Ravelex
General Hype => Main Talk => Topic started by: Chris.M on 11/09/07, 21:17
11/09/2007 10:01 WIB
Larangan Beri Pengemis Sebaiknya Cukup Imbauan
Irwan Nugroho - detikcom
Jakarta - Larangan memberi sejumlah uang atau barang kepada pengemis dan jajan di pedagang asongan tidak perlu dalam bentuk Perda. Imbauan saja dinilai sudah cukup, tanpa ancaman denda.
"Lebih baik diimbau saja tidak memberi pada pengemis dengan alasan bisa menjadi korban penodongan dan tidak mendidik," ujar pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (11/9/2007).
Perda Ketertiban Umum memang cukup 'mengerikan'. Tak cuma pengemis saja yang diancam sanksi, pemberi sedekah juga setali tiga uang. Sanksi itu berupa denda Rp 100 ribu hingga Rp 20 juta.
"Pemprov juga sebaiknya mengimbau sumbangan disalurkan melalui lembaga bantuan sosial semacam Badan Infaq dan Sedekah (Bais). Pemprov melaporkan audit secara berkala," imbuhnya.
Menurut Agus, keluarnya perda itu berawal dari ketakutan Pemprov Jakarta menjelang dan seusai lebaran. Para pendatang baru biasanya akan beramai-ramai ke Jakarta.
Mereka banyak yang kemudian menjadi pengemis, pedagang asongan, gelandangan, dan sebagainya. "Mereka tidak bisa makan di desanya. Karena itu, selain imbauan, yang harus disediakan adalah lapangan pekerjaan," ungkap Agus.
Cuma, lanjut Agus, cara itu tidak pernah berhasil ditempuh oleh Pemprov Jakarta. Karena itu, kini bukan pengemisnya, melainkan yang beramal-lah yang dikenai sanksi.
"Masalahnya kalau didenda tidak akan efektif. Mau naruh petugas Trantib di mana saja. Mau berapa banyak Trantib (untuk mengawasi)?" tanyanya.
Belum lagi, lanjut Agus, jika banyak ulama yang akan keberatan dengan aturan itu. Sebab, tindakan memberi merupakan amal yang diwajibkan oleh agama apa pun.
"Saya khawatir karena beri sedekah itu kan wajib. Uang kita sebagian adalah hak fakir miskin dan anak terlantar," pungkas Agus. (irw/nrl)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Well guys,, makin aneh aja yah belakangan ini.. udah gila kali yah kita mau bantu orang yang sedang kesusahan malah di denda??? Sampai 20 juta pulaa,
Sebab : KURANGNYA PERHATIAN PEMERINTAH PADA PENDIDIKAN, SISTEM BELAJAR YG MSH KONSERVATIF, KURANGNYA PENANAMAN ETIKA dan AGAMA,
akibat : PARADIGMA YG KELIRU, ADANYA PIHAK YG DIRUGIKAN, MEMBENTUK KARAKTER MENJADI MANUSIA YANG SERAKAH
ya udh,sumbangannya diberikan ke g aja..
(didenda dgn 20pahala kebajikan deh ;))
Sebaiknya yang ditertibakn org jalanannya dan negara harus memeliharanya seperti tercantum dalam UUD 45..
pemerintah itu iri karena hampir setiap hari kita ngasih sumbangan k pengemis... maka dari itu mereka juga ga mau kalah, mereka juga mau dapet sumbangan dari kita layaknya pengemis tersebut...
Quote from: sonique on 11/09/07, 22:52
pemerintah itu iri karena hampir setiap hari kita ngasih sumbangan k pengemis... maka dari itu mereka juga ga mau kalah, mereka juga mau dapet sumbangan dari kita layaknya pengemis tersebut...
jd intinya lho sebagai pengemis,lho ga terima sama pemerintah'nie le?!
Walah loe nya juga iri kan?
Wah lagi2 peraturan yg bak belati dua sisi. Sebenernya gw ngerti pemerintah udah mulai bingung sama pengemis yang makin merajalela, belon lagi sama mafia2 pengemis yang susah diatur. Tapi di satu sisi kalo didiemin dampaknya ke tingkat kriminalitas yang tinggi. Karena gak mungkin dibikin peraturan dilarang mengemis, maka memang lebih baik kita mengendalikan diri untuk belajar gak gampang ngasih ke pengemis. Dan pemerintah bantu kita dengan peraturan ini. Cuma kalo 20 juta ya gila juga ya. paling lama cuman tahan 6 bulan nih peraturan, macem peraturan dilarang merokok yg sekarang kynya gak ngaruh lg.
wah...
pengemis emank makin banyak dimana2.. sgala peraturan tetep aja banyak pengemis!!
mnurut gw engga apa2 lah ngasih pengemis. org amal kok!!
klo soal hal panjang nya sih itu pekerjaannya pemerintah.
lgan.. indonesia gtu lho!! masalah kecil aja masi ga bisa ngurus, gmana hal besar!!
cape deehh..!! seandainya negara kita tidak ada yg korupsi. huh!!
intinya, bersihin dlu deh pemerintah2 yg suka korupsi.. huh!!! e'e
bah! orang mo beramal malah didenda n orang yang korupsi G didenda!! aneh Indonesia!! *jlk*
Kalo mau nyumbang ke lembaga aja. Pengemisnya juga banyakan yang bohong. Hehe.. Trus dikasih satu, tumbuh seribu..
