Ravelex
Producing Music => Producing Music - General Talk => Topic started by: Discomfort on 13/12/09, 11:36
Hello producers, piye kabare?
Gw cuma pengen sedikit nanya nih. Kita kan tau ya, EDM di Indonesia udh cukup lama keberadaannya. Lantas setelah sekian lama, ada gak sih yg pernah nyoba bikin genre sendiri? Seperti misalnya ketika kita denger minimal tech, kita keinget jerman. Dubstep & Drum n Bass, kita inget Inggris. House, kita inget US, dsb dsb..
Nah, sekarang kalau mau keinget Indonesia, kita dengerin apa? Tung house? Cha - dut? Sebenernya ada gak sih genre EDM yg Indonesia banget? Gak usah original2 amat lah, gak ada kok yg ori2 amat. Minimal nya cologne juga owes a lot to detroit. House nya chicago juga owes a lot to soul n disco, DnB dan Dubstep awal2nya berangkat dari breaks, ragga, dub, dsb dsb.
Yang gue tau, kebiasaanya di luar adalah, ketika sebuah genre musik mulai jadi mainstream, pasti ada aja yang bikin sesuatu yang di luar mainstream itu, makanya progresi genre di luar kayaknya cepet bgt. Jadi yang regenerasi gak cuman talentnya, tapi juga genrenya terus bermutasi.
Gw gak bilang bahwa apa yang dibikin sama temen2 produser itu jelek ato kurang apa gimana (gw salut kok sama kalian2 yang gw perhatiin makin rajin produce dengan hasil yang keren2!), tapi gue jujur aja bingung ketika ada temen2 dari luar yang nanya " Is there any specific musical genre that represent local EDM scene here? "
Gw juga gak bilang ini adalah hal yang gampang, tapi sekedar memberi semangat aja, sebenernya yang paling susah adalah memulainya. Ketika bolanya sudah bergulir, dengan sendirinya sedikit2 gw yakin akan kebentuk kok.
So let the good times roll mate! *bgs* *bgs*
Funkot itu emang Indonesia bgt sih mnurut gw.. Hmmm, sm mnurut gw Indonesia kaya bgt sm musik etnikny, itu kalo diangkat, bs jd original jg.. When I See the Sun @ Jimbaranny Mr. Romy salah satu contohny.. Tinggal gmana cara jembatanin ke edm..
Bahasa kita jg punya nilai sendiri mnurut gw, I Want to Sleepny DJ KOZE misalnya, sm kmrn gw br dnger dr Echa ad lgu bahasa batak gt, hahahaha.. Buat kita emang jd kayak lucu2an, tp kalo orang luar yg dnger, gw rasa punya nilai sndiri..
1 more thing, definisi original yg seperti apa?
Belakangan emang ini yg gw kejar, gw ga muluk untuk buat sesuatu yg original, tp "beda" aja..
Check this out.. Gw lg ngerjain ini skarang..
Ginger (Original Mix)
http://www7.zippyshare.com/v/73722489/file.html (http://www7.zippyshare.com/v/73722489/file.html)
Nice topic! :)
Persepsi original itu gimana sih?
Di setiap daerah di Jakarta aja punya ciri khas musik sendiri-sendiri. Diawali dengan jaman dulu dengan pembagian "utara - selatan" (katanya, gw juga belon perhatiin jaman-jaman itu) , sekarang mungkin udah mangkin banyak pembagian-pembagian laen. Utara terkenal dengan BPMnya yang mutusin kepala (utara mana dulu? pasti ada pertanyaan itu). Selatan terkenal dengan kegaulan (urbanis) nya, dan juga tidak semua daerah di selatan musiknya kayak gitu.
Saat timbul pertanyaan "Is there any specific musical genre that represent local EDM scene here?"
well, kita bisa jawab dengan "not yet, the music is so diverse here, you could come here and could even play the most obscure records you have". Itu hal yang sangat amat menarik dari scene kita gw rasa.
Kalo ngomongin musik, Jerman emang terkenal dengan techno/electro nya. Tapi inget, Jerman sendiripun memang dikenal dengan negara yang erat dengan teknologi, Vorsprung durch Technik, kemajuan dari teknologi kata Audi. Jadi, memang musiknya pun mencerminkan budaya dan image negara itu. Inggris juga gitu, beken sama "alternativeness" nya. Gak heran kenapa banyak band2/musik2 yang belon pernah kita denger datangnya dari negara itu.
Coba kita liat jepang. Saat kita kasih mereka pertanyaan "genre EDM lu apa sih jep?" Gw yakin mereka susah juga jawab. Techno ada, electro, hiphop, noise, bahkan tungtung pun ada. Nyampur. Dan apapun yang mereka buat juga bisa dibilang original kok.
Dan disitulah keindahannya.
Diverse is also original.
CULTURAL TRANCE Genre
ini Indonesia bgd...udah pernah gw sebar worldwide lewat iLike...
Contohnya: Gassanov - Stay (Remix)
http://www.ilike.com/artist/Latenight+Ramadance/track/Latenight+Ramadance+Pres.+Gassanov+-+Stay+%28Original+Mix%29 (http://www.ilike.com/artist/Latenight+Ramadance/track/Latenight+Ramadance+Pres.+Gassanov+-+Stay+%28Original+Mix%29)
maksudnya yang khas indonesia gitu ya ang? yang everytime we wention it, kita langsung keinget indonesia gitu? (?)
Quote from: audie_alb on 13/12/09, 14:28
Diverse is also original.
Wow, a very simple yet very good point!
prank kot.... (?)
maksud gue adalah, keoriginalan karakter. Jerman, seperti yang audi bilang, karakternya adalah kecanggihan teknologi. kalo kata gue, Jepang, walaupun keliatannya gak punya karakter yang signifikan, karakternya adalah di ketajaman fokusnya yang mencapai tahap "fetish". Ketika orang jepang memfokuskan dirinya terhadap sesuatu, walaupun akarnya sesuatu yang sangat amerika misalnya seperti hip-hop, dia bisa lebih "amerika" dari amerika.
Jadi secara singkat, original sendiri approachnya bisa macem2, bisa sound nya, bisa dari breaks nya misalnya, atau hal apapun juga. Mungkin harus diriset lagi lebih lanjut oleh kita, dan ini gak mungkin sehari jebret ketemu juga, of course perlu waktu.
Ini ada sedikit potongan dari bukunya Peter F. Druker (The Post Capitalist Society - Harper Business/1993 ) yang mungkin bisa sedikit menginspire kita2:
" Tomorrow's educated person will have to be prepare for live in a global world. It will be a "westernalized" world , but also increasingly a tribalized world. He or she must become a "citizen of the world"-in vision, horizon, information. But he or she will also have to draw nourishment from their local roots and, in turn, enrich and nourish their local culture.."
"But he or she will also have to draw nourishment from their local roots and, in turn, enrich and nourish their local culture.."
Kalo udh ngmg soal culture, berarti ad pertanyaan lg yg harus dijawab.. Local culture kita seperti apa sih? Roots kita seperti apa?
Jadi setuju sama Audie, krn Indonesia itu basic culturenya jg sangat diverse, letak keorisinalitas-nya kita ya di diversenya itu sendiri..
Dan gw ga setuju sama ini,
"Jepang, walaupun keliatannya gak punya karakter yang signifikan, karakternya adalah di ketajaman fokusnya yang mencapai tahap "fetish". Ketika orang jepang memfokuskan dirinya terhadap sesuatu, walaupun akarnya sesuatu yang sangat amerika misalnya seperti hip-hop, dia bisa lebih "amerika" dari amerika"
It's almost Impossible to do that.. Hip Hop itu udh culturenya mereka, dan kita udah bicara soal musik, musik itu bener2 keluar dr dlm hati, jadi walaupun Japanese itu bs ngembangin Hip Hop sejauh2nya, it'll be japanese hip hop..
Bener, ujung2nya memang musti nanya lagi roots kita apa. Lantas bisa dijawab gak apa roots kita? Ketika kita bilang "budaya Indonesia" kita gak bisa bilang misalnya tari kecak, apa batik. Karena pada dasarnya itu hanya "residu" dari budaya itu sendiri. Budaya akhirnya tidak segamblang dan segampang yang sering digambarkan secara umum. Kebudayaan, pada dasarnya, adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Itu kenapa gw bilang originalitasnya sendiri berada di karakter secara keseluruhan, dan kalau gw bilang, jerman itu begini, jepang itu begitu, ini hanya reduksi. Karena kalau kita musti secara detail membahas karakter dari musik2 yang berasal dari negara2 tersebut, akan keluar dari topik pembahasannya tadi, ya soal si genre musik elektronik Indonesia itu sendiri.
Nah, balik lagi ke soal genre "original" Indonesia tadi ya, kalau kita bilang karakternya adalah "diversity" saja, batasannya akan rancu bukan? Soalnya, musik secara keseluruhan di dunia juga diverse. Gw gak bilang bahwa ini salah, tapi mungkin yaaa, batasannya musti dipertajam lagi. Mungkin sampai sejauh kita bisa bilang "funkot itu bukan house, dan house itu bukan trance, dan trance itu bukan electro, etc etc etc" . Ini gw tau bukan kerjaan sangkuriang; nendang perahu, tau2 jadi gunung. Mungkin malah temen2 produser di sini udah memulainya dari sejak kemaren. Mungkin ini masalah nunggu titik kulminasinya ntar di mana, but in the meantime, gw sebagai orang awam pengen tau aja; sudah sejauh manakah eksplorasinya? Mungkin hanya sesimple itu sih.
Kalau mengenai Hip-hop, sorry, lemme rephrase the line; Ketika orang jepang memfokuskan dirinya terhadap sesuatu, walaupun akarnya sesuatu yang asalnya dari amerika misalnya seperti hip-hop, pada akhirnya dia bisa menyumbangkan karakter tersendiri ke wacana hip hop itu sendiri. Karena, seperti yang kita ketahui, hip hop akhirnya tidak hanya menjadi sebuah genre musik saja, tapi juga sebuah budaya global.
Oh ya, intinya sih gw cuma ngaja diskusi loh ya, bukan ngotot bahwa gw musti bener juga kok.
Mnrt gw funkot juga Indonesia bgt, tapi genre ini kurang berkembang ya, funkot beberapa taun lalu sama funkot sekarang kayaknya sama aja. (Di luar negri ada Funkot gak sih?)
