Smirnoff Ice Pop Up Club Underground Report

[Gober]

Setelah jeda kurang lebih 2 bulan, event serial Smirnoff Ice Pop Up Club kembali digelar di Jakarta Convention Centre pada tanggal 1 Desember kemarin. 2 event sebelumnya digelar di Kemang Icon pada tanggal 22 September dan yang kedua di Epiwalk pada tanggal 6 Oktober. Di masing masing event punya tema tersendiri dengan lokasi yang unik dan beda dari yang lain. Event pertama di Kemang Icon mengambil tema Miami Cruise Party, sedangkan untuk event kedua di Epicentrum memakai tema Rio Carnaval dan untuk yang terakhir ini mengambil tema London Underground. Tema ini diambil karena mungkin dikorelasikan dengan venue yang bakal di pakai. Venue ini,  adalah venue bersejarah, karena belum pernah ada yang memakai sebelumnya, dan lokasi yang dipakai adalah di basement, sehingga tema underground bisa dibilang benar benar bawah tanah.

Saat masuk ke depan JCC kita disambut dengan gate besar Pop Up Club, gate ini sengaja dibuat mirip dengan suasana saat kita akan masuk ke stasiun kereta bawah tanah di London. Seperti event sebelumnya, sebelum masuk ke venue, pengunjung diminta untuk mendaftarkan passportnya dulu, passport ini bisa di link dengan account social media masing masing, yang bisa digunakan untuk checkin atau live picture post.

Setelah melewati gate, kita akan dibawa turun ke lantai basement JCC. Sampai dilantai bawah, kita disambut dengan sebuah gerbong kereta yang sengaja dibangun untuk menciptakan atmosfir stasiun kereta bawah tanah. Dari sini kita terlebih dahulu harus menjalani lorong panjang yang gelap untuk mencapai area pertama yaitu Groove Station yang beraliran musik RnB & Hip Hop.

Apabila sudah puas dengan area pertama, untuk mencapai area kedua kita harus jalan lagi ke arah gerbong kereta tadi, tapi kali ini perjalanan kita akan lebih cepat karena dibantu dengan Travelator yang biasa kita temuin di Airport Soekarno Hatta. Turun dari Travelator dan memasuki gerbong kereta kita lalu masuk ke area kedua yaitu Bass Station, dimana DJ DnB dan Hardstyle menyambut kita. Di area ini kita dibawa ke suasana party underground di London dengan dekorasi street art yang menyala dibawah sinaran UV lighting.

Beranjak ke area lain di event ini, keluar dari area kedua, kita langsung menuju Central Station, yang adalah area utama event ini. Panggung area utama ini dibuat lebih megah dibandingkan area sebelumnya, dengan full LED screen dan Laser. Di area ini headline utama akan main lagu lagu beraliran Electro sampai Trance.

Bagi yang pengen chill out, ada satu area lagi yang mendampingi area utama, yaitu IceZone. Seperti di Epicentrum, di area ini kita bisa denger lagu yang lebih pelan, mulai dari House sampai progressive. Karena area ini berdekatan dengan area utama yang mempunyai sound system yang cukup kuat, untuk mendengarkan musik yang dimainkan DJ, kita dibantu dengan headphone wireless ala Silent Disco. Dengan headphone 3 channel ini kita bisa dengerin gak cuma musik dari area ini, dua channel lain diisi musik yang di relay dari Groove Station dan Bass Station. Jadi kalau capek, gak perlu jalan jauh lagi ke area lain, cukup nongkrong di area ini dan switch headphone ke area yang pengen didengerin.

Berikut Rundown Smirnoff Ice Pop Up Club, London Underground :

AREA 1 - Groove Station (RnB / Hip Hop)

19.00 - Juicy (Loop)
20.30 - Stan (Trigger)
22.00 - P DOuble
23.30 - DJ Tap Tap (Swiss)
01.30 - Goeslan (Equinox)

Di area ini terlihat yang bersinar adalah DJ Tap Tap dari Swiss, kita cukup kaget saat melihat performancenya, ternyata dia begitu skillful dalam memainkan turntable, sesekali kita bisa liat dia men-scratch atau melakukan backspin, walau lagu yang dimainkan tak semuanya Hip Hop / RnB, kebanyakan lagu electro yang lagi ngetop, cara mainnya tetap seperti DJ Urban / Hip Hop yang banyak chopping dan main dengan potongan kecil.

