Loader

Jadi produser tidak harus bisa bikin lagu sendiri... ??

Started by Gober, 12/04/10, 21:41

Previous topic - Next topic

Agaknya kita terlalu terjebak dgn istilah 2.. produser, arranger, sound engineer, composer, bla bla...
Armin jelas2 nggak bikin lagunya sendiri. Mau dibilang Armin bukan produser ? Armin juga barangkali gak peduli mau dibilang produser, arranger ato tidak.. Yg penting lagu rilis atas nama dia..

Gw setuju sama paman sih.. melly gak bisa maen alat musik.. Tapi kita tau lagu bunda dianggap karangan dia.. Dia gak maksa maen piano sendiri buat dianggap itu lagu karangan dia.. Ada indra lesmana yg bisa membuat aransemen dan pianonya jadi timeless..

Produce a song.. How to produce is different matter.. Klo kita pengen ada sound gitar di lagu dan kita gak bisa maen gitar.. Get an additional guitarist.. Klo armin ngotot mau bikin lagunya sendiri mungkin dia gak akan tour dan jadi nomer 1.. it's all up to you.. :)

Ini cuman sudut pandang gw sih :)

kalo gua bilang justru ga sesimpel itu bro. sekarang banyak banget dj yang selera musiknya bagus, mainnya bagus, kepentok satu hal yang sangat krusial : GAPTEK. lets face it, belenggu gaptek itu adalah sebuah jurang yang lo susah untuk keluar, bukannya bodoh atau bloon, tapi emang ga bisa megang komputer. gua punya temen yang rangking mulu, nilai matematikanya diatas langit, tapi pas disuruh megang komputer, dia ga ngerti sama sekali, padahal udah make komputer buat kerja bertahun tahun, apalagi disuruh belajar software. some people just aren't build for it. and most people just don't have the time.

nah sekarang gua sebenernya pengen mengarahkan pembicaraan lebih kearah bagaimana kita bisa menyikapi hal ini dengan positif. bagaimana kita bisa keluar dari batasan2 seperti ini. Bagaimana dunia DJ indonesia mulai mengarah ke "lagunya yang mana" sebagai suatu identitas, bukannya cuman "dia udah maen brapa lama". nah disisi lain gimana juga seorang produser bisa memanfaatkan skill yang dia punya untuk berkarya ga cuma buat dirinya sendiri, toh selain dia dapat penghasilan lebih, dia juga bisa semakin mengasah skill dengan bikin lagu diluar idealisme dia. dan gua rasa si produser itu sendiri bisa dapet pengakuan lebih besar kalau lagu yang dia garap bisa hit di pasaran, itu juga tergantung kesepakatan dia dengan si penulis lagu, apakah dia mendapatkan credit atas kerjanya dia atau tidak.

soal ketakutan dia ga dapet duit pas lagunya meledak, mungkin bisa di bikin sistem royalti ya bro, itu balik lagi tergantung kesepakatan dengan si penulis lagu. dan soal instant, tergantung orangnya juga ya, yg gua liat selama ini sih, mereka yg mempercayakan idenya bikin lagu ke orang lain justru pusing sendiri lagunya mau dibawa kearah mana, sedangkan si so called produser itu tinggal tunggu order mau diapain lagi lagunya. jadi ga se-instant yang dipikir kok.

dan ngeliat dari contoh kasus dari yg dikasih mas herbal, mungkin dj romy atau sumantri walaupun mereka yang bikin lagu, tapi ga mau disebutin sebagai lagu mereka karena itu bukan style mereka. tapi kalau ada yang mempercayakan mereka untuk bikin lagu, kenapa harus ditolak juga? untuk teman2 produser yg sudah gapai, mungkin bisa meraih pasar yg lebih luas dari kamar tidurnya, dan buat teman2 DJ yang sudah lihai, kenapa tidak menyempatkan waktu untuk mikirin ide2 sehingga suatu saat bisa dengan bangga muter lagu sendiri...
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

Quote from: Gober on 13/04/10, 23:32
kalo gua bilang justru ga sesimpel itu bro. sekarang banyak banget dj yang selera musiknya bagus, mainnya bagus, kepentok satu hal yang sangat krusial : GAPTEK. lets face it, belenggu gaptek itu adalah sebuah jurang yang lo susah untuk keluar, bukannya bodoh atau bloon, tapi emang ga bisa megang komputer. gua punya temen yang rangking mulu, nilai matematikanya diatas langit, tapi pas disuruh megang komputer, dia ga ngerti sama sekali, padahal udah make komputer buat kerja bertahun tahun, apalagi disuruh belajar software. some people just aren't build for it. and most people just don't have the time.

