Messages

Woahhhh... It's going to be HOT topic, can't believe it. Using SYNC wasn't my question, but it's okay because this "magic button" has related with controller. Just make it easy...

@ Discomfort: Agreed with you. Art of DJing isn't only about mixing skill or whatever like that. There are a lot of another soft skills behind all these.

@ Echaaaa: I have ever heard some kind of stories like that, and I don't wanna be like that dude.

Kalo kita bicara soal skill sesama DJ, udah pasti diskusi akan berjalan secara komunikatif. Tapi kalo udah di atas booth, yang angkat bicara pasti club owner. Sebagai business man, buat mereka mungkin skill DJ urusan belakang. Buat mereka selama crowd ramai, itu artinya tambang emas mengalir. Bener gak?

Jadi gue rasa kemerosotan EDM sekarang gak cuma terfokus pada satu hal aja, tapi juga ada banyak hal lain yang seharusnya jadi PR buat orang-orang di luar lingkungan DJ itu sendiri. Menurut gue...

@Nandi_Binus: Gue sebenarnya tertarik sama turntable, lebih nature aja kelihatannya. Tapi yang gue tau sekarang ini susah banget buat nyari vinyl. Kalo ada turntable yang source music'nya bisa dari CD atau USB sih udah pasti gue pilih itu. Ada yang tau gak mesin hybrid macam ini? Selain Numark NS6/NS7. Kalo CDJ 200 + CDJ 400 gue pernah pake gak lama cuma 3 bulan, setelah gue sadar optiknya udah lemah langsung gue jual banting harga.

@Echaaaa: Kalo soal SYNC sih sebenarnya menurut gue ini fenomena klasik yang muncul kembali di era digital. Di salah satu forum DJ international, seorang turntablist bilang persoalan ini sama halnya kayak waktu CDJ pertama kali keluar dengan bawaan Cue Point & Recall button. Menurut para turntablist, hal ini menyebabkan kealamian Art of DJing'nya missing. Dimana saat para turntablist cape2 nge'spin secara manual buat nyari cue point yang dia mau, CDJ tinggal pencet tombol Recall. Tapi seiring berjalannya waktu, toh akhirnya DJ generasi selanjutnya (yang sekarang) mayoritas milih CDJ.

Gue rasa fenomena ini sedang terjadi pada SYNC button, mungkin karena masih baru keberadaannya. Tapi itu menurut gue sih, namanya juga amatiran. Hehehe....

Deadmau5

@ All: Thanx bro, you saved my money. Berguna banget masukan dari kalian buat gue. 
Tadinya gue berniat untuk beli Pioneer DDJ-T1, tapi logis juga sih kalo ada istilah "sync = auto pilot." 
Seandainya aja Richie Hawtin bersedia jadi guru private gue...

Salam kenal buat semua DJ setanah air. Sebagai DJ pemula, gue butuh asupan gizi dari pengalaman kalian para DJ yang udah sering main di club2 atau stage terbuka. Gue punya sepasang pertanyaan sederhana yang mungkin juga sering terlintas dalam benak para DJ pemula lainnya. Pertanyaannya adalah sebagai berikut:

1. Apakah boleh ngeDJ di club2 atau stage besar menggunakan DJ controller?
2. Apakah ada standard DJ equipment tertentu yang dijadikan patokan "layak tampil" di club2/venue? Misal: CDJ+mixer versi tertentu.

Input dari kalian tentunya juga akan berguna buat DJ pemula lainnya. Berhubung gue belum punya cukup ilmu pada tingkatan yang lebih tinggi untuk bahan tukar pikiran, gue cuma bisa bilang terima kasih and berdoa semoga ilmu dan karir DJ kalian menanjak pada tingkat yang lebih tinggi lagi. (nanti kan gue juga yang kecipratan ilmunya) hehehe....