Mungkin denda biar 'kelihatan' lebih rapih aja lampu merahnya. ::)
yah ada ada aja ni pemerintah.
eh kata dosen gw pengemis2 disini tuh terorganisir dengan baik.
kalo lo dnger heran deh critanya.
jadi mereka didatengin dari suatu daerah pas subuh 2 truck.
trus dipulangin lagi malem2 dari tempat yang sama denagn truck tersebut
:-\
pemerintah overacting banget, udahlah biasa aja, normal2 aja :-\
hmm.. disatu sisi peraturan kyk gini memaksa orang yang ngemis utk kerja, tp disisi lain pemerintah juga belum bisa ngasih iklim yg kondusif untuk kerja... so, buat yang suka ngebantu orang.. kmendinan disalurin ke yayasan yang fungsinya emang buat nyalurin dana kyk gini.. thx..
huh..yg kena org2 kecil lagi...yg miskin makin miskin..yg kaya makin kaya..ngaco ih..dari pada duitnya buat "study banding"(jalan2) ke luar negri mulu..mending urusin tu rakyat2 kecil yg belom punya kerjaan dan nggak bisa makan..
bingung ga sih... klo ngasih duit takut kena denda... klo ga ngasih takut kena baret mobilnya... :-\
hhmmm.. ::)
bingung juga siyh..emang di satu sisi pemerintah dalam hal ini berusaha untuk nertibin yg namanya pengemis2 yg makin lama makin menjamur..tapi klo jd kena denda klo kita ngasih sedekah jadinya ga bagus juga..
bingung.. :-\
maCem2 aja pemprov. :-\
sbenernya ada baikknya setidaknya mengurangi pengangguran d Jakarta, dan pemerintah sendiri
hrsnya sdah ad next plan u/ org2 jlnan diksh kerjaan.
Qlw disalurin sumbangannya Tambah kenyang doonk Korupsi trus!! :-X
Kayaknya msh bnyk yg hrs di benahi, pejabat2 yg makin kaya.
Jd warga kecill yg kena imbasnya. :-\
Quote from: sonique on 12/09/07, 10:05
bingung ga sih... klo ngasih duit takut kena denda... klo ga ngasih takut kena baret mobilnya... :-\
lebih rese' pengamen yg ga brenti2 nyanyi kings of convenience gara2 ga dikasih le ;D
menyelesaikan masalah dengan menambah masalah, makin lama makin aneh aja peraturannya
peraturan yg makin aneh aja..ada sekitar 100 peraturan ttg rakyat miskin..
yg intinya tu mojokin org miskin doang..pemerintah bukannya bantuin mereka malah makin bikin susah..
padahal menurut UUD 1945 rakyat miskin & terlantar dipelihara negara..kenyataannya malah dibuang negara..
:-\ :-\ :-\
beside, ini PERDA, yg mulai diberlakukan setahun k dpn (mulai saat ini sosialisasinya)
peraturan gini pengen ngadopsi kyk Swiss, SQ, Korsel (dan beberapa negara lainnya) dimana, pengemis bukan dijadikan sbg lahan mata pencaharian (kyk di Indo ini) jd, agar pengemis bisa dialih usahakan sbg tanggung jawab negara dgn diberikan pelatihan, koordinasi penghidupan dll (kyk latihan balai kerja gt).
lalu bentuk tanggung jawab masyarakat terhadap sumbangan dan sejenisnya nanti akan diatur dlm suatu badan (yg konon) independen yg bekerja sama dgn instansi2 terkait,,, contohnya BAZIS (Badan Zakat Amal Infaq Sodaqoh) jd, bentuk penyalurannya akan sampai k sasaran yg dituju...