nah sekarang gua sebenernya pengen mengarahkan pembicaraan lebih kearah bagaimana kita bisa menyikapi hal ini dengan positif. bagaimana kita bisa keluar dari batasan2 seperti ini. Bagaimana dunia DJ indonesia mulai mengarah ke "lagunya yang mana" sebagai suatu identitas, bukannya cuman "dia udah maen brapa lama". nah disisi lain gimana juga seorang produser bisa memanfaatkan skill yang dia punya untuk berkarya ga cuma buat dirinya sendiri, toh selain dia dapat penghasilan lebih, dia juga bisa semakin mengasah skill dengan bikin lagu diluar idealisme dia. dan gua rasa si produser itu sendiri bisa dapet pengakuan lebih besar kalau lagu yang dia garap bisa hit di pasaran, itu juga tergantung kesepakatan dia dengan si penulis lagu, apakah dia mendapatkan credit atas kerjanya dia atau tidak.

soal ketakutan dia ga dapet duit pas lagunya meledak, mungkin bisa di bikin sistem royalti ya bro, itu balik lagi tergantung kesepakatan dengan si penulis lagu. dan soal instant, tergantung orangnya juga ya, yg gua liat selama ini sih, mereka yg mempercayakan idenya bikin lagu ke orang lain justru pusing sendiri lagunya mau dibawa kearah mana, sedangkan si so called produser itu tinggal tunggu order mau diapain lagi lagunya. jadi ga se-instant yang dipikir kok.

dan ngeliat dari contoh kasus dari yg dikasih mas herbal, mungkin dj romy atau sumantri walaupun mereka yang bikin lagu, tapi ga mau disebutin sebagai lagu mereka karena itu bukan style mereka. tapi kalau ada yang mempercayakan mereka untuk bikin lagu, kenapa harus ditolak juga? untuk teman2 produser yg sudah gapai, mungkin bisa meraih pasar yg lebih luas dari kamar tidurnya, dan buat teman2 DJ yang sudah lihai, kenapa tidak menyempatkan waktu untuk mikirin ide2 sehingga suatu saat bisa dengan bangga muter lagu sendiri...

*bgs* *bgs* *bgs*

setuju.. herbal + gober :)

menurut gw agak bias kalo ngomongin arti dari kata2 disini.. nanti di telaah bisa lebih panjang dan punya arti masing2.. :-\

dulu gw pernah liat thread yang rame di kolom producing music juga, masalah bikin beat / clap sendiri atau pake sample buatan orang.. kalo diterusin ya ujung2nya ga nemu.. satu pihak lebih bangga bikin beat sendiri, satu pihak lagi cuek2 aja pake sample yang dijual orang buat dipake bikin musik

loh kok kesana2 sih ngebahas nya? apa bedanya coba sama kasus ini ;D semua pihak di untungkan.. yang penting ide tersalurkan..

itu inti thread ini yg bisa gw tangkep :)

gw bangga dan salut buat semua orang yang bikin semua dari awal.. masalah kebaggaan ga bs diremehtemeh gitu aja.. kebanggan bukan sesuatu yang bisa di ukur dengan jelas dan adanya di dalam hati :)

tapi intinya.. ide jangan sampe putus.. gituu kan mas diyon ;)

Gw stuju sm om Gober! :D (Walaupun gw buat lagu sendiri ya.. hehehe)

Waduhhh...numpang lewattt ahhh...

ATTENTION!!
ANSWER FROM THE NEWBIE:
DJ+BISA BIKIN LAGU=PRODUSER
BISA BIKIN LAGU=PRODUSER
DJ=PRODUSER<<????? gak mungkin kan...

kalo dari sistematika dan bahasa pemrograman bolean 2 dari 3 hal yang TRUE maka hasil adalah TRUE...
maka hasil yang terakhir adalah FALSE...Pada intinya, Produser ya otomatis harus bisa bikin lagu...ibarat kita memakai celana jeans tanpa celana dalem kalo produser gak bisa bikin laguu...

Sekian dari NEWBIE ini...ehehe..

;););)
*tepuktangan*

sori menurut gua analogi lo salah...


DJ != (tidak samadengan) Produser

why?
DJ = Muter lagu
Produser = Bikin Lagu

DJ ga harus bisa jadi produser begitu pula sebaliknya.
itu adalah hukum alaminya.

