Loader

soooob...syerem neeeh...!!

Started by PARNO, 06/06/05, 13:11

Previous topic - Next topic
SUARA PEMBARUAN JAKARTA/SABTU-04-2005

JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mensinyalir sebanyak 104 lokasi diskotek kelas bawah sampai atas di Wilayah Ibukota dan sekitarnya, terkontaminasi peredaran pil ekstasi yang dijual kepada pengunjung setempat dengan harga bervariasi.

Data tersebut diperoleh BNN berdasarkan pengembangan kasus narkoba dan penyelidikan intensif di lapangan yang melibatkan Satuan Tugas (Satgas) BNN bekerja sama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana Harian (Kalahar) BNN, Komjen Pol Sutanto pada acara penandatanganan MoU BNN dengan Forum Rektor dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, di Gedung BNN, Jumat (3/6).

Dikatakan, guna mengantisipasi maraknya peredaran narkoba, BNN melalui BNP DKI telah melakukan pengamanan, antara lain menggelar razia narkoba pada semua lokasi hiburan. BNN juga mendorong Pemda untuk menindak pengelola diskotik yang diduga melindungi bisnis haram itu, sekaligus memberi peringatan adanya tempat diskotik yang buka atau beroperasi selama empat hari berturut-turut (mulai Jumat, Sabtu, Minggu sampai Senin).

BNN juga menargetkan program pemberantasan narkoba pada lokasi hiburan di semua kota di Indonesia tahun 2005. "tentang pembatasan jam operasi diskotik, mendisain pergantian kelengkapan house music dengan musik berirama slow, dan pemasangan kKami mendorong Pemda agar mengeluarkan peraturan daerah (Perda) yang mengatur kamera pada tempat tertentu dalam lokasi diskotik," katanya.

Data tentang diskotik yang diduga menjadi ajang peredaran narkoba, termasuk tempat yang buka nonstop dan melanggar izin operasi, sudah diinventarisasi oleh BNN. Jadi, tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu bisa dirazia.

"Penertiban lokasi diskotik yang buka melampaui batas izin operasi memang wewenang Pemda, namun kondisi tersebut sudah kami sampaikan kepada pihak berwenang untuk menanganinya, sehingga bisa segera ditertipkan," kata Sutanto didampingi Wakil Kalahar, Irjen Pol Arifin Rahim, Kepala Pusat Dukungan Pencegahan, Brigjen Pol Tomi Yacobus, dan Kepala Pusat Penegakan Hukum BNN, Brigjen Pol Joko Satrio.

Menurut Sutanto, Satgas BNN tidak segan menindak jika ada pengelola lokasi hiburan yang terbukti membiarkan narkoba dijual bebas di tempat diskotik atau hiburan lainnya. "Dalam penanganan narkoba, tidak ada istilah kebal hukum. Siapa pun yang terlibat hendaknya petugas jangan segan melibas sampai tuntas," katanya.

Diakui, ada kalanya BNN sulit menjangkau peredaran narkoba di lokasi hiburan karena adanya oknum Polri atau aparat lainnya yang diduga menjadi bekingnya. "Pimpinan Polri tidak menolerir jika ada anggota yang terlibat akan ditindak tegas," jelasnya.

Mantan Kapolda Sumatera Utara dan Jawa Timur itu tidak menyebutkan nama atau inisial lokasi diskotik diduga menjadi pasar narkoba, namun Sutanto mengakui sempat melihat langsung kondisi dalam lokasi diskotik di Jakarta, terutama pada akhir pekan (Jumat, Sabtu sampai Minggu dan Senin pagi).

Lebih dari itu, banyak yang buka melebihi batas waktu. "Saya melihat pemandangan di mana hampir semua pengunjung dalam keadaan mabuk diduga akibat menenggak pil ekstasi," katanya.

Melihat keadaan tersebut, tidak hanya pemakai yang patut diperiksa, juga semua yang terlibat di sana, mulai karyawan, bahkan pengelola diskotik itu. "Kami telah perintahkan agar petugas jangan membiarkan hal itu berlarut-larut," kata Sutanto.