IMHO, gw sih so far setuju2 aja,,, asal apa yg mereka sosialisikan bener2 terarah dan sampai pd tempatnya, toh tujuan akhirnya bukan untuk merugikan tetapi untuk saling membantu, yah tugas kita aja pd akhirnya untuk mengawasi,,, lihat2 klo melenceng biar ditindak.... awalnya gw kontra, tp setelah mendapat penjelasan lebih lanjut,,,, hmmm... patut untuk dipertimbangkan,,,
anyway, warga JKT, 2007-2012,,, ada RUU & RPERDA baru sebanyak 737 lembar yg akan menangani-mengatasi masalah (terutama) sosial-budaya, diantaranya soal kemacetan, pembatasan kendaraan bermotor, lokalisasi hiburan malam, dll. yg byk buat geleng2-membelalakkan mata,,,, hmmm.... we'll see.... ;)
Kalau udah keluar angka dendanya aja...
Perda anti rokok yang ada dendanya Rp 1 juta juga apa kabar tuh?
Quote from: DimsumonDLine on 12/09/07, 11:25
peraturan gini pengen ngadopsi kyk Swiss, SQ, Korsel (dan beberapa negara lainnya) dimana, pengemis bukan dijadikan sbg lahan mata pencaharian (kyk di Indo ini)
gw setuju nih. sekedar share aja ni guys, gw pernah ngobrol ama pengemis2 di sekitar rumah gw di daerah menteng. kebetulan gw lagi parkir dan ada serombongan pengemis gitu n gw iseng2 aja nanya. ternyata emang mereka bener2 ada yg manage! dari kampung tu mereka jalan abis subuh naik truk. 2 truk penuh pengemis. sampe di jakarta (mereka gak nyebutin dimana) masing2 keluarga dikasih gerobak trus disuruh nyebar. tepat 3 hari setelah lebaran mereka disuruh ngumpul lagi di tempat semula. nyetor apa yg mereka dapet dan pulang naik truk yg sama. pas gw tanya gimana perhitungan pebagian jatahnya mereka sendiri gak tau dan gak dikasih tau.
mengemis udah jadi profesi sob di negara kita!
ini mungkin yg mo dikurangin pemerintah.
IMO kalo mo bikin larangan memang seharusnya dibikin dengan sangsi yang besar. biar bener2 gak dilakukan dan gak berkesan ragu2 bikin peraturan
*piss*
Quote from: SKY on 12/09/07, 12:38
Quote from: DimsumonDLine on 12/09/07, 11:25
peraturan gini pengen ngadopsi kyk Swiss, SQ, Korsel (dan beberapa negara lainnya) dimana, pengemis bukan dijadikan sbg lahan mata pencaharian (kyk di Indo ini)
gw setuju nih. sekedar share aja ni guys, gw pernah ngobrol ama pengemis2 di sekitar rumah gw di daerah menteng. kebetulan gw lagi parkir dan ada serombongan pengemis gitu n gw iseng2 aja nanya. ternyata emang mereka bener2 ada yg manage! dari kampung tu mereka jalan abis subuh naik truk. 2 truk penuh pengemis. sampe di jakarta (mereka gak nyebutin dimana) masing2 keluarga dikasih gerobak trus disuruh nyebar. tepat 3 hari setelah lebaran mereka disuruh ngumpul lagi di tempat semula. nyetor apa yg mereka dapet dan pulang naik truk yg sama. pas gw tanya gimana perhitungan pebagian jatahnya mereka sendiri gak tau dan gak dikasih tau.
mengemis udah jadi profesi sob di negara kita!
ini mungkin yg mo dikurangin pemerintah.
IMO kalo mo bikin larangan memang seharusnya dibikin dengan sangsi yang besar. biar bener2 gak dilakukan dan gak berkesan ragu2 bikin peraturan
*piss*
tapi yang pasti keterlaluan banget sih kl denda nya sampe 20 jt
Quote from: SKY on 12/09/07, 12:38
Quote from: DimsumonDLine on 12/09/07, 11:25
peraturan gini pengen ngadopsi kyk Swiss, SQ, Korsel (dan beberapa negara lainnya) dimana, pengemis bukan dijadikan sbg lahan mata pencaharian (kyk di Indo ini)
gw setuju nih. sekedar share aja ni guys, gw pernah ngobrol ama pengemis2 di sekitar rumah gw di daerah menteng. kebetulan gw lagi parkir dan ada serombongan pengemis gitu n gw iseng2 aja nanya. ternyata emang mereka bener2 ada yg manage! dari kampung tu mereka jalan abis subuh naik truk. 2 truk penuh pengemis. sampe di jakarta (mereka gak nyebutin dimana) masing2 keluarga dikasih gerobak trus disuruh nyebar. tepat 3 hari setelah lebaran mereka disuruh ngumpul lagi di tempat semula. nyetor apa yg mereka dapet dan pulang naik truk yg sama. pas gw tanya gimana perhitungan pebagian jatahnya mereka sendiri gak tau dan gak dikasih tau.
mengemis udah jadi profesi sob di negara kita!
ini mungkin yg mo dikurangin pemerintah.
