Exclusive : Welcome Back Tiesto

[Gober]

Minggu depan Jakarta untuk keempat kalinya kedatengan salah satu DJ terbesar yang pernah ada, Tiesto. DJ Belanda yang bernama asli Tijs Michiel Verwest ini pertama kali menginjakkan kakinya di tanah air pada tahun 2006 untuk melakukan konser di 3 kota sekaligus, yaitu di Bali, Yogyakarta dan berakhir di Jakarta.

Kedatangannya ini adalah untuk pertama kalinya di Indonesia diselenggarakan konser tunggal dari seorang produser EDM / DJ di 3 kota secara marathon. Konsernya di Jakarta berhasil mendatangkan kurang lebih 25.000 orang, yang bisa dibilang pertunjukan EDM terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara saat itu. Sayangnya dari 3 event yang direncanakan, event di Yogyakarta batal diadakan.

Tahun 2008 ia kembali mengadakan road show di Bali dan Jakarta. Tiket yang dijual Rp.500.000, termahal saat itu, di X2 terjual habis. Pihak X2 terpaksa menggunakan keseluruhan ruangan super club ini untuk menampung fans Tiesto yang membludak.

Dua tahun kemudian Tiesto kembali datang ke Jakarta untuk mempromosikan albumnya Kaleidoscope. Konsernya kali ini berhasil mengundang ribuan orang datang ke Pantai Carnaval. Hujan yang mengguyur event malam itu tidak mempengaruhi antusias fans yang merindukan kembalinya raja Trance itu. Tiesto sangat menantikan eventnya di Jakarta Jumat ini untuk bisa bertemu dengan fansnya.

"It's amazing. In fact, so amazing that I've been looking forward to this show and seeing my fans for quite some time!"

Tiesto adalah salah satu orang yang bertanggung jawab dalam kebangkitan Trance babak kedua setelah genre ini sempat menurun pamornya sejak pertama kali dipopulerkan di pertengahan 90-an oleh PVD, Paul Oakenfold dan ATB. Beberapa tracknya seperti Lethal Industry & Flight 643 adalah anthem yang wajib diputar saat itu dan sampai sekarang dianggap sebagai lagu Trance terbaik sepanjang masa. Dalam kompilasi In Trance We Trust-nya, Tiesto juga berhasil membukakan jalan ke  beberapa figur Trance penting seperti Armin van Buuren, Ferry Corsten dan Johan Gielen ke jalur mainstream.




Walaupun image Trance begitu lekat dengan dirinya, ia juga berusaha untuk tidak terpaku dengan satu genre dalam musiknya. Beberapa tahun lalu ia sempat menciptakan istilah "Trouse" yang ia anggap sebagai evolusi selanjutnya dari musik Trance dan House. Walau istilah ini tidak populer, tapi prediksi musiknya bisa dibilang jitu dengan banyaknya musisi House saat ini yang memasukkan elemen Trance dalam lagunya. Dengan mulai diterimanya musik EDM di industri pop, ia juga sempat berkolaborasi dengan beberapa artis pop seperti Sean Kingston, Busta Rhymes, Nelly Furtado dan Flo Rida. Ketika kita tanya tentang style musiknya saat ini secara diplomatis ia sebut Dance Music secara general.

"It's dance music. There are a lot of titles and sub genres but I am a fan of dance music period. I like to mix up different sounds and keep moving things forward."

Buat yang penasaran dia mainnya seperti apa sekarang, bisa dengerin mixtapenya buat podcastnya Diplo dibawah ini.

[soundcloud]https://soundcloud.com/edmbroadcast/ti-sto-diplo-friends-bbc-radio[/soundcloud]

Salah satu hal yang menjadikannya terkenal adalah kemauannya untuk mencoba hal baru, memberikan show yang tidak terlupakan untuk fansnya. Tahun 2003, ia menggelar konser solo yang diberi judul "Tiesto in Concert". Ide tentang seorang DJ menggelar konser di stadion adalah hal baru di dunia musik saat itu, dan ia berhasil membuktikan konsep ini didepan 25.000 saksi mata yang hadir. Dia adalah DJ terpopuler saat itu, ini dibuktikan dengan predikat DJ nomer 1 dari DJ Magazine selama 3 tahun berturut turut mulai tahun 2002.

Ditahun berikutnya, popularitasnya berada dititik puncak gak hanya di dunia EDM. Saat diadakannya Olimpiade 2004 di Yunani, ia diajak untuk menjadi pengisi dalam opening ceremony. Ajakan ini langsung disambut dengan antusias oleh Tiesto. Sebagai DJ pertama yang main di olimpiade adalah moment paling memorable baginya.

"Playing the opening ceremony for the Olympics. Definitely most surreal".



Setelah menguasai seluruh dunia, sepertinya Tiesto ingin menancapkan kakinya di Amerika Serikat, atau lebih tepatnya Las Vegas. Walau banyak DJ dunia memilih menghabiskan musim panasnya di Ibiza, ia justru memilih The Sin City. Dengan booming EDM di AS, ia melihat peluang besar di kota judi itu. Ia telah menandatangani kontrak sebagai resident di Club Hakassan, MGM Grand Hotel selama 20 bulan.

"It's amazing. It's a brand new state of the art club and it's massive. The sound is unreal. I also play at the Wet Republic Pool and that has a totally different daytime vibe."



Secara bisnis, Tiesto adalah Michael Jordan dan Beckham-nya dunia DJ. Bisnisnya diluar DJ ini juga ikut menambah pundi uang yang ia peroleh. Majalah Forbes pernah menempatkan dirinya sebagai DJ terkaya tahun 2012. Namanya telah menjadi sebuah brand yang diminati oleh banyak produk.  Tiesto yang unik dan catchy dianggap cocok bersanding bareng dengan brand ternama untuk mempromosikan produk mereka. Reebok pernah membuat line sepatu beberapa tahun lalu. Untuk fashion, ia pernah bekerjasama dengan Guess dan Armani Exchange. Tahun ini ia juga merilis beberapa produk elektronik seperti "Hybrid Ultrabook" Acer P3 dan headphone AKG. Ia cukup picky dalam memilih produk mana yang bisa kerjasama dengannya dan memastikan produk itu ia sendiri suka. Sepertinya akan ada beberapa produk lain yang ia promosikan diwaktu mendatang.

"I only like to work with brands that I myself am a fan of. So I'm very particular. I'm working on a few things but can't say at the moment."



Tiesto, the legend itself, bakal tampil di event X2 Invasion bareng Porter Robinson dan Danny Avila, Jumat, 4 Oktober 2013 di Ancol Ecopark. Ia berharap fansnya di Indonesia tidak melewatkan shownya, "Dance music all night long and the best party EVER!", katanya. See you at Ecopark!



Tiket X2 Invasion masih bisa dibeli di outlet tiket ternama seharga Rp.500.000, buat yang pengen dapetin tiket gratisnya, ikutan kuisnya disini.