Klo mo nyari karakter Indonesia, mungkin bisa dicoba lewat "laras" (gw gatau sebutan lainnya, chord?), misal: lagu Jepang punya ciri khas nada sendiri, beda sama lagu timur tengah. Sementara di Indo sendiri, klo di karawitan & lagu jawa itu ada yg namanya laras pelog & salendro, dimana satu oktaf cuma ada 5 nada (CMIIW). Mungkin di bagian Indonesia yg lain juga ada laras2 lainnya.
Terlepas dari itu, menurut gw pribadi lebih mending bikin karya sejujur2nya, mau jadinya Indonesia banget atau nggak, lama-lama pasti bakal ikut ngebentuk karakter Indonesia itu sendiri. Lagipula EDM producing scene di Indo umurnya juga baru beberapa taun, dan proses pembentukan karakter itu butuh waktu yg lama gak sih?
Sekali lagi, CMIIW
btw, kayaknya dulu Respati pernah share lagu yg agak2 etnik di forum ini.
Bener mas Sense, gw setuju bgt bahwa ini gak bakal jadi sebuah proses yang instant juga. Gak ada satupun genre di dunia ini yg kejadiannya instan juga kok, semua memang perlu proses dan gw juga setuju bahwa ini tidak bisa dipaksakan. Tapi setidaknya kan sekarang agak lebih keliatan ya, kalau memang tertarik utk mengembangkan genre sendiri, kita musti berangkat dari mana. Sejauh ini ada dua yg signifikan keliatan di pembicaraan ini, yakni penggunaan laras lokal tadi, dan funkot. Untuk kasus Funkot, dari pembicaraan2 sebelumnya, yg gw tangkep sih ada semacem sentimen negatif terhadap funkot. Gw bisa ngerti juga sih, mungkin karena selama ini Funkot identik dengan supir truk jurusan pantura, jadi image nya cenderung "kampring" ;D. Padahal, sebenernya rata2 genre musik populis di mana2 berangkatnya dari grassroots. Mungkin cuma gimana masalah pengolahannya aja. Selain itu ya, mungkin juga jadi katro karena memang funkot memang dibentuk untuk mengakomodir kalangan yang emang gak banyak nuntut dari musiknya sendiri; yang penting godegh.. ;D (walaupun, gw rasa ini juga bukan monopoli penggemar funkot saja, toh banyak club yg katanya "selatan" secara musikalitas juga gak kalah "kampring" nya, walau ini ya memang subyektif sekali ya).. Yah, bebas sih benernya. Gw pribadi emang cuma pengen ngangkat topik ini karena ya concern aja. Scene yg katanya lokal sekarang di brondong talent luar, sementara dunia Internasional juga gak tau2 amat ttg kita karena ya itu tadi, ketidak adaan karakter yang konkrit, baik dari segi musik, maupun scene nya sendiri. CMIIW loh.. tolong dikoreksi saja, karena saya jelas2 bukan yang maha benar ;D
Quote from: sense on 13/12/09, 19:46
Terlepas dari itu, menurut gw pribadi lebih mending bikin karya sejujur2nya, mau jadinya Indonesia banget atau nggak, lama-lama pasti bakal ikut ngebentuk karakter Indonesia itu sendiri.
Setuju sekali.
Julia Perez - Belah Duren ( Original Mix ) ;D *piss*
Genre Original Indonesia ya Dangdut..suka ga suka ya tetap Dangdut..!!
funkot masih adaptasi dari luar juga..makanya funkot banyak sebutannya, ada yg nyebut happy Hard House, ada yang bilang Local break beat..tp funkot ada berawal dari boomingnya music house era 90an yang diilhami dari lagu2 semacam Original, funk penomena dan take a change. ** sok tau banget gw.. ;D
back to topic..
selain Dangdut, mungkin Campursari juga salah satu genre asli indonesia.. ;D
dan Innerlight mengkombinasi lagu "Jamu Gendong" (?) sangat *bgs* *bgs* *bgs*
and than ??? ::)
funky pop house
stupid house
trus? ada respon laen selaen nyela funkot doang? Gampang itu mah cuy ;D
Quote from: angger_dimas on 14/12/09, 07:43
funky pop house
gw ga nyela ya.. peace
iya gw tau kok brod, santey.. lagian di cela juga gak papa karena memang karon ;D tapi kalo bisa sih kasi opini gitu, biar diskusinya jalan. Terserah sih, gak maksa kok gw ;D
yg gw tau klo di brazil kan ciri khas yg dsebut batucada dll..
nah negara kita kan bnyk jg ciri khas kyk calung, gendang, angklung, gamelan dll..
contoh ny kyk ada yg di lagu nya echa - pasundan.
mau coba2?? tp kudu mendalami basic nya dluu!!
maklum ga pny basic talent di music ;D
ngikut om Sense aja deehh!! *bgs*
sebelum ada indonesia tuh yang ada tribe tribe trus kerajaan kerajaan
anggap lah skarang masih ada 27 provinsi dengan tiap 1 provinsi punya unsur musik perkusi dan beat traditional patern yang sangat khas dan ada kembangannya juga
nah mangga di itung ajah mo genre indonesia model apa yang mau lu pake...terlepas apakah mo sibuk cuma mikirin nama genrenya atow emg mo explore beat rhytm percusion dll nyah
kalo ada yg bilang dangdut genre indonesia asalnya itu dari provinsi mana atow dari suku tribe etnic mana yah?
soalnya seinget gw kalo lagi hari ibu kartini seinget gw sih gada tuh yg pake baju daerah model ketat inul dan roma irama gt wkwkwkw.....
kalo menurut gw yah dilemanya tuh itu gt...sgtu luas pulaw dan provinsi dan beragam etnic tribe di indonesia dan lom ter explore expose kok knapa genre duts itu seperti lebih purba dan lebih exist dibanding music tribe dayak kalimantan or other tribe di wilayah indonesia
kalo dari segi karena doyan nari vulgar sih buat gw masih vulgaran tarian dayax irian lah cuma pake koteka dan ga pake beha sehari harinya jg wkwkwkw :)) thats why i like to dance with dayak ...kalo dari soal sexy kayanya cew cew kalimantan mayan sexy sexy juga hehe...
the nominee indonesian EDM original genre goes to ...... FUNGKOT!! ;D
kata gw sih kalo genre EDM indo asli 100% kagak ada semua EDM kan dari negara2 barat tapi kalo turunan nya ya kandidat nya cuma fungkot
just my opinion cmiiw *piss*
kayaknya musti di bedah nih, menurut temen2 kenapa ya funkot itu katro?
Genre asli Indonesia itu Funkot..
Ini menurut g..
sebenernya, setiap apresiasi rasa seni itu akan melahirkan karya yg indah, funkot mgkn awalnya indah. cm krn implementasi nya dipake barengan ama drugs. nah itu yg bikin dia jd ga bagus.
funkot itu katro, knapa? karena penggemarnya adlh kebanyakan menengah kebawah bahkan mgkn sampai ke lapisan masyarakat paling bawah. jd kan agak2 ngampung gt ;D makanya funkot itu dibilang katro.
klo bs menilai dr sisi positif, salut aja produser bs remix funkot dgn cepet, apalagi lagu2 indonesia yg jd hits, mereka update ;D
ya itu menurut g. g ga nyela funkot. g menghormati genre 1 ini yg emang lahir di indonesia.
skali lg ini hanya opini g.. menurut pandangan g.
peace out..
bikin thread baru neh harus nya ;D
mari kita bedah asal jgn debat kusir + caci maki *piss*
dari yg gw baca2 di forum2 dan chit chat ma tmn2 fungkot dibilang katro karena
1.kebanyakan numpang lagu2 yg lagi hits
apa sih skrg yg gak di fungkotin? warteg boys jg bentar lagi muncul fungkot nya ;D
2.instrumen2 dan pattern2 fungkot dinilai oleh sebagian org murahan dan monoton
3.identik dgn drug 8)
4. sorry to say ... crowd nya
yah balik lagi ini soal taste org dlm ber musik pasti beda2 *piss* *piss* *piss*
sebelumnya mau nanya ? maap ya, ini genre musik electronik ap musik tradisional yg ditanyain? klo EDM original indonesia menurut sy Funkot tung tung , klo musik tradisional indonesia, banyak bgt..ethnic music yg mcm2 gt,,,sy hanyalah org awam,, mohon petunjuk dr agan2 sekalian :) *piss*
@ Angelus
EDM brod
@shissy
kalo masalahnya pendengarnya, reggae juga punya kecenderungan yg sama. Kalo kita nonton film semi doc "rockers" ( kalo gak salah link youtube nya ada, ntar gw coba pasang deh) reggae juga berangkat dari musik kalangan grassroots tadi. Tapi setelah di denger ama orang luar dan melalui proses sekian lama, akhirnya bisa diterima sebagai genre yg cukup punya prestis. Nah, kalo kata gw sih, mungkin karena di treat sebagai "segmented material" seperti ini lah funkot akhirnya berkembang jadi genre yg "katro"
gimana?
