Loader

Swedish House Mafia Jakarta : Ravestorm!

Started by Gober, 20/01/13, 12:41

Previous topic - Next topic
20/01/13, 12:41 Last Edit: 21/01/13, 12:53 by Gober
shmm.jpg

Pada malam minggu, 19 Januari 2013, puluhan ribu orang menjadi saksi supergrup EDM Swedish House Mafia menggelar konser terakhir mereka yang diberi judul One Last Tour, menyihir partygoers Jakarta kedalam "State of Trance" (literally). Walaupun Jakarta saat ini sedang bencana alam banjir, sepertinya tidak menyurutkan niat orang orang untuk datang ke acara ini. Fans yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dan banyak juga expatriat, orang tua, orang muda, even kids. They all came to rave and love!

Venue untuk acara ini bertempat di Ancol Ecopark, yang adalah venue yang sama dengan David Guetta. Menuju lokasi ini kita mengikuti saran dari Marygops yang diumumkan di Twitternya beberapa jam sebelum acara mulai, yaitu melalui tol dalam kota keluar dari pintu Kemayoran. Berkat info ini , kita yang sebelumnya takut perjalanan ke venue bakal terhambat banjir, ternyata tidak menemukan masalah apapun. Setelah masuk Ancol, kita juga tidak mengalami masalah mencari parkiran. Hal ini dikarenakan panitia membuka parkiran didepan venue untuk semua pembeli tiket. Sepertinya panitia belajar dari kelemahan event sebelumnya.

Turun dari mobil langsung ke gate utama. Disini sayangnya antrian tidak terlalu rapi. Gate masuk yang dibagi hanya 5 line ternyata tidak cukup baik untuk mengatur ribuan orang yang datang berbarengan. Hal ini menghasilkan antrian yang begitu panjang sampai keluar dari hall. Untuk bisa masuk kedalam kita perlu mengantri kurang lebih 30 menit. 

Setelah melewati gate, untuk masuk kedalam venue kita menempuh jalan utama, yaitu melalui sebuah jembatan yang lalu dibelah, ke kanan untuk area Miami  dan ke kiri untuk area Ibiza. Sekedar info, Area Miami adalah area untuk pembeli tiket standart yang berharga 500 ribu, dan area Ibiza adalah untuk pembeli tiket VIP seharga 1 juta dan juga kepada tamu yang mempunyai table.

Kondisi Jakarta yang lagi didera hujan deras ternyata membawa efek kurang menyenangkan untuk venue ini. Walau sebenarnya sehari penuh Jakarta tidak terkena hujan lebat, tapi sepertinya jeda sehari itu tidak membuat lantai di venue kering, alhasil tanah berumput area Miami menjadi kubangan becek. Bagi yang datang ke area ini harus pasrah melihat sepatu kena lumpur  atau mencari tempat lain yang lebih kering. Hal ini tidak dirasakan di area Ibiza, terutama bagi yang mempunyai table bakal aman tentram, karena lantainya sudah diberi level kayu dan tertutup atap besar, bebas hujan.

Untuk panggungnya sendiri, there's nothing special. Panggung raksasa dengan layar LED besar dan instalasi lighting dan laser, kurang lebih sama dengan panggung event sebelumnya yaitu David Guetta. Kita acungi jempol untuk sound systemnya, karena bass terdengar bulat dan high yang jernih, walau didengar dari ujung venue.

Acara dimulai pukul 8 malam dengan pembuka DJ Sixx (Electrosoul) yang main warm up set dari house sampai electro lalu dilanjutkan dengan Dipha Barus (Future10) dan Bone Fiol (Spinach) dengan musik bigroom electro. Menginjak pukul setengah sebelas malam diganti dengan musik mashup dari Mikey Moran sampai jam 11. Setelah crowd dihajar musik yang pumping, giliran LTN aka Louise Tan (spinach) menurunkan ritme sejenak dan mulai membangun set dari progressive sampai trance. Sebelum SHM naik ke atas panggung, DJ Winky mempersiapkan crowd dengan mashup lagu electro sampai rock. Dia sempat menyelipkan lagu lagu rock alternative salah satunya Song 2 dari Blur yang disambut dengan baik oleh crowd.

shm1.jpg

Menjelang pukul 1 malam, musik di panggung dimatikan, MC Giri mengumumkan kepada penonton untuk bersabar menunggu SHM. Tidak ada kegiatan yang bisa kita lihat selama kurang lebih 15 menit. Terdengar sayup sayup penonton memanggil manggil SHM untuk mulai main, sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 1 malam panggung dibuka dengan opening video selama kurang lebih 1 menit. Setelah opening video selesai, terlihatlah 3 kepala diatas panggung yang disambut histeris oleh penonton dengan lagu Greyhound sebagai pembuka.

