Loader

Mixing Tutorial - Part One

Started by Gober, 26/05/10, 04:56

Previous topic - Next topic
26/05/10, 04:56 Last Edit: 01/06/10, 08:47 by Gober
2010-05-26_042907.jpg
Mixing / Balancing adalah suatu essensi yang amat penting dalam suatu konten produksi, khususnya "Electronic Dance Music" why?
Karena pada dasarnya mixing di "dance" bukan hanya sekedar masalah perkara "balancing & panning" agar produksi kita terdengar bersih dan seimbang. TAPI disanalah biasanya terletak "emotion & power" Dari track buatan kita sendiri. That is why we DJ's that made our own tracks were called "PRODUCERS" not "composer", karena proses engineering & mixing relatif HARUS dilakukan oleh kita sendiri yang paling mengetahui arah & drive Dari track kita.

Khususnya bila mengikuti tren jaman produksi yang lagi "IN" disana, most of the productions were based on Good Engineering, apabila teman teman semua memperhatikan antara produksi sekarang dan beberapa tahun yang lalu : "Less Sounds were used & arrangements were becoming so much simpler" tapi kenapa sound nya tetap terdengar full, unique dan kaya?

That's why today's Dance Music production :
30% sequencing, 20% Good Sound / sample Selection & 50% on Mixing & Engineering

Conception for mixing

Bagi yang mencari breakdown yang simple maupun referensi dasar untuk menghindari miskonsepsi Dari arti dan pemahaman ( terutama bagi yang baru memulainya )

Mixing adalah prose's stasi kedua dalam overall producing / remixing cycle, dimana kita pada dasarnya menempatkan masing masing tracks yang telah kita sequence dalam arrangement untuk DITATA secara leveling, stereo Panning placement, kontrol dynamic individual, menambahkan colour / character ( reverb, delay, filter & ADSR ) beserta "Harmonisasinya" dalam STEREO SUM / hasilnya yang telah digabung menjadi satu stereo Interleaved Tracks ( left and right), dan memiliki "Headroom" untuk kemudian menjalani Mastering / Final Stage.

Berikut adalah hal hal yang menjadi "AIM" maupun "Larangan" dalam mastering:

AIM

  • Mengincar balanced & harmonisasi Dari masing masing track antara satu sama lain Memperbaiki / memanipulasi source file ( audio & VST ) untuk menjadi sesuai dengan kemauan kita ( Gain & Effecting )
  • Mengejar overall dynamic dan stereo imaging Dari tracks yang kita kerjakan.
  • Menciptakan Headroom ( jarak overall gain ) Dari Peak, untuk memberi ruang kerja bagi prose's Mastering

DO NOT


  • Meletakkan effects / plugins  pada master BUS yang berfungsi untuk memperbaiki / memanipulasi hasil mixing ( EQ, Compressor  & Effects apapun ) kecuali reference utility tools
  • Mengejar Overall Level mixing kita untuk kedengeran HOT / keras layaknya mastering

Pointers to be noticed before / during mixing

Pada dasaranya seluruh DAW technology & perkembangannya pada jaman sekrang bertujuan untuk agar kita dapat semakin memudahkan pekerjaan composing & mixing dan agar semakin lama dapat dilakukan secara lebih "mobile". Disini saya tidak menentang atau menganjurkan teman teman untuk harus memiliki hardware mahal maupun outboard gear yang harganya jutaan di studio kamu.

soundcard.jpg
Namun pada dasarnya, diluar komputer / laptop yang mumpuni untuk menghandle pekerjaan DAW software kamu . Secara prinsip tetaplah dibutuhkan AD/DA converter / Soundcard yang baik dan speaker monitor Near Field yang proper. Kenapa?

Soundcard : minimal harus dapat menghandle dengan standard bitrate paling rendah yaitu 24bit/44.1khz, dengan low latency DAW based driver (core audio / ASIO) yang memiliki DSP chip nya sendiri, sama cara kerjanya dengan VGA card kita, Soundcard yang baik selain memiliki latency rendah dan multi routing I/O sesuai  kebutuhan kita, dia juga menghandle beban kerja audio processing dalam komputer kita dan tidak membebankannya FULL kepada CPU kita. Dan yang lebih terutama, adalah untuk menghasilkan full range frequency spatial yang bebas noise & colouring ke speaker maupun headphone kita.

