Ravelex
Special Board => Special Event Archive => REDMA 2011 => Topic started by: Gober on 04/10/11, 18:39
Hello All,
Untuk REDMA tahun ini, atas saran dari beberapa pihak, kita lagi menggodok kemungkinan kategori DJ diganti dengan Top 50. Top 50 DJ ini didapat tidak hanya dengan pure voting, tapi dari beberapa poin dibawah ini:
1. Produktifitas - dilihat dari berapa banyak aktifitas tahun ini (lebih banyak main lebih banyak poin).
2. Kreatifitas - poin kreatifitas menjadi nilai tambah (bikin lagu, remix dan podcast).
3. Jam Terbang - berapa lama berkarir sebagai DJ (akan dapat poin setiap tahun).
4. Popularitas - dengan vote tradisional.
Kategori tradisional REDMA seperti DJ by Genre atau Daerah akan menggunakan sistim ini, jadi apabila seorang dj tidak masuk top 50, masih ada kemungkinan masuk top 5 di tiap kategori.
Dengan sistim ini mudah mudahan akan mendapatkan hasil yang lebih objektif dan bisa menjadi tolak ukur pencapaian karir seorang dj di kancah nasional dan mudah mudahan internasional. Dan solusi ini mungkin akan menjadi metode jangka panjang REDMA untuk 5 tahun kedepan.
Pertanyaannya, apakah sistim ini sudah bisa diterima?
Kalau ada yang mau usul dan saran, kita open for discussion.
Cheers...
TOP 50 kebanyakan yon, 20 aja...
setuju paman...
sama perubahan redma tahun ini
lebih menarik dan seru :D :D
kalo 50 itu brrti termasuk semua dj male & female brarti yah paman..??
trus kalo vj dan mc masih tetep masuk ke base top 5 category dong ..??
keren paman,, support!!
setuju banget untuk dj dibuat rank ...kalo bisa top 100 malah. jadi award diberikan mungkin hanya untuk khusus untuk dj no.1 nya aja..no 1 kan bukan berarti yang terbaik.tapi pastinya terpopular :) kalau gue pribadi sih udh lama mau usulin begini...TOP 100, bagus..lebih kena untuk semua dj di semua regional..bukan awardnya yang dicari jadi atau ingin kita terima, tapi dengan menjadi atau masuk ke list TOP 100 nya ravelex itu menjadi sesuatu yang baru dan posistif bagi karir seorang dj di INdonesia. aamiin.
namun, untuk kategori lainnya, best dj label/management, best club dll mungkin tradisional aja ya uncle gober...alias top 5 dan dipilih 1 sbg penerima award.
usul:
mudah2an tahun ini untuk regional sumatera ada "Sumatera dj label/management of the year" atau eo of the year. Jadi ga dj nya aja yang terpacu ingin menjadi terbaik, tapi juga label/eo menjadi terpacu untuk produktif membuat event setiap tahunnya. amin.
Cheers!
note: TOP 100 gue rasa udah bisa dilakukan ravelex utk Indonesia DJ TOP 100 kalau dipertimbangkan dengan atas dasar sudah banyaknya DJ diseluruh indonesia yang aktif (*alias udh seriusan dengan gigs2 mereka hanya sayang kurang terangkat dan tergali). Dan TOP 100 bagus untuk perkembangan karir dj-dj junior juga :) ga harus menunggu dan kecil hati bila dinominasikan dengan dj2 senior mereka..siapa yang punya point plus spt kata unclu dr jam terbang, remixing/producing, dll kan bisa aja tahun depannya nongkrong di peringkat TOP 100. Azas keadilan dan kesamarataan untuk menjadi yang terbaik secara positif lebih terakomodir #justmyopinion
Quote from: phuture89 on 05/10/11, 06:39
setuju banget untuk dj dibuat rank ...kalo bisa top 100 malah. jadi award diberikan mungkin hanya untuk khusus untuk dj no.1 nya aja..no 1 kan bukan berarti yang terbaik.tapi pastinya terpopular :) kalau gue pribadi sih udh lama mau usulin begini...TOP 100, bagus..lebih kena untuk semua dj di semua regional..bukan awardnya yang dicari jadi atau ingin kita terima, tapi dengan menjadi atau masuk ke list TOP 100 nya ravelex itu menjadi sesuatu yang baru dan posistif bagi karir seorang dj di INdonesia. aamiin.
namun, untuk kategori lainnya, best dj label/management, best club dll mungkin tradisional aja ya uncle gober...alias top 5 dan dipilih 1 sbg penerima award.
usul:
mudah2an tahun ini untuk regional sumatera ada "Sumatera dj label/management of the year" atau eo of the year. Jadi ga dj nya aja yang terpacu ingin menjadi terbaik, tapi juga label/eo menjadi terpacu untuk produktif membuat event setiap tahunnya. amin.
Cheers!
setuju banget ama sarannya om ryan :D
smoga ini menjadi pencerahan dan penyegaran edm di indonesia *tepuktangan* *tepuktangan* tapi saya agak kurang mengerti mekanisme sistem yg skrg ini gimana ? ;D ;D
Thanks atas sarannya ryan, well sebenernya kita ga mau terjebak jadi popularity contest, tapi lebih ke memberikan sebuah benchmark kepada industry edm, ga cuma siapa yg ngedapetin voting terbanyak seperti top 100 diluar, tapi juga memasukkan elemen produktifitas, so kesempatan untuk setiap dj sama besar, mau itu dj jakarta atau non-jakarta.
