Permisi,nubie numpang komen,posting pertama ane,maohon maklum,hehe..
Fenomena hidup/dunia nih, selalu ada ini mah, dr jenis genre apapun, ga hanya EDM kok, rock, jazz, blues, ballad, reaggae, semua ngalamin hal kyk gini, dan ga hanya di musik kok, dlm hal lain jg, seperti fashion, food, dan lain-lain. Jadi ya emg bohong klo bilang music is life, yg ada tuh music is PASSION. Passion si A sama si B ya belum tentu sama. Belum lagi krn pengaruh trend, pergaulan, dan yaa lingkungan sekitar lah.
Mengenai kualitas, we can't say this is quality, that's not, karena takaran kualitasnya tuh dimana? Apalagi untuk musik, terlihatkah takaran kualitasnya? Balik lg jadiny ke masalah passion. Yang suka house merasa house quality, yang suka trance merasa trance quality. Jangankan yg beda genre, yang satu genre tp berbeda sub genre aja bisa beda passionnya. Yg suka trance uplifting merasa quality, yg suka tech trance merasa quality. Belum lagi kalau diberi penamaan/pengelompokan baru, saat kita mw bilang trance sekarang jd kurang bagus, eh ternyata memang sub genre-nya berubah, jadi trance house (trouse) lah, apalah, jadi tidak bisa disetarakan lagi kan takaran kualitasnya. Ini yang membuat pertanyaan "takaran kualitasnya dimana?" jadi tidak bisa dijawab.
Untuk musik memang agak berbeda saat membicarakan kualitas, terlalu sulit. Beda dengan hal lain seperti fashion, contoh kaos, soal kualitas kaos gampanglah, bisa dilihat dari bahan kainnya, kaos A bahannya tipis kasar panas, bahan B tebel halus adem. Tapi akan saru lagi kalau kita ubah sudut pandang, contoh jahitan dan model, kaos A bahannya tipis kasar panas tp jahitan rapih dan model potongannya pas di badan, kaos B bahannya tebel halus adem tp jahitan berantakan dan model potongannya kurang pas di badan. Nah, inilah yang dinamakan INNOVATION. Quality + Innovation = ga ada ujungnya sob,hehe.
Inovasi itu sendiri juga saru, inovasi ada yang bikin tambah bagus, ada juga yang malah tambah jelek. Sebagian orang merasa inovasi A fungsional, sebagian lagi merasa tidak fungsional. Inovasi inilah yang membawa perubahan. Makannya ada hal seperti ini, pioneer/trendsetter will be success, but follower with innovation can be more successfull and kill the pioneer/trendsetter. Tergantung inovasinya bagus atau tidak dan dapat diterima masyarakat atau tidak. Dan tergantung seberapa kuat si pioneer/trendsetter. Kecenderungannya sih pioneer/trendsetter itu sangat kuat (powerful) untuk mempertahankan eksistensinya.
Dari ini semua, akarnya ya ada di manusianya itu sendiri. Dasarnya kan manusia tak pernah puas, jadi ya selalu melakukan suatu perubahan baik untuk kehidupan yang lebih baik (secara universal atau pun sebagian orang), atau hanya sekedar untuk kepuasan diri sendiri. Fenomena ini termasuk fenomena sosial, gw pernah baca deh teorinya, tp lupa,hehe. Kudu nyari dulu bukunya di perpus kampus. Berhubung ane ke kampus aja males, apalagi ke perpus buat nyari buku ^^. Oiya, fenomena-fenomena perubahan seperti ini biasanya sih berputar terus seiring perubahan zaman. Biasanya nanti balik lagi juga akhirnya. Tp kayaknya ada juga sih yang akhirnya bener-bener hilang (gw kurang tw kalau soal ini).
For my personal argument, trance sekarang emang kurang masuk di kuping ane. Berisik, boring, ga elegant, dan seperti ga ada klimaxnya. Meskipun ane baru mengenal trance dari tahun 2010 tp yaa ane lumayan sering dengerin trance-trance classic kok, dan memang ane lebih suka trance classic. Tapi ga semua kok, ada yang masih bagus di kuping ane, cm berkurang cukup jauh aja jumlahnya. Nah, inilah PASSION ane, makannya ane bisa bilang begini. Orang lain belum tentu merasakan apa yang ane rasakan. Dan para DJ itu kan doing business juga, nyari duit, ya wajar lah berubah untuk nurutin konsumen. Makannya sebenernya yang menentukan terjadinya fenomena ini ya konsumen juga. IMHO, Business + idealisme = beraaaaatt, kalau pun bisa, idealismenya pasti uda baur dengan pasar. Satu lagi, musik itu kan art ya. Yang namanya art tuh penilaiannya abstrak dan sangat luas,hehe. So, choose your music, play, and enjoy!! Be yourself and respect each other.
