Loader

PAJAK ALKOHOL = KRISIS FEE EDM ?

Started by JakClubbers_Media, 18/05/09, 02:59

Previous topic - Next topic
18/05/09, 02:59 Last Edit: 18/05/09, 05:04 by JakClubbers_Media
Mengacu pada beberapa topik yang sudah bertebaran di RVLX  yang bisa dikatakan inti masalahnya adalah "minimnya pembayaran / fee talent "

mungkin TIDAK SEPENUHNYA BENAR jika hanya mengatakan "ini akibat dari jumlah TALENT yang membludak"  atau menyalahkan pihak venue / promotor yang dibilang RAKUS dan MEMBERI FEE YANG KECIL . (dibilang tidak menghargai talent)

Setelah beberapa kali berbincang dan melihat dari kacamata Club / Promotor , ternyata mereka sendiri juga sering  ikut "berdarah - darah" akibat RUGI dari karena keuntungan yang tidak menutupi biaya operasional (salah satu alasan mereka tidak berani membayar talent2 dengan FEE yang tinggi ) .

Dalih dari pihak promotor / club adalah , kurangnnya "crowd yang belanja" (or sumthing like that)

well ... kemudian mari kita berpaling ke pihak CROWD .... dan apa alasan mayoritas yang bisa kita dapatkan dari crowd ?

" ABIS MAHAL SIH , JADI YA GW BELANJA DIKIT AJA "  <<=== walaupun sebagian orang memiliki "uang yang tidak ber-seri"  tetapi mayoritas dari Clubbers (crowd) masih berfikir 2x untuk membuka sebuah Chivas Regal .

Kami tanya kembali kenapa pihak venue menjual minuman mereka dengan amat mahal , dan inilah yang kami dapatkan

" Bro , lu tau gak pajak (cukai) Alkohol makin gila2an ?  gw aja pusing "

Berikut dibawah merupakan peraturan Pemerentah yang menyinggung cukai (pajak) alkohol

yaitu (i) A1 untuk minuman berkadar etil alkohol sampai dengan 1%, sebesar Rp2500 per liter (tarif cukai
dalam negeri maupun impor); (ii) A2 untuk minuman berkadar etil alkohol lebih dari 1% s.d 5 %, sebesar Rp3.500 per
liter (tarif cukai dalam negeri) dan Rp5.000 per liter (tarif cukai impor); (iii) B1 untuk minuman berkadar etil alkohol lebih
dari 5 % s.d 15 %, sebesar Rp5.000 per liter (tarif cukai dalam negeri) dan Rp20.000,00 per liter (tarif cukai impor); (iv)
B2 untuk minuman berkadar etil alkohol lebih dari 15 % s.d 20 %, sebesar Rp10.000 per liter (tarif cukai dalam negeri)
dan Rp30.000,00 per liter (tarif cukai impor); dan (v) C untuk minuman berkadar etil alkohol lebih dari 20 %, sebesar
Rp26.000 per liter (tarif cukai dalam negeri) dan Rp50.000,00 per liter (tarif cukai impor).


(kalo males baca atau analisa diatas , gambaran singkat aja ... sebotol wine berkelas (non-vintage) di Belanda adalah 8 Euro = Rp. 112.000 , sedangkan di Indo ? dengan merek yang sama bisa mencapai 500ribu rupiah setelah dikenakan cukai)

bahkan kalangan ekspat sendiri mengakui "damn .. boozed are so freakin expensive here  "
(produk minuman alkohol amat mahal di Indo)


KESIMPULANNYA ADALAH ...... equilibrium ekonomi dari EDM yang menentukan FEE para talent maupun profit club maupun promotor saat ini amat tergantung pada faktor PAJAK ALKOHOL yang saat ini SANGAT TINGGI (300% menurut Direktur Eksekutif Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia , Carla Parengkuan)

- FEE TALENT TIDAK SESUAI .. WELL ... NOW YOU KNOW WHY ...
:'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'(:'(


update *

Quote from: JakClubbers_Media on 18/05/09, 04:35
Quote from: agen x on 18/05/09, 04:24
Thx for nice info brother, NGeliat dari perbandingan harga di belanda ma indo aja udah berapa kali lipatnya tuh, yah jadi wajarlah kalo akhirnya kya gini. Sekarang tergantung aja seberapa kuat Pihak EO untuk mengkreatifkan konsepnya agar Crowd sendiri berani untuk belanja berdasarkan hubungan erart dengan EO nya atau melihat konsep acaranya yang gokil pasti dengan sendirinya Crowd akan belanja, heheheheh, sok tau ya gue bro, wakwakwak...