Musik Disko di Radio

[b]Sutanto menambahkan BNN juga menerima informasi tentang maraknya sejumlah radio khusus di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yang pada jam tertentu, yakni Jumat sore menyiarkan secara nonstop musik berirama disko.

Siaran musik selama hampir lima jam terus-menerus dalam waktu tertentu dan setiap akhir pekan, jelas wajar dicurigai. Apa tujuannya sampai secara penuh menyiarkan tanpa ada iklan atau informasi berita lainnya. [/b]
"Saya telah perintahkan Kepala Pusat Penegakan Hukum BNN, Brigjen Pol Joko Satrio untuk menelusuri secara akurat acara siaran radio tersebut, baik yang berlokasi di Jakarta dan kota lainnya. Jika perlu, kami akan mendorong Pemda untuk menertipkan agar tidak menimbulkan kerugian bagi lingkungan setempat," ujar Sutanto.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tjiptono mengatakan, langkah pemberantasan narkoba yang terus dimaksimalkan jajaran Polda Metro Jaya, sampai saat ini tidak hanya mengembangkan pengungkapan kasus narkoba, juga menggelar razia rutin pada sejumlah lokasi disinyalir rawan peredaran barang terlarang itu.

Juru bicara Polda Metro Jaya itu mengatakan, pada prinsipnya Polda Metro Jaya terus mendukung langkah BNN dalam memberantas narkoba pada lokasi mana pun di wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Memang, Polda belum menggelar razia narkoba secara maksimal di tempat di hiburan. Namun, kami siap mengungkap kasus narkoba pada lokasi hiburan. Sejumlah pengungkapan kasus narkoba di Jakarta adalah hasil razia petugas di luar tempat hiburan atau pengembangan informasi yang disampaikan masyarakat kepada Polda Metro," kata Tjiptono.

Menurut Tjiptono, BNP belum lama ini menggelar pertemuan dengan pengusaha hiburan di Jakarta dan sekitarnya. Adanya temuan BNP itu diharapkan akan ditindaklanjuti oleh BNP sendiri dengan mempertanyakan kembali kepada pengusaha hiburan tersebut. (G-5)



....ANY COMMENTS..????

WAH WAH WAH........ :shock:
SEREM JUGA YA????
TAPI TETEP DONG.... maju terus dance scene indonesia
Pinter2 bawa diri aja kali ya!!!!

Quote from: "bram"WAH WAH WAH........ :shock:
SEREM JUGA YA????
TAPI TETEP DONG.... maju terus dance scene indonesia
Pinter2 bawa diri aja kali ya!!!!

setuju banget....pinter2 bawa diri aja kitanya...sebisa mungkin low profile jangan sampe bapak-bapak berseragam ini sampai mengendus kita...
ato kita bikin underground party aja sekalian.... :lol:

tapi serem juga yah kalo genre musiknya aja sape diatur-atur  :shock:


which tribe club you belong too?
the trendies, trashbags, old skool, or chin-strokers...

bener tuh.. makanya atur tuh muka klo kenceng jangan ampe penyok :shock:  n jangan sampe tu muka dibawa ke laundry..  :!:  hehehehe..  :D

duuuh klo diskotik pake lagu slow, mesti ganti nama dong jadi slowtik....slow.....slow..... dirumah ajaaaaaa..... kampungan ihhhh...!!!!!

seruyaseruyaseruya.........

Bapak2 ini kok iseng banget ya? Kayak ngga ada kerjaan lain selain nyuruh ganti musik yang dipasang.. emangnya mereka badan pemantauan penyiaran ya? Ngga bisa ngeliat orang seneng sedikit. Kita ngeliat polisi2 poco2 juga ngga komplen. Masak sih mau denger lagu aja harus pake ijin polisi. Mereka aja yang gila.. denger lagu gituan harus gedeg.. (emang hari gini gayanya masih gedeg ya? hihihi)

Mendingan buruan tangkep si Noordin M Top & Azahari deh drpd ngegerebeg yang lagi pada jogetan. Suka aneh deh. Apa mereka merasa terasingi dengan peredaran in house narkoba? kan mereka lagi overstock tuh krn banyak pabrik2 digrebeg. bingung mau masarin kemana kaleeee.. hahahahha..