speaker.jpg
Monitor Near Field : Speaker Near field dibangun dan dirancang berbeda dengan speaker HIFI maupun home theater milikmu, karena mereka adalah "HIFI based' yang memang di desain untuk memiliki "karakter" yang stand out masing masing sesuai kepuasan si pendengar, yang pada artinya, bahwa mereka tidak mereproduksi sound secara jujur / FLAT. Sedangkan Flat Near Field monitors di desain sedemikian rupa untuk mereproduksi sound Dari source nya  seakurat mungkin sehingga bertujuan agar kita mengetahui "bentuk asli" Dari masing masing individual track yang sedang kita kerjakan beserta detail di dalamnya ( reverberasi, noise, freq response & delay trim, etc etc )

Know Your Enviroment and Tools

Melanjutkan Dari topik bahasan mengenai utility speaker monitor yang kita miliki, juga perlu diketahui bahwa enviroment / ruangan kerja kita pula mengambil peranan yang amat tak kalah penting. Amat Vital untuk kita mengenal baik reverberasi dan pantulan dimensi Dari ruang kerja kita. Contoh paling konkret yang sering terjadi, Dalam ruangan yang memiliki ceiling besar, sound yang keluar "dry" pun dapat terdengar "roomy", dan bahkan kadang kita dapat mengalami miskonsepsi akan karakter Dari delay yang kita apply dan hitungannya dikarenakan pantulan ruangan yag cenderung menipu.

Sama halnya dengan referensi sebelumnya, saya tidak "mengharuskan" supaya km membangun system kedap suara yang super professional dengan segala Bass trap Door, Double gypsum, diffuser etc etc ( although it would be nice.. ), namun intinya adalah untuk mengoptimalkan dan terutama MENGENAL karakter ruangan kamu masing masing. Banyaklah melakukan compare A/B antara hasil kerja km di ruangan tersebut dengan hasil track referensi lain yang sudah jadi,  maupun lakukan compare projectmu antara studio dengan conventional stereo system  yang sudah "fixed", Begitu sudah terbiasa dan mengenal baik enviroment dan karakter speaker diruanganmua, maka biasanya cenderung km akan melakukan adjusting adjusting yang mungkin tidak Nampak normal bagi teman mua atau client yang baru pertama kali masuk ke studio milikmu... Leave it... its your room.. hehe..

NB : Perhatikan pula penempatan NearField dengan Segitiga Jarak jarak pendengar yang sesuai, serta penempatan tinggi yang sejajar dengan operator.

Serta AMAT DISARANKAN untuk memulai dan selalu melakukan prose's mixing dalam LEVEL kekerasan yang sama untuk mulai membangun judgement yang baik.

Bersambung ke part 2...
http://www.ravelex.net/forum/index.php?topic=29257.0

Ditulis oleh Marcell (Adagio) - Whitelands
Moderator Ravelex untuk forum Ableton Live Support
One cigarette costs 2 minutes of your life. One bottle of beer costs 4 minutes of your life. One working day costs 8 hours of your life.

Ravelex.net - Administrator
Email : Admin[at]rvlx.net
Phone : 021-9996-7859 (office hour)
fax.: 021-7

this wat i call high quality topic . . good explanation about basic of mixing, nunggu part II ah . .  8)
Plemburan Pride ***

step ini kudu bener2 jangan KUTIL.
hihihi..

kl gw biasa smua di mix & balance sampe master -3db
setlah itu di mastering, dan smpai skrg chain ny msi blm dapet yg cocok :(
and the masalah is monitor blm kebeli.. :(

topic yg sangat berguna paman and bro Marcell !! *bgs*

*bgs*
Visit : @djrangel

"It's not about what you use, it's how you use it.

nice article  *bgs*

gw baru mau mulai belajar2 :-[ mohon bimbingannya :)

Quote from: Gober on 26/05/10, 04:56
Serta AMAT DISARANKAN untuk memulai dan selalu melakukan proses mixing dalam LEVEL kekerasan yang sama untuk mulai membangun judgement yang baik.
Itu maksudnya gimana yah?
Past. Present. Esok

ini baruuu qualitass! nunggu part 2 deehh.. ;D

bener2 gw demen banget nih topic...makin lama ravelex makin fokus ke arah produser2 muda...nyiahaha..

"Serta AMAT DISARANKAN untuk memulai dan selalu melakukan prose's mixing dalam LEVEL kekerasan yang sama untuk mulai membangun judgement yang baik."

nah point yang ini yang paling sering gw aplikasiin..
"Enourmous Uplift"

nah thread yang begini nih yang di tunggu..