Quote from: Gober on 05/10/11, 14:55
Thanks atas sarannya ryan, well sebenernya kita ga mau terjebak jadi popularity contest, tapi lebih ke memberikan sebuah benchmark kepada industry edm, ga cuma siapa yg ngedapetin voting terbanyak seperti top 100 diluar, tapi juga memasukkan elemen produktifitas, so kesempatan untuk setiap dj sama besar, mau itu dj jakarta atau non-jakarta.
bikin award remixing/producing perkota jg dong paman.. biar terpacu and bermunculan org2nya hehe *piss* *piss*
Uncle gober : ya sepakat, kalo begitu "formula" ini udh yang paling bener karena ga hanya unsur popularitynya. Setuju. :)
Mudah2 han menjadi suatu terobosan yang bagus dan memberikan dampak yang baik pula thd dance scene dan industry nya di indonesia. Good luck uncle!
mau tanya, kalau nominasi producer of the year, akan dicampur seperti sebelumnya atau nantinya mau dibagi tiap gendre?
kalau disatukan memungkinkan ada 'gap', contoh: trance dgn house jelas berbeda, dengan target market berbeda, dan banyak faktor lain yang membedakan dari segi sound, dsb.
Quote from: glory on 05/10/11, 11:50
smoga ini menjadi pencerahan dan penyegaran edm di indonesia *tepuktangan* *tepuktangan* tapi saya agak kurang mengerti mekanisme sistem yg skrg ini gimana ? ;D ;D
mas glory...untuk sistem..biarkan kita serahkan ke pak sby...beliau ahlinya sistem menyistem..(ga nyambung).
Iya mengingat perkembangan pemusik elektronik yg makin banyak, kemungkinan pengembangan awardnya lagi dipertimbangkan.
Semoga sukses dan hasilnya memuaskan paman *tepuktangan* *tepuktangan*
Ada usul dari salah satu DJ Senior yang bilang untuk mempersimple award ini, sebaiknya kategori Genre, Female dan per Kota dihapuskan saja, karena dengan TOP 50 kurang lebih cukup mewakili kondisi perdjan tanah air. Bagaimana menurut lo?
Quote from: Gober on 06/10/11, 17:28
Ada usul dari salah satu DJ Senior yang bilang untuk mempersimple award ini, sebaiknya kategori Genre, Female dan per Kota dihapuskan saja, karena dengan TOP 50 kurang lebih cukup mewakili kondisi perdjan tanah air. Bagaimana menurut lo?
GUE LAGI. hehehe..gpp ya.
1. soal kategori genre dan per kota di hapuskan.
*setuju banget mengingat memang seharusnya spt itu, dj tidak memandang gender..hayyah :P tapi seriusan bener kan. Soal per kota juga bener, biar lebih nyatu dan satu hapuskan saja, walau tetap tentunya ravelex memiliki spirit melibatkan semua kota yang ada, atas dasar prinsip tata cara penilaian diatas alias memenuhi syarat-syarat tertentu bukan atas dasar mengakomodir dan keadilan diseluruh regional, krn nanti kesannya bagi-bagi jatah dan kasian. Kita yang di daerah atau luar pulau jawa tentunya berharap kalaupun masuk kedalam kategori setiap tahunnya murni atas dasar kualitas.
2. Soal TOP 50 ?
itungan gue sih begini, bukan bermaksud meniru DJ MAG TOP 100. Tapi kalau TOP 50, provinsi kita aja udh brp di Indonesia ? walaupun ya kita gak bisa pungkiri ga setiap provinsinya udh melek edm dll. Tapi atlest..format ini diakomodir agar tercapainya azas keadilan. Dan kenapa harus 100 ? kalau 50, DJ Senior kita aja yang masih produktif dan dapat dikatakan belum usang alias masih quality masih banyak.....ditambah dj senior 2nd line Indo yang ok ok, ditambah dj junior aka producer2 handal kita..mungkin 100 ok..atau 90...80....terserah deh..tapi 50 kedikitan kali ya...ah tapi terserah...*GALAU #justmyopinion
Quote from: phuture89 on 06/10/11, 18:15
Quote from: Gober on 06/10/11, 17:28
Ada usul dari salah satu DJ Senior yang bilang untuk mempersimple award ini, sebaiknya kategori Genre, Female dan per Kota dihapuskan saja, karena dengan TOP 50 kurang lebih cukup mewakili kondisi perdjan tanah air. Bagaimana menurut lo?
GUE LAGI. hehehe..gpp ya.
1. soal kategori genre dan per kota di hapuskan.
*setuju banget mengingat memang seharusnya spt itu, dj tidak memandang gender..hayyah :P tapi seriusan bener kan. Soal per kota juga bener, biar lebih nyatu dan satu hapuskan saja, walau tetap tentunya ravelex memiliki spirit melibatkan semua kota yang ada, atas dasar prinsip tata cara penilaian diatas alias memenuhi syarat-syarat tertentu bukan atas dasar mengakomodir dan keadilan diseluruh regional, krn nanti kesannya bagi-bagi jatah dan kasian. Kita yang di daerah atau luar pulau jawa tentunya berharap kalaupun masuk kedalam kategori setiap tahunnya murni atas dasar kualitas.