Kalau lagu slow kan harus peluk2an ya? hmmm.. pasaran ayam jadi tinggi dong.. wah wah wah..

terserah deh ah.. semoga cuma iseng aja mereka2 itu

Denger2, BNN kalo razia bawa lab berjalan lho... oknum yg dicurigai lgsg dibawa ke lab u/ tes urin...
Hati2 jg sama oknum yang ngaku2 polisi suka ikut2an nangkepp abis itu minta duiit.. Seyyyyeemm ga sich?? mending pd istirohat aja doeloe...

Apa kata para polisi BNN deh!!!!! Tp kita hrs tetep jaga diri kali ya jo..
KITA KETEMU DI CREAM YA SOB....
....lighting can strike....

House berirama SLOW... maksudnya???? House kota di jaddin house slow ya.. Prog House?? <--*ya bagus lach* Atau apa shhhh???? Kae tau aja apa House Music!

Lagian gw blg ini bokis lah... lg ngacem minta duit aja dia... ahh lagian kita hidup di negara MUNAFIK kok..

Hey pak polisi.. 75% manusia di jakarta tuh suka mendengar house music di diskotik, bah kan anak/bini/bapak/simpenan mu mungkin... lagian bapak kalo trippin emang bisa pake music slow.. kalo bapa suka musik slow maen ke Klub R&B.. jng gangu EDM!!

makanya bawa bekal sebelom berpergian :D :D :D :D

Sebenarnya yang bikin resah Narkotika selama ini cuman atu = PUTAW / Heroin..... Ini biang dari semua masalah narkotika ..... N kalo kita ke disco...... gw rasa tanpa Drugs pun ok...... tapi kalo ada (cece) lebih ok Banget gitu loch..........
Lebih baik BNN focus aje ame bandar2 Heroin..... gitu Loch..........
n tuk..... rekan2 smua ni berita anget2 tai ayam ....... tar juga tuh orang pada capee.... ndiri.....
Setuju...............

gw kan udah pernah nulis disini kalo bentar lagi club2x hanya boleh buka ampe jam 02.00 sama Pemerintah.......nah para cece er kemaren malam sudah beredar surat dari pemda tentang aturan itu....dan denger2x 1001 udah di segel juga....buat gebrakan kali......
jadi siap2x lah kalian untuk selesai clubbing jam 2......
bassiiii......

GW KAYANYA BUKAN TINGGAL DI IBUKOTA LAGI DEHH...??? SERASA TINGGAL DI UJUNG KULON .. SOK PENTINGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG PEMERINTAHAN SEKARANG!!!!!!!!!!

Party di kamar aja lageee!!!

Quote
BNN juga menargetkan program pemberantasan narkoba pada lokasi hiburan di semua kota di Indonesia tahun 2005. "tentang pembatasan jam operasi diskotik, mendisain pergantian kelengkapan house music dengan musik berirama slow, dan pemasangan kKami mendorong Pemda agar mengeluarkan peraturan daerah (Perda) yang mengatur kamera pada tempat tertentu dalam lokasi diskotik," katanya.

house music --> funky house/kota/tungtung, sama sekali bukan musik SELATAN!


yg gw denger musik tungtung diganti RNB n dj2nya kegusur ke tempat prostitusi n stuff like that

gw nggak penting drugsnya jooo, yg penting music nya cingkoooo

yups.. bener.. skarang kalo mau nyebut i dengan kata sandi cd.. ga mungkin ke mas media siy kayanya, silop kan bego bego pinter! atau nanti lo bikin kata sandi sendiri sama temen" lo yang nantinya cuman lo sama temen" lo aja yang tau.. beware guys!!