TAPI...

gua pernah baca interview PVD di sebuah majalah. dia ditanya, are you a dj or a producer?
dia bilang im a electronic musician, dan tak seperti musisi lain yang bisa perform live dengan memegang alat musik mereka, musisi EDM ga bs begitu, salah satu cara untuk perform lagu sendiri didepan penonton ya dengan ngeDJ.

Kenapa DJ harus bikin lagu sendiri?

dengan begitu banyaknya dj sekarang, bikin lagu itu adalah salah satu cara buat membedakan lo dengan yang lain. di luar negeri hal ini menjadi suatu keharusan, hukum alami yang bilang DJ != Produser makin lama makin hilang, karena tanpa ngeluarin lagu, lo ga bakal dikenal orang diluar lingkungan lo, karena saat ini, kebanyakan orang memanggil DJ dari luar negeri karena dia ngefans dengan lagu2nya, bukan karena teknik mixingnya. Gua inget bgt dulu pernah ada dj yang lagunya ngetop bgt di indo, dan akhirnya dipanggillah dia kesini, saat dia perform ternyata tidak sebagus dia bikin lagu. pas ditanya sejak kapan dia ngedj, dia bilang baru bisa ngedj 3 tahun yang lalu. bayangkan 3 tahun doang dia udah bisa keliling dunia, bukan karena dia jago ngedj, tapi lagunya banyak didengerin orang.

jadi identitas itu penting, sama dengan kenapa coca cola bisa jualan lebih banyak dibanding pepsi. atau kenapa ayam goreng mc donald bisa lebih menjual dibanding kentucky. padahal kedua duanya menjual hal yang sama.
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

Quote from: Gober on 14/04/10, 10:24
sori menurut gua analogi lo salah...


DJ != (tidak samadengan) Produser

why?
DJ = Muter lagu
Produser = Bikin Lagu

DJ ga harus bisa jadi produser begitu pula sebaliknya.
itu adalah hukum alaminya.

TAPI...

gua pernah baca interview PVD di sebuah majalah. dia ditanya, are you a dj or a producer?
dia bilang im a electronic musician, dan tak seperti musisi lain yang bisa perform live dengan memegang alat musik mereka, musisi EDM ga bs begitu, salah satu cara untuk perform lagu sendiri didepan penonton ya dengan ngeDJ.

Kenapa DJ harus bikin lagu sendiri?

dengan begitu banyaknya dj sekarang, bikin lagu itu adalah salah satu cara buat membedakan lo dengan yang lain. di luar negeri hal ini menjadi suatu keharusan, hukum alami yang bilang DJ != Produser makin lama makin hilang, karena tanpa ngeluarin lagu, lo ga bakal dikenal orang diluar lingkungan lo, karena saat ini, kebanyakan orang memanggil DJ dari luar negeri karena dia ngefans dengan lagu2nya, bukan karena teknik mixingnya. Gua inget bgt dulu pernah ada dj yang lagunya ngetop bgt di indo, dan akhirnya dipanggillah dia kesini, saat dia perform ternyata tidak sebagus dia bikin lagu. pas ditanya sejak kapan dia ngedj, dia bilang baru bisa ngedj 3 tahun yang lalu. bayangkan 3 tahun doang dia udah bisa keliling dunia, bukan karena dia jago ngedj, tapi lagunya banyak didengerin orang.

jadi identitas itu penting, sama dengan kenapa coca cola bisa jualan lebih banyak dibanding pepsi. atau kenapa ayam goreng mc donald bisa lebih menjual dibanding kentucky. padahal kedua duanya menjual hal yang sama.

NAH! That's the Good Point mate!!
"Enourmous Uplift"

THX buat inponya
mengilhami bgt buat ciptaiin lagu ndiri
XL: 081703164123

Gw rasa sih mungkin DJ juga bisa dibilang producer, cuman kali yg di produce bukan lagu seperti yg dibilang org sbg producer pada umumnya. Dj ya produce mix, recorded maupun live. Ketika seorang DJ menggabungkan beberapa lagu menjadi satu mix, gw rasa dia udh menciptakan ( produce ) sebuah karya musikal baru. Mungkin approachnya cenderung contemporary, tp kalau dibilang music producer  toh bener yg di producenya ya emang musik.. dalam bentuk mixtape tadi.. mengingat yg namanya budaya kan selalu berubah sesuai tuntutan masyarakatnya. Mungkin ini artinya sekarang denger 1 lagu gak cukup, musti at least 10 s/d 15 lah  ;D

Tapi diluar ide tsb diatas, memang gak semua yg katanya DJ itu beneran DJ, dalam artian membuat mixes yg bisa dibilang sebagai sebuah karya seni. Mungkin sekedar susunan lagu2 dalam playlist yg ketika didenger tidak terlalu inspiring juga, mungkin coba2 ngedije, seperti gue  ;D Tapi ya everything have to start somewhere, ya gak? (justifikasi *piss* )   Mungkin ini bisa dipake sebagai salah satu standarisasi buat ukuran bagus enggak nya DJ; kalau set/mix nya udh bisa berasa kayak sebuah karya musik yg baru.