Quote from: sense on 26/05/10, 11:44
Quote from: Gober on 26/05/10, 04:56
Serta AMAT DISARANKAN untuk memulai dan selalu melakukan proses mixing dalam LEVEL kekerasan yang sama untuk mulai membangun judgement yang baik.
Itu maksudnya gimana yah?

maksudnya dimulai dari eq yang flat semua bukan sih ?? mangap kalo sotoy
Russia With Sound

Hadoh mati gue... Udah di upload toy

Hi dear friends.. Pre article disini yang gue buat nanti Akan berisikan 3 master sub topic seputar dunia produksi edm yang Akan dimuat dal am 3 sub topic utama

1 5 neat tips and tricks when producing and remixing (using able ton live lengkap beserta contoh sample Dan projectnya )
2 mixing tips in edm ( yang seeding kaolin baca disini )
3 mastering n loudness war in edm production

Mohon maaf teman teman apabila Adanya bias Serta mis konsepsi maupun sedikit kebingungan dalam pembahasaaan serta istilah (maklum bikinnya mang rada buru buru... Hehehe) namun tentunya silahkan dipertanyakan maupun didiskusikan di thread ini dan tentunya akan saya jawab sebisanya sebab saya pun bertanggung jawab penuh atas segala bahan penulisan serta artikel dan materi tutorial kedepan )

MOHON DIPERHATIKAN bahwa kapasitas saya dalam membuat dan membagi artikel ini baik bagi semua teman ravelex maupun peserta indieremix 2010,

bahwa KAPASITAS saya dalam membuat artikel dan tutorial ini adalah MEMBAGI ilmu yg ada dlm kapasitas saya dan bukan untuk menggurui maupun menyatakan bahwa metode sya adalah absolut maupun yang "paling bener" silahkan dibahas, dipertanyakan maupun diperbantahkan sekalipun (demi dalam kapasitas untuk menciptakan diskusi antar produser yang sehat dan produktif di rvlx)

"its still about makin good music.... Nothin is really right or wrong about it...."

Cheers
@live_giovanni

Sorii friends banyak error... Lsgi belajar ngetik di ipad... Hihihi...

@ricky
Alo sob... Thx for the response... Mixing with pta average peak -3db sih asik asik aja, cuman sempit headroom en resiko suara kepencet pas suaranya banyak layer en di print render DAW. Kebetulan nanti di part 2 dibahas...
Walau emang asik sih klo mixingan keras... Langkah ngejar RMS peaknya pas mastering ga berat..


@all
Thx every one... Lets make it a good discussion

Maksud gue dengan masalah level yang dibicarakan tadi adalah maksud gue supaya loe keep level volume speaker monitor kalian dengan setting gain yang sama setiap kali mixing, sehingga diluar cara kalian komparasi A/B dengan lagu yang lain, melalui metode ini, kalian akan relatif lebih cepat mengenal karakter speaker kalian sehingga tau dan bisa nge judgge apakah bahan kalian : terlaku keras, terlalu pedas ato low nya trlalu ngeggulung etc etc etc dari judge kalian sendiri, rather daripada ngebandingin sama lagu orang lain...

As i said : its all about REALLY knowing n recognizing your room and your euipment before you mix...



Gituu.....
@live_giovanni


27/05/10, 05:37 #11 Last Edit: 27/05/10, 05:40 by Dj R'AngeL
Quote from: AdaGio on 26/05/10, 22:43
Sorii friends banyak error... Lsgi belajar ngetik di ipad... Hihihi...

@ricky
Alo sob... Thx for the response... Mixing with pta average peak -3db sih asik asik aja, cuman sempit headroom en resiko suara kepencet pas suaranya banyak layer en di print render DAW. Kebetulan nanti di part 2 dibahas...
Walau emang asik sih klo mixingan keras... Langkah ngejar RMS peaknya pas mastering ga berat..



banyak trimakasih atas ilmu nya bro..
pengen langsung experiment tpi blm pny monitor ny :(
stiap lagu yg gw bkin, sound ny ga ada yg sama krn msi trus experiment..
ga brani publish kl blm mateng.

di antos tahap berikutnya bro..!!

to all ayo kluarkan smua unek2 tentang Sound quality.. ;D

*bgs*
Visit : @djrangel

"It's not about what you use, it's how you use it.