Bener juga kalo sebenernya salah satu kunci agar crowd belanja  dan ada pemasukan adalah dengan membuat konsep yang menarik dan gokil ..

tapi ngerasa gak lu .. kalo udah maksimal kita kerja kreatif , promosi dsb2

walaupun itu crowd belanja udah pada maksimal .. tapi keuntungan yang kita dapet enggak sesuai  "diakui oleh E.O non clubbing (e.o eksebisi / pameran )  yang mencoba beberapa kali membuat event clubbing (eventnya pun rame , belanja banyak ) tapi kata mereka malah gini

" anjret .. kerja mpot2an dapetnya cuman 'sigini' (menurut mereka) , biasa seh gw kalo ngehandle pameran dsb dengan tenaga yang gw keluarin sama,  gw dapetnya bisa 10x lipet dari ini .. kapok ah gw bikin event clubbing  "

salah satu faktor yang buat keuntungan kita (DJ,MC,VJ,EO,VENUE)  terpangkas abisan2 adalah karena katrol PAJAK ALKOHOL yang sampe 300% itu ...
   :'(

18/05/09, 03:09 #1 Last Edit: 18/05/09, 03:27 by echaaaa
nice one no

soal pajak dan pemerintahan negeri ini , fiuuh dont get me started . . . .

pajak minuman yang sebegitu tinggi,dan pajak lain2 itu semua kemana? seberapa persen yg kembali utk kemaslahatan rakyat dan seberapa persen yg akhirnya jd uang kos super mahal bulanan abg2 yg d piara bpak2 dewan yg tergantung ma viagra?? ;D

*piss*




gak tau pagi2 tiba2 pengen ngeluarin uneg2   :-\

asal jangan tar tiba2 gw ditangkep aja gara2 ni postingan   :'(

"memprovokasi serta mengganggu stabilitas dan intregritas Negara"   :-\

;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D
nyiahahahhahah

ya mau gemana lgi this is Indonesia..mau dapat pemasukan negara..tapi ga sesuai dengan pendapatan

Semoga aja..Parlemen kita yg baru bisa lebih memerhatikan apa mau..Club Scene Indonesia..hehehehe

18/05/09, 03:31 #4 Last Edit: 18/05/09, 03:40 by JakClubbers_Media
Quote from: bless the child on 18/05/09, 03:28
ya mau gemana lgi this is Indonesia..mau dapat pemasukan negara..tapi ga sesuai dengan pendapatan

Semoga aja..Parlemen kita yg baru bisa lebih memerhatikan apa mau..Club Scene Indonesia..hehehehe

Ameenn Brothaa   *piss*

Thx for nice info brother, NGeliat dari perbandingan harga di belanda ma indo aja udah berapa kali lipatnya tuh, yah jadi wajarlah kalo akhirnya kya gini. Sekarang tergantung aja seberapa kuat Pihak EO untuk mengkreatifkan konsepnya agar Crowd sendiri berani untuk belanja berdasarkan hubungan erart dengan EO nya atau melihat konsep acaranya yang gokil pasti dengan sendirinya Crowd akan belanja, heheheheh, sok tau ya gue bro, wakwakwak...
Pin : 21E5493D
Phone : 0856.971.50.197

18/05/09, 04:35 #6 Last Edit: 18/05/09, 04:51 by JakClubbers_Media
Quote from: agen x on 18/05/09, 04:24
Thx for nice info brother, NGeliat dari perbandingan harga di belanda ma indo aja udah berapa kali lipatnya tuh, yah jadi wajarlah kalo akhirnya kya gini. Sekarang tergantung aja seberapa kuat Pihak EO untuk mengkreatifkan konsepnya agar Crowd sendiri berani untuk belanja berdasarkan hubungan erart dengan EO nya atau melihat konsep acaranya yang gokil pasti dengan sendirinya Crowd akan belanja, heheheheh, sok tau ya gue bro, wakwakwak...

Bener juga kalo sebenernya salah satu kunci agar crowd belanja  dan ada pemasukan adalah dengan membuat konsep yang menarik dan gokil ..

tapi ngerasa gak lu .. kalo udah maksimal kita kerja kreatif , promosi dsb2

walaupun itu crowd belanja udah pada maksimal .. tapi keuntungan yang kita dapet enggak sesuai  "diakui oleh E.O non clubbing (e.o eksebisi / pameran )  yang mencoba beberapa kali membuat event clubbing (eventnya pun rame , belanja banyak ) tapi kata mereka malah gini

" anjret .. kerja mpot2an dapetnya cuman 'sigini' (menurut mereka) , biasa seh gw kalo ngehandle pameran dsb dengan tenaga yang gw keluarin sama,  gw dapetnya bisa 10x lipet dari ini .. kapok ah gw bikin event clubbing  "

salah satu faktor yang buat keuntungan kita (DJ,MC,VJ,EO,VENUE)  terpangkas abisan2 adalah karena katrol PAJAK ALKOHOL yang sampe 300% itu ...
   :'(

Thankssss Noooooo for the infoo! KISSS UUU!