Mungkin harus dibuat ganre EDM yang ada element alat-alat musik indonesianya, contoh... angklung, gamelan, kecapi yang dimasukin ke dalam aransemen lagu... beatnya aja paling yang nyamain lagu EDM secara umum...
dari pengalaman gw ngremix lagu grup band hookey supermarket sih ....ternyata producer label band yg bersangkutan justru khawatir files MASTER track vocal nya jatuh ke producer EDM yg disebut funkots itu....itu gw dikasih tau ama pemaen grup band nya yg minta gw remixin lagunya....dan producer label yg bersangkutan juga ga berharap gw remixnya dengan beat funkots..wkwkw ...
dan gw sendiri emg bukan pe remix dengan stock samples drumloops funkot beat dan bassline funkots patern..wkwkwk...dan gw sendiri jg sempet jadi kebawa khawatir pas kerja gt samples master track vocal yg ada di tangan gw itu kecolong ma producer funkot..wkwkwk
ya kali mungkin funkot itu tetep terakomodir karena diskotek/clubna emg maunya disuply ma genre beat itu ....dengan kata laen itu dah jadi trademark club/diskotekna
nah gw gatau selain club funkot gt apa club/diskotek laen udh ampe netapin trademark jenis beat ga gt?
karena kalo gw denger dengerin lagih sih producer funkot gt kali bisa enak enakan sambil ongkang ongkang kaki trus duit masuk dan mo ada lagu indonesia hits apapun hajar ajah diremix pake beat patern dan bassline stock sample yg itu itu juga wkwkwkw......:D :))
knp Funky Pop House yg jd "tradisi" Indonesia?
karena genre ini yg paling potensial buat tembus ke pasaran (semua level) seluruh Indonesia, soalnya penikmatnya juga ga main2... well gw juga netral2 aja ke genre ini, cuma karena BPM yg terlalu kenceng dgn sound yang "bright". gw suka "funk", funk means heaps, danceable cuma tergantung kita ngolahnya gmn. penggabungan tempo cpt dgn element yg bright, ngga "catchy" di kuping gw, bukan ga suka :) same as Trance, DnB, Dubstep, and the other high tension music, i don't hate it, but its not my style.. masing2 produser pasti punya idealis kan? :)
"ayo kita hormati genre apa saja" ;)
apa sih genre asli Indonesia (EDM) ??
well sampe skrg gw ga liat ada genre EDM khusus asli Indonesia, tp kalo dr Tribe, gw liat macem kayak kroncong dan jenis2nya itu adalah "dance music" khas Indonesia... knp?? karena pasti ada tarian2 khas di setiap daerah yg diiringi musik Tribe.. WELLLLL THATS ORIGINALL!! :) even kecak is a dance, pendet, etc!
lets say, "Warisan Budaya Alam" :)
Ciao
AD
klo mnurut gw fungkot masih kurang untuk mewakilkan music tradisional ciri khas indonesia..
tpi emank fungkot uda jd bagian dri edm local..
music is universal..klo kbanyakan menganggap fungkot itu katro.. salah jg sih..
sharusnya bangga jg krn original indonesia :D
genre asli indonesia mnurut gw ya harus ada element2 original indonesia donk.. ;D
sotoy mode : on ;D
:D
Kayaknya sih funkot yang keliatanya original indonesia.
Quote from: Discomfort on 17/12/09, 16:29
@ Angelus
EDM brod
@shissy
kalo masalahnya pendengarnya, reggae juga punya kecenderungan yg sama. Kalo kita nonton film semi doc "rockers" ( kalo gak salah link youtube nya ada, ntar gw coba pasang deh) reggae juga berangkat dari musik kalangan grassroots tadi. Tapi setelah di denger ama orang luar dan melalui proses sekian lama, akhirnya bisa diterima sebagai genre yg cukup punya prestis. Nah, kalo kata gw sih, mungkin karena di treat sebagai "segmented material" seperti ini lah funkot akhirnya berkembang jadi genre yg "katro"
gimana?
klo bicara denger diluar.. u know something, funkot cm dinilai katro or jelek2 itu oleh sebagian org indonesia sndiri lho. lo tau ga klo di jepang ama china, funkot itu hits, tp yg di remix lagu mandarin, tp, asli, itu funkot bro, hahaha..
ya tergantung n balik ke masing2 siyy, klo bahas origin genre indonesia, untuk per Djan, y saat ini funkot, terlepas funkot itu diakui atau ga, disukai atau ga. yg jelas mau ga mau kita terima, cm itu asli indonesia.
saat ini msh tetep funkot, kecuali sampe ada producer lokal yg buat genre baru yg asli smua materi lagu nya itu indonesia, mau alat musik, bahasa nya atau sampler2 lain..
nah itu tugas lo2 pada lah, hehehe..
^
^
^
wah....ikutin berita funkot sampe ke china dan jepun ya ? ^^
berarti funkot dah mulai ekspansi donk ke luar negeri ^^
bagus juga ya....
sebenernya Funkot kalo diolah dgn baek....itu bakal menjadi genre baru ^^
intinya...gw sih lebih cenderung SERAP ILMU MIXING dari genre-genre yg ada ^^
mau trance,house,techno,funkot....yg penting ilmu mixing ^^
( itu yg gw liat dari segi PRODUCE ya ) ^^
kalo kaya gini sih kliatanya ga lebih dari per pakeman istilahnya...
pertanyaan gw sih knapa si funkot genre itu ga dikembangin ama penikmatnya atow producer yg dah lama ngedalemin genre itu?
karena gw pikir sih tiap producer yg mroduce yah punya orientasi masing2 mo pake style mix ato genre apah gt...toh lagian gada kontrak kerja ama diskotek/club yg bersangkutan...
kalo soal kebaruan genre sih kayanya gada yg 100% baru....biasanya cuma menemukan gt..
:D
cheers
@neuro
gw jawab setau gw ya ...
funkot ada kok dikembangkan ^^
setau gw...club/diskotik dgn funkot genre pada mempekerjakan DJ sekaligus producer funkot :)!
jadinya club/diskotik itu sendiri punya ciri khas musik tersendiri ^^
and....para remixer funkot jg dilarang mengedarkan lagu....
contohnya di Golden Crown...kalo ga salah ada 3-4 remixer funkot, Millenium juga begitu ^^
malahan label-label lokal seperti Nagaswara juga ada merekrut para remixer untuk meng-remix lagu-lagu artis pop lokal ^^
klo menurut gue funkot itu mirip sama genre Hardcore (Happy Hardcore)
Darren Styles - Come Running (http://www.youtube.com/watch?v=MNp5vbCi7Lo#)
@djnard:
owh gt yah....
tp gw sendiri jujur aja ga bgtu ngikutin sih scenes yg ber genre itu...apalagi club yg lu sebutin itu jg gw baru tau....
kalo secara alternatif sih musik traditional di indonesia yg full percusion gt sempet menarik perhatian gw jg cuma ya kendala teknis emang rada susah nyari sample sound nyah untuk direproduksi....beruntung banget kali kalo punya rejeki bisa beli tiket psawat trus nginep di pemukiman suku irian/dayak kalimantan trs lg ada ritual musik disana dan bisa nyampling/ngrecord musik perkusina hehe:D
Quote from: NEUROLAB on 23/12/09, 00:14
@djnard:
owh gt yah....
tp gw sendiri jujur aja ga bgtu ngikutin sih scenes yg ber genre itu...apalagi club yg lu sebutin itu jg gw baru tau....
kalo secara alternatif sih musik traditional di indonesia yg full percusion gt sempet menarik perhatian gw jg cuma ya kendala teknis emang rada susah nyari sample sound nyah untuk direproduksi....beruntung banget kali kalo punya rejeki bisa beli tiket psawat trus nginep di pemukiman suku irian/dayak kalimantan trs lg ada ritual musik disana dan bisa nyampling/ngrecord musik perkusina hehe:D
Believe me, just google it.. Sample kendang dangdut aja banyak.. hehehe :)
@mahasautara
by the way gw ga bilang gw mo mroduksi musik dengan sample kendang duts....gw cuma tertariknya ama sample alat musik perkusi traditional dr suku pedalamen dayax terutama yg di pukul pake stick bukan yg ditabuh ...itu jg kalo lu ngerti bedanya suara alat musik yg dipukul pake stick dan yg ditabuh pake telapak tangan..
cheers :D
Quote from: djshissy on 21/12/09, 10:15
klo bicara denger diluar.. u know something, funkot cm dinilai katro or jelek2 itu oleh sebagian org indonesia sndiri lho. lo tau ga klo di jepang ama china, funkot itu hits, tp yg di remix lagu mandarin, tp, asli, itu funkot bro, hahaha..
;D ;D ;D gw jadi inget kejadian lagi enak2 maenin tribal disawer ama cw minta ganti fungkot sambil nunjuk ke sofa yg isi nya expat korea2 minta fungkot kata nya... :-\
maybe karakter telinga org asia cocok kali ya dgn musik2 yg ngebeat2 gitu
Quote from: djnard on 21/12/09, 22:21
^
^
^
wah....ikutin berita funkot sampe ke china dan jepun ya ? ^^
berarti funkot dah mulai ekspansi donk ke luar negeri ^^
bagus juga ya....
sebenernya Funkot kalo diolah dgn baek....itu bakal menjadi genre baru ^^
intinya...gw sih lebih cenderung SERAP ILMU MIXING dari genre-genre yg ada ^^
mau trance,house,techno,funkot....yg penting ilmu mixing ^^
( itu yg gw liat dari segi PRODUCE ya ) ^^
ga ikutin funkot, cm wawasan g aja emang udh nyampe sana, hahaha... ga siyy, g taunya dr manager g yg emang orang china n dia sering bolak balik ke negara yg g sebutin td, n di acerita bbrpa kebiasaan dunia malam dsana, cool , nambah wawasan banget. ;)
Quote from: Bazzmore on 23/12/09, 08:47
Quote from: djshissy on 21/12/09, 10:15
klo bicara denger diluar.. u know something, funkot cm dinilai katro or jelek2 itu oleh sebagian org indonesia sndiri lho. lo tau ga klo di jepang ama china, funkot itu hits, tp yg di remix lagu mandarin, tp, asli, itu funkot bro, hahaha..
;D ;D ;D gw jadi inget kejadian lagi enak2 maenin tribal disawer ama cw minta ganti fungkot sambil nunjuk ke sofa yg isi nya expat korea2 minta fungkot kata nya... :-\
maybe karakter telinga org asia cocok kali ya dgn musik2 yg ngebeat2 gitu
haha, kocak jg pengalaman lo, bt mampus pastilah ya... dmna kejadian nya?
btw, mgkn aj kuping mereka emang biasa denger sampler funkot, y itu td krn disosialisasikan..
mau tau siapa yg bawa funkot ampe ke asia? lo tau kan cew2 pekerja malem, itu banyak yg dr indonesia, rutin bbrp periode skali, itu club kota mengirim cew2 karaoke mereka ke negara jepang, china, korea. dll, n mereka berdugem sambil nemenin laki2 setempat yg dtg ke karaoke tsb sambil dengerin funkot, drugs udh pasti. ;D
itu cerita kecil, ya share yg g tau aj...
kerasnya kehidupan malam kesimpulan nya, hahahha.. ;D
gak cuma cewek2nya aja sih, pemodalnya juga kok yg bawa.. hehehe
Quote from: Discomfort on 23/12/09, 09:57
gak cuma cewek2nya aja sih, pemodalnya juga kok yg bawa.. hehehe
nah ini lebih betul lg, hahhaha
Trus kelanjutannya?
