Loader

Deep Condolence to the West Java's Tsunami's Victims....

Started by DimsumonDLine, 17/07/06, 22:17

Previous topic - Next topic
Belum Hilang ingatan kita Tsunami d Aceh

Belum Pulih duka kita Gempa d Jogja,

masih gempar berita lumpur panas d jawa timur, banjir d sulawesi dan kalimantan,

Musibah kembali melanda Negeri kita......

"Turut Berduka dan simpati sebesar2nya kpd Saudara2 kita d daerah Jawa barat dan sekitarnya yg terkena bencana Tsunami dan Gempa Bumi, Senin, 17 July 2006"


semoga, peringatan (yg kesekian kalinya) dr Tuhan ini, akan terus membuat kita selalu waspada, sadar dan terus ingat kepadaNya..... Bless u All friends....
:'( :'( :'( :'(
wealth is of the heart & mind, not the pocket


"TURUT BERDUKA CITA & BERSIMPATI UNTUK KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI DI WILAYAH PANGANDARAN JAWA BARAT"

saya sempet kebayang, gimana klo kejadian ini pas liburan anak sekolah pas pantai pangandaran diserebu pengunjung...
....lighting can strike....

gw ngebayang nasib temen2 kampus gw yg 2 hr sebelumnya sempet d Batu Karas, sore2 asik shroomy, melayang jauh k langit, sambil main pantai, TIBA2...... Amit2 *knock on wood! Naudzubillah.... ampun!!!! untung dah pada pulang... :-X :-X :-X :-X
wealth is of the heart & mind, not the pocket

turut berduka cita....................
ampuuuuuuun ya allahhhhhhhhhh
uuh,too hard to fake it.

Turut berduka yg sedalamnya buat para korban.


Turut berduka cita...atas jatuh nya korban gempa di Jawa Barat,
moga2 yg ditinggalkan diberikan ketabahan dari Yang Maha Kuasa

turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya..

ini pas kita lagi konprens di msn itu kan ya ?
duhhh..
turut berduka cita..
:( :( :( :(
whatever people say i am, that's what i'm not

tURUT berduka cita sedalam2nya.... gokil nyapu bersih radius 100 meter dari pantai aja gitu...
temen2 gue yangkantornya di thamrin juga heboh. soalnya kerasa bgt.

mudah2an ga ada gempa susulan yang berarti deh.

amien.

turut berduka cita, musibah kok dateng terus yah...


which tribe club you belong too?
the trendies, trashbags, old skool, or chin-strokers...

turut berduka buat para korban dan keluarganya yg terkena musibah......
smoga musibah tidak mlanda indonesia lagi..... :'( :'(
amin.....


wah....nasibnya shroom batu karas gmn nih......hancur dong....trus teman ku DADOS di batu karas...sang kurir nan baik hati.....bagaimana keadaanmu kawan ??? ??? ???  hehe...joke ahh  ;D
:: savE tHe LasT BreaTh fOr daNcE ::

gile.. gile...
musibah nga henti2nya menimpa negara kita.... sedih gw  :-\
semoga kita semua diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini...

lagi-lagi teguran buat kita..

kayaknya alam udah muak sama kelakuan manusia..

turut berduka ya, buat yang di sana..







yuukk masuukk..
"Sunlight Makes Me Paranoid"

smoga amal ibadah para korban diterima disisi ALLAH SWT..
amiiin..
DALTON's Family
---------------------
Dance Without Moving

duh bencana lagi, bencana lagi...musibah lagi, musibah lagi....

turut berduka cita......

Guys.. check this out... dari kompas...

PARTY SaFE yaa...

POTENSI ancaman gempa bumi dan tsunami di Bali bukan isapan jempol. Jejak histori kegempaan dan tsunami dunia jelas mengisyaratkan, Bali, Nusa Tenggara dan wilayah lain di zone III merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami.Bali berada pada jalur lempeng eurasia australia yang mengakibatkan gempad di pangandaran. Kawasan pantai yang landai merupakan daerah yang paling rawan. Celakanya, sebagian besar akomodasi pariwisata , khususnya hotel di  Bali justru dibangun di pinggir pantai. Celakanya pula, belum banyak pihak hotel yang mensosialisasikan bahaya terpendam ini kepada wisatawan.

     Beberapa pekan terakhir, harian ini secara kontinu menulis tentang potensi gempa, tsunami dan cara menyelamatkan diri. Bukan untuk menebarkan kecemasan, melainkan dalam konteks edukatif, agar masyarakat lebih waspada. Selain warga pesisir, kewaspadaan perlu dimiliki wiastawan yang berkunjung ke Bali khususnya ketika menginap di hotel-hotel di pinggiran pantai. Khususnya di Kuta, seminyak, doulbe six, Sanur, Nusa Dua, Candidasa, Lovina dan Tulamben.

