musik ini, kata Rita, efeknya juga akan memberi rasa tenang dan santai bukan hanya pada pasien yang akan menjalani operasi, tim medis pun bisa memanfaatkan terapi musik agar lebih rileks saat pelaksanaan operasi. Manfaat musik sebagai obat depresan ini  sudah diterapkan di rumah sakit di luar negeri. Namun di Indonesia, terapi musik sebelum menjalani operasi belum familiar.

Kutipan: berbagai sumber.

//words : Chitra
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

setuju nih , gw kapan pun lagi stress denger the beatles slalu calm me down , i dont know why , bener2 bisa calm down

bagaimana kalo menurut anak2 SDA?
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

musik kalo di ibaratkan adalah makanan.. cara makannya berbeda-beda.. ada yang pake tangan langsung dan pake sendok.. kalo gw sih lebih suka pake "alat bantu" buat makannya  ;D ;D *piss*

jadi kalo ada yang take drugs to enjoy the music itu berarti ngedrugs kuadrat dong ya..  :-\

*kasian
audio  - video - disco
I hear - I see  - I learn

Quote from: Gober on 27/01/11, 19:51
bagaimana kalo menurut anak2 SDA?
Drugnya jadi bentuk musik... ex: i-doser :P
"Don't play it safe standing for nothing. Better to die fighting for something"
-Sepet-

-VJ illusion-
myspace.com/vjillusion
ricco.sepet@gmail.com

Kalo dibalik bagaimana...Drugs Are My Music?  8)

Drugs... ya drugs... music... ya music... klo musik sudah bisa menjadi drugs... buat apa drugs lagi??? hihihi

Quote from: Gober on 27/01/11, 19:51
bagaimana kalo menurut anak2 SDA?

nyehhhh :-\ :-\
#kode yah?? ::)

music is my life is klo buat gue
*sedaaapppp* ;D ;D
underground movements...

Quote from: dhAnty on 28/01/11, 14:38
Quote from: Gober on 27/01/11, 19:51
bagaimana kalo menurut anak2 SDA?

nyehhhh :-\ :-\
#kode yah?? ::)

music is my life is klo buat gue
*sedaaapppp* ;D ;D

dangdut is the music of my country deh...

28/01/11, 19:38 #10 Last Edit: 28/01/11, 19:57 by sonique
music & drugs, gw ga suka dua2nya...



terus ngapain gw disini?  :-\
u should feel what i feel
u should take what i take

Kenal Musik duluan baru Drugs = Drugs penunjang Musik

Kenal Drugs duluan baru Musik = Musik penunjang Drugs
Audio Visual D

klo kenalanya bareng gemana dek apakah menjadi satu kesatuan.hehehe

Quote from: bless the child on 28/01/11, 20:00
klo kenalanya bareng gemana dek apakah menjadi satu kesatuan.hehehe
Ya tinggal liat aja, lebih addict mana antara drugs dan musicnya. dr situ bisa di bedain dia masuk klasifikasi yg mana..
Audio Visual D

Quote from: sonique on 28/01/11, 19:38
music & drugs, gw ga suka dua2nya...



terus ngapain gw disini?  :-\

*sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule *sht* jule
audio  - video - disco
I hear - I see  - I learn

music without drugs = greaaaat

drugs without music = good but not great

so music is the strongest drugs  8)
IF WE WERE SATAN THEN GOD IS THE DJ

dengerin music tanpa drugs... gw banget neh... tetep asik-asik aja kok...

Quote from: ToM`s ~Hardcore~ on 29/01/11, 10:54
dengerin music tanpa drugs... gw banget neh... tetep asik-asik aja kok...

:-[ :-[ :-[
Illusion Visual Player

music without drug is good..  *bgs*
drug without music is bad..  *jlk*

music is my drug = musik penenang hati akan segala kepenatan dunia...
asikk dah bahasa gue hahaha  ;D


keren tuh video dopamine nya, hauehau..

Quote from: ^rustyman^ on 27/01/11, 20:24
musik kalo di ibaratkan adalah makanan.. cara makannya berbeda-beda.. ada yang pake tangan langsung dan pake sendok.. kalo gw sih lebih suka pake "alat bantu" buat makannya  ;D ;D *piss*
hahhaha, alat bantunya apaan?

avatarnya si bapur lucu banget..haha

i prefer music is in my blood... *sahelah

#ngemengapaansihgw
*piss* *piss* *piss* *piss*
>>> The World is a VAMPIRE.... <<<<

drugs dan musik sama2 bikin enak..
..HNN..