Btw, kyknya setelah gw amatin kok kita jadi fokusnya ama funkot ya? Mungkin "kotaknya" musti agak di buka sedikit supaya pembicaraannya jadi lebih lancar. Anyways, mashups kyknya bisa jadi jalan alternatif juga. Mungkin gak bener2 genre Indonesia, tp kalau konsisten utk terus dilakukan gw rasa ujung2nya bisa jadi genre baru. Kalo gak salah ada tuh video mashup genre musik lokal dan luar di youtube. Yg bikinnya produser asal sukabumi. Ada di forum video kalo gak salah link nya
^
^
^
hehehehe...bukannya topiknya mengenal "Genre Original Indonesia"? ^^
dan sepertinya Funkot itu genre original Indonesia kali ya ^^
dari cara pengolahan beat,tempo,bassline,riff...
Funkot funkot....^^
jadi teringat masa dulu,hahahahaha!!
iya, tapi gak harus stuck di funkot doang kan?
Quote from: Discomfort on 23/12/09, 10:37
Trus kelanjutannya?
Btw, kyknya setelah gw amatin kok kita jadi fokusnya ama funkot ya? Mungkin "kotaknya" musti agak di buka sedikit supaya pembicaraannya jadi lebih lancar. Anyways, mashups kyknya bisa jadi jalan alternatif juga. Mungkin gak bener2 genre Indonesia, tp kalau konsisten utk terus dilakukan gw rasa ujung2nya bisa jadi genre baru. Kalo gak salah ada tuh video mashup genre musik lokal dan luar di youtube. Yg bikinnya produser asal sukabumi. Ada di forum video kalo gak salah link nya
iyaa gw jg pernah nntn di forum video kalo ga salah...mashup...tapi kayanya bukan genre edm asli indonesia...
karena menurut gw gag ada yg asli banged genre EDM di indonesia...tapi kalo perkembangan jelas ada...dan perkembangan yang paling bisa di capai oleh seluruh kalangan di indonesia adalah FUNKOT...no offense yah...tapi fakta yg terjadi emang gt...
contoh gampang waktu richie hawtin main di indonesia kmaren..temen gw yg biasa dateng" ke acara edm nanya gt..." Sob,dia maen apaan sih..??genrenya apa sih??kq aneh yah.." gw jawab yah "itu TECHNO Sob, Jarang Orng mainin di indonesia"..trus gw bilang lagi "Tau nya cm funkot sama breakbeat aja sih...hhee..." trus di jawab lagi"yah kalo breakbeat sama funkot mah dr beat ke 1 juga udah ketauan"....
dr kesimpulan di atas...lebim memasyarakatnya 1 genre tersebut sampe orang bisa engeh dr beat ke 1...
hhee....cuma share aja kq :)
^
^
andai aja si richie hawtin coba disodorin funkot :D
liat gimana reaksinya :P!
Quote from: djnard on 23/12/09, 14:00
^
^
andai aja si richie hawtin coba disodorin funkot :D
liat gimana reaksinya :P!
langsung pada moshing kayanya,,ahahha ;D
Quote from: Discomfort on 23/12/09, 11:25
iya, tapi gak harus stuck di funkot doang kan?
betul, topic ini bagus buat pencarian jati diri asli EDM Indonesia nih
pokoknya funkot lah..house cetang cetung lah...trance2 kampung lah... gw enek...
gw benci yg gak berkualitas...IMHO...
@Rangga
house jangan dibawa2 lah
jah...kan gw bilang yg gw benci cuma yg gak berkualitas aja sob...
kalo semua genrenya berkualitas mah gw malah sneng bgd dengernya...
tek hos ada yg cetung2 juga tuh, min. house gitu ;D
back to topic ah...
Quote from: NEUROLAB on 23/12/09, 07:05
@mahasautara
by the way gw ga bilang gw mo mroduksi musik dengan sample kendang duts....gw cuma tertariknya ama sample alat musik perkusi traditional dr suku pedalamen dayax terutama yg di pukul pake stick bukan yg ditabuh ...
cheers :D
Read carefully dude, gw bilang sample kendang dangdut aj banyak, means sample yg lain jg berarti ada.
Quote from: NEUROLAB on 23/12/09, 07:05
itu jg kalo lu ngerti bedanya suara alat musik yg dipukul pake stick dan yg ditabuh pake telapak tangan..
Gw SANGAT ngerti bedanya perkusi yg dipukul pake stik dan ditabuh pake telapak tangan krn aslinya gw perkusionis dn drummer for the past 9 years.
Baca pelan2 sblm posting bro.
Quote from: mahesautara on 24/12/09, 01:45
Quote from: NEUROLAB on 23/12/09, 07:05
@mahasautara
by the way gw ga bilang gw mo mroduksi musik dengan sample kendang duts....gw cuma tertariknya ama sample alat musik perkusi traditional dr suku pedalamen dayax terutama yg di pukul pake stick bukan yg ditabuh ...
cheers :D
Read carefully dude, gw bilang sample kendang dangdut aj banyak, means sample yg lain jg berarti ada.
Quote from: NEUROLAB on 23/12/09, 07:05
itu jg kalo lu ngerti bedanya suara alat musik yg dipukul pake stick dan yg ditabuh pake telapak tangan..
Gw SANGAT ngerti bedanya perkusi yg dipukul pake stik dan ditabuh pake telapak tangan krn aslinya gw perkusionis dn drummer for the past 9 years.
Baca pelan2 sblm posting bro.
ampun pak guru, Duke Dumont - Hoy masih works bgt di set gw sampe sekarang hehehe
Aku Cari Di Google Tentang Genre Original Indonesia Untuk Musik Dance Electronic, ketemunya link ini:
http://www.acidplanet.com/components/embedfile.asp?asset=998371|1&embed=1&t=4689 (http://www.acidplanet.com/components/embedfile.asp?asset=998371%7C1&embed=1&t=4689)
Di denger-denger, ini kayak musik Gambang Kromong Versi Electro deh (?)
What do you think guys..??
Quote from: Heru Iqbal on 24/12/09, 02:20
Aku Cari Di Google Tentang Genre Original Indonesia Untuk Musik Dance Electronic, ketemunya link ini:
http://www.acidplanet.com/components/embedfile.asp?asset=998371|1&embed=1&t=4689 (http://www.acidplanet.com/components/embedfile.asp?asset=998371%7C1&embed=1&t=4689)
Di denger-denger, ini kayak musik Gambang Kromong Versi Electro deh (?)
What do you think guys..??
kaya gaya" rusty guitar di campur sama dikit" when i see the sun at jimbaran hhee....
Quote from: Discomfort on 23/12/09, 11:25
iya, tapi gak harus stuck di funkot doang kan?
Dangdut koplo? ;D
Boleh g jabarin sedikit sejarah ttg funkot sampe sekarang?
Quote from: dj_junz on 24/12/09, 10:40
Boleh g jabarin sedikit sejarah ttg funkot sampe sekarang?
nah ini dia orang nya yg bisa jabariinn....hheee...ayooo om junz di beri tahu dulu latar belakang fungkot....ok....
Quote from: dj_junz on 24/12/09, 10:40
Boleh g jabarin sedikit sejarah ttg funkot sampe sekarang?
Banyak juga gpp, penasaran :)
lanjutkan junzzzzzzz....akhirnya nongol juga lu di sini setelah lama bertapa di facebook ^^!
@mahasautara
yup kaleum ajah gw bukan orang yg ga pernah browsin sample dan vst di internet kok hehe:D
tapi emang kliatanya sih sample perkusi traditional asli indonesia dari provinsi tertentu yg gw cari lum nemu ajah gt (di internet jugakan ga slalu yg berkualitas sample quality khz nya) gw tau kok biasanya kalo sample pack gt pasti ada gambarnya kan apa itu sample sitar atow rock drum etc , kalo pun nemu yg keren jg biasanya kuota gw ga memadai buat download hehehe biasa cuma pake M2 ,bahkan vst jg gw sering nemu yg malah bikin blue screen compie gw dan kadang ga pure synthe vstnya cuma sample playback dikemas jadi plugins vst
yo sukur deh kalo lu ngerti bedanya yg ditabuh ma yg dipukul pake stik
cheers :D
Quote from: DJ Rangga_Electros on 23/12/09, 22:30
pokoknya funkot lah..house cetang cetung lah...trance2 kampung lah... gw enek...
gw benci yg gak berkualitas...IMHO...
setuju!..
asal kualitas semua jg bagus!
Quote from: Ijash on 24/12/09, 17:00
Quote from: DJ Rangga_Electros on 23/12/09, 22:30
pokoknya funkot lah..house cetang cetung lah...trance2 kampung lah... gw enek...
gw benci yg gak berkualitas...IMHO...
setuju!..
asal kualitas semua jg bagus!
klo soal kualitas, penilaian nya itu beda2 cerita..
tpi klo di kuping gw yg namanya music tetep music..
kyknya ga enak menilai music "jelek" atau "bagus" cma krn genre nya..
kalo misalnya nanti terlahir genre music baru yg super aneh tpi original gmn??
appreciated is the first step to learning..
nothing is perfect but nothing is in vain..
*piss*
Quote from: Dj R'AngeL on 26/12/09, 05:15
Quote from: Ijash on 24/12/09, 17:00
Quote from: DJ Rangga_Electros on 23/12/09, 22:30
pokoknya funkot lah..house cetang cetung lah...trance2 kampung lah... gw enek...
gw benci yg gak berkualitas...IMHO...
setuju!..
asal kualitas semua jg bagus!
klo soal kualitas, penilaian nya itu beda2 cerita..
tpi klo di kuping gw yg namanya music tetep music..
kyknya ga enak menilai music "jelek" atau "bagus" cma krn genre nya..
kalo misalnya nanti terlahir genre music baru yg super aneh tpi original gmn??
appreciated is the first step to learning..
nothing is perfect but nothing is in vain..