     Dilihat dari topografinya, kalau sampai terjadi bencana gempa bumi lalu disusul tsunami, beberapa kawasan wisata yang disebut di atas bisa menjadi sasaran utama. Sayangnya, sejauh ini kalangan perhotelan belum sepenuhnya menyadari hal itu. Buktinya, sosialisasi kepada para wisatawan nyaris tak ada. Mungkin dari segi marketing, hal ini bisa memicu keengganan turis untuk meninap di sana.Namun, hal itu tak bisa dijadikan alasan. keselamatan tentu jauh lebih panting.

    Herry Angligan, General Manager Patra Bali Resort & Villas, Tuban, mengaku pihaknya belum secara khusus menyampaikan masalah ini kepada turis. Namun, dari perbincangan dengan para tamu hotel, mereka mengetahui bahwa Bali masuk dalam zone rawan gempa dan tsunami. Herry setuju adanya sosialisasi terus-menerus, bahkan disertai simulasi. "Tentu tak efektif kalau dilakukan hotel per hotel. Saya kira pemerintah daerahlah yang mengkoordinasikannya," ujar Herry.

    Hal senada dikemukakan owner Hotel Puri Santrian Ida Bagus Kumbayana. Menurutnya, potensi gempa dan tsunami tak perlu lagi ditutup-tutupi. Namun, ia berharap sosialisasi potensi bencana  harus disertai langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi korban.

     Pengurus teras BPD PHRI Bali ini lantas menunjuk apa yang dilakukan pemerintah dan komponen pariwisata di Pucket, Thailand pasca-tsunami, Desembaer 2004.

     Dengan sigap pemerintah dan komponen pariwisata di sana sudah melakukan langkah antisipasi. Selain memasang alat early warning system, juga membuat jalur penyelamatan diri. Semua yang dilakukan itu segera dipublikasikan untuk diketahui publik, termasuk para wisatawan yang mau berkunjung ke Thailand. "Saya kira kita di sini melakukan hal yang sama. Jadi ada solusinya. Saya salut Bali Post yang sudah melakukan sosialisasi," ujar Kumbayana.

     Ketika ditanya perlunya membangun semacam "pagar" di pantai sebagai pemecah ombak, baik Herry maupun Kumbayana setuju. Memang ada anggapan bahwa deretan pemecah gelombang itu bisa mengurangi view hotel-hotel di pinggir pantai, namun kalau dikomunikasikan dengan baik kepada para turis, hal itu tidak jadi masalah. Prinsip dasarnya, keselamatan jauh lebih penting daripada sekedar kenyamanan. "Kita bisa komunikasikan dengan para tamu. Kan demi keselamatan mereka juga," ujar Herry.

     Gempa di laut selain menimbulkan getaran yang kuat juga menyebabkan timbulnya deformasi vertikal di sumber gempa. Deformasi yang berupa penurunan permukaan dasar laut mengakibatkan penjalaran energi kinetik menjadi gelombang tsunami di pantai. Sesuai teori, kalau episentrum gempa di laut berjarak kurang dari 60 km dan berkekuatan di atas 6.5 SR dengan pertahanan vertikal, tinggi gelombang laut bisa mencapai 24 meter. Dalam kondisi semacam ini bisa dibayangkan betapa dahsyatnya keganasan tsunami.

     Itulah sebabnya, selain membangun "pagar" di pantai, para ahli juga menyarankan agar membuat jalur hijau 200 meter dari garis pantai. Tentu sebagai penahan gelombang dan melestarikan keberadaan batu karang yang dapat berfungsi sebagai pemecah gelombang. Celakanya, di Bali hutan mangrove makin langka, justru diganti dengan bangunan, terutama hotal-hotel. Kondisi ini tentu berbahaya, karena para penghuninya berhadap-hadapan langsung dengan keganasan gelombang, bila tsunami terjadi.

(dikutip dari harian Bali Post Senin Umanis, 3 Juli 2006)   





how about pulau bidadari ?
is it save ??

well..
HATI HATI !!
WASPADALAH ! WASPADALAH !
whatever people say i am, that's what i'm not


P. bidadari posisi di laut pantai UTARA (posisi diatas kalo di peta)
hehehehhe...
secara logika sih aman" aja kok
;)
DALTON's Family
---------------------
Dance Without Moving