Swedish House Mafia tampil bertiga diatas panggung dengan formasi yang kurang lebih sama dari awal sampai akhir, Axwell berada ditengah, karena terlihat paling sibuk melakukan mixing dibanding keduanya. Sebastian Ingrosso ada di sebelah kanan, terkadang terlihat memegang drumstick untuk memukul drumpad. The bad boy, Steve Angelo, memposisikan dirinya di sebelah kiri, banyak membantu memutar mutar efek, sehingga tidak terlalu sering memakai headphone, kecuali saat diberi tugas ngemix sesekali. Satu deck dimainkan oleh 3 orang sepertinya cukup riweuh (kata orang sunda), tapi sepertinya selalu ada tugas untuk tiap anggota yang lagi tidak ngemix, seperti melambai lambai tangan ke penonton, atau menyiapkan track selanjutnya.

As expected, Swedish House Mafia tracklist yang lumayan bisa ketebak. Untuk set awal, mereka mainin lagu lagu yang kurang lebih sama dengan konsernya di tempat lain seperti Together, Calling (Loose my mind), In my mind,  Every Teardrop Is A Waterfall (Coldplay), Antidote, Sunrise. Dari satu lagu ke lagu lain, sound yang terdengar kurang lebih sama, dan sama sama rocking, sepertinya mereka punya formula tersendiri untuk membuat orang berjoget tanpa stop dan Throw your hands up in the air!

Sekitar pukul 2 malam, secara mendadak venue tiba tiba diserang hujan deras. Kejadian yang terjadi di DWP desember lalu terulang kembali, bedanya kali ini crowd tidak punya pilihan banyak untuk kabur meneduh, ditambah kontur venue yang becek, memaksa untuk tetap bertahan di spot masing masing dan enjoy the music with the rainstrom. Untungnya panitia sudah mengantisipasi hal ini dengan cover yang menutup hampir setiap perangkat krusial diatas panggung, jadi musik jalan terus.

Hujan yang deras tidak menurunkan semangat crowd saat itu, justru sepertinya tambah menggila. Apalagi saat trio ini berusaha menyemangati penonton dengan masing masing  mengibarkan bendera merah putih diatas panggung makin membuat penonton yang kebanyakan ABG berteriak histeris. Semangat crowd terlihat dari lebih seringnya mereka mengangkat tangan ketimbang saat belum hujan.

Setelah kurang lebih 15 menit, langit terlihat rintik rintik, sebelum akhirnya hujan berubah menjadi badai yang lebih besar. Ditengah hujan yang mengguyur, SHM lalu mengecilkan volume musik dan mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap situasi Jakarta yang saat ini sedang dilanda bencana banjir dan menyerukan kepada crowd untuk tidak putus asa dan "Feel The Rain".  Di account twitternya SHM mengungkapkan "Jakarta. Mother nature provided free FX for our show tonight. RaveStorm. Thank you!!! Wow".

Setelah pidato itu, mereka melanjutkan dengan memutar hits andalan dari album Until Now yaitu Don't Worry Child, membuat histeria seisi venue. Hampir semua orang yang datang terdengar hapal dengan lirik lagu ini dan situasi berubah menjadi karaoke bareng. Lalu mereka melanjutkan setengah jam terakhir ini dengan lagu lagu antara lain Spectrum / Insomnia,  Miami to Ibiza, Sweet Disposition, One, Save the world dan ditutup dengan lagu One (know your name). Setelah mengucapkan selamat tinggal, SHM lalu menghilang dari atas panggung.

Tak melihat tanda-tanda SHM bakal main lagi, crowd yang sudah basah kuyup langsung bubar serentak, meninggalkan setidaknya sepersepuluhnya yang masih setia menemani permainan closing set oleh DJ Bobby (Stadium) sampai kurang lebih pukul 4 pagi.