IMO kalo mo bikin larangan memang seharusnya dibikin dengan sangsi yang besar. biar bener2 gak dilakukan dan gak berkesan ragu2 bikin peraturan
*piss*
yup, gw juga pernah melakukan riset n emang mereka udah ada yang koordinasi, n beberapa malah sebenernya berkecukupan.. ada yang di kampunya punya sawah, ternak sapi n kambing, ada yang anak/cucunya sampe sekolah -kuliah, penghasilannya banyak lho.. hampir menyaingi pekerja umum.. misalnya di lampu merah 1 kendaraan kasih 500-1000, ada berapa kendaraan yang lewat dalam sehari? 10% dari kendaraan yang lewat yang ngasihpun itu udah banyak banget, berapa kendaraan yang lewat dalam sebulan?
kalau bener bisa berjalan dengan bener n ga pake embel2..gw sebenernya setuju2 aja, klo soal 20jt itu mungkin suatu tanda peraturan yang bisa cukup memaksa, klo dendanya semakin besar akan semakin sedikit yang berani melakukan...
Quoteyah tugas kita aja pd akhirnya untuk mengawasi,,, lihat2 klo melenceng biar ditindak
*bgs*
Quote from: MkG on 12/09/07, 11:40
Kalau udah keluar angka dendanya aja...
Perda anti rokok yang ada dendanya Rp 1 juta juga apa kabar tuh?
kayanya udah banyak deh skarang yang ngerokok di pinggir jalan sudirman gitu .. yah kita liat aja ke depannya deh ..
perlu tuh jooo..soal denda 20 juta..g masuk akal bgt...
sekarang Pengemis musiman udah menjadi...Profesi tambahan...
Quote from: Rangga_ocean on 12/09/07, 19:41
Quote from: MkG on 12/09/07, 11:40
Kalau udah keluar angka dendanya aja...
Perda anti rokok yang ada dendanya Rp 1 juta juga apa kabar tuh?
kayanya udah banyak deh skarang yang ngerokok di pinggir jalan sudirman gitu .. yah kita liat aja ke depannya deh ..
namanya juga di indonesia peraturan ditegakin cuma pas baru2 aja..
nanti juga dibiarin lg..
Quote from: Ricco.Sepet on 12/09/07, 19:04
yup, gw juga pernah melakukan riset n emang mereka udah ada yang koordinasi, n beberapa malah sebenernya berkecukupan.. ada yang di kampunya punya sawah, ternak sapi n kambing, ada yang anak/cucunya sampe sekolah -kuliah, penghasilannya banyak lho.. hampir menyaingi pekerja umum.. misalnya di lampu merah 1 kendaraan kasih 500-1000, ada berapa kendaraan yang lewat dalam sehari? 10% dari kendaraan yang lewat yang ngasihpun itu udah banyak banget, berapa kendaraan yang lewat dalam sebulan?
bener tuh......... sebenernya penyakitnya cuma satu : males! daripada susah2 nyangkul mereka prefer jadi pengemis. agama aja ngelarang yg namanya males, masa mo kita support?!
jakarta gak kekurangan orang yg bener2 susah koq........ (tapi tetep mau usaha). banyak juga anak2 yg emang bener2 cuma bisa ngamen ato nyemir biar tetep bisa sekolah. menurut gw orang2 ini yg mestinya kita bantu bukan yg cuma nadahin tangan doank.....
gue sih setuju aja dengan peraturan ngga bole ngasi duit buat pengemis/pengamen..
tapi kalo dendanya sampe 20juta ga masuk akal juga sih..
tapi kalo ga salah peraturannya itu denda MAKSIMAL 20juta kan?
well anyhoo, di sisi lain pemerintah seharusnya juga bisa menertibkan pengemis/pengamen itu..
gimanalah caranya..
kalo memang tujuan awal dari pengadaan peraturan itu adalah untuk keserasian lingkungan..
well sebenernya kan pengemis itu tanggung jawab pemerintah!
harusnya kan mereka yang menampung para pengemis di suatu lembaga..
bukan malah jadi turun ke jalan minta" (pengemis)
kalo yang udah jompo atau tua renta kan harusnya diberi santunan oleh pemerintah
*jangan santunannya diberikan kepada mentri dan pejabat doongg ;D ;D ;D
sapi juga pernah ngobrol sama anak kecil yang minta"
mereka itu disuruh minta" trus di suatu sudut area itu ada "ibu"nya yang ngawasin
dan harus nyetor ke "ibu" tersebut.. kadang juga anak bayi yang digendong itu pinjeman loh!
