Loader

Jualan Musik saat ini... Masih Haruskah???

Started by Gober, 05/08/09, 11:41

Previous topic - Next topic
Just wondering...

Di tengah hebatnya badai pembajakan, dan pembajakan karya seni digital sudah tidak mungkin lagi bisa di hindarkan, apa masih relevan kita jualan lagu?

Di indonesia ladang cari duit cuma ada 2 sekarang : Manggung dan Jualan RBT, bonusnya jadi bintang iklan atau maen sinetron hehehe...

Jadi gua rasa penjualan lagu dalam bentuk cd udah ga usah dipikirin lagi, anggep aja bonus. Mbah surip aja punya penghasilan hampir 5 M dari RBT, tapi cdnya "cuma" laku 40.000 copy, dan ironisnya angka segitu udah dianggap bagus di industri rekaman saat ini. Dulu waktu bajakan belum merajalela, gua denger band2 papan atas bisa laku cdnya sampai 1 juta keping. Melihat kenyataan seperti itu, gua ga ngerti lagi esensi jualan musik dalam bentuk CD. Di luar negeripun, yang angka bajakan ga terlalu tinggi, toko CD tradisional pada gelar tikar, contohnya tower records.

Open Source Music, sudah saatnya?
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

nice paman.. :)

yg paman tulis banyak betulnya juga:) tp jualan musik dalam bentuk Hard Copy (CD/DVD) masih bakal ada terus kok.. cuman memang konsumen CD Original memang akan turun.. karena media mendengarkan lagu sekarang tidak hanya cuman lewat CD..
Hal2 ini bikin temen2 label berpikir keras mencari post pemasukan.. munculah RBT, Artis Managemen yg diurus label itu sendiri, dan digital2 content lainnya..
Yg lebih bikin label2 pusing adalah artis2 mulai rilis sendiri tanpa label..
Trent Reznor dalam hal ini sangat juara.. :) contoh lainnya adalah ketika Radiohead memutuskan keluar dari EMI dan ngerilis Albumnya sendiri.. ato Flaming Lips yg cuma jual CD lewat websitenya..

bisa dibilang konsumen CD/DVD akhir2 ini sebagian besar kolektor.. hal ini sangat dimanfaatkan artis/label untuk membuat kemasan semenarik mungkin.. entah mereka bikin semacam boxset yg harganya bisa 10X harga CD/DVD biasa.. coba check webnya beastie boys untuk tau boxset mereka yg baru rilis bulan lalu.. ato webnya phoenix buat liat boxset mereka yg ada bonus kaosnya :)

Rilis CD saat ini masih diakui untuk Eksistensi.. lo gak bakal diakui punya album klo gak punya CD yang dijual secara fisik.. :)

now this is a great topic paman !!!

apa yang di bilang om simon bener bgt , cd nowadays cuma bukti eksistensi , skrg ni lagi masa ke emasaan dunia music dengan banyaknya teknologi informasi untuk menyampaikan musik kita , di satu sisi skrg juga masa gelap industry dengan banyaknya pembajakan dan , illegal music trading T_T


open source music ???? welll buat musisi yang hanya sekedar buat menyebarkan music mereka sih no problem yah tapi apa bener ga butuh duit ?

RBT lumayan revolusioner sih karena sampai saat ini masi belum bisa di bajak ,


kesimpulannya sih open source music solusi yang pas di jaman digital gini asal di ikutin dengan source lain tempat para musisi mencari nafkah , kayak yg di bilang mas simon and RBT, hard copy's ????? hmmmmm udah susah deh kalo nyari duit dr sana


yes thats my 2 cents ( sorry kalo bahasanya rada pabalieut T_T)

Iya. Dunia musik akan benar2 berubah dalam beberapa tahun kemudian, Record label akan banyak tumbang kalau ngandelin cuma cara yang tradisional. Industri Software gagal membuat suatu hal yang bermanfaat untuk melindungi karya cipta pemusik. Daripada capek memeranginya kenapa nggak get along with it.. ya nggak?

kalo ngomongin pasar lokal, jualan musik ga bakal sukses lah. mana disini belanja online bukan sebuah hal yang lumrah. dan belum ada cara pembayaran yang nyaman untuk belanja digital. ujung tombak "penghargaan" seni ya RBT. Tapi sampai kapan orang akan memanfaatkan RBT? apakah hal ini akan terus menerus dipakai orang? tidakkah orang akan bosan harus bayar mahal hanya biar ringbacktone hpnya beda dengan yang lain?

mari kita diskusikan... :)
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

Quote from: titosimon on 05/08/09, 13:05
Rilis CD saat ini masih diakui untuk Eksistensi.. lo gak bakal diakui punya album klo gak punya CD yang dijual secara fisik..