Konser EDM kali ini sangat fenomenal, Swedish House Mafia sudah sukses menggoyang Jakarta, dari awal sampai lagu terakhir yang mereka mainkan, kerumunan orang terlihat aktif dan terus bergerak mengikuti beat lagu. Tidak sekali kita mengalami Rave besar ditengah hujan badai, hal ini pernah terjadi saat Tiesto manggung di Pantai Carnaval Ancol tahun 2010 dan yang paling dekat adalah Djakarta Warehouse Project tahun lalu, tapi untuk pertama kalinya kita menyaksikan crowd yang makin menggila walau diguyur hujan deras di event ini, sepertinya mereka ingin memanfaatkan momen spesial ini untuk melupakan sejenak tragedi yang menimpa Jakarta. Dan walau pulang basah kuyup, semua orang pulang dengan senyum lebar. We come, we rave, we love!

Kita ingin mengucapkan selamat kepada Marygops Studio yang berhasil mendatangkan Swedish House Mafia dan menyelenggarakan event ini dengan baik dan relatif sukses. Ada sedikit catatan, selain becek dan proses antrian yang kurang rapi, adalah keterbatasan bar (hanya 2 bar untuk seluruh venue) dan proses membeli kupon yang kurang efisien, diluar itu everything's great. Semoga bisa diperbaiki di event mendatang.  Ditunggu event selanjutnya!

shm2.jpg
shm31.jpg
shm4.jpg
shm5.jpg
shm6.jpg
shm7.jpg
shm21.jpg
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

one BEST RAVE! yang pernah gw datangein, mulai dari Lokal heroes sampe of course SHM sangat menghibur! Rain cant stop u dancing dude!!  8)
You'll Never Walk Alone!!

ngga ada komplain dengan artis nya. lokal DJ nya manteb.

sayang promotor/EO nya sepertinya ngga siap/pengalaman ngadain rave? gw di ibiza zone cukup kesusahan akses beli minuman (hanya ada 1 bar), beli voucher minuman antri menggila semua zone, dan jam 11 beer sudah abis di ibiza zone, alhasil kudu berantem dulu ama yang jualan voucher minum karena voucher 50rb nya ngga kepake  >:(  , becek nya kok ngga di kasi pasir atau apalah biar agak mendingan, secara di ecopark tanahnya liat. - jadi inget acara Gareth emery gatecrasher boombox ;D

dan yang paling parah, 2x fireworks gagal bikin efek wow.... yang pertama nembak ke lampu dan bikin lampu mati, yang kedua bikin kebakar lampu nya.  :-\  sampek si SHM di closing nya bilang "thank you for happiness thru this night of "burning stage" at ravestorm *piss*

jadi inti2nya bayar 500k atau 1000k itu cuman buat dengerin mixtape, ujan2an, becek2an, trus gak ada minuman.. belum resiko banjir, macet, dibom, disamber petir..


niat bgt ya..



;D

Quote from: David Tjin on 20/01/13, 20:27
jadi inti2nya bayar 500k atau 1000k itu cuman buat dengerin mixtape, ujan2an, becek2an, trus gak ada minuman.. belum resiko banjir, macet, dibom, disamber petir..


niat bgt ya..



;D

epic comment. LOL
IF WE WERE SATAN THEN GOD IS THE DJ

21/01/13, 12:56 #5 Last Edit: 21/01/13, 12:58 by mazday
Rave saat hujan itu selalu seru dan menyenangkan.. hehehe

Local act nya paten, dari Six - Dipha - Bone - Mickey Moran - LTN - Winky menurut gw flow nya bagus banget malam itu. MC Giri juga paten berat sama dengan MC Drwe. Visual nya jempolan, kalo ngga salah Spastic Lunatic and team ya.

Yang paling concern itu saat firework, bahaya banget dan 2 kali pulak. Kalau yg lain masih bisa di tolerir lah ya.

Anyway, great event. Semoga promotor ini bikin event EDM lagi. Siapapun artist nya (Mainstream atau ngga)

#RESPECT <<---- Kalau lo mau bilang #PLUR, ini yg ngga boleh di lupain brur ;)
"What ever people say I am, that's what I'm not"

balik lagi lah ke soal selera musik..tiap musik punya pasarnya masing2. kalo orang seneng ngantri panjang  bayar mahal keujanan pula buat nonton 3 dj acting diatas panggung pretend to dj while the music are just pre-recorded set or playback mixtape mau gimana kan..selama lagu2nya anthem2 yg udah ditunggu crowd dan sehari-hari udah diputer di radio but worth every cent for them to listen again on such thing called "rave" or "edm concert " yg penting terima aja kalo sekarang crowd seleranya begitu..bayar mahal buat dgrin radio hits while seeing their idols playing playback set and doing some jesus pose or fist pumping..sad but true :)
I love all kinds of house, but i love that deep shit, the real shit, makes you bump your head..