Soal producer gak usah bisa bikin lagu ya agak kontradiktif sih kalimatnya, mungkin gak bisa menggunakan software/instrumen tertentu. Tapi kan instrumen musik paling dashyat ya ada dalem  kita sendiri; otak dan hati  ;)
Anarchy. Now

Quote from: dj_chucky on 14/04/10, 06:12
DJ=PRODUSER<<????? gak mungkin kan...

Maaf om gober...disitupun ditulis gak mungkin seorang dijeehhh dibilang produser kalo dia cuman muter lagu doank...y kan om...gituuu om...

Quote from: Gober on 14/04/10, 10:24
gua pernah baca interview PVD di sebuah majalah. dia ditanya, are you a dj or a producer?
dia bilang im a electronic musician, dan tak seperti musisi lain yang bisa perform live dengan memegang alat musik mereka, musisi EDM ga bs begitu, salah satu cara untuk perform lagu sendiri didepan penonton ya dengan ngeDJ.

Kenapa DJ harus bikin lagu sendiri?

dengan begitu banyaknya dj sekarang, bikin lagu itu adalah salah satu cara buat membedakan lo dengan yang lain. di luar negeri hal ini menjadi suatu keharusan, hukum alami yang bilang DJ != Produser makin lama makin hilang, karena tanpa ngeluarin lagu, lo ga bakal dikenal orang diluar lingkungan lo, karena saat ini, kebanyakan orang memanggil DJ dari luar negeri karena dia ngefans dengan lagu2nya, bukan karena teknik mixingnya. Gua inget bgt dulu pernah ada dj yang lagunya ngetop bgt di indo, dan akhirnya dipanggillah dia kesini, saat dia perform ternyata tidak sebagus dia bikin lagu. pas ditanya sejak kapan dia ngedj, dia bilang baru bisa ngedj 3 tahun yang lalu. bayangkan 3 tahun doang dia udah bisa keliling dunia, bukan karena dia jago ngedj, tapi lagunya banyak didengerin orang.

jadi identitas itu penting, sama dengan kenapa coca cola bisa jualan lebih banyak dibanding pepsi. atau kenapa ayam goreng mc donald bisa lebih menjual dibanding kentucky. padahal kedua duanya menjual hal yang sama.

Iyaa gw juga setuju om...the point is producer itu harus bikin laguu...klo dijehh yang bisa menggabungkan sebuah lagu itu bisa lebih dibilang mixing dibanding producing...krna menurut gw,,produce itu bener2 dimulai dari 0 wlaupun kita suka mke accapella2 dari artis2 ternama tp itupun gak boleh sembarangan...

good thread om gober...jadi bisa banyak yang share ttg pndapatnya tnpa ada rasa skit hti...;)

let's face the fact.. armin, pvd, tiesto, or whatever it is, itu merupakan brand dagang yg udah dikemas unt dijual.. sama kayak mcd, kfc, ato apapun itu produknya.. lets open eyes widely ;)

simple, kalo niat dan mau belajar, semuanya mungkin, termasuk producing.. sibuk or ga ada waktu  bukan alasan utama, n ga bisa jadi alasan unt ga memulai belajar, asalkan mau dan niat pasti bisa.

Gw setuju ma Chris.M

kalau yang namanya pemberi ide itu ya namanya music writer or composer. Dan yang ngerjainnya ya producer. Kalau producer kondang yg lagi sibuk nge DJ keliling dunia dan sudah susah meluangkan waktu untuk bikin lagu, maka mungkin saja project yg belum selesai diserahkan kepada co-producer-nya.

Jadi yg namanya pemberi ide ini-itu ya bukan producer.

that's my opinion, thanks.. ;)

Tapi kalau ada artis/musisi yg ingin lagunya dikerjakan orang lain ya boleh aja, asal bersedia membayar sejumlah uang kepada producer. Sebagai contoh liat aja cover/booklet CD, di situ pasti ada informasi siapa producernya.

ok kalau begitu... biar gua revisi pertanyaannya... pertanyaannya adalah :

Ga harus jadi produser buat bikin lagu?