*piss*
yg namanya musik berkualitas itu yg gmn sih sebenernya ? diliat dari segi apa sampe bisa dibilang musik ber-kualitasnya ? trus genre yg berkualitas itu yg gmn ? kayanya klo diterusin pasti semua jadi bakal jadi pertanyaan....dan jawaban tiap org pasti laen2...sbg org awam gw cuma bisa bilang mau itu house, trance, dnb, dubstep, dll sampe ke funkot pun itu semua kan musik nama nya. Terserah masing2 mo suka yg mana, toh semua masuk ke EDM yg berkembang di indonesia juga kan. Dan semua berkualitas menurut gw. Bangga dong kita harusnya punya byk banget warna di perkembangan EDM kita sendiri. Naaah, Balik lagi ke topik awal, EDM yg genre original indonesia itu apa ? Klo yg jenisnya EDM kayanya susah juga ya nentuin yg mana. masing2 org pasti punya pendapay laen2 juga. Taun 80-an musim2nya new wave masuk ke indonesia, semua musik ikut kena influence nya. Jaman house masuk begitu juga. trus musim funkot, begitu juga. Ada lg yg baru, trus aja semua begitu. Sama2 aja basisnya electronik music kan. jadi susah deh nentuin yg mana. hehehehe. liat ini aja pusing saking banyaknya http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_electronic_music_genres (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_electronic_music_genres)
Quote from: jojobotak on 26/12/09, 13:37
Quote from: Dj R'AngeL on 26/12/09, 05:15
Quote from: Ijash on 24/12/09, 17:00
Quote from: DJ Rangga_Electros on 23/12/09, 22:30
pokoknya funkot lah..house cetang cetung lah...trance2 kampung lah... gw enek...
gw benci yg gak berkualitas...IMHO...
setuju!..
asal kualitas semua jg bagus!
klo soal kualitas, penilaian nya itu beda2 cerita..
tpi klo di kuping gw yg namanya music tetep music..
kyknya ga enak menilai music "jelek" atau "bagus" cma krn genre nya..
kalo misalnya nanti terlahir genre music baru yg super aneh tpi original gmn??
appreciated is the first step to learning..
nothing is perfect but nothing is in vain..
*piss*
yg namanya musik berkualitas itu yg gmn sih sebenernya ? diliat dari segi apa sampe bisa dibilang musik ber-kualitasnya ? trus genre yg berkualitas itu yg gmn ? kayanya klo diterusin pasti semua jadi bakal jadi pertanyaan....dan jawaban tiap org pasti laen2...sbg org awam gw cuma bisa bilang mau itu house, trance, dnb, dubstep, dll sampe ke funkot pun itu semua kan musik nama nya. Terserah masing2 mo suka yg mana, toh semua masuk ke EDM yg berkembang di indonesia juga kan. Dan semua berkualitas menurut gw. Bangga dong kita harusnya punya byk banget warna di perkembangan EDM kita sendiri. Naaah, Balik lagi ke topik awal, EDM yg genre original indonesia itu apa ? Klo yg jenisnya EDM kayanya susah juga ya nentuin yg mana. masing2 org pasti punya pendapay laen2 juga. Taun 80-an musim2nya new wave masuk ke indonesia, semua musik ikut kena influence nya. Jaman house masuk begitu juga. trus musim funkot, begitu juga. Ada lg yg baru, trus aja semua begitu. Sama2 aja basisnya electronik music kan. jadi susah deh nentuin yg mana. hehehehe. liat ini aja pusing saking banyaknya http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_electronic_music_genres (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_electronic_music_genres)
Superb!!
Mantap mas jow!! ;D
mau fangkot or fangkotan yang penting tetep support edm indonesia!!
Quote from: NEUROLAB on 24/12/09, 15:59
@mahasautara
yup kaleum ajah gw bukan orang yg ga pernah browsin sample dan vst di internet kok hehe:D
yo sukur deh kalo lu ngerti bedanya yg ditabuh ma yg dipukul pake stik
cheers :D
@neurolab : kynya dr postingan lo, bahasa lo kurang baik deh, bikin naikin emosi orang ;D ;D *piss* *piss*
dsini kan kita bebas berpendapat, jd gpp beda2 yg penting bs temuin persepsi yg bagus dr topik genre asli indonesia ini.
sayang kan, klo member dsini ga bs temuin solusi malah jd ga enak2an dr nada tulisan nya, :D
pisssss yooo bro ;) jgn marah yaaak... *piss* *piss*
QuotePosted by: jojobotak
yg namanya musik berkualitas itu yg gmn sih sebenernya ? diliat dari segi apa sampe bisa dibilang musik ber-kualitasnya ? trus genre yg berkualitas itu yg gmn ? kayanya klo diterusin pasti semua jadi bakal jadi pertanyaan....dan jawaban tiap org pasti laen2...sbg org awam gw cuma bisa bilang mau itu house, trance, dnb, dubstep, dll sampe ke funkot pun itu semua kan musik nama nya. Terserah masing2 mo suka yg mana, toh semua masuk ke EDM yg berkembang di indonesia juga kan. Dan semua berkualitas menurut gw. Bangga dong kita harusnya punya byk banget warna di perkembangan EDM kita sendiri. Naaah, Balik lagi ke topik awal, EDM yg genre original indonesia itu apa ? Klo yg jenisnya EDM kayanya susah juga ya nentuin yg mana. masing2 org pasti punya pendapay laen2 juga. Taun 80-an musim2nya new wave masuk ke indonesia, semua musik ikut kena influence nya. Jaman house masuk begitu juga. trus musim funkot, begitu juga. Ada lg yg baru, trus aja semua begitu. Sama2 aja basisnya electronik music kan. jadi susah deh nentuin yg mana. hehehehe
Nah, yang membedakan dengan apa yang terjadi disini adalah, disini proses asimilasi kurang lebih seperti yang enggak kejadian, atau kalaupun kejadian enggak ke ekspose, sehingga keberadaannya gak ketauan. Akhirnya masyarakat kita hanya menelan bulat2 apa yang ditawarkan oleh pasar, dengan basis "ini yang lagi hitz, ini yg lagi trendy" CMIIW ya. Bandingkan dengan apa yang terjadi dengan techno di jerman yang kemudian diasimilasi oleh kalangan tertentu dan bermutasi menjadi minimal, atau Reggae, Dub, dan breaks yang kemudian di Inggris diasimilasi menjadi Drum n Bass dan kemudian jadi Dubstep. Mekanisme yang terjadi di luar adalah, ketika sesuatu menjadi mainstream dan terlalu dikomersialisasi, pasti ada saja orang2 yang berusaha utk merubahnya menjadi sesuatu yang lain. Jadi musiknya terus menerus berevolusi. Ada usaha2 untuk menunjukan karakter lokal dalam menyikapi datangnya berbagai macam artefak kebudayaan (dalam konteks pembicaraan ini, musik).
Tentunya seperti yang kita ketahui bersama, backgroundnya antara Indonesia dan negara2 tersebut di atas berbeda. Tapi diluar perbedaan2 tersebut, pada dasarnya kita juga punya sesuatu yang tidak dimiliki oleh mereka yang bisa kita tawarkan. Ini sebenernya yang saya ingin tekankan pada teman2, bahwa kita pada dasarnya punya hak jawab atas berondongan kultur yang semakin deras sebagai akibat dari globalisasi. Ini penting, karena tanpa usaha2 ini, kita sebagai bangsa lama2 akan kehilangan identitas kultural kita. Gw sadar bahwa ini tidak semudah membalikan telapak tangan, dan gw juga sadar bahwa usaha2 ke arah ini sudah di jalankan dari kapan2 tau oleh teman2 di forum produser ini, and I really appreciate that A LOT *bgs* *bgs* my upmost salute to you guys.
Intinya gw cuma mengangkat Issue ini agar temen2 lainnya, di luar para producer saja, menyadari ke mana arah EDM Indonesia ini di bawa dan turut mensupport movement ini. Kenapa saya bilang movement? Karena pada akhirnya ini tidak hanya mengenai musik saja bukan? It's about who we are as a nation. We have all the potentials, and I can say that now we have the technology to do so. EDM sendiri pada dasarnya dibentuk oleh bermacam2 kultur; bisa dibilang bahwa EDM itu anak seribu bangsa ;D
Mengenai kualitas. Ada yang bilang sih, pada dasarnya bagus itu relatif, tapi jelek itu mutlak. Ambil contoh kasus funkot. Temen2 producer dan "insan EDM Indonesia" (yeuuukkk ;D ) tentunya bisa menilai sendiri kan.Bagi gw pribadi, Funkot jadi "katro" karena musik itu tidak di garap secara serius dan niat, dan hanya diperlakukan sebagai komoditas murahan. Tinggal ambil lagu yang lagi hitz di masyarakat luas dan masukan beat - beat yang diulang dan diulang lagi dari taun ke taun. Funkot jadinya gak cukup "kaya" utk bisa dinikmati dalam keadaan sadar (dan lo perlu sangat2 tidak sadar utk bisa menikmati ini, setidaknya gw ya ;D ) . Terlebih lagi, gw bisa bilang bahwa funkot gak punya cukup "nyawa" di dalemnya; percis seperti mannequin yang di pajang di toko2 (dibandingkan dengan karya2 patung yg kita liat di gallery2 dan candi2, misalnya). Balik lagi, mungkin ini disebabkan karena para producernya hanya menganggap ini sebagai sebuah komoditas dagang murah saja; Instant dan plastik dan disposable. Funkot, akhirnya hanya menjadi " kertas pembungkus " bagi jualannya klub remang2 di kota (thus, the name " funky kota " ). Oleh karena itu, bila satu2nya yang bisa dianggap genre original Indonesia oleh kita sendiri cuma funkot versi ini saja, ini adalah sebuah fakta yang sangat sangat menyedihkan.
All in all, terimakasih atas kontribusi dan input teman2 dalam diskusi ini. This has been a very insightful discussion and have opened a lot of new things for me, big ups to you all *bgs* *bgs*.