Berhati hati lah memilih crowd. Kl cuma asal bikin rame mah gampang, tarikin aja tukang ojek di depan rumah elo ato supir angkot langganan elo untuk ikut event elu. Tapi memilih crowd yang bisa bikin support baik secara rundown acara atau pun finance (Minimal buka botolan 40% tiap table).

Jangan cuma sekedar liat "wuih, diluar botolan A harga cuma sekian, di club harganya bujug buneng, untung gila gilaan donk itu club?" Elu salah besar kl lu mikir kyk gitu. Mereka ada hitungan sendiri dan wajib mengisi laporan pendapatan n penghasilan dimana nanti ada pertanggung jawaban pajak.

Knp pajak untuk minuman alkohol tinggi? krn ud termasuk kategori makanan atau minuman mewah.
[Sotoy mode = on] ;D ;D

pajak gede... profit makin tinggi targetnya... trus profit buat EO nya makin kecil... alhasil fee talen makin kecil juga karna musti dibagi buat crew2 dan lain2... hmmm

padahal talen2 itu adalah jantung

hmm

Ya tapi itu realita n kenyataan.

kenyataan yg menyedihkan ya.....  :-\

secara teori bener banget.. tp kenyataannya hampir semua club menggelapkan pajak minuman keras. Nah lo..!!!
Do you crave hard electronic basslines ???
Does your heart beat at more than 140bpm ???
Do you feel the need to shuffle when hard style beats and kicks begin to pump through your ears and almost rupture your ear drums ???

18/05/09, 16:07 #13 Last Edit: 18/05/09, 16:29 by JakClubbers_Media
Quote from: B*A*R*U on 18/05/09, 15:52
secara teori bener banget.. tp kenyataannya hampir semua club menggelapkan pajak minuman keras. Nah lo..!!!

hasil interview singkat sama salah satu intern Club

JC : well mengesampingkan stok yang rada susah itu maaf2 .. kan ada club yang ngambil logistik dari pasar gelap (a.k.a gak kena pajak) tapi kok tetep mahal juga ? (dijualnya)


Club :  mungkin, mereka mau menyamakan harga miniman denga yg asli, supaya tdk ketahuan kalu itu barng BM
seharusnya jg clubers berhati2 apa bila mendapatka harga minuman yg jauh di bawah standart
karena skrng miniman itu kaya hantu, kadang ada kadang susah bgt, munculnya tiba2
seperti ada yg nyetok gt, dan mereka tau timeing nya untuk mengeluari


KNAPA NGGA MINTA DARI CLUB ITU SISTIM BELI PUTUS DAN MINTA SPONSOR
Nahhh,,,kalo itu'kan jadi sedikit lebih enak >>> tinggal  gmna nego'nya EO , SPONSOR , & CLUB

SOTOY : MODE ON  *piss*

Nino sang pemburu berita  *bgs*

Pd kenyataannya crowd jg pd krisis keuangan, Meskipun mreka yg duitnya g berseri pasti mreka jg bosen klo sering2 ke club  :-[
Mo konsepnya gokil kek, mo line up nya bagus kek, mo pake DJ international pun jg g bisa menjadi jaminan  :'(
Yg pasti krn krisis GLOBAL , Slaen itu jg mungkin kerjasama antara pihak EO+VENUE+SPONSOR kurang maksimal kali ya (Menurut gw)..Apalagi klo pas event tersebut sepi,,Takuuuuuuuuuuuut..Yg ada EO nya d marah2in  :-\
Padahal emang kbtulan lg pada tgl tua, udah gt lg ujan jg..Syapa tau jd ngebuat crowd jd males kluar rmh, atau lg g boleh kluar rmh sma org tua nya atau bisa jg lg bokek (Ky gw gt  ;D)

Ada benarnya jg bray mungkin krn faktor harga minuman d club skrg ini naek smuanya jd mahal, yg ada crowd mikir 2x mo belanja, apalagi klo yg kluar duit cuma 1 org dan pengikutnya cuma bs bantu minum aja tanpa sumbangsihnya utk patungan  ;D ahahahahaha

Ya mungkin bbrp point yg gw sebutin d atas menjadi salah satu faktor knp FEE Talent jd rendah/g setabil  :)

Yoweis cukup sekian dan terimakasih, Mudah2an omongan gw d atas nyambung sma Topiknya  *piss* semoga berkenan..