Untuk J00F, emang ni manusia gokil banget. Maestro lah pokoknya. Sedih rasanya ga bisa liat J00F di Wonderland kemaren :'(
J00F Army O> P.L.U.R. :))
Fenomena hidup/dunia nih, selalu ada ini mah, dr jenis genre apapun, ga hanya EDM kok, rock, jazz, blues, ballad, reaggae, semua ngalamin hal kyk gini, dan ga hanya di musik kok, dlm hal lain jg, seperti fashion, food, dan lain-lain. Jadi ya emg bohong klo bilang music is life, yg ada tuh music is PASSION. Passion si A sama si B ya belum tentu sama. Belum lagi krn pengaruh trend, pergaulan, dan yaa lingkungan sekitar lah.
Mengenai kualitas, we can't say this is quality, that's not, karena takaran kualitasnya tuh dimana? Apalagi untuk musik, terlihatkah takaran kualitasnya? Balik lg jadiny ke masalah passion. Yang suka house merasa house quality, yang suka trance merasa trance quality. Jangankan yg beda genre, yang satu genre tp berbeda sub genre aja bisa beda passionnya. Yg suka trance uplifting merasa quality, yg suka tech trance merasa quality. Belum lagi kalau diberi penamaan/pengelompokan baru, saat kita mw bilang trance sekarang jd kurang bagus, eh ternyata memang sub genre-nya berubah, jadi trance house (trouse) lah, apalah, jadi tidak bisa disetarakan lagi kan takaran kualitasnya. Ini yang membuat pertanyaan "takaran kualitasnya dimana?" jadi tidak bisa dijawab.
Untuk musik memang agak berbeda saat membicarakan kualitas, terlalu sulit. Beda dengan hal lain seperti fashion, contoh kaos, soal kualitas kaos gampanglah, bisa dilihat dari bahan kainnya, kaos A bahannya tipis kasar panas, bahan B tebel halus adem. Tapi akan saru lagi kalau kita ubah sudut pandang, contoh jahitan dan model, kaos A bahannya tipis kasar panas tp jahitan rapih dan model potongannya pas di badan, kaos B bahannya tebel halus adem tp jahitan berantakan dan model potongannya kurang pas di badan. Nah, inilah yang dinamakan INNOVATION. Quality + Innovation = ga ada ujungnya sob,hehe.
Inovasi itu sendiri juga saru, inovasi ada yang bikin tambah bagus, ada juga yang malah tambah jelek. Sebagian orang merasa inovasi A fungsional, sebagian lagi merasa tidak fungsional. Inovasi inilah yang membawa perubahan. Makannya ada hal seperti ini, pioneer/trendsetter will be success, but follower with innovation can be more successfull and kill the pioneer/trendsetter. Tergantung inovasinya bagus atau tidak dan dapat diterima masyarakat atau tidak. Dan tergantung seberapa kuat si pioneer/trendsetter. Kecenderungannya sih pioneer/trendsetter itu sangat kuat (powerful) untuk mempertahankan eksistensinya.
Dari ini semua, akarnya ya ada di manusianya itu sendiri. Dasarnya kan manusia tak pernah puas, jadi ya selalu melakukan suatu perubahan baik untuk kehidupan yang lebih baik (secara universal atau pun sebagian orang), atau hanya sekedar untuk kepuasan diri sendiri. Fenomena ini termasuk fenomena sosial, gw pernah baca deh teorinya, tp lupa,hehe. Kudu nyari dulu bukunya di perpus kampus. Berhubung ane ke kampus aja males, apalagi ke perpus buat nyari buku ^^. Oiya, fenomena-fenomena perubahan seperti ini biasanya sih berputar terus seiring perubahan zaman. Biasanya nanti balik lagi juga akhirnya. Tp kayaknya ada juga sih yang akhirnya bener-bener hilang (gw kurang tw kalau soal ini).
For my personal argument, trance sekarang emang kurang masuk di kuping ane. Berisik, boring, ga elegant, dan seperti ga ada klimaxnya. Meskipun ane baru mengenal trance dari tahun 2010 tp yaa ane lumayan sering dengerin trance-trance classic kok, dan memang ane lebih suka trance classic. Tapi ga semua kok, ada yang masih bagus di kuping ane, cm berkurang cukup jauh aja jumlahnya. Nah, inilah PASSION ane, makannya ane bisa bilang begini. Orang lain belum tentu merasakan apa yang ane rasakan. Dan para DJ itu kan doing business juga, nyari duit, ya wajar lah berubah untuk nurutin konsumen. Makannya sebenernya yang menentukan terjadinya fenomena ini ya konsumen juga. IMHO, Business + idealisme = beraaaaatt, kalau pun bisa, idealismenya pasti uda baur dengan pasar. Satu lagi, musik itu kan art ya. Yang namanya art tuh penilaiannya abstrak dan sangat luas,hehe. So, choose your music, play, and enjoy!! Be yourself and respect each other.
Untuk J00F, emang ni manusia gokil banget. Maestro lah pokoknya. Sedih rasanya ga bisa liat J00F di Wonderland kemaren :'(
J00F Army O> P.L.U.R. :))