Quote from: djshissy on 28/12/09, 08:37
Quote from: NEUROLAB on 24/12/09, 15:59
@mahasautara
yup kaleum ajah gw bukan orang yg ga pernah browsin sample dan vst di internet kok hehe:D
yo sukur deh kalo lu ngerti bedanya yg ditabuh ma yg dipukul pake stik
cheers :D
@neurolab : kynya dr postingan lo, bahasa lo kurang baik deh, bikin naikin emosi orang ;D ;D *piss* *piss*
dsini kan kita bebas berpendapat, jd gpp beda2 yg penting bs temuin persepsi yg bagus dr topik genre asli indonesia ini.
sayang kan, klo member dsini ga bs temuin solusi malah jd ga enak2an dr nada tulisan nya, :D
pisssss yooo bro ;) jgn marah yaaak... *piss* *piss*
x2
@djshissy
kalo soal solusi:
kan gw dah kasih sdikit pandangan di tulisan diatas yg seblumnya ..explore patern etnik traditional dr tiap provinsi di indonesia tuh masih banyak yg lom ter xpose / terolah...
explore patern itu = beat ..rhytm..grove dsbna include kalo mo pake sample sound aslinya boleh aja, ga juga pake sound asli juga ga masalah
sample sound yg gw maksud tuh kan ga melulu yg di keplak pake telapak tangan instrumen nya...
knapa susah nyarinya? yah jelas ga umum karena kalo dah ada sih pasti paket BUNDLE sound pack kali ada yg jualan dan di googling di internet....itu teknis nya ...kalo ga nemu ya solusinya ya perlu nyampling sendiri/i kalo mo lebih original....anggaplah kali lagi ada tema visit indonesia year .....biar orang bule/ turis / wisatawan yg doyan klubing misalkan lg berkunjung di jakarta ngrasain nuansa lagi di wilayah indonesia walau dia ga lagi berwisata di bali atow lagi di irian atow lagi di sulawesi.....
ya bagus jg kalo suatu saat di forum ini ada trading sample pack intrument local indonesia
cheers:D
Quote from: NEUROLAB on 28/12/09, 21:15
@djshissy
kalo soal solusi:
kan gw dah kasih sdikit pandangan di tulisan diatas yg seblumnya ..explore patern etnik traditional dr tiap provinsi di indonesia tuh masih banyak yg lom ter xpose / terolah...
explore patern itu = beat ..rhytm..grove dsbna include kalo mo pake sample sound aslinya boleh aja, ga juga pake sound asli juga ga masalah
sample sound yg gw maksud tuh kan ga melulu yg di keplak pake telapak tangan instrumen nya...
knapa susah nyarinya? yah jelas ga umum karena kalo dah ada sih pasti paket BUNDLE sound pack kali ada yg jualan dan di googling di internet....itu teknis nya ...kalo ga nemu ya solusinya ya perlu nyampling sendiri/i kalo mo lebih original....anggaplah kali lagi ada tema visit indonesia year .....biar orang bule/ turis / wisatawan yg doyan klubing misalkan lg berkunjung di jakarta ngrasain nuansa lagi di wilayah indonesia walau dia ga lagi berwisata di bali atow lagi di irian atow lagi di sulawesi.....
ya bagus jg kalo suatu saat di forum ini ada trading sample pack intrument local indonesia
cheers:D
naaah, klo gini kan manis bahasanya..... top deh.. *bgs*
salam kenal aja ya bro n sukses selalu buat lo *bgs* *bgs*.....
mau di combine ma budaya lokal kita udah bisa nerima blom ?
soal ciri khas karakter producer kita sendiri sih sebetulnya kalo mau di liat ada benang merahnya dikit :
(sempet gw bahas ma mas romy waktu itu)
1.rata2 producer terutama yang masi baru pasti bikin lagu beatnya jeb ajeb ajeb (you know what i mean)
2.Breaks juga banyak n karakter breakbeat kita beda ma luar (cenderung down tempo funkot style)
sdikit doang sih pendapat gw ,
yang pasti bawa asik aja ga usah pusing2 harus pegimane2 jalanin aja lah ...................
Echa45 (sorry gw lupa pass ravelex gw :p)
EH INTERMEZO BENTAR..... *bgs*
;D ;D ;D ;D ;D kek gini kale ya???? *piss* *piss* *piss* *piss*
mantebbbb manggg ;D
barakatak - buka bukaan (http://www.youtube.com/watch?v=nvws-HCb9xQ#)
karaokean yukkkk *piss* *piss*
hallo sayang
apakah kabarmu...
yang lama tak ketemu
kini jumpa lagi
pa kabar denganmu,
rindukah kau padaku
eh kok ketemu lagi
apa aku ini mimpi
kalau boleh jujur padamu
ingin pelukan terus buka2an
tapi aku takut bokapmu
yang sangarnya kayak preman
pengennya sih buka- bukaan
tapi sekarang jangan buka - bukaan
kalo kamu sudah ga tahan
kita kawin bulan depan
^^^^^^
INI DIA NIH ORIGINAL!
ORIGINAL ABIS PLAGIATNYA!
KACAAAAUUUU.. HAHAHAHAHHAH..!
Good share bro wince! lumayan buat intermezzo yg bikin ngakak..
(http://reformissionary.blogs.com/.a/6a00d83452063969e200e5538b50d48834-350wi)
HAhaHAhaHAhaHA!!!
ga bisa omong gw jash....ckckckckkcc
HAHAHAHAHA..Wince gokil euuyy!!! thx bro...
bayar royalti kagak ya neh orang................
sumpah mules perut gwww.....
QuotePosted by: djallenheads
mau di combine ma budaya lokal kita udah bisa nerima blom ?
soal ciri khas karakter producer kita sendiri sih sebetulnya kalo mau di liat ada benang merahnya dikit :
(sempet gw bahas ma mas romy waktu itu)
1.rata2 producer terutama yang masi baru pasti bikin lagu beatnya jeb ajeb ajeb (you know what i mean)
2.Breaks juga banyak n karakter breakbeat kita beda ma luar (cenderung down tempo funkot style)
sdikit doang sih pendapat gw ,
yang pasti bawa asik aja ga usah pusing2 harus pegimane2 jalanin aja lah ...................
Echa45 (sorry gw lupa pass ravelex gw :p)
Heheh, kayaknya gak monopoli produser baru aja kok yg lagunya jeb ajeb ajeb doang. Lagian definisi jeb ajeb doang itu agak rancu sih kl kata gw.
Tapi ya intinya bukan maen salah2 an kok. Yang mau buat lagu / genre sendiri ya buat, yang mau pusing2 (sebelum kecolongan bule lagi) ya silahkan pusing, yg pengen bikin jeb ajeb ya bikin aja jeb ajeb, yang enggak juga gak papa. Gak ada hubungannya sih kalo kata gue. Yg mungkin jadi masalah adalah, entah kenapa masih ada di antara kita yang bisa dengan gampang nyela2 karya orang sambil dia sendiri juga gak bikin apa2. Just for the sake of nyela gitu. Yang ada hal2 yg sebenernya punya potensi utk maju akhirnya tenggelem lagi. Mestinya kalau kita tau apa yang norak, ya bikin lah yang menurut mereka keren.. seperti gw bilang di atas, nyela sih gampang gila.. ;D Yang susah tuh bikin, makanya gw salut ama orang2 kyk lo dll Cha, yg masih mau bikin lagu sendiri walau tau gak bakalan jadi duit juga *bgs*
Soal breaks, kalo ngeliat edm indonesia, ya memang cuma funkot yg muncul. Tapi kalau ngeliat musik asli Indonesia secara luas, nggak juga. Masing2 suku bangsa di Indonesia punya musik tradisional sendiri2. Gw rasa kita punya cukup banyak library utk cari referensi breaks dari situ Cha. Nilainya pun jadi lebih karena ada roots nya yg jelas dari budaya bangsa sendiri. Balik lagi ke producer2nya gimana mau mengolahnya. CMIIW ya brod?
"Gak ada hubungannya sih kalo kata gue. Yg mungkin jadi masalah adalah, entah kenapa masih ada di antara kita yang bisa dengan gampang nyela2 karya orang sambil dia sendiri juga gak bikin apa2. Just for the sake of nyela gitu. Yang ada hal2 yg sebenernya punya potensi utk maju akhirnya tenggelem lagi. Mestinya kalau kita tau apa yang norak, ya bikin lah yang menurut mereka keren.. seperti gw bilang di atas, nyela sih gampang gila.. Yang susah tuh bikin, makanya gw salut ama orang2 kyk lo dll Cha, yg masih mau bikin lagu sendiri walau tau gak bakalan jadi duit juga "
@Discomfort
NICE WORDS!!
pertama2 gw mau mengucapkan horeeeee ! akhirnya gw inget pass ravelex gw :P
gw setuju ma niang,emang kita sebagai bangsa yang notabene bisa di sebut salah satu negara asia yang perkembangan scene edmnya maju belum bisa punya karakter or ciri khas sendiri yang bisa kita tunjukkin ke dunia luar
ga muna gw , gw pun bikin lagu masi terinfluence and ke bawa karakter londo2 , gimana caranya kita bisa punya ciri khas yang ngebedain musik kita ma musik lain? gw jawab ....... meneketehe
kalo kita mau sama ratain ciri or karakterisasiin sound para produser se indonesia sendiri menurut gw rada susah karena tiap orang punya ciri n karakter yang beda2 , so maybe bangsa kita sendiri belum cukup berani buat ciptain style sendiri , karena pola pikir kita masi menyerap,meniru dan menerapkan
dan meski berat buat kita akuin , musik elektronik yang asli indonesia ya menurut gw masi funkot , so suck up the truth , gw sendiri ga suka dan ga begitu dengerin , tapi bukan berarti kita bisa merendahkan , meski funkot buat gw masuk kategori sumber migren dengerin tempo 180 bpm with chipmunk speed up vokal,n cheesy sounds tapi biar bagaimanapun itu di bikin olah seseorang , buah pemikiran dan hasil kerja seseorang and i respect that (bikin lagu ga gampang loh so all you haters out there STFU )
ya skrg balik ke produser2 n kita2 juga , terus explore , terus mencoba , jangan kebentur masalah aaah gw dj genre anu bikin lagu musti anu , experiment ! karena dari berbagai macam experiment yang kita lakuin bakal ga sengaja ke serap n jadi style kita sendiri
udah aaaah sekian dulu , gw mau jadi siluman lagi merhatiin postingan2 dadaaaaaaaah
QuotePosted by: echaaaa
ya skrg balik ke produser2 n kita2 juga , terus explore , terus mencoba , jangan kebentur masalah aaah gw dj genre anu bikin lagu musti anu , experiment ! karena dari berbagai macam experiment yang kita lakuin bakal ga sengaja ke serap n jadi style kita sendiri
Exactly my point dude!! *bgs*
tai lah funkot..membuat awal 2010 gw suram !! fak lah segala jason mraz di remix...bisa yah orang pada dengerin begituan
alah lo godek juga kan akhirnya do? Bwahahahha
kepaksa ang dari pada ngabretz dikamar sendiri mending i join them de aw
Quote from: erwiengroovy on 30/12/09, 00:49
bayar royalti kagak ya neh orang................
sumpah mules perut gwww.....
ga tau nih, tapi yg muterin TVRI gimana tuh?