Jadi keterbatasan skill dan waktu bisa diatasi asal lo ada ide dan ada orang yang bisa mewujudkan ide lo.
Jadi mungkin nanti kita misalnya akan mendengar lagu by DJ Julia P, produced by Chris M. Its okay right?

gua rasa industri seperti ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, si Pemilik ide bisa bikin lagu, dan si Produser bisa dapet job.
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7



Quote from: olis on 16/04/10, 15:22
Gw setuju ma Chris.M

kalau yang namanya pemberi ide itu ya namanya music writer or composer. Dan yang ngerjainnya ya producer. Kalau producer kondang yg lagi sibuk nge DJ keliling dunia dan sudah susah meluangkan waktu untuk bikin lagu, maka mungkin saja project yg belum selesai diserahkan kepada co-producer-nya.

Jadi yg namanya pemberi ide ini-itu ya bukan producer.

that's my opinion, thanks.. ;)

Coba baca ini deh http://en.wikipedia.org/wiki/Record_producer

"pemberi ide itu ya namanya music writer or composer" menurut gw ini terlalu spesifik untuk "pemberi ide", ini namanya pencipta lagu, producer bisa aja ngasih visi or ide dasar untuk ditranslate jadi musik oleh music writer or composer..

"Dan yang ngerjainnya ya producer. " Ngerjain gimana maksudnya? Operate DAW? kalo menurut gw, kalo sekedar operate aja itu namanya Engineer, ato orang biasa blg operator.. Kalo ngerjain keseluruhan, iya menurut gw itu baru producer.. tp balik lagi kata "ngerjain" ini juga sensitif, artinya bisa macem2..

Jadi intinya gw lebih stuju kalo producer itu kerjaannya lebih ke visi, masalah realisasinya caranya bisa macem2..

Tapi gw lebih setuju lagi untuk nggak terjebak sama istilah, soal ini kalo didebatin bisa panjaaaaang dan ga bakal selesai..

"let's face the fact.. armin, pvd, tiesto, or whatever it is, itu merupakan brand dagang yg udah dikemas unt dijual.. sama kayak mcd, kfc, ato apapun itu produknya.. lets open eyes widely ;)" setuju banget..

Ada istilah bagus tuh dari artikel diatas, namanya "do it yourself" producers.. I prefer to call my job that way..

IMHO Engineering skill is quite overrated now, I think..

gue geleng geleng kepala aja deh.. ck ck ck ck....
@live_giovanni

Creditsny album tiesto..

Credits

    * Composer(s), Producer(s): Tiësto & D.J. Waakop Reijers-Fraaij
    * Written By: Tiësto
    * Mastered By: Emily Lazar
    * Photography: Stephanie Pistel
    * Tiësto & D.J. Waakop Reijers-Fraaij composed every song, including composers mentioned below.
          o "Everything" Composer(s): Daniël Stewart & JES
          o "Sweet Things" Composer(s): BT
          o "Bright Morningstar" Composer(s): BT
          o "Break My Fall" Composer(s): BT
          o "Elements of Life" Composer(s): Geert Huinink
          o "He's A Pirate (Tiësto Remix)" Producers(s): Geoffrey Zanelli, Hans Zimmer & Klaus Badelt

yang ngerjain tuh maksudnya ya yg mengerjakan - sampe mastering. jadi bisa merangkap sebagai operator, arranger, engineer. ya gitu deh aku blm ngerti banyak, wong masih belajar kok..

thx anyway..

sebenarnya inti dari topik ini ada 2 sisi, yg satu, Lets make some music, you can do it with somebody that have the necessary skills, dan satu lagi adalah perpindahan dari DIY producers, atau Do It for Yourself menjadi DIY Do It for anYone...
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

sedikit pengalaman sech,,,hanya untuk share,,,kalau menurut saya kalau ingin menjadi producer yg handal ya harus menguasai Piano,,,
saya salah satu dj lokal yg hanya bisa membuat sebuah lagu apa ada nya,,,yg penting itu buatan saya sendiri,,biar pun jelek tp mempunyai kepuasan tersendiri....
jd full support untuk para remixer/producer indonesia,,,, cintai karya anak bangsa sendiri :)
jadikan diri menjadi orang yang mempunyai arti