2. Soal TOP 50 ?
itungan gue sih begini, bukan bermaksud meniru DJ MAG TOP 100. Tapi kalau TOP 50, provinsi kita aja udh brp di Indonesia ? walaupun ya kita gak bisa pungkiri ga setiap provinsinya udh melek edm dll. Tapi atlest..format ini diakomodir agar tercapainya azas keadilan. Dan kenapa harus 100 ? kalau 50, DJ Senior kita aja yang masih produktif dan dapat dikatakan belum usang alias masih quality masih banyak.....ditambah dj senior 2nd line Indo yang ok ok, ditambah dj junior aka producer2 handal kita..mungkin 100 ok..atau 90...80....terserah deh..tapi 50 kedikitan kali ya...ah tapi terserah...*GALAU #justmyopinion
can we shout here guys ? ;)
1. 10000% Agreed with no Gender.
2. Just Keep put it on TOP 50, but on the result u can display it until 100 [ exactly like DJ Mag ] so next year we can see the dynamics of it thou.
have a great weekend !
-DS-
1.agree with top 50!
2. no gender DJ
3. is aint about winning or losing , its about how we Indonesian build our lovely EDM!
support for ravelex.net *cheers
Quote from: Gober on 06/10/11, 17:28
Ada usul dari salah satu DJ Senior yang bilang untuk mempersimple award ini, sebaiknya kategori Genre, Female dan per Kota dihapuskan saja, karena dengan TOP 50 kurang lebih cukup mewakili kondisi perdjan tanah air. Bagaimana menurut lo?
setuju banget om, soalnya biar lebih simple aja kadang ampe bingung tuh saking banyaknya kategori,kita lebih ambill umumnya aja,
terus klo soal genre kaya nya ga masalah tuh dicampur jadi top 50 kan dah ada kriteria nya untuk bisa masuk top 50 jadi menurut aq adil2 aja.
Yang penting redma selalu sebagai pemicu saja buat jadi dj yg lebih baik lagi
Thank you atas sarannya.
Untuk genre dihapus? Mungkin perlu masukan dari yang lain, soalnya setiap genre punya jagoan masing masing, dan gak setiap genre bisa disamaratakan dengan genre lain, terutama kalau ngomongin voting massal.
Untuk kategori Junior, kemungkinan yang masuk top 50 adalah dj yang punya pengalaman diatas 5 tahun. Untuk Junior akan ada rangking, tapi cuma sampai 10 saja. Mungkin ada saran soal ini.
Quote from: Gober on 19/10/11, 15:59
Thank you atas sarannya.
Untuk genre dihapus? Mungkin perlu masukan dari yang lain, soalnya setiap genre punya jagoan masing masing, dan gak setiap genre bisa disamaratakan dengan genre lain, terutama kalau ngomongin voting massal.
Untuk kategori Junior, kemungkinan yang masuk top 50 adalah dj yang punya pengalaman diatas 5 tahun. Untuk Junior akan ada rangking, tapi cuma sampai 10 saja. Mungkin ada saran soal ini.
maksud nya gender ya,hihi salah tulis td.klo genre emang susah bgt klo mau disama ratakan.
Klo cm soal cewe n cowo seh sekarang dah sama2 punya kualitas yg sama, soal junior dj juga emang kudu punya pengalaman
alias jam terbang jd ga asal dj2 baru yg sekarang muncul bisa jadi nominasi jadi kudu bener2 sesuai biar adil.
*cuma masukan paman, Untuk Producer of the Year atau sebagai achievement untuk Musisi2 elektronik yang udah bela2in bikin lagu untuk kemajuan Industri EDM Indo, mungkin ada baiknya dari segi Genre dipisah, biar data2nya valid dan akurat.
kalo Trance ya competitornya Trance, kalo House ya House dan seterusnya. biar balance dan sesuai dengan kriteria & selera.
mudah2an REDMA tahun ini bisa menjadi yg paling sukses. dan juga mudah2an ada regenerasi. dan klo untuk music producer mungkin gw harap ga usah lg deh ada senioritas, soalnya setiap musik itu diciptakan dengan Unsur, Tema & cara berkreativitas yang berbeda2 & yang menyesuaikannya hanya penikmat.
segitu aja ,thx paman.
wah ternyata jadi dibuat sistem gini taun ini ya paman..
setuju sih gw sistem top 50 gini. ilangin aja deh genre & gender.. junior dj malah menurut gw sekalian dimasukin ke sini. kenapa harus dipisah juga.. biar junior dj ga melulu stuck di ke-junior-annya dia & memandang diri mereka setara dengan dj lainnya yang lebih dulu hadir..
kalo emang top 50 kurang, kenapa harus terpaku pada angka 50..
just my two cents :)
ok. Demi mengikuti perkembangan zaman, REDMA akan datang akan di bagi 2, TOP 50 DJ yg adalah award khusus untuk DJ / performer, dan REDMA sendiri yg akan bertransform jadi EDM music awards buat penghargaan produser musik elektronik tanah air. mudah mudahan dengan cara ini makin banyak orang yang mau terjun jadi produser.
untuk junior, gua juga pengennya di samain aja, tapi takut nanti ada seseorang yang "tiba tiba nongol" cuma gara2 votingnya bejibun, itu ga bisa disalahin sebenernya, tapi top 50 ini ga mau terjebak jadi popularity contest doang.