trus kalo kaki diperban ada darah" trus bau & dikrubungin laler itu ada juga yang rekayasa
mereka pake terasi biar dikerubungin laler & bau :-\
ada yang bikin "borok"nya di jembatan penyebrangan, atau di bawah kolong jembatan
emang sebenernya mau ngedidik biar ga jadi males kali, banyak yang muda" gitu
tapi ga bisa disalahin sepenuhnya juga, mereka kurang pengetahuan dan susah nyari kerja
di jakarta pula... jakarta keras bung ;D ;D
oia, saran sapi
si pemerintah itu bikin lembaga utk orang tidak mampu
di lembaga itu, bagi yang masih kecil ada SEKOLAH 9 TAHUN gratis
trus yang uda remaja / ibu" gitu diajari KETERAMPILAN atau PKK,,,,,,
bermanfaat buat dia lah, bukan ilmu pasti seperti ekonomi/komputer/IPA/apalah itu
at least kalo punya keterampilan itu, mereka bisa mulai dari 0 sendiri (cth: jualanan makanan)
tanpa harus apply kerja ke kantoran yang susahnya naujubileeeee :-\ :-\
kalo menurut gua sebenarnya yang ngeluarin perda ini ada bener nya juga untuk mengantisipasi
kelompok2 terlarang yang mempekerjakan orang untuk menjadi pengemis , tukang minta2 yang
sebenarnya mereka bukan seperti itu adanya...kegunaan perda ini adalah agar para pemberi
sedekah memberikan ke tempat yang benar dan bukan ke tempat yang salah..tapi ancamanya saja
yang terlalu berlebihan ....tapi kita g bisa juga menjudge kalo perda ini salah....kalo menurut gua
sih
pers saja yang terlalu berlebihan seolah-olah pemerintah itu bengis atau semacamnya.....ini hanya
merupakan ancaman saja agar tidak terjadi membludaknya pengemis palsu yang beredar di jakarta
pada hari raya nanti......
wassalam..
btw, gw baru tau kmaren, ktanya di jkt ada Sekolah Gratis ya??
Sangat Bermanfaat banget deh!!
kl gw kaya raya, gw bantuin dah ntu pemerintah! hihi...
*piss*
Setuju ma Bu Sapie!!! *piss*
yah...semua pasti ada kekurangan pasti ada kelebihan...bagi gw ada bagusnya ada ngga nya...bis waktu itu ada tukang minta" gag dikasih malah maksa gitu kaya nodong hheee.... :-\ :-\
ya....yg pengemis jg manusia, mnkin dya maksa minta2 krn stress jg!!
duh kasian...
:'(
aneh yee pemerintah qta??!
ada...ada aja nih artikel....tapi bener juga nihhh....ni gara2 pendidikan yang bener2 kelewatan......nyari ilmua aja mahal bener.....bayangin aja Negeri ma Swasta sekarang sama mahalnya..........dah gitu blom lagi korupsi buku pendidikan...........seharusnya pemerintah nerapin anggaran pendidikan dulu baru mikirin masalah peringkat pendidikan.............
jadinya sekarang banyak pengemis kan karena minimnya pendidikan
yaaa gimanaa bginilah kalo jajahan belanda....heheehe...
Quote from: irvanvitaxx on 14/09/07, 14:01
yaaa gimanaa bginilah kalo jajahan belanda....heheehe...
iya kita kLamaan sih dijajah belanda, coba klo dijajah Inggris..
sbagai bukti2 negara bekas jajahan Inggris skrg pada maju2 kan??
:'( :'(
iya kayak hongkong singapur....keren kan ????,,,,hehehehehe.....kita yang jajah tukang korup ama
tukang godek...ya bangsa yang dijajah jadi makin godek .......hehehehehehe
Makin kesini ga ngerti mau nya goverment kita,masa kita mau beri sedikit rejeki malah di denda,memang sih ga mendidik atau mengampang kan,tapi apa yg bisa kita lakuin lagi,cause sekarang aja keadaaan nya masih begini!!!
bukan ada ajaran yg bilang beri lah 2 setengah persen dari hasil rejeki kita???kalau dah gitu gimana donks?sekarang kalau pemberian kita disalah gunakan ya itu urusan mereka sama yang di Atas!!!
lebih baik sih,kita bisa memberi ketempat yang sudah ada tempatnya....asal jgn di potong aja!!! :)
biar bagaimanapun kita harus bisa SUPPORT mereka!!!mau dalam materil atau lain nya!!!
pasti pemerintah membuat ketetapan kayak gini pasti ada maksud yang jelas ...g mungkin kalo
kalo ketetapan dibuat hanya untuk menghambat sedekah yang diberikan ...pasti ada efek2 yang
merugikan yang membuat pemerintah mengeluarkan ketetapan ini....positif thingking aja dulu...ok!
well see about that......