Quote from: sense on 26/05/10, 11:44
Quote from: Gober on 26/05/10, 04:56
Serta AMAT DISARANKAN untuk memulai dan selalu melakukan proses mixing dalam LEVEL kekerasan yang sama untuk mulai membangun judgement yang baik.
Itu maksudnya gimana yah?
mungkin maksudnya gini: level kick, bassline, serta yg lainnya haru s disamain ketika mencapai titik atasnya

Quote from: olis on 27/05/10, 21:16
Quote from: sense on 26/05/10, 11:44
Quote from: Gober on 26/05/10, 04:56
Serta AMAT DISARANKAN untuk memulai dan selalu melakukan proses mixing dalam LEVEL kekerasan yang sama untuk mulai membangun judgement yang baik.
Itu maksudnya gimana yah?
mungkin maksudnya gini: level kick, bassline, serta yg lainnya haru s disamain ketika mencapai titik atasnya
Ooo gitu, jadi kasi eq, compressor dkk dulu, tweak sampe pas, terakhir baru sesuain volumenya ya?
Past. Present. Esok

28/05/10, 06:37 #14 Last Edit: 28/05/10, 13:08 by egha
Quote from: olis on 27/05/10, 21:16
Quote from: sense on 26/05/10, 11:44
Quote from: Gober on 26/05/10, 04:56
Serta AMAT DISARANKAN untuk memulai dan selalu melakukan proses mixing dalam LEVEL kekerasan yang sama untuk mulai membangun judgement yang baik.
Itu maksudnya gimana yah?
mungkin maksudnya gini: level kick, bassline, serta yg lainnya haru s disamain ketika mencapai titik atasnya

maksutnya Om Marcell adalah keep at the same SPL . . dgn alasan yg udah dijelasin dgn jelas sama om marcel , jadi yg rada susah liat perbedaannya beli SPL meter aja . . hehe

terus soal Speaker Monitor . gw sempet iseng2 ngetes apakah semua speaker bisa dipake mixing? dan hasilnya bisa, ya 11/12 sama yg dibilang2 speaker FLAT itu. . hehe

jadi pertama ya, bener know your speaker, sering2 denger pake speaker tsb supaya hafal karakternya pas muter lagu yg berbeda . . Nah kalo pas dipake mixing , saran gw biar simple adlh , elu pake track refrensi . . jadi pas mixing kejer tone qualitynya semirip mungkin ama lagu refrensi elu .  mungkin lownya dikit over ato apapun . . ngarah aja kesana , dan setelah di crosscheck di spectrum analyzer dgn speaker yg layak , hasilnya 11/12 alias "beti" beda tipis  ;D

nah bener om yg jadi maslah selama ini adalah ruangan, ruangan gw kacaw, kamar kos sih  :-\

ini dikit tips buat yg pengen ngetahui kualitas ruang dengarnya, yah minimal ngitung:

1. Standing wave... (ada ato ngga di ruangan tsb)
2. Reverberation time (berapa second)

teknisnya googling aja lah yah, banyak kok...
ntar kalo dah dapet jawaban dari 2 pertanyaan itu, baru deh bisa menentukan, harus diapain ruangannya... terutama yang ke 2, kalo itu dah dapet, baru nentuin mau di absorb berapa banyak supaya dapet reverberation yang ideal.

setelah itu, cek:
- frequency response ruangan

teknisnya googling lg yah.. hehe, dah tau frequency response ruangan, baru nentuin pake bass trap apa ngga, pasang diffuser seberapa banyak....

btw CMIIW  *piss*

nah satu lagi saran dari gw pas mix n master : Not too loud master with wide dymanic range n Great Clear Bottom end  *bgs*

kalo kata org tua, ga ush main lagu keras2 sayang kuping , kita masih muda . . hahahahha  :P *piss*

Plemburan Pride ***

Menyimak dulu...MArcell Sadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissss!!!!!!!!

@egha
Thx for the additional input bro.. Now were getting some where...


Tapi maaf banget, i just wanna keep it simple here.. Buying spl meter to measure the loudness density in your room sih okay okay aja.. Tapi saran gw simple kog (karena nampaknya banyak yg masi salah paham) gw cuman suggest setiap kali loe mixing, stel fader atau knob monitor kalian setiap kali pada level kekerasan yang sama.. Thats it..

