Messages

Judul artikelnya aja udah serem banget "DJ Tiësto Concert Death"

Wah, yang kayak gini nih nggak fair banget, kenapa mas James Sullivan malah mendeskriditkan Indonesia?
Kan dia sudah mengambil keuntungan finansial dengan jadi brokernya Tiesto ke Indonesia, dan setelah itu malah bikin berita yang menjatuhkan nama Indonesia.
Kayaknya harus ada counter back yang ngejeasin semuanya secara adil, mungkin dari pihak Benang Merah bisa kirim statement ke ravelex.net dan DJ mag.com jelasin semuanya secara fair dan jelasin juga posisi masing masing, Benang Merah, James Sullivan, eo lokal. Kalo ngga ada suaranya berarti menyetujui semua yang di suarakan oleh si mas James. Resiko bawa artis mendunia ya harus siap think globally dong, Public Relation nya harus siap tuh.

pake nyebut sponsor pula...
“This isn’t the first time that a clubber had died of an overdose in this country, and club events here are sponsored by major cigarette or alcohol companies, so the authorities don’t like to interfere that much.”

Setuju. Ancur banget nih si James Sullivan-nya

Kayaknya K-7 bakal jadi kompetitor Stadium nih.

kalo di stage/podium yang emang disediakan untuk dance sih terserah ya... tapi memang nyebelin banget para "babes" ini yang over-the-top nya di DJ deck/booth. Attention-whores.

owners-nya bukannya sama dengan owners STD ya ?

OTOH, gw juga nggak terlalu over-react atas artikel DJ Mag that is biased and only focused on the case of one drug-related death at the Concert. Don't get me wrong, one death is a death too many, but how many drug-related deaths are there in rave parties/club scenes all over the world every day ?

Gw optimis akan makin banyak dj2 top dunia yang tetap ingin datang di Indonesia, dan mudah2an EO2 dan promoter2 lain bisa menyelenggarakan dengan lebih baik.

DJ Mag tidak akurat dalam artikel-nya :

" In Indonesia, anyone caught with drugs faces the death penalty.."

drugs jenis apa ? dan kuantitas berapa ?
statement diatas benar2 ngawur.

dibanding Singapore, Malaysia, dan Thailand, drugs-related laws in Indonesia are more lenient (meskipun tetap nggak "make sense", contoh misalnya MDMA digolongkan sebagai class I "psikotropika", sedangkan Crystal Meth -yang sudah jelas2 secara pharmacology physically addictive- digolongkan sebagai class II)).

Kalo gitu gua bakal "Puber"  aja deh.....  Pura-pura Sober

basement, ware house, rooftop building..

misalnya bakal kejadian banyak underground parties.. huhuhu, KEREN JUGA !

The masses will always find ways to satisfy their needs, despite stiffling patriachal regulations by the political elites.

kalo bener diterapkan, bakal banyak bermunculan underground parties,
dan volume "black economy" -untuk menghindari pajak- yang meningkat drastis.

siapapun yang mengusulkan kenaikan pajak hiburan malam sebesar itu sudah sepatutnya dimasukan ke RS jiwa atau diberi kursus lagi dasar2 ilmu ekonomi.
Yang lebih mengerikan adalah mereka2 yang mendukung regulasi itu.

eh kasih tau g donk siapakah gerangan yang putri itu... biar g bisa cekokin niy... kan seru tuh kita2 pada sober nah si putri itu kita cekokin deh n kita liat kya apa jadinya... huehehehehe....

ide lo brilliant !
evil.. but brilliant ! 

gua rela sober deh demi melihat penampilan sang 'putri'   

satu lagi :

streaming DJ's track list !

I second all the proposals made above.

aduh ternyata nggak bisa dateng... shyte !!
ada party temen  *curses* !!!

Happy Birthday deh and have a fantabulous party !!

moby

because I think he is such an interesting person and has amazing range of personal views (as well as musical skill).
Gw dah ketemu dan ngobrol bentar ama dia personally di Chicago February 1998. Orangnya down to earth abis dan asik diajak ngomong.

mixing skill nya sih B banget 

aduh keren...keren !!

K7 ?
akhirnya setelah sekian lama ada alasan pergi ke K7.

btw 3 in 1, venue: hambalang - sentul.

11.00 - 01.00 : Marco V
01.00 - 03.00 : Carl Cox
03.00 - 05.00 : Randy Katana

sekian dan terima kasih.

Waaaah....DNAB paten juga nih line-up-nya....di-EO-in ama lu aja lah....hehehe..

Setuju !!
DNAB Kepala departemen Programming Ravelex !

entah kenapa waktu itu gw suka banget sama gabba...  masih muda kali yaaaa...
dance-nya ancur2an dan butuh tempat luas 

hehe.. sekarang dah rada berumur suka yang bpm-nya gak sekenceng itu lagi 
tapi kadang kangen pengen dengerin gabba live lagi.

visual terbagus yang pernah gua lihat live di Indonesia.  'nuff said.

gw suka, and I've always loved Richie Hawtin, and it's been fun watching him evolved musically throughout the years.

Locodice ? who doesn't love 'Phat Dope Shit' with its over-the-top hillarious lyrics ?

hmmm... kalo emang bener begitu, kurang ajar juga ya si benang merah ini..

3 jadi 1 deh.

tapi kalo yang mo beli tiket harus di-test dulu, jangan2 hanya 100 orang yang lulus.
nggak seru dong party-nya, EO nya rugi dan DJ nya pasti kecewa berat.

I Feel Love  -  Donna Summer (esp. the 20 mins Patrick Cowley remix, yang versi Danny Howells juga ok)

ngga ada matinya.....

pertanyaannya sekarang adalah :

"kenapa EO-EO/Promoter yang dianggap berpengalaman dan dianggap peduli banget dengan EDM dan rave scene Indonesia 'melepaskan' kesempatan untuk mendatangkan Tiesto ke Indonesia ?"

"kenapa malah Benang Merah -yang tidak punya pengalaman dalam memanage sebuah rave- yang berani untung/rugi dan berhasil membeli 'rights' untuk membikin Tiesto show di Indonesia ?"

saya pikir setiap party selalu ada kekurangan dan kelebihannya. Contohnya saja, Heineken Thirst yang terpilih sebagai Rave terbaik 2005 versi Ravelex, dan EO-nya (Nepathya) sangat berpengalaman dalam mengadakan rave parties, tetap saja banyak sekali kekurangannya  (ini sudah dibahas dalam threads tahun lalu).

At the End (wadowww... Iio banget seh..), Sebagai pecinta EDM, kekurangan2 dalam penyelenggaraan parties2 tersebut tidak sebanding dengan kenikmatan gw berparty bersama Roger Sanchez dan Tiesto.

Pi, kalo gw dikasih geslis gw bakal dateng pake kaos RVLX deh hehehhee...

ps.
gw suka geslis karena nggak usah ngantri panjang

"Burma"... one of my favourites... ever !!