;)
2 Sisi mata uang nech...tergantung dari sisi mana kita melihatnya....;)
Quote from: secret admirer on 14/09/07, 21:08
2 Sisi mata uang nech...tergantung dari sisi mana kita melihatnya....;)
setuju....nah itu maksud gua,,,hehehehe
jalanin ajah sie, klo emang pemerintah yg bikin mah kita bisa apa!!! *piss*
nb: banyak doa aja kli biar yg korup tau diri n tobat....dr pd ngurus hal2 kaya gini menurut g masih banyak deh hal2 penting yg jauh lebih penting dr pd ini yg mesti lebih ditegaskan....
contohnya ya ngberantas korupsi dan hal2 diluar hukum yg dapat merugikan negara sendiri sekalian bikin sekolah gratis yg banyak dgn tdk menurunkan kualitasnya...tingkatkan kulitas panti2 diseluruh indo biar layak ditempati DAN Lain - Lain yg ga bisa disebut smuanya.... :) *piss*
semua itu ga gampang berubah soalnya yg kt butuhin itu mukjizat.... :)
Yang qt butuhin Usaha.
minimal & yg paling kecil, hati qt bs mmbenci & menolak yang namanya kebodohan, bila sdh ada kbodohan maka disitu ada celah utk kmiskinan,
&disaat qt sdh pintar mk jgn lupa utk mngajarkan,
"Jika kita MEMBERI seekor ikan kpd org miskin mk kita hanya mmbri makan sehari, jika qt MENGAJARKAN bgaimana cra menangkap ikan, maka kita memberi makan ribuan hari atau mengajarkan bagaimana mereka bertahan hidup"
Quote from: Dua Essensi on 15/09/07, 05:40
"Jika kita MEMBERI seekor ikan kpd org miskin mk kita hanya mmbri makan sehari, jika qt MENGAJARKAN bgaimana cra menangkap ikan, maka kita memberi makan ribuan hari atau mengajarkan bagaimana mereka bertahan hidup"
klo bagi2 ikan ke g aja boi....euehehueeh.....suka g yg gratis2 alah!!!
Quote from: Bedjo on 15/09/07, 12:16
Quote from: Dua Essensi on 15/09/07, 05:40
"Jika kita MEMBERI seekor ikan kpd org miskin mk kita hanya mmbri makan sehari, jika qt MENGAJARKAN bgaimana cra menangkap ikan, maka kita memberi makan ribuan hari atau mengajarkan bagaimana mereka bertahan hidup"
klo bagi2 ikan ke g aja boi....euehehueeh.....suka g yg gratis2 alah!!!
gw juga mao dong di ksi ikan (fish) gratis,,mayan ngirit 130..huehueuuhuheu ;D ;D
Quote from: Dua Essensi on 15/09/07, 05:28
Yang qt butuhin Usaha.
minimal & yg paling kecil, hati qt bs mmbenci & menolak yang namanya kebodohan, bila sdh ada kbodohan maka disitu ada celah utk kmiskinan,
&disaat qt sdh pintar mk jgn lupa utk mngajarkan,
Quote from: Dua Essensi on 15/09/07, 05:40
"Jika kita MEMBERI seekor ikan kpd org miskin mk kita hanya mmbri makan sehari, jika qt MENGAJARKAN bgaimana cra menangkap ikan, maka kita memberi makan ribuan hari atau mengajarkan bagaimana mereka bertahan hidup"
jadi intinya adalah???.... (?).....hehehehe.....sori sob gua g jelas maksudnya.... ;D ;D
USAHA, jadi maksudnya adalah memberikan bantuan agar yg dibantu bisa mandiri dan tidak selamanya bergantung pada bantuan saja.. klo kebiasaan diberi lama2 mereka akan jadi males dan ga mau usaha...
cmiiw
jgn pelit ilmu,jgn pilih2 &main kelas, d mulai dr yg kecil,dr diri qt,lingkungan qt,toh gedung pencakar langit jg trsusun dr batu bata yg kecil,konstribusi skecil apapun akn jd solusi&ILMU jg tdk hrus dlm bntk eksak,mngkn pngalaman,kgagalan,apapun
Quote from: Dua Essensi on 11/09/07, 22:33
Sebab :
KURANGNYA PERHATIAN PEMERINTAH PADA PENDIDIKAN, SISTEM BELAJAR YG MSH KONSERVATIF, KURANGNYA PENANAMAN ETIKA dan AGAMA,
akibat :
PARADIGMA YG KELIRU, ADANYA PIHAK YG DIRUGIKAN, MEMBENTUK KARAKTER MENJADI MANUSIA YANG SERAKAH
berarti ini adalah PR buat Pemkot , Pemda , Dinas Sosial + Kesejahtera'an Rakyat ...
duitnya banyak dikemplang masuk rekening pribadi sih ..
jadinya hak-hak buat fakir miaskin dan yang terlantar terlewatkan ..