Laksanakan paman *tepuktangan* *piss*
jadi nnti sistemnya tetep pake 50 yah paman..??
kalo gw bilang sih sudah saatnya di buat sistem kaya gt,soalnya kalo masalah award per kategori skrg udah banyak kok yg buat kaya gt...yg majalah dan radio...jadi skrg saatnya REDMA buat kualifikasi baru dengan cara bikin Top 50 Indonesia DJ...kalo untuk vj,mc,producer yah tetep pake cara lama aja paman..
Quote from: Gober on 20/10/11, 12:31
ok. Demi mengikuti perkembangan zaman, REDMA akan datang akan di bagi 2, TOP 50 DJ yg adalah award khusus untuk DJ / performer, dan REDMA sendiri yg akan bertransform jadi EDM music awards buat penghargaan produser musik elektronik tanah air. mudah mudahan dengan cara ini makin banyak orang yang mau terjun jadi produser.
untuk junior, gua juga pengennya di samain aja, tapi takut nanti ada seseorang yang "tiba tiba nongol" cuma gara2 votingnya bejibun, itu ga bisa disalahin sebenernya, tapi top 50 ini ga mau terjebak jadi popularity contest doang.
*bgs*
Menurut gw sih tetep harus ada "juri kecil" untuk menentukan nominasi-nominasi yang masuk di awal...
Kita ambil contoh RA Poll, gw yakin pasti salah satu membernya yang lagi mabok lem aibon ada yang masukkin
nama David Guetta untuk masuk nominasi Top 100 tapi apa iya team dari RA akan masukkin Guetta kampret di
RA Poll: Top 100 ?
Jumlah boleh banyak, tapi harus berkulitas juga. Kalau nominasi yang terpilih benar-benar berkualitas maka Ravelex
pula yang akan harum namanya.
Berhentilah berkiblat ke DJ Mag Top 100 dalam cara menilai. Karena ujung-ujungnya cuma jadi konter popularitas
tapi ga menunjukkan skill sama sekali :)
Penilaian bisa diambil dari produksi lagu, dj set / live set, keunikan yang ditawarkan seperti ngedije pake mainan anak-anak, dan lain-lain.
Sekali lagi, ini hanya saran sotoy doang dari anak kemarin sore sih. *piss*
Serius banget ya? Nonton dulu nih video biar seger ;D
PUMPED UP KICKS|DUBSTEP (http://www.youtube.com/watch?v=LXO-jKksQkM#ws)
Quote from: Gober on 20/10/11, 12:31
ok. Demi mengikuti perkembangan zaman, REDMA akan datang akan di bagi 2, TOP 50 DJ yg adalah award khusus untuk DJ / performer, dan REDMA sendiri yg akan bertransform jadi EDM music awards buat penghargaan produser musik elektronik tanah air. mudah mudahan dengan cara ini makin banyak orang yang mau terjun jadi produser.
untuk junior, gua juga pengennya di samain aja, tapi takut nanti ada seseorang yang "tiba tiba nongol" cuma gara2 votingnya bejibun, itu ga bisa disalahin sebenernya, tapi top 50 ini ga mau terjebak jadi popularity contest doang.
mantaaaff paman... Go local Producer!!
Quote from: phuture89 on 20/10/11, 22:35
sabi sabi :) cucok semuanya..sukses ya redma nya dan top 50. senang ada rvlx yang membantu perjuangan dj regional sumatera dan pulau lainnya...terbantu sekali so far. aamiin.
jangan lupa beribadah. semoga mendapat barang yang bisa bikin gini. aamiin.
Ecstasy! (http://www.youtube.com/watch?v=J4H8ihMJhow#)
Girl on ecstasy at Planet love 2008, too much!!! (http://www.youtube.com/watch?v=Ky2ft-aUtS0#)
kapan bisa begini lagi yah :p
asli om 2 video di atas bkn gw ngakak..kacooo kelebihannya :p
Monggo loh....Kang mas paman......
woow support terus rvlx buat perkembangan edm di indo,,,
my middle name is ready... :D :D
support local edm & ravelex bwt program kerjanya.. :)
Thanks for all the input.
1. Kita ga berkiblat ama DJ MAG untuk pemilihan nominasinya, system rangkin ini tidak cuma ditentukan berdasarkan vote only.
2. DJ by daerah tetap akan diumumkan, tapi hanya rangking 1 nya aja.
3. Junior DJ masih dipikirkan batas jam terbangnya, antara 3 tahun atau 5 tahun.
4. Top 5 dari setiap genre & daerah akan dimumkan after party (by website).
5. Untuk musik, mungkin akan dibuat per genre, pemenang ditentukan oleh juri (voting tertutup).
ada saran lain?
*tepuktangan* *tepuktangan* *bgs* *bgs* 8)
smogaa lancaar program2 nya...amien
Quote from: Gober on 04/10/11, 18:39
Kategori tradisional REDMA seperti DJ by Genre atau Daerah akan menggunakan sistim ini, jadi apabila seorang dj tidak masuk top 50, masih ada kemungkinan masuk top 5 di tiap kategori.
Cheers...
nah, kalo DJ2 yang tdk berasal gmn neh paman gober ?? Gimana bs masuk top 5 ?? apakah berdasarkan pulau ex sumatera ? kalimantan? sulawesi ? mohon pencerahan
Vitra (3FM Aceh)
aceh masuk sumatra :)
Quote from: Gober on 03/11/11, 00:52
aceh masuk sumatra :)
mantap paman, btw malam tahun baru nanti bakal ada event EDM besar di pantai Gapang , pulau Sabang.