Part 2nya pada sabar ya.. Kasian paman gober lagi pada ngebenerin ketikan en tulisan gue yang super berantakan... Hahahaha...
@live_giovanni

28/05/10, 14:08 #17 Last Edit: 28/05/10, 14:28 by egha
@ om marcell

iya sih om mesti keluar duit lg ya . . hehe *piss*


Oh iya ini ada dikit guide for you who wants to improve your mixing skills .
ini isinya adalah sample random noise dari beberapa Freq yg mewakili One Thrd Octave Band . for ESTIMATING FREQUENCY . .
dari sini fungsinya banyak bgt, mulai dari kuping lo jd dewa bgt nebak frq yg bakal memudahkan elu buat mixing , dan bisa lebih wise menggunakan Signal Processing terutama EQ ( karena EQ is the most Hardest tools to master, perlu banyak latihan dan jam terbang )  .  *bgs*

untuk lebih jelasnya kenapa gw kasi ini, ini salah satu manfaatnya yg pernah ditulis sahabat gw  ;D : http://www.ravelex.net/forum/index.php?topic=27980.0

http://www25.zippyshare.com/v/2352248/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/71128910/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/74635791/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/63335181/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/83600291/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/64489136/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/65538828/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/7344575/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/72703292/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/8751620/file.html

*filenya kecil2 kok ( itu udh gw urutin dari yg paling gede 16khz-31hz ) . . sorry gw ga ngerti cara jadiin .rar  :P
semoga membatu . .  *piss*
Plemburan Pride ***

Quote from: egha on 28/05/10, 14:08
@ om marcell

iya sih om mesti keluar duit lg ya . . hehe *piss*


Oh iya ini ada dikit guide for you who wants to improve your mixing skills .
ini isinya adalah sample random noise dari beberapa Freq yg mewakili One Thrd Octave Band . for ESTIMATING FREQUENCY . .
dari sini fungsinya banyak bgt, mulai dari kuping lo jd dewa bgt nebak frq yg bakal memudahkan elu buat mixing , dan bisa lebih wise menggunakan Signal Processing terutama EQ ( karena EQ is the most Hardest tools to master, perlu banyak latihan dan jam terbang )  .  *bgs*

untuk lebih jelasnya kenapa gw kasi ini, ini salah satu manfaatnya yg pernah ditulis sahabat gw  ;D : http://www.ravelex.net/forum/index.php?topic=27980.0

http://www25.zippyshare.com/v/2352248/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/71128910/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/74635791/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/63335181/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/83600291/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/64489136/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/65538828/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/7344575/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/72703292/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/8751620/file.html

*filenya kecil2 kok ( itu udh gw urutin dari yg paling gede 16khz-31hz ) . . sorry gw ga ngerti cara jadiin .rar  :P
semoga membatu . .  *piss*

nice input broo!!
Good work!

thank u.
*tepuktangan*
Visit : @djrangel

"It's not about what you use, it's how you use it.

28/05/10, 16:04 #19 Last Edit: 28/05/10, 16:12 by egha
@ R'angel : sedooot rick . . hahaha feel free to ask if u nggak ngerti , soalnya penjelasan gw agak belibet . . haha  ;D
Plemburan Pride ***

Quote from: egha on 28/05/10, 14:08
@ om marcell

iya sih om mesti keluar duit lg ya . . hehe *piss*


Oh iya ini ada dikit guide for you who wants to improve your mixing skills .
ini isinya adalah sample random noise dari beberapa Freq yg mewakili One Thrd Octave Band . for ESTIMATING FREQUENCY . .
dari sini fungsinya banyak bgt, mulai dari kuping lo jd dewa bgt nebak frq yg bakal memudahkan elu buat mixing , dan bisa lebih wise menggunakan Signal Processing terutama EQ ( karena EQ is the most Hardest tools to master, perlu banyak latihan dan jam terbang )  .  *bgs*

untuk lebih jelasnya kenapa gw kasi ini, ini salah satu manfaatnya yg pernah ditulis sahabat gw  ;D : http://www.ravelex.net/forum/index.php?topic=27980.0

http://www25.zippyshare.com/v/2352248/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/71128910/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/74635791/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/63335181/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/83600291/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/64489136/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/65538828/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/7344575/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/72703292/file.html
http://www25.zippyshare.com/v/8751620/file.html

*filenya kecil2 kok ( itu udh gw urutin dari yg paling gede 16khz-31hz ) . . sorry gw ga ngerti cara jadiin .rar  :P
semoga membatu . .  *piss*
waaaahh.. ini yg dulu lo kasih ke gw critical listening itu bukan gha? btw, nice comment

ilmu yg berguna untuk gw yang baru blajar...btw untuk mixing yang bagus pake software tertentu atau bagaimana?any suggestion untuk softwarenya?

kalau saran saya sih coba FL Studio atau Ableton Live dulu... ya coba2 dulu, yg paling enak apa, nanti dipelajari secara serius....


mau minta saran software untuk mastering nya dong kk  :)