Kalo gw bilang asli nora' banget tuh gagasan!!! Yang pasti anak2 party di seluruh dunia ga bakalan setuju!!! Cape deh ngomentarin gagasan nora Sutanto dkk!!! Gw cuma bisa nyampein ama ravers seluruh dunia "Keep on Party and keep on trippin'!!!" >legallize<  :shock:

udah cobain anggur merah cap topi miring belon bung ? 100 % safety hahahahhahahahhah

Hmmm....kayanya makin gak kondusif nih...kalo memang ingin merubah sesuatu ya harus tau essentialnya dulu...jgn maen asal rubah aja donk...saat ini dance scene Indonesia udh mulai maju...DJ2 luar udh banyak yg dateng kesini kalo dirusak atmosfernya bisa gak maju2 nih khususnya Music Industry...Dance music khan gak berarti music buat mabok...music apa aja juga bisa buat mabok...so kalo mau cari barang haramnya ya cari yg bikin donk bukan ancurin musicnya...Keep in PLUR sob!!!!! Put24.

Wah loh kok Jaman & Culture kok malah di SUNAT.....sih....yang jelas  ELECTRONICA & DANCE music....itu musik tekhnologi..yg seiring dengan perkembangan jaman dan inovasi di bidang teknologi.....dan ini sudah mjd bagian dari RAVE & PARTY Culture around the Globe.....nah kalo di stop brarti INDONESIA doank donk yg ngga ikutan....katanya GLOBALISASI...malah kita nanti jadi di anak tirikan ama Dunia.....donksss...

Wah lah kalo mo mabok mah di mana aja bisa...denger DANGDUTAN sambil nyium AICA AIBON aja jg MABOK....Biarinlah orang megang RAPORTnya masing2 kan ntar plg tanggung jawabnya....ama yang di ATASlah (ALLAH SWT).....JANGAN SOK SUCILAHH!!!!!!!!!!!!! TAI!!!

Mendingan ini yg pake SERAGAM COKLAT....SAFARI tanah Abang....ngurusin KORUPTOR.....ama UTANG" NEGARA aja deh....

Word of WISDOM by PESANTRANCE.....

yah.. banyak club yang terlalu hard core juga sih.. akhirnya jadi begini keadaan.. Mari kita mulai Belajar menghargai musik tanpa drugs... To Pak Sutanto: pembredelan suatu karya seni adalah suatu hal yang haram... Ini kan era reformasi pak.. kok style pengambilan keputusan bapak masih era orde baru? Banyak orang yang bisa menikmati musik tanpa menenggak pil.. dan FYI, banyak orang yang mencari nafkah di bidang musik ini... Let's stay objective.. jangan subjective!! Trims

Quote
yah.. banyak club yang terlalu hard core juga sih.. akhirnya jadi begini keadaan.. Mari kita mulai Belajar menghargai musik tanpa drugs... To Pak Sutanto: pembredelan suatu karya seni adalah suatu hal yang haram... Ini kan era reformasi pak.. kok style pengambilan keputusan bapak masih era orde baru? Banyak orang yang bisa menikmati musik tanpa menenggak pil.. dan FYI, banyak orang yang mencari nafkah di bidang musik ini... Let's stay objective.. jangan subjective!! Trims

Setujuuu!!! bukan gw munafik, tapi kalau kita mau instropeksi dance scene jakarta jadi lesu gini juga karena salah kita yang sering kali hacep kelewat batas. Sekarang saatnya kita kembali membangun dance scene jakarta tanpa drugs. Sayang kan, kalau hobby music kita ga tersalurkan karena hal-hal yang sebenrnya ga ada hubungannya sama music, ya drugs itu.. Loe-loe boleh ga setuju ama gw, tapi kalau loe mau berpikir jernih, loe-loe akan setuju dengan apa yang gw tulis. Hacep emang hak pribadi semua orang, tapi kalau udah kayak gini ya jadi ngerugiin kita semua, club-club jadi sepi, clubbing jadi males krn sering razia, dj-dj sulit dapet gig, etc, etc, dan akhirnya dance scene yang udah kita bangun jadi ancurrr.. Kita berubah mulai dari diri kita sendiri, ga usah saling nyalahin. PLUR

Support Party Without Drugs.........

hi kawan2 sampe skrg gw masi bingung...
SUTANTO tuh Kepala Polisi atau Ministry of Sound nya Indonesia sh???

kok dia ngerti musik ya? anaknya DJ atau dolo jadi DJ ga ke sampean? :S :S

Cheers!