Mohon dukungan Ravelex untuk promosi kegiatan tersebut.
Support EDM local
Quote from: Gober on 19/10/11, 15:59
Thank you atas sarannya.
Untuk genre dihapus? Mungkin perlu masukan dari yang lain, soalnya setiap genre punya jagoan masing masing, dan gak setiap genre bisa disamaratakan dengan genre lain, terutama kalau ngomongin voting massal.
Untuk kategori Junior, kemungkinan yang masuk top 50 adalah dj yang punya pengalaman diatas 5 tahun. Untuk Junior akan ada rangking, tapi cuma sampai 10 saja. Mungkin ada saran soal ini.
gue sebenernya setuju award genre di apus, tapi mengingat per genre di indonesia ada yang massa nya kecil. setuju gob, tetep ada aja.karena beberapa genre masih memperjuangkan membangun scene nya dan tidak besar. justru awards yang ada per genre di indonesia untuk membuat genre itu komunitas dan dj nya tetap eksis.
jd setuju tetap ada.
Quote from: iaz_holic on 21/10/11, 14:29
Quote from: phuture89 on 20/10/11, 22:35
sabi sabi :) cucok semuanya..sukses ya redma nya dan top 50. senang ada rvlx yang membantu perjuangan dj regional sumatera dan pulau lainnya...terbantu sekali so far. aamiin.
jangan lupa beribadah. semoga mendapat barang yang bisa bikin gini. aamiin.
Ecstasy! (http://www.youtube.com/watch?v=J4H8ihMJhow#)
Girl on ecstasy at Planet love 2008, too much!!! (http://www.youtube.com/watch?v=Ky2ft-aUtS0#)
kapan bisa begini lagi yah :p
asli om 2 video di atas bkn gw ngakak..kacooo kelebihannya :p
hus...dimarahin paman loh..sampe di apus :) kekekek..
mudah2an tahun ini hasil nya lebih mewakili orang banyak..walau ga bisa dihindari politik lantai dansanya..untuk itu ravelex bener bgt penilaian mohon diperhitungkan dr member senior, set, gigs, dan lain2. gigs juga diliat2..bukan banyakn ya..tapi dilihat kualitas eventnya....lalu usul aja nih.. diperhitungkan juga dj yang ga hanya nge dj....selain producing tentunya..tapi dj yang juga buat/produce suatu event..tentunya harus dinilai juga plusnya . krn mrk memakmurkan dj lain dan dance scene bangsa ini. ga nunggu gawang istilahnya.
Quote from: phuture89 on 03/11/11, 16:33
diperhitungkan juga dj yang ga hanya nge dj....selain producing tentunya..tapi dj yang juga buat/produce suatu event..tentunya harus dinilai juga plusnya . krn mrk memakmurkan dj lain dan dance scene bangsa ini. ga nunggu gawang istilahnya.
setuju dengan saran kang ryan... *tepuktangan*
gooo redmaaaaaa ! slalu nyempatin hadir buat award satu ini meski tektok dari bali tahun kemaren :p (meski sdikit kecewa karena ga ada DLR *ngambek :P ) , siyu again this year eaaaaaaa *peyuuuuuk
support RVLX Top 50, semoga memotivasi untuk para DJ selalu memberikan yg terbaik utk edm di indonesia dan memajukan edm itu sendiri.... *tepuktangan* *tepuktangan* *tepuktangan*
Hi , meskipun sebenarnya kurang setuju dg segala macam bentuk polling best dj karena belakangan ini hanya sekedar dipilih berdasarkan popularitas belaka , padahal banyak yg dj yg bagus tp ngak gaul aja . dan kadang as dj kita tidak suka dibanding2kan dg dj lain , kita main buat fun kan ... namanya jg party ...
Setuju bgt dg usulan club2club bahwa ada team juri kecil yg tugasnya memilih nominasi berdasarkan keahlian or prestasi dr para dj bukan scr populer . karena balik lagi penilaian dj menurut gw adalah yg pertama dari skill dj itu sendiri : skill & technik mixing , flow set , crowd control , koleksi lagu.
kedua dari karir & prestasi yg dia punya : lama main , awards , recidency , konsistensi, producing lagu / album , release an di label lokal or international ,
ketiga mungkin kontribusi dia untuk edm itu sendiri Mis : punya label , promoting party , punya club/radio / majalah / blog etc ... , agency etc.
Setelah terpilih 50 - 100 nama nominasi jelas dg kategori di atas baru diadakan pool untuk memilih top 30 - 50 nya berdasarkan "popularitas " jadi kejadian ada dj A yg mainya keren banget tp nggak pernah masuk nominasi karena kalah populer dg si TFDJ sumiyatun or si dj x krna bisa modalin voting sms berkali2 tp beatmatching aja nggak becus tp bs menang .
setuju dg penghapusan gerne apalagi gender adalah penting ... jika para FDJ pengen disamakan emansipasinya maka harus di tanggalkan embel2 gender tsb , karena seperti diketahui bersama belakangan ini industri dj jd lebih berat ke arah exploitasi xes gender tertentu padahal secara kualitas nya sangat minim . kalo mo jd dj jadilah dj yg keren mo cakep or not ... kalo mo jadi model jadilah model yg profesional ..... kalo mo jadi striper jadilah striper yg handal .....
sebenarnya penghapusan gerne akan membuat dj2 dari scene yg lebih kecil menjadi semakin berat untuk menang tapi asal sistem pemilihan nominasi dijalankan dg benar dan jujur ,at least mereka punya kesemapatan atau at least akan berusaha ngebost ke populeranya untuk bisa bersaing .... at least dpt expose lebih meskipun hanya juara 13 ...
semoga bermanfaat
noted...
thanks for the input. kita juga ga pengen ini jadi ajang populer aja. tapi memasukkan elemen elemen teknis dan tentunya experience. kita juga pengen sebisa mungkin award ini mengangkat pelaku yang minoritas dan idealis.