Ad benerny nih Paman. Penjualan CD emg pasti akan jd bukti eksistensi seorang musisi yang menelurkan album. Apalagi emg d Indonesia pembelian secara online bukan hal yg lumrah, jadiny orang cuman tau klo suatu artis itu populer atau g y dari CDny,walaupun mungkin yg beli juga dkit y .  :P
Misalny DJ Riri, pas ngeluarin album orang2 awam pun lgsg "ngeh" klo dia itu produser yang berbakat d dunia EDM.Klo misalny kita hanya bergantung dari penjualan online, orang2 awam mungkin mlah g pnh tau klo kita pernah release album (klo d Indonesia lho).  ;D
Tentang RBT sih, emang kliatanny pelik nih. Mungkin memang untuk beberapa tahun k depan penjualan RBT masih bagus. Tapi setelah itu ane g tau . . .  ::)

06/08/09, 12:17 #5 Last Edit: 06/08/09, 12:20 by echaaaa
Quote from: Gober on 05/08/09, 19:58
tidakkah orang akan bosan harus bayar mahal hanya biar ringbacktone hpnya beda dengan yang lain?

mari kita diskusikan... :)

begini paman , menurut analisa gw yang sok psikologis ini :p , RBT menurut gw bukan sekarang bukan sekedar trend , tapi udah merupakan identitas diri, tiap manusia ingin di kenali karena mereka punya sesuatu yang berbeda , dan RBT adalah media untuk menunjukkan identitas diri mereka ,

pasarnya luas bgt paman , ga melihat dia anak sd atau kakek2, dan cara pembeliannya terhitung sangat mudah , orang mau beli cd original or bajakan harus pergi ke suatu tempat yang jual , RBT ?? sambil jongkok di kamar mandi pun orang bisa beli ......... itu sisi keunggulannya paman kalo menurut gw

i see the near future RBT still becomes the right answer to sell music , di luar itu ?? open source lah is the answer

jujur , gw sendiri download music from the net ( who has'nt right ???? ) tapi untuk band2 yang menurut gw worth collecting gw beli cd originalnya ............... jadi bener kata om simon hardcopy sekarang lebih ke collector's item


just my 2 cents



woop woop !

Quote from: Gober on 05/08/09, 11:41
Just wondering...

Di tengah hebatnya badai pembajakan, dan pembajakan karya seni digital sudah tidak mungkin lagi bisa di hindarkan, apa masih relevan kita jualan lagu?

Di indonesia ladang cari duit cuma ada 2 sekarang : Manggung dan Jualan RBT, bonusnya jadi bintang iklan atau maen sinetron hehehe...

Jadi gua rasa penjualan lagu dalam bentuk cd udah ga usah dipikirin lagi, anggep aja bonus. Mbah surip aja punya penghasilan hampir 5 M dari RBT, tapi cdnya "cuma" laku 40.000 copy, dan ironisnya angka segitu udah dianggap bagus di industri rekaman saat ini. Dulu waktu bajakan belum merajalela, gua denger band2 papan atas bisa laku cdnya sampai 1 juta keping. Melihat kenyataan seperti itu, gua ga ngerti lagi esensi jualan musik dalam bentuk CD. Di luar negeripun, yang angka bajakan ga terlalu tinggi, toko CD tradisional pada gelar tikar, contohnya tower records.

Open Source Music, sudah saatnya?

Mungkin lewat solusimusik.com permasalah itu bisa diatasi..... Monggo-monggo dikunjungi :).
"Solusi Pemasaran karya Rekam Berbasis Jaringan Online"
http://solusimusik.com

satu online records store yg tutup..

www.cdjshop.com

CDJshop announcement

Regrettably, we have had to take the decision to close CDJshop. Although the shop was seeing significant sales, these were not sufficient enough to consistently meet the high running costs. Any orders that have not been received by customers will be refunded. We would like to thank everyone who supported the store and will make an announcement as soon as we know our plans regarding the future direct sales of Anjunabeats music.

nice topic

harusnya topic2 menarik seperti ini lebih diperbanyak nih.. :)

menurut gw sih tetep musisi harus memanfaatkan apapun media yang ada.. mungkin memang penjualan hard copy album memang menurun, tapi seperti kata DJFoo hal ini tetep penting supaya orang juga tau perkembangan musisi yang bersangkutan. kalau cuma mengandalkan rbt kayanya berat sih, lagian rbt kan yang dengerin adalah orang lain (lawan telepon kita); bukan kita sendiri.. walaupun mungkin untuk saat ini rbt lah yang paling menghasilkan..