INDONESIA :-\ :-\ :-\ miris gw mikir kondisi negeri ini , makin tua makin banyak bullshit-nya
Quote from: dgital3xy on 15/09/07, 19:23
Quote from: Dua Essensi on 11/09/07, 22:33
Sebab :
KURANGNYA PERHATIAN PEMERINTAH PADA PENDIDIKAN, SISTEM BELAJAR YG MSH KONSERVATIF, KURANGNYA PENANAMAN ETIKA dan AGAMA,
akibat :
PARADIGMA YG KELIRU, ADANYA PIHAK YG DIRUGIKAN, MEMBENTUK KARAKTER MENJADI MANUSIA YANG SERAKAH
berarti ini adalah PR buat Pemkot , Pemda , Dinas Sosial + Kesejahtera'an Rakyat ...
duitnya banyak dikemplang masuk rekening pribadi sih ..
jadinya hak-hak buat fakir miaskin dan yang terlantar terlewatkan ..
INDONESIA :-\ :-\ :-\ miris gw mikir kondisi negeri ini , makin tua makin banyak bullshit-nya
standarlah,...yg namanya PR ga prnh dikerjain pasti ;)'
Analogi ikan td itu sdrhana nya seperti, jika qt memberi contekan kpd tmn qt,mka slamanya ia akan mjd pemalas dan tergantung, tp jika qt mngajarkanya maka ia akan brusaha untk mncri jwbanya,
jwbannya itu usaha yg brsumber dr rangkaian proses usaha
Koreksi
jawabanya itu pekerjaan yg d mulai dr rangkaian proses usaha dan kerja keras
maaf ya
Gw ga bgitu ngerti politik........!!!
gw siiyy berharap orang indonesia makmur merata.... kga cm yg KORUP doang...
apalagi yg mirip doang..... (Lhoo......??) he...
Daripa didenda yg ngasih..mendingan cari cara biar ga makin banyak pengemis dijalanan aja kali..
Kok apa2 disalahin ama rakyat ;D ;D .. Kalau saja yg disebut kesejahteraan dan kemakmuran itu merata, gw rasa ga bakalan banyak pengemis2 dijalanan..
Daripada bikin peraturan yg engga2, mendingan denda tuh Institusi Rumah Sakit Indonesia yang mentalnya mental duit..!! Mau rawat inap aja pake DP segala..orang udah syok, ngeluarin obat emergency aja musti ribet birokrasinya minta ijin sana sini, minta duit sana sini...
hehehe..OOT ya gw...maap maap *piss* *piss*
Quote from: Dua Essensi on 15/09/07, 19:36
Analogi ikan td itu sdrhana nya seperti, jika qt memberi contekan kpd tmn qt,mka slamanya ia akan mjd pemalas dan tergantung, tp jika qt mngajarkanya maka ia akan brusaha untk mncri jwbanya,
jwbannya itu usaha yg brsumber dr rangkaian proses usaha
sepertinya saudara kita yang satu ini aktivis kampus ni sepertinyaaa.....hehehehee
Yeah, but he got some points too... Logis juga... ::)
Quote from: irvanvitaxx on 15/09/07, 23:56
Quote from: Dua Essensi on 15/09/07, 19:36
Analogi ikan td itu sdrhana nya seperti, jika qt memberi contekan kpd tmn qt,mka slamanya ia akan mjd pemalas dan tergantung, tp jika qt mngajarkanya maka ia akan brusaha untk mncri jwbanya,
jwbannya itu usaha yg brsumber dr rangkaian proses usaha
sepertinya saudara kita yang satu ini aktivis kampus ni sepertinyaaa.....hehehehee
keliatan lg dr potongan potonya.....
@irvanitaxxx
wah saya serem bgt kalo denger kata kata "aktifis", lbh serem dr uka-uka,..
Saya sama sperti kalian koq.. Lahir untk bisa dan sukses bila brani mencoba... :)
Wah salah tulis nama. Maaf mksud saya IRVANVITAXx
bener, pengemis itu seharusnya bukan sebuah profesi.. kita juga ga tau, duit yang kita kasih beneran dipake buat makan dan bukan utk ngelem ngedrugs dll? kita juga ga tau apakah yang minta2 itu beneran miskin & ga punya tanah ga punya rumah di kampung?