Ide untuk bikin pra seleksi oleh juri (atau member senior) boleh juga. Jadi saat voting umum yang dipilih hanya sejumlah artis yang masuk seleksi (misalnya 50 s/d 100), jadi tidak semua artis yang ada di database ravelex.
Ada usul lain?
Selama ajang redma punya dasar pemilihan nominasi sampai yg bersangkutan jadi pemenang award nanti berdasarkan talent review dan bukan dari marketing review, gw setuju, tolak ukur si talent bisa masuk nominasi dan si talent bisa dianugerahi award kan sebetulnya harus murni, murni dalam artian disini kita tidak hanya jual nama aja, tapi berkarya, sejauh mana dia purely berjuang untuk EDM Indonesia. Usahakan award ini sifatnya bersih dari politik dancefloor atau apapun itu yg bersifat politik.
So far gw lihat redma sudah berubah, semoga redma kali ini bisa jadi ajang awarding yg lebih baik. Moga2 Redma kali ini dan seterusnya bisa jadi referensi talent lokal kita supaya bisa go international, entah perform, release karya, kolaborasi, dsb. Jujur gw bangga lihat mereka yang berhasil keluar sana karna talent kita mulai dilirik as a great talent and musicians. Viva redma!
usul lain.
saya request jd the best kampung dj :) hehehe..sukses guys..ya tetap mendoakan semoga redma menjadi selalu lebih baik setiap waktunya. ga cuma politik di lantai dansa. namun politik di dalam ravelex pun tidak ada.
bener kata jerome...dari semua aspek: lama main , awards , recidency , konsistensi, producing lagu / album , release an di label lokal or international ,
ketiga mungkin kontribusi dia untuk edm itu sendiri Mis : punya label , promoting party , punya club/radio / majalah / blog etc ... , agency etc. DITAMBAH BUAT EVENT/PARTY
beberapa hal diatas tentunya akan menghasilkan seberapa besar kualitas dia sebagai dj, gak harus senior asal serius dan kualitas bagus kenapa ga dihargain dan dinilai ? lalu bagaimana dia membesarkan edm scene di Indonesia dari berbagai bentuk : produser, promoter event (pembuat event) dll yang tentunya hal ini menggambarkan seberapa besar ia turut membantu maju nya edm secara keseluruhan..bukan melulu promoin diri aja tapi temen2 dj dari label lain ga pernah diajak. :)
Khususnya dj2 sumatera dan non regional pulau jawa, juga mohon diperhatikan...kami jauh namun kami ada dan tetap bergerak. Penghargaan spt redma bukanlah tujuannya untuk menjadikan sebagian dari komunitas dj di Sumatera utk menjadi artis, namun lebih ke sebuah catatan sejarah bagi kami sendiri sbg dj maupun era dimana kami turut hadir dan memberikan warna dalam sejarah perkembangan EDM di Indonesia. Bisa dibilang hanya untuk kepuasan batin.
Gue juga ga lama2 lagi saatnya pensiun, dalam arti bukan stop total nge dj, tapi mulai mengurangi frekwensi melakukannya secara perlahan-lahan, karena pekerjaan lain dipagi hari semakin tua semakin menuntut waktu banyak, anak semakin tumbuh besar, dan hati semakin terang :) kalau nge dj sih tentunya akan tetap dilakukan sampai hari akhir di dunia, minimal di studio rumah ataupun taman belakang rumah untuk anak2 gue.
Intinya adalah : Jangan membuat kesan REDMA membawa nama Indonesia, namun tidak melibatkan semua regional dalam kegiatannya. yaitu salah satunya, setelah redma selesai dilakukan penganugerahannya, ravelex setidaknya membantu label/talent regional regional di Indonesia untuk setidaknya memberikan link kepada club-club di Indonesia agar kami memiliki kesempatan untuk dapat spinnin di kota-kota lain selain kota dimana kami berdiri.
banyak bgt yang mau diomongin....semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita semua.
nice input chris & phuture...
kita dari dulu juga pengen liat talent2 lain mencuat dari luar jakarta. kita hanya sediain medianya aja. seterusnya dikembalikan ke masing masing. justru gua pribadi berharap banyak dari gerakan di luar jakarta untuk mengimbangi "kelesuan" event di ibukota.
Quote from: Gober on 01/12/11, 02:57
nice input chris & phuture...
kita dari dulu juga pengen liat talent2 lain mencuat dari luar jakarta. kita hanya sediain medianya aja. seterusnya dikembalikan ke masing masing. justru gua pribadi berharap banyak dari gerakan di luar jakarta untuk mengimbangi "kelesuan" event di ibukota.
mudah2an kita yang di daerah bisa bantu maksimal yah ..btw, count me in redma pre party di lampung yah.....jauh2 hari biar bisa lobby slot di center stage lampung. Dan thank u udh dibantu banget selama 2011 The Beats Of Sumatera dion....dan ravelex. cheers!