Ga penting petugas cek bodynya ngurusin rokok yg bukan sponsor,lebih baek urusin gemana antriannya ga sepanjang kaya uler monopoli.

apapun pendapat banyak orang, ada yg suka ada yg benci .. mereka(SHM for sure) bener" ngerti how to entertain crowd .. di tambah ujan badai yang bikin sets nya mereka keliatan(ya sure keliatannya ) makin bagus buat crowd yg dateng..
intinya simple sih , menghargai karya dan apapun yg orang buat,selama ga merugikan gw yah gw akan hargai itu. sekalipun lagu itu(let say sorry) for dutch house. kalo mau di hargai, hargailah orang lain dan ga perlu menghina ..

jeleknya sih antrian yah, untung udah masuk dr sore skitar jam 9 jadi ga padet,jam" padet org masuk itu skitar stgh 11 sampe SHM mulai, visualnya bagus kok. line up lokalnya great . main dengan genre masing" ..

sama aga ngeri pas mau fireworks yg gagal sampe 2x , untung aja tuh SHM ga kena dan nga ngambek walaupun gagal hhaa ..

so far gw masukin salah satu rave yang bagus yg pernah gw datengin selain jaman" dulu JakMove .. apalagi efek ujan badai tapi orang pada gag ada yg neduh 1 pun .. plus yg ujan" langsung pada buka baju berbikini ria hhaaa (kidding)...


breath for the beat...

21/01/13, 22:03 #11 Last Edit: 21/01/13, 22:08 by lightstick
This is why I love RAVE ...




WE COME, WE RAVE, WE LOVE, WITH MUD! hahahaha

Asli, best experience EVER!  8)


terlepas dari SHMnya yah.. beneran body checkingnya sampe rokok selain sponsor ngga boleh? gw ngga ngerokok juga sih. trus katanya FnB nya juga kurang banget yah. tp nih promotor baru sih di dunia rave gini. kali aja next bisa bawa M_NUS or mungkin Plastikman live kita panas2in  *piss*
For every Skrillex, there is a J:Kenzo

www.soundcloud.com/dedosixteen

soal rokok merek lain ga bisa masuk, mungkin request dari sponsor kali ye, ya dimaklumi saja.

sebenernya barnya lumayan gede kok, yang jadi masalah proses beli kuponnya yang lelet dan terbatas, orang harus ditanya dulu mau beli apa, baru disobekin kuponnya, seharusnya biar cepet tanya aja mau beli kupon berapa duit. satu box kupon cuma dijaga ama 3 orang. sepertinya mereka mengambil contoh dari rave yg ada di negeri tetangga, bedanya disana 1 area ada 3 bar. penempatan VIP areanya juga ok, bisa ditiru di next event, kalo dulu VIP justru dapet spot dibelakang, sekarang ditaro disamping, jadi VIP atau regular bisa punya kesempatan nonton didepan.

EOnya baru sekali bikin ginian, thanks udah bisa datengin Weezer & SHM, semoga gak kapok.
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

rave nya seru sih,tp ya itu gue masuk jam setengah 11 ngantri nya kaya ngantri sembako,awal 3 line sampe ujung jd 1 line,pantes macet kaya jalan sudirman jam pulang kantor,beli minum jg susah ngantri nya ampun,jam 11 bir abis.
overall seru sih buat EO yg baru sekali bikin rave.

Yang konyol adalah soal print out barcode untuk tuker tiket. Masa gw beli di marygops.com hari 1 ga dikenalin. Kayanya mereka ngerubah desain print out barcodenya. Karena gw liat desain contohnya yg di meja penukaran tiket tiket beda. Sampe kudu ngecek ke database. Sempet dibuang di loket panorama tour WTF lah.  Antrian bener2 ganggu masa rokok aja disita. Well soal SHM they know how to entertain people. Sekali lagi ga berani judge mainstream or not krn roda musik berputar imo.

Mudah-mudahan si peter marygops doyan ya sama Plastikman...atau paling ngga Chemical Brothers lahhh...musiknya kan masuk juga di semua kalangan....

Kalo eo nya baca thread ini bakal bilang:
Gue bawa shm salah, bawa weezer salah, ntar gue bawa josh wink di rave sepi ga ada yg nonton gue bangkrut tp dibilang keren....aku harus bagaimana? Bgini salah begitu salah....