open source music? maksudnya musik dibagikan secara gratis semuanya gitu? mmmm.. gw ga yakin bakalan jalan dengan lancar konsep ini.. maksud gw, mau ga orang menciptakan lagu yang nantinya semua orang ga usah harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendengarkannya?
audio  - video - disco
I hear - I see  - I learn

Konsep Open Source Music atau musik gratis memang tidak menghasilkan duit. Tapi hal ini bisa dijadikan batu loncatan buat pemusik indie. Dengan cara ini gua rasa manfaatnya adalah :

1. bisa cepet eksis
2. order main akan bertambah, karena orang2 makin kenal dengan kita.
3. kesempatan digaet media lain, misal RBT itu.

jadi konsep ini lebih mengedepankan awareness orang kepada lo. benar kita butuh duit. tapi apakah ga lebih sakit kalau baru keluar album lagu2 kita udah dibajak orang. file audio mau sampai kapan ga bakal bisa di proteksi, walaupun nanti ada sistem proteksi yang super canggih, tetep aja bisa direkam secara analog. so daripada gigit jadi mending relakan saja... begitu sih intinya...

gua setuju, cd itu buat koleksi. masih akan bertahan, mungkin nasibnya sudah akan mendekati plat hitam... :)
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

Quote from: echaaaa on 06/08/09, 12:17
Quote from: Gober on 05/08/09, 19:58
tidakkah orang akan bosan harus bayar mahal hanya biar ringbacktone hpnya beda dengan yang lain?

mari kita diskusikan... :)

begini paman , menurut analisa gw yang sok psikologis ini :p , RBT menurut gw bukan sekarang bukan sekedar trend , tapi udah merupakan identitas diri, tiap manusia ingin di kenali karena mereka punya sesuatu yang berbeda , dan RBT adalah media untuk menunjukkan identitas diri mereka ,

pasarnya luas bgt paman , ga melihat dia anak sd atau kakek2, dan cara pembeliannya terhitung sangat mudah , orang mau beli cd original or bajakan harus pergi ke suatu tempat yang jual , RBT ?? sambil jongkok di kamar mandi pun orang bisa beli ......... itu sisi keunggulannya paman kalo menurut gw

i see the near future RBT still becomes the right answer to sell music , di luar itu ?? open source lah is the answer

jujur , gw sendiri download music from the net ( who has'nt right ???? ) tapi untuk band2 yang menurut gw worth collecting gw beli cd originalnya ............... jadi bener kata om simon hardcopy sekarang lebih ke collector's item


just my 2 cents



woop woop !

Setuju cha..

bener nih topik berguna bgt..

CD cman untuk kolektor.. mnurut gw itu betul bgt..
dtambah bonus2 nya yg limited edition.. pasti laku!
or di CD ny jg uda termasuk buat activasi RBT ny.

sry kl ada salah2 kata.. *piss*
Visit : @djrangel

"It's not about what you use, it's how you use it.

Menurutku sekarang ini ngga bisa mengandalkan hanya jual lagu untuk cari duit. Live performance dan RBT lebih menjual. Dan jangan lupa merchandise, seperti t shirt (clothing), stiker dll yg berhubungan dan mengiringi rilisnya lagu menurut saya adalah ide bagus untuk menambah duit

Quote from: Gober on 06/08/09, 19:09

jadi konsep ini lebih mengedepankan awareness orang kepada lo. benar kita butuh duit. tapi apakah ga lebih sakit kalau baru keluar album lagu2 kita udah dibajak orang. so daripada gigit jadi mending relakan saja... begitu sih intinya...


akhirnya menjadi open source dengan sendirinya ya paman?

hihihihihi *piss*
audio  - video - disco
I hear - I see  - I learn

11/08/09, 09:58 #13 Last Edit: 11/08/09, 10:07 by Discomfort
Dulu istilahnya piracy, sekarang lebih dikenal dengan "sharing". ;D

kuncinya sih better living through merchandising kayaknya. Bahkan ketika si pemusik berjualan CD pun, CD itupun udh musti di treat sbg merchandise / memorabilia / collectible items. Artinya gak bisa cd tok doang, musti plus apa plus apa. Packaging jadi penting bgt karena akan lebih banyak digunakan sbg pajangan instead of bwt didengerin. Tapi tetep nantinya fokus utamanya di live performance sih. RBT? suatu hari bakal ada yg ngebom juga. Ramalan gw bentar lg bakalan ada bisnis multimedia via web yg menyediakan jasa pemutaran RBT pilihan sendiri secara gratis. Duitnya dari mana? Either membership atau / dan  iklan.  

