Loader
Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Topics - Papapey

#1

Hi All,

Gak tau ni topic basi atau kagakh, tapi yang sampai sekarang aku belum dapat masukan yang jelas dari party goers sekalian. Ini penting buat aku untuk do something ngrame'in dance scene Jogja.

Mengapa topic ini? Karena pengalamanku membuat rave di Jogja, rata-rata bermasalah pada alkohol. Ijin polisi yang mendadak tinggi karena adanya alkohol, atau bermasalah dengan sekelompok massa yang juga disebabkan karena adanya alkohol. Aku pengen hukum membuat rave jelas, tidak berada di grey area. BOLEH dengan syarat bla..bla..bla... Sehingga kalau dipaksa bubar seperti kemaren, kita jelas tuntutan hukumnya kemana, you know...

Memang kelihatannya gak asyik, tapi yah mau gimana lagee, any comment???

Best Regard's

(Djumat Malam Jaya)

#2
Hi guys... Sedih Banget kecelakaan dan bencana belum mau berlalu dari negara kita. Piye, adakah keluarga, sahabat, dan temen-temen kita yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Garuda di Jogja???? Secara itu hari Rabu, dan biasanya Rabu Malam banyak event di Jogja..... Deep Condolence buat seluruh korban, special for mantan Rektor UGM, Alm. Pak Koesnadi Hardjasumantri, dia rektor terbaik UGM sepanjang sejarah.....
#3
Hi..party maker dan party lover...

Sedih juga perkembangan rave party di Jogja mengarah pada penurunan. Kalau tidak keberatan, aku mulai membuka topik ini buat masukan bagi party2 maker khususnya Jogja, Solo dan sekitarnya untuk bisa membuat rave party lagi, tetapi dalam suasana yang kondusif. Artinya dari segi finansial jg bisa untung, bisa meriah, meminimalkan bentrok dengan masyarakat sekitar, high cost di bidang perijinan bisa dipangkas, dll..... Tolong masukannya buat kita semua.. tks a lot....

Menurutku, karena kita hidup di masyarakat dengan budaya yang munafik tapi radikal, kita musti memodifikasi rave party supaya acara tersebut bisa berjalan. Pemikiranku diawali dengan membuat rave party kerjasama dengan Pemda setempat. Kita lobby Pemda supaya mereka mau menjadikan rave party sebaqai event tahunan untuk menarik wisatawan (sehingga dalam setahun mungkin hanya ada 1 atau 2 kali rave party, i think is enough). NAMUN karena kita kerjasama dengan Pemda, kita musti memodifikasi rave party itself. Misalnya tidak jual miras only softdrink and beer is enough. Reasoningku, biasanya masalah miras yang membuat polisi dan masyarakat reseh, dan masalah miras juga yang membuat high cost bagi event license-nya. Ada pemikiran yang lain??? I hope ini forum damai, logic, dan have fun, not to make enemy.... Sedih lihat posting acaranya Naro dijadikan ajang menghujat. Dance Unity, All Brotherhood....