@dedosixteen the darkside of Bali..........
Quote from: echaaaa on 31/12/09, 04:02
pertama2 gw mau mengucapkan horeeeee ! akhirnya gw inget pass ravelex gw :P
gw setuju ma niang,emang kita sebagai bangsa yang notabene bisa di sebut salah satu negara asia yang perkembangan scene edmnya maju belum bisa punya karakter or ciri khas sendiri yang bisa kita tunjukkin ke dunia luar
ga muna gw , gw pun bikin lagu masi terinfluence and ke bawa karakter londo2 , gimana caranya kita bisa punya ciri khas yang ngebedain musik kita ma musik lain? gw jawab ....... meneketehe
kalo kita mau sama ratain ciri or karakterisasiin sound para produser se indonesia sendiri menurut gw rada susah karena tiap orang punya ciri n karakter yang beda2 , so maybe bangsa kita sendiri belum cukup berani buat ciptain style sendiri , karena pola pikir kita masi menyerap,meniru dan menerapkan
dan meski berat buat kita akuin , musik elektronik yang asli indonesia ya menurut gw masi funkot , so suck up the truth , gw sendiri ga suka dan ga begitu dengerin , tapi bukan berarti kita bisa merendahkan , meski funkot buat gw masuk kategori sumber migren dengerin tempo 180 bpm with chipmunk speed up vokal,n cheesy sounds tapi biar bagaimanapun itu di bikin olah seseorang , buah pemikiran dan hasil kerja seseorang and i respect that (bikin lagu ga gampang loh so all you haters out there STFU )
ya skrg balik ke produser2 n kita2 juga , terus explore , terus mencoba , jangan kebentur masalah aaah gw dj genre anu bikin lagu musti anu , experiment ! karena dari berbagai macam experiment yang kita lakuin bakal ga sengaja ke serap n jadi style kita sendiri
udah aaaah sekian dulu , gw mau jadi siluman lagi merhatiin postingan2 dadaaaaaaaah
WORD !!!
Quote from: B*A*R*U on 22/12/09, 18:20
Darren Styles - Come Running (http://www.youtube.com/watch?v=MNp5vbCi7Lo#)
Ini yg di sebut Happy Hard.....
Mirip funk kot? cuma BPMnya aja kali ya yg indentik... bass line and beat nya beda sih kalo menurut gw, maksud gw enga kedengeran ciri khas musik funk kot disini....
salute deh buat member dsini, br bbrp wktu lalu gue baca soal funkot yg di diskreditkan, skrg g tarik kesimpulan, masing2 member udh mulai menghargai genre 1 ini. Even suka atau ga suka, termasuk gue yg ga suka n bs gila dgr funkot ;D
ada nilai kemanusiaan yg baik di forum ini.. maju terus rvlx *bgs*
Quote from: djshissy on 06/01/10, 08:58
salute deh buat member dsini, br bbrp wktu lalu gue baca soal funkot yg di diskreditkan, skrg g tarik kesimpulan, masing2 member udh mulai menghargai genre 1 ini. Even suka atau ga suka, termasuk gue yg ga suka n bs gila dgr funkot ;D
ada nilai kemanusiaan yg baik di forum ini.. maju terus rvlx *bgs*
Music is independent !!!
orang yg lebih menghargai proses akan belajar dripada orang yg tidak menghargai hasil nya. *piss*
Quote from: Dj R'AngeL on 08/01/10, 12:07
Quote from: djshissy on 06/01/10, 08:58
salute deh buat member dsini, br bbrp wktu lalu gue baca soal funkot yg di diskreditkan, skrg g tarik kesimpulan, masing2 member udh mulai menghargai genre 1 ini. Even suka atau ga suka, termasuk gue yg ga suka n bs gila dgr funkot ;D
ada nilai kemanusiaan yg baik di forum ini.. maju terus rvlx *bgs*
Music is independent !!!
orang yg lebih menghargai proses akan belajar dripada orang yg tidak menghargai hasil nya. *piss*
GREAT WORDS INDEED !!
Nih, gue ringkas aja yah....
HOUSE
Constant 4/4 beat. Terbentuk oleh karena kebosanan para DJ akan aliran 80's Disco. Yang kemudian semakin colorful oleh masyarakat UK dengan menambahkan pop flavor ke dalam musik ini.
Sub-genre:
· Deep/Dark House – Heavy bass line, mysterious synth. Lebih ke Twisted-feel-audience. Menggunakan komponen Tribal. Exp : MMII - Digweed
· Progressive House – Paling popular dan paling berkembang di aliran ini. Hampir semua club muali dari New York sampe Ibiza memainkan musik ini. Tetap dengan khas 4/4, tetapi ciri khasnya adalah Opening/introduction menggunakan synth melody atau layered effect, sehingga kita dapat dengan spontan mengetahui lagu apa yg sedang dimainkan oleh sang DJ. Biasanya berdurasi panjang/long play Exp : GlobalUnderground series.
· Soulful House – Khas dengan vocalis perempuan, terutama yg "bersuara" afro-american. Tetap menggunakan 4/4 rhythm, tetapi ada penambahan unsure soul dan jazz. Exp : Body and Soul NYC, David Morales.
· Tech House – Terbagi dua : UK dan Detroit style. Yg UK style lebih berani memainkan nadanya, sedangkan Detroit Style hampir menyerupai old-skool techno. Bahkan Tech house sering menjadi opening mood para DJ yg main Techno. Exp : Drop Music's Inland Knights, Kevin Fisher.
· Hard House – Distorted bass drums. Lebih kompleks dari Progressive House.
TRANCE
Berasal dari Techno dan kemudian dikembangkan menjadi lebih "kreatif". Dengan mengambil beat khas techno dan menggabungkannya dengan melody yg fast pacing. Sering di analogikan dengan commercialised Euro Dance. Termasuk yg paling banyak pengikutnya.
Sub-genre:
· Progressive Trance – Banyak yg bilang, ini adalah perubahan dari Progressive House, tetapi lebih banyak melody'nya, lebih banyak breakdown'nya dan biasanya lebih bersifat "puncak". Exp : Politiks Of Dance – Paul Van Dyk, Ayumix - Ayumi Hamasaki.
· Goa Trance – Hippie'nya Trance. Very fast, very spiritual and very complicated. Berasal dari India, tetapi dengan cepat menyebar ke Eropa. Exp : Singularity – Fly Rhino.
TECHNO
Salah satu aliran tertua yang pernah ada di dunia musik. Keluar dari para "jagoan" Funk, R&B, dan Disco, yang merasa musik2 mereka butuh nuansa "electronic".
Sub-genre:
· Detroit Techno – Paling popular di seluruh dunia. Funky, Twisted, dan upbeat, sehingga memudahkan kita mengenali aliran ini. Ada yg bilang kalai ini adalah salah satu bentuk termurni dari dance music. Boleh dibilang begitu karena sudah bertahan selama 2 dekade. Exp : Metropolis – Jeff Mills.
· Minimalist Techno – Kadang terdengar lebih complicated dari "saudaranya". Padahal kalau diperhatikan, aliran ini cukup straightforward dan lebih terpaku pada layout beat'nya. Terkenal di Australia, Swedia dan Jerman. Exp : Wetmusik Mixed Up.
BREAKS
Seringkali di salah artikan sebagai "musik yg bukan 4/4" ^_^. Akan tetapi lebih benar dikatakan kalau di aliran ini, irama dari drum dan perkusinya hampir "mendekati" irama 4/4. Hampir semua irama yg ada dialiran ini merupakan sampling dari musiknya James Brown. Istilahnya " Where a break is the beat within a break". Break music biasanya berkisar antara 80bpm( of hip hop ) sampai 160bpm ( drum and bass ).
Sub-genre:
· Break Beat – berawal dari DJ tahun 70'an, DJ Kool Herc, yg sering memainkan variasi drum solo diantara dua lagu funk, yang menghasilkan sebuah "breakdown" dan membuat para pengunjung jadi "gila". Sejak saat itu lahirlah istilah Break Beat. The Grandaddy of Hip-hop, Drum and Bass dan semua funky beat yg ada saat ini. Exp : Adam Freeland, Better Livin' Through Chemistry – Fatboy Slim.
· Drum and Bass – diasosiasikan dengan Jungle style, dimana sebuah lagu tiba2 hilang ( breaks ) menjadi hanya instrumen drum dan bass'nya saja. Really fast ( 140-170bpm ). Yang menjadi ciri khas, justru instrumen lain ( selain drum & bassnya ) serta penyanyinya, tetap menggunakan setengah dari irama drum&bass'nya. Mulai di London tahun 90'an. Exp : Roni Size/DJ Marky.
· Garage – Lahir dari sebuah club di New York yang bernama Paradise Garage, di jalan King Street. Dimana DJ'nya, Larry Levan, memainkan underground Black American disco ( ???? what ) dicampur dengan "white" music. Kemudian berkembang lagi menjadi Speed Garage – Garage dengan sentuhan House.
· US Garage – Hampir sama dengan yg diatas, tapi lebih banyak unsur live instrument dan lebih "white". Exp: Garage Anthem – Craig Steven.
· UK Garage / 2 Step – Sedikit lebih pelan dari US garage dan banyak unsur repetasinya/rewinding. Aliran inilah yg paling sering dibuat oleh artis2 di Europe, terutama artis2 UK charts. Speed up Hip-hop beat. Menganut aliran Drum and Bass, kadang beatnya lebih cepat dari melodynya. Exp : Artful Dodger – ReRewind, Trusteppers.
· TripHop – Menakutkan! Mungkin itu kata yang tepat buat aliran ini. Gabungan antara Jungle style, reggae dan jazz, dengan sentuhan Hip-hop sebagai tulang punggungnya. Muncul pertama kali di Bristol, England di awal 80'an. Psychedelic Hip Hop, menjadi ciri khas Hip hop diluar daratan US. Exp : Massive Attack, Portished, Tricky.