TAPI.. beresin dulu tuh rumah singgah & panti sosial baru bikin peraturan kaya gini.. sanksinya berlebihan ah.. emangnya ga ada pengemis yang bener2 BU?
harusnya sebarin tuh rekening panti sosial (non-pemerintah deh kalo lo anti pemerintah), alamat2nya, dll.. kan banyak juga orang yang sedekah di jalan karena ga tau hrs ngasih ke mana..
berarti pemerintahan kita udah banyak duit tuh ;D ;D ;D
kan di UUD ada klo ga salah
bahwa orang miskin dan anak jalanan (termasuk pengemis) dibiayai oleh negara (?) (?) (?)
bagus lah kemajuan
:P :P :P
^
^
^
^
adams nak hukum ya!!!
Ngomong2 tentang UUD, pasal33 tntang fakir miskin dn anak terlantar "DIPELIHARA" oleh negara, dr penyusunya kata-nya saja sudah salah,sesuatu yg "DIPELIHARA" pastinya akan semakin bnyk dan bertambah, maka-nya tdk salah bla f.miskin/anak terlantar smkn bnyk
Quote from: Dua Essensi on 15/09/07, 05:40
"Jika kita MEMBERI seekor ikan kpd org miskin mk kita hanya mmbri makan sehari, jika qt MENGAJARKAN bgaimana cra menangkap ikan, maka kita memberi makan ribuan hari atau mengajarkan bagaimana mereka bertahan hidup"
bener banget...sebenernya hal ini udah dari sekitar tahun 2003 waktu gw masih SMA di Surabaya yang udah mulai sosialisasi untuk gak ngasi pengemis anak2 karena mereka akan terbiasa untuk dapet duit dengan cara yang gampang yang akhirnya mereka gak akan mau belajar sehingga dalam jangka panjang generasi penerus Indoesia mempunyai jiwa ngemis (ini berarti kehancuran bangsa) CUMAN...!!![/color] pemerintah juga gak ngasi solusi solusi untuk memecahkan masalah itu...gak nyediain lapangan pekerjaan, centralisasi baik sosial,ekonomi, dan Budaya yang dalam hal ini Jakartaisme masih dan bertambah kuat (kecuali Bali ya juooo) sehingga akan menjadi kebanggaan bagi warga Indonesia untuk kerja dan tinggal di Jakarta dikarenakan juga kota2 lain selain Medan, Surabaya, dan Bandung gak OK banget malah gak banget...maka hal ini yang membuat wargamasyarakat ingin mencari rejeki dan tinggal di Jakarta dengan alasan di tempat mereka gak se OK Jakarta...
saran gw adalah kalo ada peraturan yang jelas seperti denda ini, maka pemerintah hendaknya juga bikin upaya alternatif untuk mereka yang bekelaran di jalanan, SARAN gw sihhh..."daripada membangun jembatan lebih baik kita membangun orang orang yang akan membangun jembatan" dengan kata lan kita mestinya GAS POLL di sektor pendidikan sehingga anak2 yang terdidik akan terpacu untuk belajar belajar dan belajar sehingg SDM Indonesia bukan terkenal dengan otot tapi otak nya heeeee...panjang ya...
cara yang baik....dan teges banget kalo menurut gue sih guys.. tapi masih butuh peneyelesasian dari pembuat keputusan..keputusan akhirnya apa gitu..buat pengemisnya...atau juga buat pendarmanya.. *piss*
bukan browwwwww
malahan gue mah kaga kuliah ;D ;D ;D
cuman sering baca koran doang!!!!!!!!!!
tpi kan itu cuman di jkt doang!!!!!!!
berarti pemerintahan di jkt aja yang gilaa *piss* *piss* *piss*
di bandung engga ko............. :P :P :P
sebenernya masuk akal aja kalo pemerintah apalagi pemda DKI khususnya ngeluarin peraturan kaya gt.. soalnya setau gw berdasarkan pendataan depsos itu pengemis di jkt bisa berpendapatan 750 ribu perkepala perbulannya... itu artinya dia bakal milih buat minta2 di jalan kebanding dia mesti kerja jadi kuli misalnya yang cuma dapet berapa lah...
tapi disisi lain emang kasian juga krn pekerjaan di jakarta emang nga gampang.. so.. mestinya pemerintah lebih meperluas lapangan pekerjaan buat mereka2 itu... tul nga..? *bgs* *bgs* *piss*
ada bagusnya dan ngga nya..
supaya jakarta keliatan bersih deh...
gue setuju denda 20jt. tapi duit dendanya itu buat di pake ngebangun sarana dan prasarana buat idup tuh pengemis2 itu! bukan buat di makan sama pemerinta juga!
Quote from: dunant on 24/09/07, 16:37
gue setuju denda 20jt. tapi duit dendanya itu buat di pake ngebangun sarana dan prasarana buat idup tuh pengemis2 itu! bukan buat di makan sama pemerinta juga!
gmn cara ngeliatnya...
pa lagi kl doi makannya pas bikin sarana dan prasarananya gmn tu....heeehehehehee