Maaf sebelumnya buat semua yang ada disini. Tujuan gwe buat topic ini adalah hanya sekedar kepingin tau pendapat atau pandangan dari semuanya tentang dance scene khususnya untuk genre TRANCE di Indonesia pada umumnya, atau di Jakarta khususnya.
**karena jujur gwe pribadi kurang aware sama dance scene untuk genre TRANCE diluar Jakarta kecuali Surabaya dan Bali yang suka kedatangan INTERNATIONAL DJ dadakan karena mungkin tempat tujuan wisata mereka juga.
Maksudnya adalah melihat dari event besar khusus nya TRANCE event yang beberapa kali diselenggarakan di Jakarta khusus nya, sepertinya yang gwe pribadi lihat kok kayanya minat pengunjungnya fluktiatif banget yah alias sangat naik turun.
Seperti contoh "W&W", "Above & Beyond" dan "Dash Berlin" yang bisa bikin penuh bahkan sangat penuh satu venue di Jakarta. Tapi disisi lain event seperti "Stoneface & Terminal", "Tranc3former", bahkan event yang sekelas "Full On Ferry" yang menurut gwe pribadi atau teman2 yang dateng itu agak kurang dalam jumlah orang yang datang.
Disini gwe tidak bermaksud sama sekali menilai, mengukur atau bahkan membandingkan event2 tersebut. Tapi murni hanya kepingin tau pendapat atau pandangan semua yang ada disini tentang hal ini. Supaya mudah2an semua pelaku EDM di Indonesia pada umumnya bisa saling support satu sama lain.
Kalo boleh jujur gwe pribadi suka sedih juga kalo liat event yang sebetulnya bagus dari segi DJ yang main dan presentasi/dekorasi bagus tapi ternyata pengunjungnya kurang. Padahal gwe kurang lebih tau seperti apa usaha mereka yang bawa dan buat event itu.
- Apakah hanya karena ukuran dari tempat penyelenggaraan (indoor & outdoor) makanya kelihatan ramai di indoor dan kurang ramai di outdoor?
- Apa memang karena kualitas INTERNATIONAL DJ yang didatengin itu nga sebanding dengan yang lain?
- Atau eventnya diadakan terlalu sering atau jarak waktunya terlalu dekat satu sama lain?
- Atau apa sekedar TREND nya genre TRANCE yang lagi turun?
- Atau memang brand awareness dari nama acara nya yang agak kurang dibanding yang lain?
** Contohnya "ASOT 600" di KL yang gwe yakin banyak temen2 disini yang dateng... Tapi sayang gwe nga dateng ...
Sekali lagi gwe nga bermaksud apa2, tapi mudah2an topic ini bisa jadi tempat tukar pikiran dan pendapat. Terutama untuk pencinta TRANCE seperti saya .
Thanks yah semua, ditunggu pendapat dan masukannya...
- SYNDROMATIC -
**karena jujur gwe pribadi kurang aware sama dance scene untuk genre TRANCE diluar Jakarta kecuali Surabaya dan Bali yang suka kedatangan INTERNATIONAL DJ dadakan karena mungkin tempat tujuan wisata mereka juga.
Maksudnya adalah melihat dari event besar khusus nya TRANCE event yang beberapa kali diselenggarakan di Jakarta khusus nya, sepertinya yang gwe pribadi lihat kok kayanya minat pengunjungnya fluktiatif banget yah alias sangat naik turun.
Seperti contoh "W&W", "Above & Beyond" dan "Dash Berlin" yang bisa bikin penuh bahkan sangat penuh satu venue di Jakarta. Tapi disisi lain event seperti "Stoneface & Terminal", "Tranc3former", bahkan event yang sekelas "Full On Ferry" yang menurut gwe pribadi atau teman2 yang dateng itu agak kurang dalam jumlah orang yang datang.
Disini gwe tidak bermaksud sama sekali menilai, mengukur atau bahkan membandingkan event2 tersebut. Tapi murni hanya kepingin tau pendapat atau pandangan semua yang ada disini tentang hal ini. Supaya mudah2an semua pelaku EDM di Indonesia pada umumnya bisa saling support satu sama lain.
Kalo boleh jujur gwe pribadi suka sedih juga kalo liat event yang sebetulnya bagus dari segi DJ yang main dan presentasi/dekorasi bagus tapi ternyata pengunjungnya kurang. Padahal gwe kurang lebih tau seperti apa usaha mereka yang bawa dan buat event itu.
- Apakah hanya karena ukuran dari tempat penyelenggaraan (indoor & outdoor) makanya kelihatan ramai di indoor dan kurang ramai di outdoor?
- Apa memang karena kualitas INTERNATIONAL DJ yang didatengin itu nga sebanding dengan yang lain?
- Atau eventnya diadakan terlalu sering atau jarak waktunya terlalu dekat satu sama lain?
- Atau apa sekedar TREND nya genre TRANCE yang lagi turun?
- Atau memang brand awareness dari nama acara nya yang agak kurang dibanding yang lain?
** Contohnya "ASOT 600" di KL yang gwe yakin banyak temen2 disini yang dateng... Tapi sayang gwe nga dateng ...
Sekali lagi gwe nga bermaksud apa2, tapi mudah2an topic ini bisa jadi tempat tukar pikiran dan pendapat. Terutama untuk pencinta TRANCE seperti saya .
Thanks yah semua, ditunggu pendapat dan masukannya...
- SYNDROMATIC -