AREA 2 - Bass Station (Dubstep / DnB / Hardstyle)

20.00 - Massive Kontrol Live PA
20.45 - Sixteen (Dafkaf)
21.30 - Jerome (Javabass)
22.30 - Makoto
00.00 - Gong (Hardstyle Batalyon)
01.00 - X-Dream
02.30 - Whizkid

Area Bass Station ini dibuka satu jam setelah Area pertama mulai. Area ini adalah inti dari tema underground di event ini. Musiknya dimulai dari Dubstep, lalu ke Drum n Bass dan ditutup dengan Hardstyle. Juara di area ini adalah Makoto, dia berhasil membuat sebagian besar pengunjung di area ini joget nonstop selama satu jam lebih dengan musik Liquid Drum N Bassnya. DJ dari Australia X-Dream juga bermain cukup apik, walau musiknya belum familiar di kuping orang Jakarta, tetapi ternyata banyak juga yang setia menunggu.

AREA 3 - CENTRAL STATION

21.00 - Miko
22.00 - Santiago Bushido
23.30 - Marco V
01.00 - Aruna
02.00 - Myon & Shane54
03.00 - LTN

Central Station adalah pusat dari keramaian malam ini. Di area ini digelar musik mainstream mulai dari Electro sampai Trance. Area ini dibuka dengan visual opening sebelum DJ Miko main. Dilanjutkan dengan permainan duo DJ dari Amerika, Santiago & Bushido yang berusaha memanaskan penonton dengan track electro mereka. Setelah dancefloor memanas, dilanjutkan dengan permainan Marco V yang sebelumnya dibuka dengan Laserman Performance. Marco V malam ini benar benar bersinar, sepertinya masih banyak yang menunggu permainan DJ Trance legendaris ini. Dia berhasil membuat Central Station penuh sesak. Setelah Marco V main, ternyata ada perubahan jadwal, kita melihat vokalis cewe Aruna main di DJ Booth selama 45 menit, sebelum akhirnya dia menyanyikan beberapa lagu andalannya sebelum digantikan Myon & Shane54. Sayangnya permainan Aruna ini agak terlalu datar sehingga membuat penonton pindah ke Area lain. Untungnya Myon & Shane54 bisa dengan cepat mengembalikan ritme sehingga penonton kembali memadati area ini. Seletah ini permainan ditutup oleh LTN sampai pukul 3.45.

AREA 4 - Ice Zone

20.30 - Audionauths
22.00 - Las Chicas
23.30 - Electrosoul Crew
01.00 - Rayhan vs Sabrina (Ravelex Campus)
02.30 - El Dos Banditos

Area ini memakai sistem Silent Disco, pada awal area ini dibuka masih tidak begitu banyak orang yang mampir, tapi menginjak pukul 12 malam, pelan pelan crowd di area ini bertambah sampai puncaknya saat Reyhan & Sabrina main, area ini penuh sampai banyak yang ingin masuk ke area ini harus menunggu sampai ada yang keluar, karena memang Headphone yang tersedia terbatas.

Secara general, event Smirnoff Ice Pop Up Club yang ketiga ini sukses digelar, walau rundown harus disesuaikan menunggu pengunjung yang datang, tapi overall semuanya berjalan dengan lancar. Kita mengacungkan jempol kepada Smirnoff Ice yang dibantu oleh Daydreamore sebagai penyelenggara karena berani menyuguhkan pertunjukan yang lain daripada yang lain dan mengangkat musik underground ke permukaan. Kita berharap semoga event ini bisa membuat promotor lain berani gak cuma main di area aman, tapi bisa mengeksplor keragaman materi dan teknologi yang ada dan juga bisa mencari venue yang unik. Semoga semangat event ini diteruskan di tahun depan...

[mongki]

Great concept, cuman kalo gw pribadi agak sayang dengan ice zone nya yang terlalu kecil dan terlalu deket ama main stage jadi agak kurang pol soundnya (pake headphone model silent disco gitu oke cuman secara sound agak kurang nendang di kuping euy)

kayanya lebih oke kalo ice zone nya di tempat yang agak jauh dan lewat lorong gelap gitu jadi kesannya kaya journey to "deeper underground"

[olis]

gw suka konsepnya. semua jenis musik dance ada. dan pilihan utama saya adalah Area 2, tapi sempet mampir ke tempat lain kok.. mungkin crowd di Area 2 paling rame dansanya menurutku.. komentar teman juga sependapat dengan saya.. Dan benar, DJ andalan Area 2 adalah Makoto dari Jepang. Dan moga aja ke depannya turut diundang DJ DNB asing yang lain, karena konsep acara yg berisi banyak stage bagus juga untuk yg khawatir DJ undangannya sepi peminat..


ayo siapa yg bisa nyari fotoku