Quote from: phuture89 on 01/12/11, 03:12
Quote from: Gober on 01/12/11, 02:57
nice input chris & phuture...
kita dari dulu juga pengen liat talent2 lain mencuat dari luar jakarta. kita hanya sediain medianya aja. seterusnya dikembalikan ke masing masing. justru gua pribadi berharap banyak dari gerakan di luar jakarta untuk mengimbangi "kelesuan" event di ibukota.
mudah2an kita yang di daerah bisa bantu maksimal yah ..btw, count me in redma pre party di lampung yah.....jauh2 hari biar bisa lobby slot di center stage lampung. Dan thank u udh dibantu banget selama 2011 The Beats Of Sumatera dion....dan ravelex. cheers!
Paman, Banda aceh juga siap menjadi tuan rumah utk pre Party Ravelex, ada 3 hotel yang siap jadi venue, bisa aja untuk pre party sumatera bagian utara diadain di Aceh.
ACEH..MANSTAB :)
Quote from: phuture89 on 02/12/11, 22:25
ACEH..MANSTAB :)
thanks kang ryan,, btw malam minggu ini 10 Des, Milinka perfom di Banda Aceh lho... :)
frekwensi main perlu jadi patokan tapi ga bisa mutlak jd faktor penentu, kita tau sendiri kalo demand gig plg banyak dr daerah in which reality check nya, demand terhadap dj cewe lagi tinggi bgt... dan yg jelas demand yg tinggi itu bukan karena musikalitas... sorry for being blunt.
Mantab nih paman :D *bgs*
Great idea :)
*tepuktangan* lebih adil
Gue punya pendapat yg mungkin agak berbeda, gpp yaaa ;D
Ideal: Emang harusnya Top 50 or Top 100.
Realistis: Ada kultur jg infrastruktur pada dance scene terutama Indonesia yg gak mendukung.
Benchmharking skala nasional terutama DJ itu ide bagus bgt paman, tapi kita gak bisa pura2 lupa bahwa industri dance scene tanah air juga it's all about money.
Contoh studi kasusnya gini (award buat regional DJ):
Penghapusan award buat regional DJ bakal mengkatalis DJ Jakarta/non Jakarta untuk berkompetisi di skala makro,
tapi paradoksnya ---> club atau venue besar di daerah yg growing bakal punya kecenderungan untuk "mengimpor" DJ dari luar regionalnya yg udah punya nama di skala makro dan mempersempit peluang DJ asli dari daerah mereka sendiri.
Bukan gak mungkin nanti muncul pola baru DJ-DJ yg urbanisasi ke kota besar kayak Jakarta dan justru memperbesar kuantitas DJ baru, bukan kualitasnya. Begitu juga dengan club/venue/EO di daerah2 yg harus memperhatikan segi finansial lantas terseret komersialisasi karena ruang gerak untuk mengedukasi jadi sempit dan "mahal".
Emang sih, gak sedikit hero-hero yg berhasil ngebangun dance scene di daerahnya masing2, sebagai contoh sebut aja, ada Ryan "Phuture89" di Lampung, ada Double Dee di Bandung, LostSiska di Solo. Tapi gak sedikit juga daerah yg gagal untuk itu.
Singkat kata, Ravelex dgn REDMA yang bisa jadi salah satu media untuk mengakomodir perjuangan dance scene di daerah2, growing and well educated juga proporsional. Bukan malah menutup untuk itu, it's all about time aja sih, terlalu prematur untuk diimplementasikan skrg penghapusan kategori2 yg lagi hangat diperbincangkan. Belum semua daerah/elemen punya kompetensi jg daya saing yg sama.
IMHO
Untuk penghapusan kategori yg belum tepat saatnya:
Female DJ
Regional DJ
Untuk yg gak tepat kalau dihapus:
Genre
Untuk yg bisa ditinjau ulang:
Junior DJ
Resident DJ
Junior DJ cukup dilebur aja ke top 50/top 100. Buat resident DJ, gue masih agak bingung soal value, knp harus ada awardnya?
Sambil jalan, nanti formula bisa disempurnakan, kapan female dan regional bisa mulai disusutkan. Tentunya saat kultur dan infrastruktur dance scene udah lebih bagus dibanding sekarang ini. Ravelex jelas punya tanggung jawab jg disini.
sekali lagi, IMHO yaaaa *piss*
Do not underestimate the butterfly effect
ahhh... thanks bopal atas komentarnya yang sangat kritis. Ravelex selalu pengen membawa REDMA jadi lebih sempurna, tapi gua rasa kita perlu banyak masukan seperti lo untuk mencapai hal ini.
Female DJ of the year :
- banyak yang mendukung kategori ini di hapuskan (terutama dari kaum pria), karena dianggap sexist.
- tapi sayang sekali dari pihak yang ga pengen kategori ini dihapus, ga speak up.
- gua juga menyadari walau DJ cewe bisa bersaing dalam hal orderan, tapi dalam hal nominasi REDMA jarang sekali yang nyebut. Dari segitu banyak DJ cewe gua rasa ada segelintir yang pantas masuk REDMA.
Regional DJ :
- tahun ini belum dihapuskan.
- ada kota2 yang menanjak tahun ini, ada pula yang ngedrop.