Lalu gue tepok punggung eo-nya bilang:
Sob, sabar sob, indonesia emg kebanyakan pengamat musik, ada yg bener, tp kebanyakan ga benernya. Kayak komentator sepakbola. Aktif berkata, tapi ga main bola nya. Don't hate the player hate the game.

EDM makin aneh isi nya. #istigfar

Udeee kita disko lagi, ga usah di ambil hati. Mariii #peaceout
what we want what we believe

yang penting kan MUSIC is a universal LANGUAGE, mau siapapun yang maen mudah2an berujung ke WORLD PEACE :)


SHM ngga salah...Josh Wink ngga salah...Apalagi Weezer...

Salah kuping orang-orang yang ngga bisa menikmati semuanya atau salah satunya...

Kalau semua orang main bola, emangnya cukup itu lapangan bola ?? Ngga semua orang juga punya bakat ("modal") jadi pemain bola...Kepada yang sudah jadi pemain bola, kita sebagai komentator/spektator ya membantu mengarahkan aja...Mau didengerin ya syukur, mau ngga juga ngga apa-apa...Kalau mereka mau dengerin ya kita bantu support dengan cara nyata yaitu seperti membeli ticket...

Gw sih gitu brot  8)

22/01/13, 14:06 #20 Last Edit: 22/01/13, 14:33 by phuture89
Quote from: club2club on 22/01/13, 13:57
SHM ngga salah...Josh Wink ngga salah...Apalagi Weezer...

Salah kuping orang-orang yang ngga bisa menikmati semuanya atau salah satunya...

Kalau semua orang main bola, emangnya cukup itu lapangan bola ?? Ngga semua orang juga punya bakat ("modal") jadi pemain bola...Kepada yang sudah jadi pemain bola, kita sebagai komentator/spektator ya membantu mengarahkan aja...Mau didengerin ya syukur, mau ngga juga ngga apa-apa...Kalau mereka mau dengerin ya kita bantu support dengan cara nyata yaitu seperti membeli ticket...

Gw sih gitu brot  8)

Amin. Amin.
*yg dibeli ticket nya dj2 yg loe suka aja ya de ?
what we want what we believe

Quote from: phuture89 on 22/01/13, 14:06
Quote from: club2club on 22/01/13, 13:57
SHM ngga salah...Josh Wink ngga salah...Apalagi Weezer...

Salah kuping orang-orang yang ngga bisa menikmati semuanya atau salah satunya...

Kalau semua orang main bola, emangnya cukup itu lapangan bola ?? Ngga semua orang juga punya bakat ("modal") jadi pemain bola...Kepada yang sudah jadi pemain bola, kita sebagai komentator/spektator ya membantu mengarahkan aja...Mau didengerin ya syukur, mau ngga juga ngga apa-apa...Kalau mereka mau dengerin ya kita bantu support dengan cara nyata yaitu seperti membeli ticket...

Gw sih gitu brot  8)

Amin. Amin.
*yg dibeli ticket nya dj2 yg loe suka aja ya de ?

Yaiyalah brot yang dibeli tiket yang disuka aja.
drug is not a child's play, its a men play  8)

Mixcloud
Twitter
Facebook

ya kalau gak suka ngapain beli ticket or dateng -_- itu mah ngeksis atuh nama nya hahaha kebanyakan sekarang begitu bukan? apa aja di sikat, walau bukan kehendak hati, yang penting ngeksis *sokiye *acak2tempatsampahan

Quote from: luthfi on 23/01/13, 07:56
Quote from: phuture89 on 22/01/13, 14:06
Quote from: club2club on 22/01/13, 13:57
SHM ngga salah...Josh Wink ngga salah...Apalagi Weezer...

Salah kuping orang-orang yang ngga bisa menikmati semuanya atau salah satunya...

Kalau semua orang main bola, emangnya cukup itu lapangan bola ?? Ngga semua orang juga punya bakat ("modal") jadi pemain bola...Kepada yang sudah jadi pemain bola, kita sebagai komentator/spektator ya membantu mengarahkan aja...Mau didengerin ya syukur, mau ngga juga ngga apa-apa...Kalau mereka mau dengerin ya kita bantu support dengan cara nyata yaitu seperti membeli ticket...

Gw sih gitu brot  8)

Amin. Amin.
*yg dibeli ticket nya dj2 yg loe suka aja ya de ?

Yaiyalah brot yang dibeli tiket yang disuka aja.

Ooooo....iya iya. Paham. Siap siap.
what we want what we believe

biasa banget SHM.. kaya denger lokal DJ maen.. bagusan lokal DJ malah..

;D