18/05/09, 16:27 #16 Last Edit: 18/05/09, 16:45 by JakClubbers_Media
Quote from: arie_newbie on 18/05/09, 16:12
KNAPA NGGA MINTA DARI CLUB ITU SISTIM BELI PUTUS DAN MINTA SPONSOR
Nahhh,,,kalo itu'kan jadi sedikit lebih enak >>> tinggal  gmna nego'nya EO , SPONSOR , & CLUB

SOTOY : MODE ON  *piss*

well , dari club sendiri saat ini mayoritas lagi krisis gara2 PAJAK ALKOHOL NAEK GILA2an m, atau istilah mereka (krisis minuman yang enggak selesai2 dimulai dari akhir tahun kemarin) jadi gak bisa ngandelin sistem BELI PUTUS karena keuangan club yang tersenggol gara2 masalah  ini .

FYI , saat ini import minuman ber'alkohol dari luar sedang mengalami pembatasan dari PT Sarinah - Persero (Agen Tunggal / Importir Minuman ber'alkohol)

Kalo dapet sponsor sih emang paling enak dan cara paling bener ... tapi kan gak gampang kita dapetin sponsor ..


Quote from: efan on 18/05/09, 16:26
Nino sang pemburu berita  *bgs*

Pd kenyataannya crowd jg pd krisis keuangan, Meskipun mreka yg duitnya g berseri pasti mreka jg bosen klo sering2 ke club  :-[
Mo konsepnya gokil kek, mo line up nya bagus kek, mo pake DJ international pun jg g bisa menjadi jaminan  :'(
Yg pasti krn krisis GLOBAL , Slaen itu jg mungkin kerjasama antara pihak EO+VENUE+SPONSOR kurang maksimal kali ya (Menurut gw)..Apalagi klo pas event tersebut sepi,,Takuuuuuuuuuuuut..Yg ada EO nya d marah2in  :-\
Padahal emang kbtulan lg pada tgl tua, udah gt lg ujan jg..Syapa tau jd ngebuat crowd jd males kluar rmh, atau lg g boleh kluar rmh sma org tua nya atau bisa jg lg bokek (Ky gw gt  ;D)

Ada benarnya jg bray mungkin krn faktor harga minuman d club skrg ini naek smuanya jd mahal, yg ada crowd mikir 2x mo belanja, apalagi klo yg kluar duit cuma 1 org dan pengikutnya cuma bs bantu minum aja tanpa sumbangsihnya utk patungan  ;D ahahahahaha

Ya mungkin bbrp point yg gw sebutin d atas menjadi salah satu faktor knp FEE Talent jd rendah/g setabil  :)

Yoweis cukup sekian dan terimakasih, Mudah2an omongan gw d atas nyambung sma Topiknya  *piss* semoga berkenan..

setuju sama kesimpulannya   *bgs* *bgs*

klo menurut gw yg duitnya pada ga berseri lebih memlih untuk suasana private / nge"room" gt.... Ya u know lah... ;)

Untuk club club yang sepi ato rugi melulu, nyetok minuman BM itu salah satu cara untuk menyelamatkan financial mereka. Krn sepi 1 hari saja itu ud minus. Rame 1 hari dalam seminggu pun tidak akan menolong keuangan mereka. Makanya kl buka club mesti ancang ancang modal terlebih dahulu untuk sepi pas pembukaan. Krn buka club tidak akan semudah membuka toko klontong di pasar yang baru hari ini buka bisa langsung dapet pembeli.

Setuju, emang kalo EO non clubbing untungnya lebih gede brother, karena sponsornya juga lebih banyak dibandingkan Event clubbing, makanya itu mereka bisa bilang gitu, karena gue juga biasa kerja di EO pameran gitu bro, hehehehe, no offense just share...

but nice info bgt brother, thanx ya, ini udah memeberikan info yang bisa gue telaah juga...
Pin : 21E5493D
Phone : 0856.971.50.197


Lama2 gue ngerasa

yaudahlah yahh kalo emang pajak naek toh itu kan ketentuan negara...trus kalo harga minuman di club itu mahal ya mungkin itu standart mereka, kan mereka juga nyari duit dari situ, apalagi musti bayar karyawan2nya..dan kalo misalnya belum punya duit buat minum2 di club yaudah gausah sok2an jajan minuman mahal.. Minum air putih ato yg murah2 ajalahh... Toh masih bisa nikmatin musik dari dj2 lokal kok.. :)

*piss*

dari thread sebelah (ditulis oleh org yg terlibat langsung di industri alkohol)

http://ravelex.net/forum/index.php?topic=23608.msg483942#msg483942
Anarchy. Now