- mungkin udah saatnya dj non-jakarta berkolaborasi di tingkat nasional, biar ga main di lokal aja.
Genre :
- Untuk kedepan pemilihan genre seorang DJ akan mempengaruhi poin yang dia dapat, semakin unik genrenya, semakin tinggi faktor pengali (multiplier) skonya, jadi DJ dengan genre non komersil, walau jarang main mungkin akan dapat skor yg sama dengan DJ komersil yang lebih sering main, ini baru wacana, semoga bisa diimplemetasikan tahun depan.
- hal ini biar memicu orang untuk lebih menghargai genre non komersil.
- kalau sistemnya udah siap, kita akan menghapuskan kategori genre...
kalau mau ditambahkan sarannya silahkan. mumpung redma belum dimulai...
Quote from: Gober on 13/01/12, 02:27
kalau mau ditambahkan sarannya silahkan. mumpung redma belum dimulai...
Nyerocos lagi ya Paman *piss*
Female DJ
Soal FDJ gue mau speak up dikit
Gak jauh beda sih dari regional DJ
Penghapusan kategori award buat FDJ ataupun peleburan FDJ ke top 50/top 100 untuk saat ini bukan gak mungkin memperterjal jalan FDJ. Sedikit banyaknya akan berpengaruh bagi FDJ-FDJ dalam berkarir.
Ditengah hambatan itu... Voila! there's a shortucut!
Diketahui bersama, FDJ punya keunggulan dari sisi non teknis-musikalitas.
Alih-alih mengebiri fenomena gempuran FDJ (sexist), justru dapat mengkarbit fenomena tersebut.
Sebenernya balik lagi sih, belum tepat aja waktunya ::)
Sambil Ravelex dan elemen2 lain concern atas hal ini, sambil jalan juga penyempurnaan sistem2 di REDMA.
Terlalu represif menurut gue kalau kategori FDJ dihapus tanpa solusi dan jalan keluar yg reliable.
Ravelex dgn REDMA-nya udah jadi salah satu barometer yang berpengaruh di industri dance scene Indonesia.
Perkembangannya jelas berpengaruh juga buat perkembangan dance scene Indonesia. Jadi perlu dipertimbangkan perubahan2 yg kurang antisipatif, termasuk penghapusan kategori begitu saja.
Regional DJ
Udah cukup sepaham kita Paman ;D
Genre
Nah ini dia nih, emang visioner bgt deh Paman kita yg satu ini :-*
Gue cabut kata2 gue di post sebelumnya.
Sistem scoringnya ini bagus Paman dan perlu dikembangkan.
Gue saran aja dikit, parameternya harus dinamis, karena komersil/non komersil itu yg nentuin pasar.
yang saat ini underground, belum tentu tahun depan bakal underground, you know what i mean lah Paman visioner ;D
Gw sebagai FDJ (Gw juga ga suka dipanggil/ditulis begini) ;D mo bilang setuju klo kategori FDJ dihapuskan, DJ ya DJ, no gender here.. ;)
Menurut gw lho yaaa.... ;D
setuju dg penghapusan gerne apalagi gender adalah penting ... jika para FDJ pengen disamakan emansipasinya maka harus di tanggalkan embel2 gender tsb , karena seperti diketahui bersama belakangan ini industri dj jd lebih berat ke arah exploitasi xes gender tertentu padahal secara kualitas nya sangat minim . kalo mo jd dj jadilah dj yg keren mo cakep or not ... kalo mo jadi model jadilah model yg profesional ..... kalo mo jadi striper jadilah striper yg handal .....
[/quote]
Sangat setuju sekali dengan opini Diatas, :) sebelumnya saya pribadi sangat berterimakasih karena kehadiran female dj tersebut,krn dapat meramaikan dance scene indonesia,tapiiiii jangan sampai kita vote untuk great Dj's di indonesia cuman gara2 sering main aja,walaupun entah maen dimana dan mereka bisa dapet pooling yang banyak cuman gara2 pakaian yg terbuka dan skill yg pas2an.apalagi pake embel2 "FDJ"setahu saja "DJ" ya DJ tidak membedakan jenis kelamin.mohoon paman untuk pooling benar2 diperhatikan yah.. thx. ;)
kalo ada FDJ berarti harus ada BDJ juga dong ( banci dj ), kasian kan yg lekong2 nggak kebagian ntar , sementara kita MDJ ( male dj) klo toples malah kabur crowd nya dan gw jg blm berhasil meng sixpack an peyut ane ... jadi gender2an dihapus aja lah ya .. *piss*
Quote from: Jerome on 13/01/12, 12:30
kalo ada FDJ berarti harus ada BDJ juga dong ( banci dj ), kasian kan yg lekong2 nggak kebagian ntar , sementara kita MDJ ( male dj) klo toples malah kabur crowd nya dan gw jg blm berhasil meng sixpack an peyut ane ... jadi gender2an dihapus aja lah ya .. *piss*
Salam......"MDJ" ;D ;D ;D *piss*
gw ga tau udah telat atau belum untuk komen, tapi menurut gw dalam menilai top DJ cukup dari performance dia sebagai DJ aja. kalo masukin faktor kaya produksi dan remix, ntarnya jadi blur dan kasian DJ-DJ oke yang ga pernah bikin lagu ;D Ibaratnya milih gitaris terbaik tapi juga mempertimbangkan kualitas vokal, kan rancu ;)
Gak ada open volunteers lagi buat tahun ini ya Paman?