Tp tetep musiknya sendiri gak boleh nanggung. Kalo mo katro katro sekalian sampe jadi lucu, mau aneh aneh banget sampe jadi niche. Idealnya si pemusik, selain mengembangkan musiknya tentu, juga mengembangkan "image" nya seperti produk menjual brand. 
Anarchy. Now

Quote from: Gober on 06/08/09, 19:09

... cd itu buat koleksi. masih akan bertahan, mungkin nasibnya sudah akan mendekati plat hitam... :)


gua rasa jg bakalan kayak bgini si ...
tapi belum aja dan lambat laun akan pasti

dan mungkin nanti pembeli cd original suatu artis hanyalah para fans idealis nya itu sendiri
sedangkan yang cuman ingin punya tu lagu tapi ga ingin menjiwai artis tersebut ya tetep ngedownload gratis darimana pun itu

welcome to my weekend

bukan masalah penjiwaan sih brod kl dr point of view gw. Ada beberapa alesan orang gak beli CD :

1. Ketidak tersediaan stok (apalagi obscured music)
2. Harga
3. Practicality. Kalo bisa donlod buat apa beli?
4. Nyoba dulu, kalo bagus (dan barangnya ada) baru beli CD nya

Diluar itu sendiri, toh market juga yg ngepush org utk jadi donlod gratis. Coba liat di pasaran, apakah cd player di promosikan seimbang dengan mp3 player (atau perangkat lain yg bisa ngeplayback mp3)? Bahkan rata2 cd player generasi baru juga bisa maenin cd dengan konten mp3 toh? Pasar emang di bentuk sama konsumen. Tp toh disisi laen yg ngebentuk konsumen ya pasar juga.
Anarchy. Now

musik boleh idealis.. tapi kantong jangan idealis dong?

dorongindongdongdong?
;D

taken from detik.com

Jakarta - Para fans Lily Allen sepertinya bakal gigit jari. Penyanyi asal inggris tersebut menyatakan keluar dari jalur musik dan tidak berencana untuk membuat album lagi.

Pelantun lagu 'The Fear' itu mengungkapkan bahwa Ia tidak akan memperpanjang kontrak dengan labelnya, EMI. Lily ingin mempertimbangkan karirnya sebagai aktris.

Hal tersebut terungkap oleh Lily ketika ia sedang membicarakan keprihatinannya tentang masalah file-sharing yng kini marak dilakukan banyak orang. Lily berkampanye agar orang-orang berhenti melakukan hal tersebut.

"Supaya kalian tahu, Aku tidak akan memperpanjang kontrakku bermain musik dan tidak berencana untuk membuat album lagi," tulis Lily dalam blognya yang dikutip detikhot dari NME, Jumat (25/9/2009).

"Hari-hari di mana aku mencari uang dengan bermusik telah selesai," tambahnya

Pemain film 'Thief: Deadly Shadows' itu juga sempat membuat blog berisi dukungan dari para musisi tentang kampanye untuk menentang file-sharing secara illegal di internet. Personel Radiohead, Ed O'Brien pun mendukungnya dengan menjadi member.
audio  - video - disco
I hear - I see  - I learn

^
^
^
gw setuju ma  mbak lily..."untuk menentang file-sharing secara illegal di internet."
"Enourmous Uplift"



disisi lain terjadi penentangan terhadap pembajakan, disisi lain banyak orang merasa senang bisa download lagu gratis, disisi lain dj/musisi berharap bisa mendapat uang dari pekerjaannya, disisi lain dj/musisi tidak mau ngeluarin duit buat beli lagu karya orang lain... 8)
" in between the lines "

ya realita pasar bro anggarez.. dulu juga waktu belum ada pesaing dari filesharing, label2 nentuin harga juga semau mereka kita nurut2 aja toh? Ketika meja nya di balik dan hasil rekam dari musik tersebut jadi gratis ya mau gimana? Instead of bikin perlawanan2 kayak Lilly Allen yg menurut gw sih futile ini ( sekelompok artist VS A HORDE of music downloaders all over the world), mestinya mereka yg mulai ber "negosiasi" dengan keadaan.. cari system baru yg menguntungkan bwt semua. Be flexible, adapt instead of resist. Kan kunci survival pada akhirnya ya ini... 
Anarchy. Now

@discomfort
ya memang seperti itu realitanya, gw tidak berusaha menentang atau mendukung. buat gw pribadi kadang ada sisi menguntungkan dr kedua dua nya, tergantung kebutuhan...balik ke sdm nya masing2 aja lah, mau support atau nggak atau 50-50 ;D
" in between the lines "

hahhahaha.. yoai brods
Anarchy. Now