· Acid Jazz – Funky Styler side of Jazz. Bener-bener jazz yang diluar kebiasaan jazz. Oleh karena itu, akar dari jazznya lebih sedikit daripada aliran jazz yang lain, tetapi aliran ini justru banyak menggabungkan banyak unsure 70's Jazz, Funk, Hip-hop and soul, bahkan Swing dan Groove. Bisa Live music, bisa sampling, dan bisa gabungan keduanya. Bisa Upbeat, bisa downtempo. Pokoknya ultra-flexible. Exp : Jamiroquai, Brand New Heavies.
HIP HOP
Satu kalimat – DJ Kool Herc. Kalau dia tidak mencipatakan "irama-irama" khasnya, nisacaya, music hip-hop tidak akan seperti sekarang. Dengan menggabungkan "back-and-forth" dua buah sampling music, dan taruh diatasnya lyric yang catchy, jadilah Hip-hop. Khas sekali dengan afro-american music.
Sub-Genre:
· Rap – "Rhymers spittin' lyrical flowz". Kadang disertai dengan "Strong Bass", seorang rapper akan mengeluarkan kata2 yg berirama diatasnya. Bouncing sounds of Pop dan kata2 kotor seakan menghiasi aliran ini. Lebih dari sekedar budaya afro-america dengan phat beats dan funky rhymes. Exp : N.W.A, Tupac, Snoop-Dog, Eminem.
· R&B – Rhythm & Blues sepertinya adalah bagian dari Hip-hop yg paling bisa dinikmati oleh penggemar non-Hip-hopers. Khas dengan balada diatas beat2 yang menyerupai "saudaranya", rap.Classic Motown style dari tahun 70'an. Tidak "keras" seperti rap, lebih ke arah flow feeling atau spiritual. Exp : Lauryn Hill, Kci & Jojo.
Gimana?
Ada yg kurang atau musti dibetulin?
Justru karena gue baca artikel ini, gue makin bingung....si "dia" masuk ke aliran mana? Apa iya, setiap DJ/artis punya kebebasan untuk memainkan berbagai macam aliran?
Misalnya, SafriDuo masuk aliran mana?
Quote from: Dj jhone on 27/06/10, 16:32
Nih, gue ringkas aja yah....
HOUSE
Constant 4/4 beat. Terbentuk oleh karena kebosanan para DJ akan aliran 80's Disco. Yang kemudian semakin colorful oleh masyarakat UK dengan menambahkan pop flavor ke dalam musik ini.
Sub-genre:
· Deep/Dark House – Heavy bass line, mysterious synth. Lebih ke Twisted-feel-audience. Menggunakan komponen Tribal. Exp : MMII - Digweed
· Progressive House – Paling popular dan paling berkembang di aliran ini. Hampir semua club muali dari New York sampe Ibiza memainkan musik ini. Tetap dengan khas 4/4, tetapi ciri khasnya adalah Opening/introduction menggunakan synth melody atau layered effect, sehingga kita dapat dengan spontan mengetahui lagu apa yg sedang dimainkan oleh sang DJ. Biasanya berdurasi panjang/long play Exp : GlobalUnderground series.
· Soulful House – Khas dengan vocalis perempuan, terutama yg "bersuara" afro-american. Tetap menggunakan 4/4 rhythm, tetapi ada penambahan unsure soul dan jazz. Exp : Body and Soul NYC, David Morales.
· Tech House – Terbagi dua : UK dan Detroit style. Yg UK style lebih berani memainkan nadanya, sedangkan Detroit Style hampir menyerupai old-skool techno. Bahkan Tech house sering menjadi opening mood para DJ yg main Techno. Exp : Drop Music's Inland Knights, Kevin Fisher.
· Hard House – Distorted bass drums. Lebih kompleks dari Progressive House.
TRANCE
Berasal dari Techno dan kemudian dikembangkan menjadi lebih "kreatif". Dengan mengambil beat khas techno dan menggabungkannya dengan melody yg fast pacing. Sering di analogikan dengan commercialised Euro Dance. Termasuk yg paling banyak pengikutnya.
Sub-genre:
· Progressive Trance – Banyak yg bilang, ini adalah perubahan dari Progressive House, tetapi lebih banyak melody'nya, lebih banyak breakdown'nya dan biasanya lebih bersifat "puncak". Exp : Politiks Of Dance – Paul Van Dyk, Ayumix - Ayumi Hamasaki.
· Goa Trance – Hippie'nya Trance. Very fast, very spiritual and very complicated. Berasal dari India, tetapi dengan cepat menyebar ke Eropa. Exp : Singularity – Fly Rhino.
TECHNO
Salah satu aliran tertua yang pernah ada di dunia musik. Keluar dari para "jagoan" Funk, R&B, dan Disco, yang merasa musik2 mereka butuh nuansa "electronic".
Sub-genre:
· Detroit Techno – Paling popular di seluruh dunia. Funky, Twisted, dan upbeat, sehingga memudahkan kita mengenali aliran ini. Ada yg bilang kalai ini adalah salah satu bentuk termurni dari dance music. Boleh dibilang begitu karena sudah bertahan selama 2 dekade. Exp : Metropolis – Jeff Mills.
· Minimalist Techno – Kadang terdengar lebih complicated dari "saudaranya". Padahal kalau diperhatikan, aliran ini cukup straightforward dan lebih terpaku pada layout beat'nya. Terkenal di Australia, Swedia dan Jerman. Exp : Wetmusik Mixed Up.
BREAKS
Seringkali di salah artikan sebagai "musik yg bukan 4/4" ^_^. Akan tetapi lebih benar dikatakan kalau di aliran ini, irama dari drum dan perkusinya hampir "mendekati" irama 4/4. Hampir semua irama yg ada dialiran ini merupakan sampling dari musiknya James Brown. Istilahnya " Where a break is the beat within a break". Break music biasanya berkisar antara 80bpm( of hip hop ) sampai 160bpm ( drum and bass ).
Sub-genre:
· Break Beat – berawal dari DJ tahun 70'an, DJ Kool Herc, yg sering memainkan variasi drum solo diantara dua lagu funk, yang menghasilkan sebuah "breakdown" dan membuat para pengunjung jadi "gila". Sejak saat itu lahirlah istilah Break Beat. The Grandaddy of Hip-hop, Drum and Bass dan semua funky beat yg ada saat ini. Exp : Adam Freeland, Better Livin' Through Chemistry – Fatboy Slim.
· Drum and Bass – diasosiasikan dengan Jungle style, dimana sebuah lagu tiba2 hilang ( breaks ) menjadi hanya instrumen drum dan bass'nya saja. Really fast ( 140-170bpm ). Yang menjadi ciri khas, justru instrumen lain ( selain drum & bassnya ) serta penyanyinya, tetap menggunakan setengah dari irama drum&bass'nya. Mulai di London tahun 90'an. Exp : Roni Size/DJ Marky.
· Garage – Lahir dari sebuah club di New York yang bernama Paradise Garage, di jalan King Street. Dimana DJ'nya, Larry Levan, memainkan underground Black American disco ( ???? what ) dicampur dengan "white" music. Kemudian berkembang lagi menjadi Speed Garage – Garage dengan sentuhan House.
· US Garage – Hampir sama dengan yg diatas, tapi lebih banyak unsur live instrument dan lebih "white". Exp: Garage Anthem – Craig Steven.
· UK Garage / 2 Step – Sedikit lebih pelan dari US garage dan banyak unsur repetasinya/rewinding. Aliran inilah yg paling sering dibuat oleh artis2 di Europe, terutama artis2 UK charts. Speed up Hip-hop beat. Menganut aliran Drum and Bass, kadang beatnya lebih cepat dari melodynya. Exp : Artful Dodger – ReRewind, Trusteppers.
· TripHop – Menakutkan! Mungkin itu kata yang tepat buat aliran ini. Gabungan antara Jungle style, reggae dan jazz, dengan sentuhan Hip-hop sebagai tulang punggungnya. Muncul pertama kali di Bristol, England di awal 80'an. Psychedelic Hip Hop, menjadi ciri khas Hip hop diluar daratan US. Exp : Massive Attack, Portished, Tricky.
· Acid Jazz – Funky Styler side of Jazz. Bener-bener jazz yang diluar kebiasaan jazz. Oleh karena itu, akar dari jazznya lebih sedikit daripada aliran jazz yang lain, tetapi aliran ini justru banyak menggabungkan banyak unsure 70's Jazz, Funk, Hip-hop and soul, bahkan Swing dan Groove. Bisa Live music, bisa sampling, dan bisa gabungan keduanya. Bisa Upbeat, bisa downtempo. Pokoknya ultra-flexible. Exp : Jamiroquai, Brand New Heavies.
HIP HOP
Satu kalimat – DJ Kool Herc. Kalau dia tidak mencipatakan "irama-irama" khasnya, nisacaya, music hip-hop tidak akan seperti sekarang. Dengan menggabungkan "back-and-forth" dua buah sampling music, dan taruh diatasnya lyric yang catchy, jadilah Hip-hop. Khas sekali dengan afro-american music.
Sub-Genre:
· Rap – "Rhymers spittin' lyrical flowz". Kadang disertai dengan "Strong Bass", seorang rapper akan mengeluarkan kata2 yg berirama diatasnya. Bouncing sounds of Pop dan kata2 kotor seakan menghiasi aliran ini. Lebih dari sekedar budaya afro-america dengan phat beats dan funky rhymes. Exp : N.W.A, Tupac, Snoop-Dog, Eminem.
· R&B – Rhythm & Blues sepertinya adalah bagian dari Hip-hop yg paling bisa dinikmati oleh penggemar non-Hip-hopers. Khas dengan balada diatas beat2 yang menyerupai "saudaranya", rap.Classic Motown style dari tahun 70'an. Tidak "keras" seperti rap, lebih ke arah flow feeling atau spiritual. Exp : Lauryn Hill, Kci & Jojo.
Gimana?
Ada yg kurang atau musti dibetulin?
Justru karena gue baca artikel ini, gue makin bingung....si "dia" masuk ke aliran mana? Apa iya, setiap DJ/artis punya kebebasan untuk memainkan berbagai macam aliran?
Misalnya, SafriDuo masuk aliran mana?
sangat berguna jon!!
yg td ny gw ga ngerti jd lebih tau..
;D
*bgs*
^
^
^
gw juga oot :P
fancot setau gue...hahaha :-\